Rosa Angela adalah putri dari seorang wanita bernama Talia Marisa, ia tidak pernah menyangka jika dirinya akan mencintai seorang pria yang ternyata cinta pertama dan cinta sejati ibunya, serta memiliki hubungan asmara. Kemana cintanya akan berlabuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aini Enhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kita kembali
Air hujan tampak turun berikut rasa dingin yang merasuk ke dalam tubuh, wajah Fabian melihat ke arah wanita yang kini berstatus janda namun masih tetap sama pertama kali bertemu cantik dan anggun. Bola mata yang indah, senyuman tipis setiap melihat orang mampu membuat batin Fabian seolah terbuka kembali untuk Talia bila mengingat bagaimana dulu Fabian sangat lah mencintai Talia sangat dalam.
Hingga sebuah jaket di berikan kepada tubuh Talia yang tengah mengigil karena hujan yang turun.
"Aku mau kamu memakai ini" kata Fabian yang menatap Talia dalam.
Seketika Talia mampu merasakan getaran cinta yang tengah ia rasakan.
Mengapa tiba-tiba begini, batin Talia.
Talia pun menghela napas kala cinta datang secara tiba-tiba.
Kenapa aku yang sempat ragu kini ingin mencoba kembali rasa yang pernah ada.
Hingga kedua mata pun bertemu untuk mencurahkan rasa keduanya tiba-tiba saja Fabian mencium bibir Talia tanpa ia sadari.
"Apa yang baru saja aku lakukan" kata Fabian. "Maaf aku tak sengaja"
Bukan sebuah penolakan saat Fabian mundur yang tanpa sadar mampu mencium bibir Talia hingga, lengan dari Talia justru merangkul leher Fabian untuk jangan berhenti mencium bibirnya yang terasa hangat.
"Jangan hentikan ciuman moment ini lah yang paling aku rindukan bersama mu, aku merindukan mu" kata Talia.
Hingga Fabian yang tanpa sengaja mencium bibir Talia dalam, mulai meraskan kembali kecupan hangat yang mampu Fabian berikan.
Kedua bibir pun saling bertemu mengisi segenap kerinduan didalam hati sebagai orang yang pernah merajut kisah di masa lalu yang pernah terlupa.
Hingga kedua ciuman itu terlepas setelah hasrat ciuman mereka terhenti di mana seseorang lewat dan membuatnya terpaku membisu seperti orang yang bingung.
Keduanya tampak malu dan tertunduk, hingga senyuman tipis tampak di keduanya.
"Apa yang baru saja kita lakukan" kata Fabian. " Aku minta maaf aku benar-benar tidak sengaja"
"Tidak perlu aku juga ingin untuk melakukan itu, kamu tahu. Dalam hal ini, selama pacaran bertahun-tahun kita tak pernah sekalipun ciuman. Namun setelah tujuh belas tahun terpisah baru ini kita melakukan, bahkan aku tidak mengerti mengapa aku begitu siap dapatkan ciuman itu dari mu" kata Talia. "Apa mungkin aku mencintaimu"
Lalu Fabian pun tersenyum tipis.
"Bertahun tahun kita berpisah tak pernah terbesit sedikit pun untuk aku memiliki cinta kembali sudah cukup kegalauan yang pernah aku alami. Bahkan cintamu hingga saat ini sebetulnya tak mudah untuk aku lupakan meski dalam hal ini aku berusaha untuk melupakan. Aku sempat ragu dan kecewa tapi aku tak bisa bohong dengan perasaan ku sendiri.. bahwa aku mencintaimu, maukah dirimu kembali mengulang kisah cinta kita yang lalu, seperti dulu" kata Talia tanpa terduga menyatakan cinta pada Fabian.
"Apa yang baru saja kamu katakan?" Kata Fabian terasa bingung kenapa bisa mengatakan diluar dugaan.
"Awalnya aku ragu, dengan semua apa benar kamu mencintai ku. Tapi nyatanya aku lah yang mencintai mu, aku merasa jika dirimu mampu menjaga ku, itu terbukti bagaimana saat takdir dirimu membawa ku kembali pada mu" kata Talia.
"Jadi?" Kata Fabian.
"Mari kita tumbuhkan kembali rasa cinta yang dulu pernah ada di dalam jiwa kita yang telah lama hilang dalam terpaan badai, kita kembali memulai dari awal. Aku tahu betul sebenernya kamu pun mencintaiku"
Hingga keduanya pun tampak saling menatap dan kembali berciuman.
Tak pernah sekalipun dalam hal ini Fabian mencium bibir seroang wanita, hanya Talia yang Fabian tahu.
"Baiklah aku akan mencintai mu seperti awal kita bertemu" kata Fabian.
Dalam hal ini Fabian memang masih mencintai Talia tapi kedalaman cinta yang sebenernya adalah karena Fabian merasa jika Talia adalah masalalu cintanya dan tetap akan ada hingga saat ini.
"Talia kamu berhak mendapatkan cinta ku karena aku memang adalah orang yang datang dari masalalu mu, ya masa lalu mu yang belum usai" kata Fabian.
"Jadi kamu mau terima cinta ku? Dan hidup bersama kembali dengan cinta kita" tanya Talia menatap lekat Fabian.
"Aku akan coba itu"
"Terimakasih sayang, kita kembali ya"
"Iya" jawab Fabian singkat.