viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Abi pulang dengan wanita
Gadis itu sedang menghidangkan berbagai masakan buatannya di atas meja makan bersama dengan mommy nya.
"Anakku ternyata sudah pandai memasak", kata Mom yang sedang menatap semua hidangan yang dibuat oleh viola
"Aku juga tidak menyangka jika masakan adikku ini benar-benar sangat enak", puji Joni Viola hanya tersenyum
"Sudahlah kakak, makan saja jangan menggodaku terus", jawabnya dan langsung duduk di kursi meja makan. Kini mereka semua sedang asyik menikmati hidangan, Tapi saat Viola Mulai mengambil makanannya dan dia hendak mau makan sarapannya.
Tiba-tiba dia mendengar suara ponselnya ternyata panggilan itu dari suaminya.
"Dari siapa?", tanya Mom sambil menyuap
"Abi , Mom .aku akan mengangkatnya dulu", ujarnya
Viola segera berdiri dari tempat duduknya, gadis itu pun berjalan menjauh dari ruangan meja makan. Agar keluarganya tidak mendengar percakapan mereka berdua, dan mulai mengangkat panggilan dari Abimanyu.
"Halo"
"Kau ada di mana ! aku sudah ada di rumah! apa selama ini kau selingkuh di belakangku diam-diam saat aku tidak ada di rumah", teriak Abimanyu di balik telepon yang membuat Viola meringis kecil mendengar suara keras pria itu
"Kenapa kau masih diam saja ! tidak menjawab pertanyaanku!", sentak Abimanyu lagi
Viola menghela nafas, sebenarnya siapa yang selingkuh di sini kenapa Viola yang disalahkan.
Viola hanya bisa menghela nafas, dan mengelus dadanya sabar teriakan Abimanyu di seberang telepon.
"Iya ,maaf. Aku tidak berani menghubungimu lagi karena aku takut kamu marah lagi seperti kemarin. Karena kamu bilang tidak boleh menghubungimu lagi jadi aku tidak bilang sekarang karena kamu nanti marah lagi.
Saat ini aku sedang berada di rumah ,Mom. tinggal di sini sebelum kau pulang dari Italy", jelas Viola
"Aku tidak peduli dengan alasanmu itu ! cepatlah pulang sekarang juga!"teriak Abimanyu
"Baiklah aku akan segera pulang", ujar Viola"
Setelah itu Abimanyu langsung memutuskan panggilannya tanpa bicara apa-apa lagi padanya.
Dia mulai melangkah kembali menuju meja makan.
"Viola apa yang dikatakan Abi ?",tanya Joni
"Abi sudah pulang dari Italy, dan saat ini dia sedang menungguku pulang"
"Jadi sekarang kau akan pulang, Sayang?", tanya Mom yang sedih
"Jadi sekarang kau tidak akan tinggal di sini lagi ,Sayang?", lanjutnya , Viola hanya mengangguk
"Sudahlah kau tidak perlu sedih, kapan-kapan putrimu akan tidur di sini lagi. Lagi pula ia sudah menikah dan suaminya sudah menunggunya di rumah. Kau mengerti kan maksudku", ucap Dad pada Mom hanya dibalas dengan anggukan oleh Mom
Viola menatap wajah Momnya dengan raut wajahnya sedih.
"Mom,Dad, kak. kalau begitu aku pamit pulang dulu"
"Makan dulu Vio, suamimu tidak akan marah karena kau datang terlambat ke rumah. Lagi pula dia pasti mengerti jika kau sedang makan", ucap mommy sambil berusaha memaksa Viola untuk makan bersama.
"Tapi mom---"Viola menghentikan ucapannya ketika akan berkata. Ia malah melihat wajah mom nya yang memelas"
"Baiklah ,aku akan makan bersama dengan kalian", jawabnya yang melihat mommy yang merasa sedih
Tidak membutuhkan waktu lama, kini Viola sudah menyelesaikan makanannya. Setelah selesai makan ia langsung mencuci piring.
Kini Viola berpamitan kepada keluarganya.
"Aku pulang mom, Dad", pamit biola sambil mengecup kedua pipi orang tuanya.
"aku pulang kak", pamit biola
"Aku pergi semuanya", ucap Viola
"Jangan lupa untuk sering-sering berkunjung ke sini ", ucap Joni sambil memeluk erat tubuh adiknya. Viola hanya menganggukkan kepalanya
"Kau yakin tidak ingin diantar?"Tanya Joni pada Viola dibalas dengan anggukan
"Aku pamit pulang", ucapnya sambil melambaikan tangan dan mulai meninggalkan rumah itu.
Beberapa jam kini Viola sudah sampai di depan rumahnya. Dia langsung berlari masuk ke dalam rumah dengan perasaan takut.
Viola melangkah masuk ke dalam rumah saat itu juga ia menghentikan langkah kakinya melihat Abimanyu yang sedang duduk santai di sofa. Viola mulai berjalan mendekati suaminya walaupun dia takut dengan suaminya .
"Abi !",ucapnya dengan perasaan takut dan bahagia dengan keberadaan suaminya ada di rumah
Viola langsung memeluk erat tubuh Abimanyu.
"Aku sangat merindukanmu", gumamnya sambil memejamkan mata, dan menikmati pelukan suaminya
Abimanyu menunduk, menatap ke arah kepala Viola yang sudah terbenam di dadanya.
"Apa yang kau lakukan", teriak seorang wanita membuat viola tersentak kaget, gadis itu pun menoleh ke arah belakang.
Wanita itu langsung menarik paksa Viola dari pelukan Abimanyu. sehingga membuat Viola tersungkur ke lantai.
"Argh", ringis Viola saat pelipisnya kena ujung meja dan berdarah sedikit
"Apa yang kau lakukan, pada kekasihku ! kau sangat lancang pembantu peluk-peluk pacarku ! aku bisa saja mengeluarkan mu dari rumah ini", membuat Viola meremas erat pakaiannya. Kenapa semua wanita yang Abimanyu bawa selalu menganggapnya sebagai pembantu ? apa penampilanku seluruh itu ?
Viola menundukkan kepalanya. Menahan air matanya yang sudah di pelupuk mata. Dia tidak boleh lemah di depan Abimanyu dan wanita itu kalau lemah wanita itu dan Abimanyu akan mengejeknya .
"Kau hanyalah seorang pembantu , jangan berani-beraninya kau menyentuh majikanmu",
"Abi ,Kenapa kau tidak memberinya pelajaran ! ia sudah lancang padamu memelukmu!"
"Aku tidak lancang, ak-aku bukan pembantu Abi. Tapi aku adalah istrinya", ucap Viola sambil menatap ke arah wanita itu
Mendengar perkataan Viola wanita itu langsung melirik ke arah Abimanyu yang kini dia sedang menatapnya dengan pandangan datar.
"Kau pikir aku percaya dengan perkataanmu barusan, tidak!"
Viola menghembuskan nafas panjang yang kini sedang menatap wanita itu dengan raut wajahnya sinis.
Abimanyu hanya diam saja tidak mengatakan kalau dia adalah istrinya hatinya sangat sakit dan perih itulah yang dia rasakan saat ini tapi dia harus kuat dan tegar. Aku juga harus tahu sudah sejauh mana hubungan mereka berdua.
"Aku tidak pernah berbohong", sesekali Viola menatap ke arah Abimanyu. Dia berharap pria itu mau mengatakan yang sebenarnya, tapi pria itu tidak meresponnya dia hanya menatap datar.
Kini Viola yakin jika Abimanyu tidak akan mengakuinya kalau dirinya adalah istrinya.
" Aku-"
"Sandra ,dia memang adalah istriku"
Perkataan Abimanyu membuat kedua wanita itu langsung menatap ke arah Abimanyu.
Viola sangat senang dengan pengakuan Abimanyu tentang dirinya adalah istrinya dia tersenyum mendengarnya.
Sandra sangat kesal pada Abimanyu karena dia tidak bilang padanya kalau cewek itu istrinya. Wanita itu sangat jengkel pada Abimanyu dan menetap ke arah viola dengan tatapan sinis .
"Kenapa kau tidak bilang Abi kalau wanita itu adalah istrimu"
"Sudahlah Sandra jangan dibahas lagi tentang wanita ini ", jawabnya dengan-ketus
Wanita itu hanya diam sejenak lalu menganggukkan kepalanya lalu melirik ke arah viola dengan tatapan sinis.
