Lintang, seorang gadis dari keluarga kaya yang harus menjalani hidupnya bersama sang kakak setelah rumah tangga orang tuanya hancur karena ulah sang mama. Namun seiringnya bejalan sang kakak tertimpa masalah dengan keluarga sang mama membuat hidupnya tidak tenang dan akhirnya sang kakak memberikannya Bodyguard.
Disini lah kisah Lintang di mulai, Bodyguard yang di berikan sang kakak ternyata merupakan mantan kekasihnya saat kuliah.
Lintang yang masih memiliki perasaan pada laki-laki itu berusaha untuk menutupinya namun hati tidak dapat berbohong. Begitu laki-laki itu.
Sampai akhirnya mereka berusaha bersama namun semuanya tidak berjalan mulus masalah demi masalah mulai datang.
Bagaimana kan kisah mereka?... yu simak cerita di bawah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergian sang oma.
Kedatangan sang oma bukan membuat masalah selesai namun malah semakin kacau, Noval yang dulu lebih memilih berpihak pada Kevin sekarang malah menusuknya dari belakang dan membuat Kevin marah dan langsung mengambil keputusan yang sangat kejam. Lintang yang terkena dampak dalam masalah itu hanya bisa pasrah jika suatu saat nanti tiba-tiba sang abang minta dirinya untuk memimpin perusahaan keluarga sang mama.
"Lo kenapa? " tanya Dina karena dari tadi melihat Lintang hanya melamun.
"Gue lagi mikirin nasib gue kedepannya bagaimana, " jawab Lintang membuat Dina bingung.
"Lo ngapain mikirin nasib lo ke depan?, nasib besok lo aja belum jelas, " balas Dina membuat Lintang memutar bola matanya kesal.
"Ya lagian lo macem-macam aja sih, " ujar Dina.
"Lo mau tau alasan gue kenapa bisa pakai bodyguard?" tanya Lintang.
"Emang alasannya apa? " tanya Dina
"Keadaan keluarga gue sedang gak baik-baik saja sejak nyokap gue di penjarakan oleh abang gue. Walau sekarang mereka sudah baikan ternyata selama ini di manfaatkan oleh om dan tante gue bahkan mereka gak segan-segan nyerang keluarga gue, makanya gue di kasih bodyguard, "beritahu Lintang.
" Terus sekarang gimana? "tanya Dina.
" Sekarang mereka semua udah masuk penjara namun dengan datangnya oma gue bukannya buat selesai masalah malah tambah masalah karena kakak sepupu gue malah mengadu domba abang gue sama oma dan oma dukung kakak sepupu gue, "jawab Lintang lagi.
" Terus kenapa lo yang galau? "bingung Dina.
" Abang gue udah buay rencana akan merebut perusahaan itu dan setelah masalah selesai dia ingin gue kerja di kantor gantiin dia karena dia gak bisa pegang dua perusahaan, "beritahu Lintang.
" Oh jadi lo mau jadi CEO gitu? "tebak Dina dengan tersenyum.
Lintang dia hanya menggelengkan kepala karena Dina bukannya ngasih saran malah ngedukung Lintang jadi CEO.
Setelah seharian berkutat di kafe Lintang pun pulang dan seperti biasa masih di temani Daren karena Zyan punya tugas sendiri dari Darius. Namun tibanya di rumah Lintang kaget melihat sang oma ada di rumahnya.
"Oma, " Kaget Lintang sambil menghampiri sang oma.
"Kamu dari mana jam segini udah baru pulang? " tanya sang oma.
"Ya biasa oma anak muda, " jawab Lintang gak jujur lalu duduk di samping sang oma.
Sang oma pun ngajak bicara Lintang dan Lintang hanya mendengarkan saja. Tak lama Kevin datang dan Lintang tau jika sang abang kesal pada sang oma. Kevin langsung hendak naik ke atas kalau sang oma gak memanggil.
"Kevin, " panggil sang oma dan Kevin langsung menghentikan langkahnya.
"Oma tau kamu marah sama oma, tapi apa kamu gak bisa maafkan oma dan bantu Noval untuk naik lagi? " ucap sang oma membuat Kevin tersenyum miring lalu berbalik menatap sang oma.
"Oma ingin aku bantu dia, apa oma gak pernah mikirin aku atau Lintang yang masih cucu oma kenapa oma lebih mementingkan Noval apa karena dia cucu dari anak laki-laki oma? " tanya Kevin dengan nada tinggi membuat semua orang di sana kaget.
"Maksud oma bukan begitu, " sangkal sang oma.
Namun langsung di potong Kevin.
"Kalau oma datang buat ketemu mama boleh saja tapi kalau untuk bahas perusahaan aku gak akan bisa bantu, " ucap Kevin langsung pergi dan sang mama pun tidak menegur Kevin karena pada kenyataan nya memang seperti itu.
Lintang yang melihat sang abang bersikap dingin seperti itu sangat mendukung karena apa yang telah di lakukan sang oma hanya menguntungkan sebelah pihak. Lintang pun pamit masuk ke kamarnya karena hari sudah larut dan dia ingin istirahat. Selesai mandi Lintang ke luar untuk menghirup udara segar namun saat melihat ke bawah dia melihat Zyan sedang duduk di depan kolam renang sambil merokok dan Seperti sedang banyak pikiran.
"Aku kangen kamu, " gumam Lintang.
"I love u, bodyguard, " ucapnya lalu tersenyum dan masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya.
Perasaan Lintang pada Zyan tidak bisa hilang begitu saja karena bagi dia Zyan pacar dan cowok pertama yang dia sukai.
Paginya semua orang di buat kaget dengan keadaan sang oma yang tidak sadarkan diri saat di bangunkan. Kevin langsung membawa sang oma ke rumah sakit sedangkan Lintang menyusul bersama sang mama. Tibanya di rumah sakit Lintang melihat sang abang duduk dengan wajah khawatir dan entah apa yang ada dalam pikiran sang abang.
Lintang menghampirinya lalu duduk di samping sang abang.
"Abang maafkan oma, aku ikhlas kok jika oma lebih mementingkan bang Noval karena mungkin oma punya alasan tertentu, " ucap Lintang mencoba menemukan sang abang.
Kevin melirik Lintang lalu berkata "abang lakukan ini bukan semata-mata untuk kamu dan abang, tapi abang kecewa pada Noval padahal selama ini abang lakukan itu semua demi dia tapi ternyata abang hanya di manfaatkan, ".
" Aku ngerti bang, "balas Lintang.
Tiba-tiba seorang suster keluar dan menyampaikan sesuatu.
" Maaf di antara kalian ada yang bernama Kevin? "tanya sang suster dan Kevin langsung bangkit dan mendekati suster.
" Saya suster, "ucap Kevin.
" Pasien ingin bertemu, mari ikut saya, "beritahu suster dan Kevin ikut masuk.
Lintang pun hendak kembali duduk namun pandangannya tabrakan dengan Zyan yang berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri. Lintang pun tersenyum lalu duduk tanpa menunggu balasan senyuman dari Zyan. Tiba-tiba sebuah botol minum ada di hadapannya membuat Lintang mengangkat kepalanya.
"Makasih, " ucap Lintang lalu membuka air minum itu.
Zyan pun duduk di samping Lintang membuat Lintang kaget.
"Gimana kemajuan kafe? " tanya Zyan membuka pembicaraan.
Lintang melirik Zyan lalu tersenyum, "lumayan rame dan sekarang sudah bertambah karyawannya, " jawab Lintang.
"Aku saranin buat segera cari karyawan untuk memenuhi kekurangan kafe karena mungkin sebentar lagi kamu harus fokus mengelola perusahan, " ucap Zyan membuat Lintang kaget karena Zyan tau semuanya.
Tiba-tiba Kevin keluar dengan wajah kusut dan air mata.
"Vin apa yang terjadi? " tanya sang mama.
"Oma udah gak ma, " jawab Kevin dan sang mama langsung pingsan dan Lintang dia hanya diam saja karena kaget mendengar itu semua.
Semua di selesaikan oleh Darius dan anak buahnya. Lintang, Kevin dan sang mama menunggu di rumah karena sang mama kondisinya lemah. Tantri benar-benar gak percaya jika kepulangan sang oma hanya untuk meninggal di hadapan keluarganya. Setelah sang oma datang para tamu berdatangan dan tak butuh waktu lama sang oma langsung di kebumikan di makan keluarga yang tak jauh dari rumah Darius.
Lintang tidak pernah menyangka jika sang oma akan pergi secepat ini tanpa menunggu masalah ini selesai.