Seorang pria yang tak sengaja di dunia lain, kereta api, lalu pria itu harus berfikir keras dan menghadapi masalah yang berada di dunia di tempati sekarang.
Sambil ditemani oleh rekan rekannya menjelajahi dunia Baru, pria itu mendapatkan banyak teror yang mengerikan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taiga あいさか x hmd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bangsawan
Menangkis demi tangkisan
teng teng teng
Dia berhasil menangkapku dan melempar ku.
Gebrakk!
"Lemah sekali, kasian aku dengan diri mu".
Dia menggosok pedang dengan tangannya dan muncul kekuatan, aku tak tahu. Bagaimana cara mereka semua mendapatkan kekuatan itu.
Tiba tiba Warga berteriak.
" Hati hati tuan!, itu adalah sihir yang ter enchanted oleh pedang".
"Benar kekuatannya adalah Air, kekuatan khas kerajaan".
Ahmados menatap ku dengan muka datar.
" Aku bisa saja tak menyerang mu, asal kau berlutut kepada ku. Muahahahahahah!".
"Sialan!!. Rasakan ini".
Tebas!! Bengkkk
Tebasan demi tebasan,melangkah mundur untuk bertahan dalam serangannya
" Rasakan ini Tuan Madun! "Dia mengeluarkan Air dari pedang.
" Hyattt!!! "
Tangg tangg tangg
Aku mencoba bertahan dan memikirkan bagaimana caranya aku menang. Kekuatan itu membuat ku kerepotan, karena air dari pedang itu membuat gerakan ku melambat dan juga kedinginan.
Tiba tiba dari kepala ku, memunculkan ide topic yang bisa membuat dia marah.
"Hei Tuan Ahmados, apakah anda tidak sadar bahwa memakai sihir itu hanyalah orang payah? ".
"Apa maksud mu?! ".
"Bahkan lawan mu saja tak memakai kekuatan, kau memang orang yang sangat tidak adil yah".
"Brengsek berani sekali kau mengatakan itu".
-Ketemu!
"Hyat".
" Ah apa!? "kata Ahmados
Aku membuat Ahmados terjatuh, dan langsung melempar nya.
Mencekik* " Kau kalah Ahmados!!! ".
Glekk" Sial".
Dia berhasil menendang kaki ku hingga terjatuh.
"Pergi kau sana"
Buarrrr Gerobak jualan hancur
"Ahhh sakit sekali! ".
Dia menghampiri ku.
"Dasar Pahlawan kesiangan, Brengsek!! ".
Dia menendang muka ku dan hampir menusuk muka ku.
Tengg
"Hampir saja!. Terimalah ini wahai Ahmados! "
Menangkis menyerang dan melompat, itulah yang ku lakukan secara berulang ketika berduel dengannya. Jantung ku hampir kelelahan dan ingin pingsan. Tapi tekat tak memberhentikan jiwa ku, untuk memenangkan pertarungan ini
Tiba tiba Selfia menolong ku.
"Zafii! ".
melompat dan berlari ke arah anak tangga.
"Sialan!! mau kabur kemana kalian".
Selfia! turunkan aku!, aku akan melawannya. Geram ucap ku kepada Selfia dengan tatapan serius.
"Tapi zafi! ".
Aku melompat dari genggaman Selfia dan lanjut melawan Ahmados.
"Orang payah datang lagi nich".
Ahmados mengeluarkan air dari pedang.
Dia langsung menyerang dan aku menangkis nya, Percikan air menganggu pandangan ku ketika berduel. Jadi begini sistem sihir di Dunia Luminaria yang dikatakan oleh Selfia.
Untung saja aku berhasil mencari celah dan langsung mendorongnya ke tengah pertarungan. antara warga(pihak ku) dan pihak Ahmados.
bammm!!!
Tatapan Ahmados membuat ku merinding, Ketika aku menatapnya Aku langsung di cekik oleh nya.
"Bos aku akan membantu mu"!!.
Kawan Harj berhasil mengulur waktu dan berduel sementara dengan Ahmados.
"Minumlah ini Bos!, ini adalah obat alami. yang akan langsung menyembuhkan mu".
Ketika aku ingin mengambilnya, Ahmados melemparkan pedang ke arah obat itu, dan membuat botol nya pecah.
" Semuanya serang Ahmados!!! " kata Harj.
Pertarungan Kawan kawan Harj dan pihak Ahmados sangat sengit. Pihak Harj mengeluarkan kekuatan api dan Ahmados mengeluarkan air.
beberapa lama bertarung. Ahmados berhasil mengalahkan kawanan Harj.
"Jangan menganggu pertarungan ku sialan" Mencekik kawanan Harj dan melemparkannya ke rumah warga.
Gubrak
Ahmados langsung melawan ku
Gerakan Ahmados makin cepat dan aku sangat kualahan setengah mati menghadapi dia.
percikan air ketika aku menangkis makin besar dan menyilaukan mata.
pada akhirnya aku berhasil tertusuk💀.
*Aku terjatuh
blank
mata ku makin lama memudar dan ketika aku mengedipkan mata ku lagi, aku berada di sudut pandang yang berbeda.
Pria menghampiri ku.
"Kawannn, sudahlah kita tak akan kuat melawannya? ".
Aku bingung aku melawan siapa, dan mengapa tubuh ku gerak sendiri.
"Arthur, pasti kita bisa melawannya"
"Kau tidak suka kan, Nenek nenek yang melindungi mu disakiti di kota ini?. Dan aku akan membalasnya".
Pria itu menangis dan menyentuh tangan ku.
"Aku-aku tahu siluet, tapi kita tak bisa melawannya!. Kita masih sangatlah lemah"
"Omong kosong! ".
Aku tiba tiba mengeluarkan kekuatan sihir yang sangat mengerikan. Tapi aku sepertinya kenal nama siluet. Berarti Pria yang mengajak ku ngobrol Arthur?.
Ternyata dia pernah mengalami hal yang ku hadapi sekarang yah.
Aku bergerak maju dan melawan yang siluet lawan, kedua nya mengeluarkan sihir besar. Ketika Siluet mengeluarkan Sihir Es tiba tiba Cahaya yang sama menerangi ku.
Dan Aku terbangun dari pingsan.
"Zafii!!, Zafi" Selfia ketakutan dan menangis sambil mencolek muka ku.
aku berdiri lagi dan ingin melawannya.
"Zafii ku mohon sudah!, kamu akan tewas jika masih melawannya".
Aku pura pura tak mendengar ocehan Selfia dan langsung melawannya lagi, aku mengunakan metode sejarah yaitu. Belajar dari masalalu dan inovasikan ke masa depan
"Aha kau ternyata masih sanggup berdiri ya tuan Madun" Ucap si sombong itu.
pertarungan masih berlanjut antara aku dan Ahmados
duarr blank taks tass
Aku berhasil memojokan dan membuang Ahmados ke selokan kota.
bruak
"Sial! ".
Warga dan aku menghampiri dia dan sudah mengikat teman temannya.
mengarahkan pedang ke arah Ahmados. Aku dengan muka dan gigi berdarah" Kau sudah kalah dan harus di hukum! ".
Tiba tiba pria yang baru saja datang bersama Bangsawan lain.
"Hentikan!!!!! ".
Ahmados senyum licik, dia mengira pria itu akan membantunya.
Ahmados langsung menghampiri pria itu, dan pria itu adalah Raja Asgard.
"Yang mulia!, dia memberontak".
Raja Asgard langsung menendang dia hingga terpental.
Asgard menghampiri Ahmados" Apa apaan kau berbuat curang di Kerajaan ini! ".
"Eh!? " kata Ahmados
"Sudahlah aku sudah mengetahui nya dari reporter dan warga disini".
"Ta Ta tapi yang mulia".
"Brisik!!!"
Raja melemparkan ramuan tidur, sepertinya dari Rudy.
"Hei kamu" Ucap Asgard kepada ku.
"A ada apa? ".
"Terimakasih telah membuktikan bahwa kota ini kotor" Menepuk pundak ku ber kali kali.
"Aku akan mengirim mu dokter kesini, untuk merawat mu".
seorang bangsawan pihak Ahmados mengoceh.
"Hei Yang mulia, apa apaan dia kan pengkhianat".
"Omong kosong!, gelar kalian akan segera ku cabut! ". Kata Asgard
semua Warga tiba tiba berteriak, Dan mendatangi Raja.
"Hei yang mulia, bisakah anda menjadikan Zafkiel bangsawan disini? ".
"Ow apakah kalian yakin?, aku bisa saja sih kalau kalian yakin".
"Tentu saja, dia ini sangat baik dengan kami. Tak seperti dia".Menunjukan rekan Ahmados
"Benar!, tiap hari kami di diskriminasi oleh para prajurit dan pihak Ahmados".
"Baiklah aku akan mengurus mereka. Hei Jourly urus prajurit bermasalah itu! ".
"Siap yang mulia".
"Aku pergi dulu, Tolong jaga kota ini ya, tuan Zafkiel" mengelus kepala ku.
Mereka pergi tanpa membereskan kehancuran yang di akibatkan oleh Ahmados
Tiba tiba-
"Hidup zafkiel! ".
" Hidup! ".
Aku sontak heran.
"Seperti para warga menyukai mu". kata Selfia
"Hei tuan, kau tak perlu ke penginapan itu, Rumah Ahmados sudah beralih fungsi untuk kau tinggalin bersama Selfia".
Aku melihat wajah Selfia masih menangis dan aku segera memeluknya.
"Tak apa apa Selfia, lihatkan Aku berhasil mengahadapi nya"
Kami merayakan dan membersihkan kehancuran di malam hari, dan mengadakan pesta seperti di ibu kota-.