Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

bab 1 awal

" jadilah pacarku " seorang pemuda tampan dengan postur tubuh tinggi menjulang, kulit putih kemerahan dan hidung mancung dengan rambut sedikit ikal nampak menyampaikan perasaannya pada seorang gadis berhijab di hadapannya di tengah lapangan basket.

" a...apa....?! " gadis berwajah ayu dan polos itu nampak tergagap.

Wajahnya seketika nampak pias sekaligus memucat.

Tak pernah terpikirkan sedikitpun olehnya ia akan mendapat perlakuan seperti ini dari pemuda itu.

Gadis itu adalah Mayrea Mazaya Khanza, gadis yatim piatu penerima beasiswa prestasi di sekolah itu.

Alfarabi School Internasional Student.

Sebuah sekolah swasta elit berbasis agama dan formal.

Mayrea Mazaya Khanza adalah seorang gadis yatim piatu yang di besarkan di sebuah panti asuhan kecil yang berada di pinggiran kota Malang.

Seorang Mayrea Mazaya Khanza dapat sekolah di sekolah elit di tengah kota Malang ini hanya karena kecerdasan otaknya.

Dan karena kecerdasannya itulah ia mendapat beasiswa full untuk masuk ke sekolah elit berstandar Internasional itu.

Sementara pemuda yang tengah menyatakan perasaannya itu adalah Farid Ibrahim Hamzah Tarek, Seorang putra tunggal donatur terbesar di sekolah elit itu.

Tuan Mehra Khan Hamzah Tarek.

Rea panggilan akrab seorang Mayrea Mazaya Khanza menelan ludahnya dengan kesusahan,

seakan ludah itu bagai duri tajam yang akan terasa sakit jika sampai pada tenggorokannya.

Rea tahu persis siapa Ibra meski selama ini ia pun tak pernah sekalipun pernah berinteraksi apalagi terlibat perbincangan dengan pemuda yang terkenal player dan sekaligus liar itu.

Lalu ini....?!

" ma...maaf, aku tidak mengerti maksudmu " jawab Rea kemudian sambil menundukkan kepalanya dalam dalam sembari hendak melangkah pergi.

Jujur ia takut berhadapan dengan pemuda itu. Seakan ada sesuatu dalam diri pemuda itu yang membuatnya ketakutan.

Namun langkahnya terhenti karena Ibra yang menghalangi setiap langkahnya.

" kau belum menjawab pertanyaanku " kata Ibra lagi sambil menatap Rea dengan tajam.

Rea kian gemetar, ia sangat takut.

Sementara di sekeliling lapangan itu nampak banyak anak anak lain berkerumun dan menjadikan dirinya juga Ibra sebagai tontonan.

" jawab cepat, apa kau mau jadi pacarku ?! " sentak Ibra dan sontak membuat Rea terjengkit kaget.

" maa....ma...maaf, aku tidak mau pacaran " jawab Rea kemudian dengan tergagap.

" apa ?! apa itu artinya kau menolakku ?! " tanya Ibra dengan raut wajah merah padam.

Tangannya terulur mencengkeram bahu Rea dan menarik tubuh kurus itu ke arahnya.

Rea yang tak pernah berada sedekat itu dengan seorang laki laki sontak terkejut dan reflek menepis tangan Ibra yang mencengkeram bahunya.

Dan hal itu semakin menyulut kemarahan seorang Farid Ibrahim Hamzah Tarek.

Malu dan merasa terhina sontak memenuhi relung jiwanya.

Harga dirinya bagai terkoyak.

" huuuuuuu......sok cantikkkkkkkk !!!!! " teriak anak anak lain yang berada di sekitar dan mendengar percakapan itu.

Mereka jelas memojokkan Rea.

Dan hal itu menyulut teriakan siswa lain yang juga berada di area itu.

" kau berani menolakku ?! " tanya Ibra lagi dengan mata yang sudah memerah.

Baru kali ini ia di tolak seperti ini oleh seorang gadis.

Apalagi gadis itu adalah gadis yang terkenal kuper di sekolah ini.

Siapa yang tak tahu Mayrea Khanza sang gadis kuper yang sering di sebut sebagai murid penerima belas kasihan karena ia yang seorang penerima beasiswa.

Jika bukan karena taruhan sialan itu, seorang Ibrahim Tarek tak akan sudi menembak Rea di tempat terbuka seperti ini.

Memalukan....

Flass on.

" kau memang player, tapi aku rasa gelarmu itu tidak ada artinya sebelum kau bisa menggandeng seseorang sebagai pacarmu kemudian memutuskannya dalam waktu dua minggu saja " ejek seorang Tomy yang merupakan salah satu sahabat Ibra.

Ibra yang sedang memetik gitar menghentikan gerakannya dan beralih menatap sahabatnya itu.

Begitu juga dengan Sony dan Arhan yang juga duduk tak jauh dari mereka berdua.

" memangnya cewek mana yang akan bisa menolakku ?! Yang ada mereka tergila gila padaku " jawab Ibra dengan pongahnya.

Ibra memang terkenal sombong dan angkuh selain di kenal sebagai pembuat onar.

" jangan sombong Ibra....selama ini yang kau dapatkan memang cewek cewek yang sudah tergila gila padamu. Jelas saja mereka menerimu " jawab Tomy.

Ibra mengerutkan keningnya, hatinya berbisik.

( memang ada cewek di sekolah ini yang tak tergila gila padanya ?! )

" langsung saja, siapa yang kau maksud ?! " tanya Ibra lagi dan kali ini ia langsung to the point.

" Rea...." jawab Tomy dengan raut wajah yang telah berubah serius.

Tomy memang cukup tahu dengan Rea, gadis pendiam yang selalu di remehkan anak anak lain di sekolah ini karena ia yang masuk ke sekolah ini melalui jalur beasiswa prestasi secara full.

Ia sempat merasa kepo dengan gadis itu yang hampir tak pernah terlihat berinteraksi dengan siswa lain selain satu orang.

Yakni Niel Mananta yang tak lain adalah sang ketua kelasnya sendiri di kelas X11 IPA tiga ini.

Karenanya ia sangat penasaran dan berencana memanfaatkan Ibra.

Karena saat ia sendiri berusaha mendekat, gadis itu sama sekali tak meresponnya.

" Rea ?! Rea siapa ?! Kenapa aku tidak tahu ada nama seperti itu di sekolah ini ?! " tanya Ibra dengan raut wajah serius.

" Tomy...jangan macam macam " Sony memperingatkan.

" iya....

bermain mainlah dengan mereka yang sefrekwensi dengan kita " Arhan ikut menimpali.

" alah...ini hanya permainan brother.....santai saja " jawab Tomy sambil cengengesan.

" tapi tidak juga harus dia kan, yang lain saja...kasihan..." jawab Sony dan sukses menarik perhatian Ibra.

Ibra menegakkan punggungnya dan meletakkan gitar yang ia pegang di sisinya, kemudian ia menatap dua sahabatnya itu bergantian.

" Rea ?! Siapa dia ?! " tanya Ibra kemudian.

" bukan siapa siapa, hanya anak miskin yang tak sengaja bisa masuk sekolah ini karena belas kasihan yayasan kita " jawab Tomy dengan sombongnya.

" Tomy....jaga bicaramu " Sony lagi lagi tak suka dengan bicara Tomy.

Tapi Tomy hanya nyengir saja.

" serius, siapa Rea ?! " tanya Ibra lagi.

" anak kelas X11 IPA satu " jawab Tomy pada akhirnya.

" wow....kelas unggulan.

Lalu ?! " tanya Ibra lagi mulai penasaran.

" jika kau memang benar benar sang player, pacari dia dan putuskan dia dalam waktu dua minggu saja setelah kalian jadian " tantang Tomy.

" alah....gampang itu, siapa yang bisa menolak pesonaku ?! " sombong Ibra.

Sementara Sony hanya bisa menggelengkan kepalanya.

dan Arhan hanya tersenyum tipis.

Tak sengaja, seorang gadis berhijab lewat agak dekat dari mereka di depan sana sambil mendekap tumpukan buku.

Sepertinya ia akan mengumpulkan buku buku itu ke kantor ruang guru.

" dia..." tunjuk Tomy dan segera di ikuti oleh tatapan Ibra dan Sony juga Arhan.

Melihat gadis yang di maksud Tomy, Ibra sontak melebarkan matanya.

" kau gila, tidak salahkah ?! Kau ingin aku memacari gadis seperti itu ?!

Tidak adakah yang lebih buruk lagi darinya ?! " ejek Ibra dengan raut wajah menghina dan merendahkan.

Sungguh gadis yang tengah ia tatap itu memiliki penampilan yang sama sekali bukan kriterianya.

Jika siswa lain berlomba memakai seragam dengan rok pendek juga lengan pendek dan rambut yang panjang teruai,

Gadis itu justru memakai seragam rok panjang begitu juga dengan seragam atasnya yang juga berlengan panjang.

Jangan lupa hijab yang menutupi kepalanya.

Sungguh penampilan gadis itu jauh dari kata keren menurut Ibra.

Tomy sontak tertawa terbahak bahak.

" ya...dia,

jika kau berani menembaknya di lapangan basket dan berhasil memacarinya kemudian memutuskannya setelah dua minggu.

Maka aku percaya kau memang the winner.

Satu motor sportku ambil untukmu " kata Tomy.

" cihhhh....aku tak butuh motormu.

tapi aku pastikan gadis itu akan segera menjadi salah satu pengisi deretan cewek yang menangis mengemis cintaku "

jawab Ibra dengan sombongnya dan sungguh merasa tertantang.

Matanya masih mengikuti arah langkah seseorang yang di maksud Tomy tadi.

Hijab gadis itu nampak berkibar tertiup angin di bagian belakangnya.

" saranku urungkan niat kalian itu, kasihan...dia benar benar tak pantas kalian perlakukan seperti itu.

Dia datang ke sini benar benar karena ingin sekolah...

Lihat penampilannya, tidakkah kalian merasa sungkan sedikit saja ?!

Lebih baik cari yang lain saja " Sony lagi lagi tak setuju dengan rencana jahat sahabat sahabatnya itu.

" cihh...kau menyukainya Son ?! apa seleramu sudah berubah jadi serendah itu ?! " ejek Tomy kepada Sony.

" ckkk...jangan suka menghina orang seperti itu Tom, percayalah kali ini jika kalian tetap melakukan niat kalian itu...

Suatu hari nanti kalian akan menyesali itu, Rea gadis baik baik " jawab Sony.

" Tapi aku ingin...." jawab Ibra yang sontak membuat Tomy dan Sony juga Arhan menatap kepadanya.

Terpopuler

Comments

Yurniati

Yurniati

terus lanjut update nya thorr

2025-04-21

0

park jum

park jum

spertinya menarik nih

2025-07-18

0

Uthie

Uthie

menarik 👍👍👍

2025-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 awal
2 bab 2 dendam dan sakit hati
3 bab 3 Ibrahim Hamzah dan Mayrea Khanza
4 bab 4 tatapan dan niat jahat
5 bab 5 melancarkan niat
6 bab 6 sebuah penghinaan
7 bab 7 meratap 1
8 bab 8 meratap 2
9 bab 9 Niel yang perhatian
10 bab 10 menghindar
11 bab 11 kemarahan dan sebuah prestasi
12 bab 12 hinaan yang terus terucap
13 bab 13 apa ada yang salah denganku.....
14 bab 14 hati yang mulai rapuh
15 bab 15 yang sebenarnya telah terjadi
16 bab 16 kondisi yang miris
17 bab 17 gelisah
18 bab 18 hati yang mulai terpuruk
19 bab 19 menyusul
20 bab 20 mencoba memahami perasaan
21 bab 21 rahasia hati
22 bab 22 hati yang kian rapuh
23 bab 23 merasa gila
24 bab 24 pertemuan
25 bab 25 perbincangan dua laki laki
26 bab 26 persaingan berakhir anfal
27 bab 27 frustasi
28 ban 28 menjalani takdir
29 bab 29 sebuah tugas
30 bab 30 hati yang mengantung
31 bab 30 pertemuan kembali
32 bab 32 bagai teriris sembilu
33 bab 33 hati....oh hati....
34 bab 34 Ibra yang masa bodoh
35 bab 35 hanya berdua
36 bab 36 hati yang lembut
37 bab 37 kalap
38 bab 38 wanita yang sabar
39 bab 39 Rea yang lembut
40 bab 40 cukup romantis ( Revisi )
41 bab 41 hati ( revisi )
42 bab 42 pasrah ( revisi )
43 bab 43 menahan diri ( revisi )
44 bab 44 merasa di terima ( revisi )
45 bab 45 di tahan ( revisi )
46 bab 46 kembali menjadi yang terhina ( revisi )
47 bab 47 terselamatkan ( revusisi )
48 bab 48 menyatakan perasaan ( revisi )
49 bab 49 masih berdua ( revisi )
50 bab 50 kenyataan pahit ( revisi )
51 bab 51 hati yang nelangsa ( revisi )
52 bab 52 berusaha memperbaiki ( revisi )
53 bab 53 mengunjungi ( revisi )
54 bab 54 meyakinkan dan mengklaim ( revisi )
55 bab 55 kembali ke Malang ( revisi )
56 bab 56 kangen.... ( revisi )
57 ban 57 terkejut ( revisi )
58 bab 58 berbincang ( revisi )
59 bab 59 sebuah pilihan ( revisi )
60 bab 60 melepas rindu ( Revisi )
61 bab 61 sedikit bercerita tentang Niel ( revisi )
62 bab 62 perkara jaket ( revisi )
63 bab 63 possesif ( revisi )
64 bab 64 masa lalu ( revisi )
65 bab 65 berusaha mempengaruhi ( Revisi )
66 bab 66 kembali berpisah ( revisi )
67 bab 67 kembali ( revisi )
68 bab 68 kembali ke kota ( Revisi )
69 bab 69 berubah ( revisi )
70 bab 70 sebuah paksaan ( revisi )
71 bab 71 gelisah ( revisi )
72 bab 72 psikopat 1 ( revisi )
73 bab 73 psikopat 2 ( revisi )
74 bab 74 sebuah permintaan mustahil ( revisi )
75 bab 75 kemarahan Ibrahim Hamzah ( revisi )
76 bab 76 terbuka ( Revisi )
77 bab 77 ya....aku mau ( revisi )
78 bab 78 meyakinkan Rea ( revisi )
79 bab 79 bertemu calon mertua ( revisi )
80 bab 80 merasa di terima ( revisi )
81 bab 81 kasih sayang
82 bab 82 cemburu
83 bab 83 metime
84 bab 84 metime2
85 bab 85 sah
86 bab 86 pembelaan
87 bab 87 keberadaan yang di akui
88 bab 88 di ratukan
89 bab 89 terapi pagi
90 bab 90 sebuah kejujuran
91 bab 91 merajut asa di pagi hari.
92 ban 92 candu
93 bab 93 jailnya Ibrahim Hamzah
94 bab 94 perhatian seorang ibu mertua
95 bab 95 cinta
96 bab 96 mengunjungi makam sang putra
97 bab 97 merajuk
98 bab 98 nano nano
99 bab 99 tamu
100 bab 100 ketegasan seorang suami
101 bab 101 permohonan Rea
102 bab 102 kado untuk Rea
103 bab 103 Kalila, bahagia yang sederhana
104 bab 104 berdamai
105 bab 105 berdamai 2
106 bab 106 drama di pagi hari
107 bab 107 manja
108 bab 108 absurd
109 bab 109 hamil
110 bab 110 kenyataannya....
111 bab 111 kau tidak sendiri
112 bab 112 menantu kesyangan
113 bab 113 absurd
114 bab 114 mencari hiburan.
115 bab 115 menjelang kelahiran,
116 bab 115 kelahiran
117 bab 116 bayi laki laki
Episodes

Updated 117 Episodes

1
bab 1 awal
2
bab 2 dendam dan sakit hati
3
bab 3 Ibrahim Hamzah dan Mayrea Khanza
4
bab 4 tatapan dan niat jahat
5
bab 5 melancarkan niat
6
bab 6 sebuah penghinaan
7
bab 7 meratap 1
8
bab 8 meratap 2
9
bab 9 Niel yang perhatian
10
bab 10 menghindar
11
bab 11 kemarahan dan sebuah prestasi
12
bab 12 hinaan yang terus terucap
13
bab 13 apa ada yang salah denganku.....
14
bab 14 hati yang mulai rapuh
15
bab 15 yang sebenarnya telah terjadi
16
bab 16 kondisi yang miris
17
bab 17 gelisah
18
bab 18 hati yang mulai terpuruk
19
bab 19 menyusul
20
bab 20 mencoba memahami perasaan
21
bab 21 rahasia hati
22
bab 22 hati yang kian rapuh
23
bab 23 merasa gila
24
bab 24 pertemuan
25
bab 25 perbincangan dua laki laki
26
bab 26 persaingan berakhir anfal
27
bab 27 frustasi
28
ban 28 menjalani takdir
29
bab 29 sebuah tugas
30
bab 30 hati yang mengantung
31
bab 30 pertemuan kembali
32
bab 32 bagai teriris sembilu
33
bab 33 hati....oh hati....
34
bab 34 Ibra yang masa bodoh
35
bab 35 hanya berdua
36
bab 36 hati yang lembut
37
bab 37 kalap
38
bab 38 wanita yang sabar
39
bab 39 Rea yang lembut
40
bab 40 cukup romantis ( Revisi )
41
bab 41 hati ( revisi )
42
bab 42 pasrah ( revisi )
43
bab 43 menahan diri ( revisi )
44
bab 44 merasa di terima ( revisi )
45
bab 45 di tahan ( revisi )
46
bab 46 kembali menjadi yang terhina ( revisi )
47
bab 47 terselamatkan ( revusisi )
48
bab 48 menyatakan perasaan ( revisi )
49
bab 49 masih berdua ( revisi )
50
bab 50 kenyataan pahit ( revisi )
51
bab 51 hati yang nelangsa ( revisi )
52
bab 52 berusaha memperbaiki ( revisi )
53
bab 53 mengunjungi ( revisi )
54
bab 54 meyakinkan dan mengklaim ( revisi )
55
bab 55 kembali ke Malang ( revisi )
56
bab 56 kangen.... ( revisi )
57
ban 57 terkejut ( revisi )
58
bab 58 berbincang ( revisi )
59
bab 59 sebuah pilihan ( revisi )
60
bab 60 melepas rindu ( Revisi )
61
bab 61 sedikit bercerita tentang Niel ( revisi )
62
bab 62 perkara jaket ( revisi )
63
bab 63 possesif ( revisi )
64
bab 64 masa lalu ( revisi )
65
bab 65 berusaha mempengaruhi ( Revisi )
66
bab 66 kembali berpisah ( revisi )
67
bab 67 kembali ( revisi )
68
bab 68 kembali ke kota ( Revisi )
69
bab 69 berubah ( revisi )
70
bab 70 sebuah paksaan ( revisi )
71
bab 71 gelisah ( revisi )
72
bab 72 psikopat 1 ( revisi )
73
bab 73 psikopat 2 ( revisi )
74
bab 74 sebuah permintaan mustahil ( revisi )
75
bab 75 kemarahan Ibrahim Hamzah ( revisi )
76
bab 76 terbuka ( Revisi )
77
bab 77 ya....aku mau ( revisi )
78
bab 78 meyakinkan Rea ( revisi )
79
bab 79 bertemu calon mertua ( revisi )
80
bab 80 merasa di terima ( revisi )
81
bab 81 kasih sayang
82
bab 82 cemburu
83
bab 83 metime
84
bab 84 metime2
85
bab 85 sah
86
bab 86 pembelaan
87
bab 87 keberadaan yang di akui
88
bab 88 di ratukan
89
bab 89 terapi pagi
90
bab 90 sebuah kejujuran
91
bab 91 merajut asa di pagi hari.
92
ban 92 candu
93
bab 93 jailnya Ibrahim Hamzah
94
bab 94 perhatian seorang ibu mertua
95
bab 95 cinta
96
bab 96 mengunjungi makam sang putra
97
bab 97 merajuk
98
bab 98 nano nano
99
bab 99 tamu
100
bab 100 ketegasan seorang suami
101
bab 101 permohonan Rea
102
bab 102 kado untuk Rea
103
bab 103 Kalila, bahagia yang sederhana
104
bab 104 berdamai
105
bab 105 berdamai 2
106
bab 106 drama di pagi hari
107
bab 107 manja
108
bab 108 absurd
109
bab 109 hamil
110
bab 110 kenyataannya....
111
bab 111 kau tidak sendiri
112
bab 112 menantu kesyangan
113
bab 113 absurd
114
bab 114 mencari hiburan.
115
bab 115 menjelang kelahiran,
116
bab 115 kelahiran
117
bab 116 bayi laki laki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!