Rain Angello, seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal. Wanita yang bekerja dengan bayaran fantastis itu tak pernah menunjukkan identitas nya pada siapapun, termasuk orang terdekat nya.
Setiap melakukan tugas nya, Wanita yang selalu di panggil Angello itu selalu melakukan penyamaran dengan mengubah wajah nya menggunakan topeng silikon. Tentu saja dia melakukan itu agar tak ada yang mengetahui identitas nya.
Pekerjaan ini memang sangat beresiko, tapi dia nyaman dengan apa yang dia lakukan. Namun siapa yang menyangka, kehidupan nyaman nya berubah dalam sekejap mata hanya karena dia yang ingin menikmati hidup.
Mati? Masuk ke dalam tubuh orang lain? Apakah itu nyata ada nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Novianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20
Angello merebahkan dirinya di kasur empuk milik nya, setelah kepergian Jack dari apartemen nya. Angello kembali sendirian, wanita itu menatap langit - langit kamar nya.
Setelah mengetahui jika Theodor yang tak lain adalah mertua Rain, pemilik dari agensi yang menaungi nya. Angello kembali mengingat kejadian yang membuat dia berakhir menikah dengan Maximilliam.
Memang semua orang hanya tahu jika Rain yang menjebak Maximilliam, tapi dalam ingatan Rain asli tidak seperti itu.
Flashback....
Hati itu adalah acara ulang tahun pemilik MK entertainment, sekaligus memperkenalkan pemilik utama agensi tersebut.
Rain yang juga datang karena dia adalah salah satu model milik MK entertainment, apalagi dia adalah salah satu ikon paling penting dalam agensi.
Meski mereka bekerja dalam satu agensi yang sama, tapi percayalah. Banyak model - model dan juga aktris - aktris yang iri akan kesuksesan Rain dalam dunia model.
Dan malam ini juga, wanita dengan paras cantik itu datang dengan gaun sederhana namun terlihat elegan. Itulah yang menjadi data tarik nya, meski begitu mereka tidak bisa menampilkan sikap tak suka mereka secara terang-terangan karena jika mereka melakukan nya, maka pihak agensi akan mengeluarkan mereka karena telah mengganggu anak emas mereka.
"Rain." Panggil seseorang sesama model di acara ulang tahun pemilik MK entertainment.
Rain yang baru memasuki gedung acara segera menoleh, wanita itu menatap rekan nya di agensi. Langkah wanita itu mendekat ke arah Rain, dia seolah tengah menunjukkan jika dirinya begitu dengan Rain si anak emas MK entertainment.
Rain hanya tersenyum, meski dia tidak mengenal wanita yang memanggilnya. Setidaknya dia tidak mempermalukan wanita itu di depan umum, apalagi kini dirinya tengah menjadi pusat perhatian.
Wanita itu memeluk Rain, seperti seorang teman akrab. "Bisa kah kita bicara sebentar? " Ajak wanita pada Rain.
Karena dia orang nya tidak enakan, jadi Rain memutuskan untuk ikut bersama dengan wanita itu.
"Aku Marriane, " Wanita itu mengenalkan dirinya sebagai Marriane, Rain mengerutkan dahi nya mengingat - ingat apakah ada nama Marriane di agensi yang sama dengan nya.
Lalu tiba-tiba muncul sebuah nama, tapi dia sedikit janggal dengan wajah Marriane yang pernah dia lihat.
"Ah, baiklah Marriane. Aku Rain. " Jawab nya meski masih dengan kebingungan di dalam dirinya, antara mana kah Marriane yang benar. Apakah Marriane yang dia lihat sekilas dulu, ataukah Marriane ini.
"Haha, aku tahu kau Rain. Siapa yang tak mengenali mu? Hanya orang gila yang tak mengenali mu. " Ucap nya sedikit sarkas setelah tertawa palsu.
Rain tersenyum canggung, Rain di giring oleh Marriane ke meja tamu yang berada di pojok. Disana, terlihat banyak pria yang sudah menempati meja tersebut.
Rain merasa kurang nyaman saat jarak mereka semakin dekat dengan pria - pria itu, meski saat menjadi model kebanyakan pakaian yang dia gunakan terbuka. Tapi yakinlah, jika semua kru yang bekerja untuk nya adalah wanita. Hanya Jack saja pria yang ada di sana, selain pria itu tak boleh ada pria lainnya lagi yang melihat dia menggunakan pakaian terbuka.
"Rain, kenalkan. Dia tuan muda Robert. " Marriane langsung mengenalkan salah satu pria yang terlihat sangat nyentrik di antara yang lain nya saat mereka berdua sampai di sana.
Pria yang di sebutkan nama nya oleh Marriane langsung bangkit dengan senyum mesum pria itu, Robert mengulurkan tangan nya untuk menjabat tangan halus Rain.
Dengan enggan, Rain mengulurkan tangan nya dan menerima jabatan tangan pria itu. "Rain." Ucap nya memperkenalkan diri dengan singkat.
Robert tersenyum saat merasakan tangan halus Rain yang sangat pas di tangan nya, pria itu menatap intens Rain yang membuat wanita tersebut benar-benar tidak nyaman. "Aku Robert Willson. Panggil saja Robert. "
Rain ingin menarik tangan nya, tapi pria itu sama sekali tak ingin melepaskan nya begitu saja. Dan dengan kurang ajar nya, pria itu sedikit mengelus telapak tangan Rain yang membuat wanita itu terkejut hingga menarik tangan nya dengan kasar.
"Maafkan saya tuan, saya harus kembali ke sana untuk bertemu dengan manager saya. " Rain langsung berpamitan, wanita itu berbalik tanpa mengatakan sepatah kata pun pada Marriane yang masih berada di sana.
sepergi nya Rain sari sana, Marriane tersenyum sinis pada Robert. "Bagaimana? Apakah dia sesuai dengan kriteria mu? " Ucap Marriane.
Robert tersenyum, "Jika kau bisa membawa dia untuk ku, akan ku berikan akses yang lebih besar untuk mu menjadi lebih terkenal. " Ucap Robert dengan seringaian licik nya.
Mata Marriane berbinar, sebuah rencana jahat langsung tersusun rapih di kepala nya begitu saja. Demi popularitas nya, dia akan melakukan apapun meski itu harus mengorbankan harga diri nya sekali pun, atau mungkin mengobarkan orang lain?.
Waktu semakin berlalu, dan ini adalah puncak acara dimana pemilik agensi akan menunjukkan dirinya dan memperkenalkan diri untuk pertama kalinya pada semua pekerjaan yang berada di bawah kepemimpinan nya.
"Rain, "
Lagi - lagi panggilan dari seseorang membuat wanita itu menoleh, dan Rain juga kembali melihat Marriane yang menghampiri nya.
Rain menghela nafas, dia masih merasa tak nyaman dengan wanita itu, apalagi setelah Marriane mengenalkan nya pada pria yang bernama Robert itu.
"Ya, ada apa? " Tanya nya yang masih berusaha untuk ramah.
"Tidak ada, aku hanya membawakan minuman untuk mu. " Ucap nya yang menunjukkan dia gelas yang dia bawa, satu untuk nya dan satu lagi untuk Rain.
Marriane menyodorkan satu gelas minuman pada Rain, dan lagi-lagi wanita itu menerimanya tanpa rasa curiga sama sekali.
Disaat Rain meminum minuman yang di berikan oleh Marriane, wanita itu menatap Rain yang sudah menenggak habis air dalam gelas tersebut.
"Segar, bukan? " Tanya Marriane sedikit ambigu.
Rain hanya mengangguk saja, dan setelah itu dia tak dapat mengingat apapun selain tiba-tiba terbangun di sebuah kamar dengan seorang pria yang tak lain adalah Maximilliam.
Flashback off...
"Marriane? Kau bisa menipu orang lain, tapi tidak dengan ku. " Gumam Angello sebelum wanita itu memejamkan mata nya.
Di sisi lain, Maximilliam tengah merasa bahagia entah apa alasan nya. Tapi setelah mendapat kan kabar tentang Rain yang kembali ke negara ini, membuat pria itu ingin mencari keberadaan wanita itu.
"Dimana dia sekarang? " Tanya Maximilliam pada Morgan yang masih mengerjakan berkas yang di berikan oleh Maximilliam pada nya.
Morgan mendongak, " Dari laporan yang aku terima, nona Rain baru saja keluar dari bandara bersama dengan seorang pria. " Jawab Morgan yang sengaja tak melanjutkan ucapan nya.
"Pria? Siapa? " Tanya Maximilliam yang berubah menjadi orang yang ingin tahu semua hal tentang Rain.
"Dia... "
byangin doang udh mrinding,ngeri bgt.....
Srius angelo bsa blik lg k tbuhnya????
semangat terus Thor
brrti yg d dlm peti tu,myatnya angelo yg d awetkn????
yg d dlm peti spa dong???
krain samuel....
Abis tu orng d bongkar aibnya sm angelo,pdhl udh koar2 aja sok ga trima....skrng udh tau kn rena????
thor 😀