Ditalak Sebelum 24 Jam

Ditalak Sebelum 24 Jam

TRAGEDI BRIDESMAID

Tepat jam 10 pagi hari. Abi mengikrarkan ijab qabul didepan orang tua Nara, saksi, serta seluruh undangan. Suasana terasa begitu khidmat. Wajah Abi terlihat tegang, sedangkan Nara, dalam hati terus berdoa agar semuanya dilancarkan.

SAH

Kalimat itu mampu membuat hati Nara langsung terasa plong. Ketakutannya jika Abi harus mengulang beberapa kali ternyata tak kejadian. Dengan satu tarikan nafas, Abi mampu mengikrarkan ijab qabul dengan sangat lancar.

Perasaannya kian membuncah saat Abi menatap kedua matanya lalu mencium keningnya. Melayang, sudah pasti. Selama 8 tahun pacaran, inilah tujuannya, pernikahan. Dan hari ini, tepat jam 10 pagi, dia telah sah menjadi istri Abimana Megantara.

Sore hari, dilanjutkan dengan resepsi outdoor di sebuah pantai di Bali. The dream came true, itulah yang dirasakannya. Sejak dulu, inilah mimpinya, menikah di tepi pantai dengan panorama sunset.

"Aku merasa telah menjadi wanita paling bahagia didunia," ucap Nara saat mereka sedang berdansa.

"Aku juga sayang." Sahut Abi sambil tersenyum lalu menyatukan bibir mereka. Sejenak melupakan jika mereka sedang tak hanya berdua saat ini.

Setalah dansa, acara dilanjutkan dengan pelemparan bunga.

3, 2, 1

Tepat pada hitungan 1, Nara dan Abi yang membelakangi tamu melemparkan buket bunga.

Riuh rendah langsung terdengar. Dan orang yang beruntung mendapatkan bunga itu adalah Arumi. Salah satu sahabat Nara dan Abi yang hari ini didapuk menjadi bridesmaid.

"Yee... congrats Rumi." Teriak Nara. Sebagai seorang sahabat, dia juga ingin Arumi segera menyusul dirinya untuk berumah tangga.

"Kayaknya ada yang bentar lagi mau nyusul," goda Ken sambil menyenggol lengan Arumi.

Seharusnya, Arumi bahagia karena mendapatkan bunga. Tapi raut wajahnya jelas menunjukkan hal berbeda. Dia tampak muram.

"Eh, kita joget tok tok yuk, barengan sama pengantin," ajak Nova bersemangat.

"Yuk yuk yuk."

Hampir semua bridesmaid dan groomsmen terlihat setuju. Hanya Arumi saja yang tak mengeluarkan suara, dan terlihat tak semangat. Wajah gadis itu juga tampak pucat, seperti orang sakit.

"Yuk Rum." Tarik Nova saat Arumi tak juga ikut membentuk formasi.

Setelah semuanya siap sesuai formasi, keseruanpun dimulai. Nara dan Abi yang berada ditengah tentu saja tak mau kalah semangat dari para bridesmaid dan groomsmen. Mereka bintangnya disini, jadi tak mau kalah semangat dari yang lain.

Brukk

Keseruan itu langsung terhenti saat Arumi tiba tiba jatuh pingsan. Ken langsung menganggat tubuh gadis itu, membawanya ke sebuah kursi terdekat. Sedangkan Nova dan Amel sibuk mencari minyak angin.

"Rum, bangun Rum." Kata Nova sambil mengoles minyak angin dibeberapa bagian wajah Arumi. Arumi tampak sangat pucat, bahkan sudah seperti mayat hidup.

"Alhamdulillah..." Ucap mereka kompak saat Arumi mulai membuka mata.

"Rum, lo baik baik aja kan?" tanya Nara cemas. "Lo pasti kecapekan, muka lo pucat banget. Sori ya, gara gara jadi bridesmaid diacara gue, lo sampai pingsan gini," dia merasa bersalah.

"Gue istirahat dulu ya," ujar Arumi sambil memegangi kepalanya yang terasa berat.

"Ok, gue anter ke hotel," sahut Amel dan langsung diangguki oleh Arumi.

Sejak semalam, mereka memang menginap di hotel yang berada tak jauh dari tempat resepsi. Rencananya, besok siang, mereka baru kembali ke Jakarta.

...******...

Nara mematut dirinya didepan cermin. Mengoles lipgloss rasa strawberry dan menyemprot parfum di leher serta pergelangan tangannya.

Rasanya memang aneh memakai lingerie transparan yang menunjukkan dengan jelas lekuk tubuhnya. Tapi rasa malu itu dia tahan demi malam pertama yang takkan terlupakan. Dia ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Abi. Membuat malam ini, Abi tak akan mampu berpaling darinya.

Sepertinya, usahanya berhasil. Terbukti, Abi yang baru keluar dari kamar mandi, menatapnya tanpa berkedip. Pria yang baru beberapa jam yang lalu menyandang status sebagai suaminya itu berjalan mendekat sambil tersenyum.

"Kamu cantik sekali malam ini," puji Abi sambil menyentuh dagu dan pipi Nara.

Nara serasa melayang mendengar pujian suaminya. Darahnya langsung berdesir saat Abi meraih tengkuknya dan menyatukan bibir mereka.

Memang bukan ciuman pertama, tapi terasa sangat lain karena suasana malam pertama.

Mereka saling melum*at dan membelai lidah masing masing. Menyusuri setiap rongga mulut dan saling bertukar saliva.

Ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi panas dan semakin menuntut tatkala tangan Abi sudah mulai menjelajahi tubuh Nara. Mere mas dada dan menurunkan tali lingerienya.

Tapi sebelum lingerie itu lolos dari tubuh seksi Nara. Suara berisik yang berasal dari ponsel Abi membuyarkan konsentrasi mereka.

"Damn, siapa sih ganggu aja. Gak ngerti apa, orang lagi otw malam pertama," gerutu Abi sambil bersungut sungut.

Nara terkekeh melihat kekesalan Abi.

Sedangkan Abi, dia tampak tak berminat mengurusi ponselnya. Terbukti dengan wajahnya yang kembali maju dan menyatukan bibir mereka berdua.

Tapi ponselnya kembali berdering. Membuat Nara mau tak mau melepaskan pagutan bibir mereka lalu mendorong pelan dada Abi

"Angkat dulu, siapa tahu penting."

Sambil mengumpat tak jelas, Abi berjalan kearah nakas untuk mengambil ponselnya.

Melihat nama Arumi dilayar ponsel, membuat Abi langsung merejectnya. Tapi sebelum dia meletakkan kembali ponselnya. Ada pesan yang masuk.

Aku tunggu di cafe Snowman, sekarang. Aku akan datang ke kamarmu jika kamu menolak datang.

Sebuah pesan yang bernada ancaman. Membuat Abi mau tak mau harus menemui Arumi.

"Ada apa?" Tanya Nara sambil berjalan mendekati Abi.

"Gak ada apa apa." Abi segera mematikan ponselnya. "Papa mau ketemu, gak papakan kalau aku keluar bentar. Aku janji hanya sebentar." Ujar Abi sambil menyentuh lembut pipi Nara dengan ibu jarinya.

"Pergilah, aku gak papa kok."

Abi buru buru mengganti pakaian dan mengambil ponselnya.

"Jangan tidur dulu, tunggu aku," ujar Abi sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Iya iya. Udah sana pergi." Sambil cekikikan, Nara mendorong tubuh Abi agar segera keluar.

...****...

Snowman cafe

Abi mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Arumi. Jujur saja, sebenarnya dia enggan untuk bertemu Arumi. Menurutnya sudah tak ada lagi yang harus dia bicarakan dengan gadis itu.

Setelah melihat keberadaan Arumi. Abi buru buru menghampiri gadis itu.

"Gue gak suka lo maksa gue ketemu kayak gini. Inget, semuanya udah selesai. Kita sudah sepakat mengakhiri semua dua minggu yang lalu," kata Abi dengan ekspresi kesal.

"Aku juga berharap semuanya berakhir dengan baik baik saja. Tapi sepertinya Tuhan berkehendak lain."

"Maksud lo?" Abi mengernyit bingung.

"Gue hamil."

Jeder

Ucapan Arumi terdengar seperti petir yang menyambarnya hingga meluluh lantakkan tulang tulang dan persendiannya.

"Gue hamil, Bi. Dan kamu harus tanggung jawab," Arumi menyentak lengan Abi.

Abi masih diam. Dia masih berusaha mencerna ucapan Arumi.

"Jangan diam, Bi. Ini anak kamu, darah daging kamu. Kamu harus tanggung jawab." Arumi menarik narik lengan Abi karena pria itu hanya diam.

Abi menggeleng cepat. "Gak, gak mungkin," Abi meraup wajahnya dengan kedua telapak tangan. "Gue baru menikah tadi pagi. Dan sekarang, lo minta tanggung jawab. Enggak, gue gak bisa." Abi melepaskan tangan Arumi yang berada dilengannya.

"Apa maksud kamu gak bisa?" Arumi tampak emosi. "Kamu mau lari dari tanggung jawab?" tanyanya sedikit berteriak.

"Gugurin."

Plakk

Sebuah tamparan melayang ke pipi Abi. Arumi benar benar syok. Tak menyangka Abi akan tega mengatakan hal itu. Setega itu Abi menyuruhnya menggugurkan kandungan.

"Berani berbuat, berani bertanggung jawab," ujar Arumi dengan tubuh bergetar karena tangis. "Aku gak mau jadi pembunuh. Dosaku sudah terlalu banyak. Dan aku gak mau menambahnya lagi"

"Rum, lo sadar gak sih dengan posisi gue. Gue baru nikah tadi pagi. Tadi pagi Rum." Abi menekankan kata katanya. Kepalanya terasa mau pecah sekarang. "Dan sekarang lo minta gue tanggung jawab. Gimana dengan Nara? Lo gak mikir perasaan dia?"

"Cukup Bi," teriak Arumi. "Lo nyuruh gue mikirin perasaan Nara. Terus apa kabar dengan perasan gue? Pernah gak elo mikirin perasaan gue?" Arumi menepuk nepuk dadanya yang terasa sesak. "Dua tahun Bi, dua tahun kita ngejalanin hubungan ini. Dua tahun gue rela jadi yang kedua. Dua tahun gue rela jadi pelarian lo yang kesepian karena menjalani hubungan LDR dengan Nara. Dan sekarang, saat gue hamil, lo dengan entengnya bilang gugurin. Kejam, jahat, gak punya perasaan."

"Ya, gue emang jahat, gak punya perasaan. Lalu gimana dengan lo? Lo tega mengkhianati sahabat lo sendiri. Apa bedanya lo dengan gue? Jadi gak usah jahat teriak jahat."

"Jadi keputusan lo?"

"Tetap, gugurin anak itu."

"Baiklah. Besok, janin ini akan lenyap." Ujar Arumi sambil memegang perutnya. "Sekaligus ibu dari sang janin." Arumi meraih tasnya yang berada diatas meja lalu berlari meninggalkan cafe. Hatinya hancur, tak menyangka jika Abi akan setega itu padanya.

Abi masih berdiri mematung. Arumi jelas jelas tak sedang bercanda dengan ucapannya tadi. Bagaimana jika wanita itu benar benar nekat mengakhiri hidupnya. Jika sampai itu terjadi, dia akan merasa bersalah seumur hidup.

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

ow, cerita sahabatku selingkuhan kekasihku. ini sich pekekorr

2024-10-26

0

Vioo Des

Vioo Des

gt ..g. .

2024-11-09

0

Agus Tina

Agus Tina

Mampir lagi, udah baca tapi pingin baca lagi

2024-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 TRAGEDI BRIDESMAID
2 FIRASAT
3 IKRAR TALAK
4 PRIA ASING
5 PRIA ASING 2
6 PRIA ASING 3
7 PRIA ASING 4
8 LIFE MUST GO ON
9 ( Bukan) BEST FRIEND FOREVER
10 AJAKAN KE BALI
11 PERASAAN YANG ANEH
12 KEJUTAN TAK TERDUGA
13 TERPAKSA KONON
14 WE MEET AGAIN
15 WE MEET AGAIN 2
16 DIPERSIMPANGAN DILEMA
17 SIAPA LAKI LAKI ITU?
18 GALAU
19 PERCAYA PADAKU
20 YANG DITAKUTKAN TERJADI
21 BAPER
22 DISAMBUT DENGAN BAIK
23 STATUS YANG DIPERTANYAKAN
24 TINGGAL SELANGKAH LAGI
25 SELANGKAH LEBIH MAJU
26 TERLALU TEGANG
27 TREAT LIKE A QUEEN
28 BELUM BERUNTUNG
29 USAHA MENGAMBIL HATI
30 DATING
31 DATING 2
32 THE MOST BEAUTIFUL ADVENTURE
33 MOST WANTED LECTURER
34 ABANG
35 MY MORNING
36 COFFEE SHOP
37 NGEMALL
38 SELALU BERUNTUNG
39 KE RUMAH IPAR
40 NGIDAM
41 TERJEPIT SITUASI
42 CURIGA
43 DIKEJAR BERONDONG
44 SUAMI LUAR BIASA
45 PAPA OH PAPA
46 TEMAN BARU
47 MASA LALU
48 I LOVE YOU
49 SEPUCUK SURAT
50 MANTAN
51 YOU ARE SO BEAUTIFULL
52 TAHLILAN
53 BERDERIT
54 KEDATANGAN MANTAN
55 DIBANDING DIA
56 TAKUT
57 FIRST LOVE
58 BAHAGIA BERSAMAMU
59 AKU BUKAN PELAKOR
60 MENGENANG MASA LALU
61 HEBOH
62 DIA ISTRI SAYA
63 LIHATLAH DAHIKU
64 HEMPASKAN PELAKOR
65 MEMINTA MAAF
66 CANDLE LIGHT DINNER
67 CANDLE LIGHT DINNER 2
68 GOOD LUCK
69 JATUH
70 DIRAWAT
71 DIRAWAT 2
72 BERTEMU LAGI
73 BUNGA TAK BERTUAN
74 TERDENGAR TAK ASING
75 TAK ADA MAAF
76 TAWARAN DARI PAPA
77 SELALU MENDUKUNGMU
78 DIKIRA PACAR
79 ACARA TUJUH BULANAN.
80 JADIAN
81 SALAH SASARAN
82 BERTIGA
83 SINGKAT
84 GALANG DANA
85 GRAND OPENING
86 DEBAT
87 USAHA MEMPERBAIKI
88 NGINEP
89 TAWARAN
90 MELAMAR KERJA
91 TAK PULANG
92 BERBUNTUT PANJANG
93 LEBIH SAKIT DARI YANG DIBAYANGKAN
94 KANGEN
95 AKU DATANG
96 PERIKSA DADAKAN
97 BERUBAH PIKIRAN
98 MODUS
99 LEGA
100 JANGAN PERCAYA DIRI DULU
101 KONTRAKSI
102 PANIK
103 MENJELANG PERSALINAN
104 AKIBAT CANDAAN
105 OEK OEK
106 ADA HATI YANG TERLUKA
107 BABY AY
108 GOSIP OH GOSIP
109 MAKIN MELEBAR URUSANNYA
110 PENGEN NYUSUL PUNYA CUCU
111 BUTUH WAKTU
112 LIVE
113 TAMU TAK DIUNDANG
114 BUKTIKAN
115 BERSYUKUR
116 MULAI KELIHATAN HASILNYA
117 OBROLAN TENGAH MALAM
118 BELAJAR
119 TAK BISA TIDUR
120 WILL U MARRY ME
121 YESSS
122 RESTU
123 WAKTU
124 GAGAL
125 MELEPAS LAJANG
126 RASA YANG INDAH
127 BAHAGIA BERSAMAMU
128 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 128 Episodes

1
TRAGEDI BRIDESMAID
2
FIRASAT
3
IKRAR TALAK
4
PRIA ASING
5
PRIA ASING 2
6
PRIA ASING 3
7
PRIA ASING 4
8
LIFE MUST GO ON
9
( Bukan) BEST FRIEND FOREVER
10
AJAKAN KE BALI
11
PERASAAN YANG ANEH
12
KEJUTAN TAK TERDUGA
13
TERPAKSA KONON
14
WE MEET AGAIN
15
WE MEET AGAIN 2
16
DIPERSIMPANGAN DILEMA
17
SIAPA LAKI LAKI ITU?
18
GALAU
19
PERCAYA PADAKU
20
YANG DITAKUTKAN TERJADI
21
BAPER
22
DISAMBUT DENGAN BAIK
23
STATUS YANG DIPERTANYAKAN
24
TINGGAL SELANGKAH LAGI
25
SELANGKAH LEBIH MAJU
26
TERLALU TEGANG
27
TREAT LIKE A QUEEN
28
BELUM BERUNTUNG
29
USAHA MENGAMBIL HATI
30
DATING
31
DATING 2
32
THE MOST BEAUTIFUL ADVENTURE
33
MOST WANTED LECTURER
34
ABANG
35
MY MORNING
36
COFFEE SHOP
37
NGEMALL
38
SELALU BERUNTUNG
39
KE RUMAH IPAR
40
NGIDAM
41
TERJEPIT SITUASI
42
CURIGA
43
DIKEJAR BERONDONG
44
SUAMI LUAR BIASA
45
PAPA OH PAPA
46
TEMAN BARU
47
MASA LALU
48
I LOVE YOU
49
SEPUCUK SURAT
50
MANTAN
51
YOU ARE SO BEAUTIFULL
52
TAHLILAN
53
BERDERIT
54
KEDATANGAN MANTAN
55
DIBANDING DIA
56
TAKUT
57
FIRST LOVE
58
BAHAGIA BERSAMAMU
59
AKU BUKAN PELAKOR
60
MENGENANG MASA LALU
61
HEBOH
62
DIA ISTRI SAYA
63
LIHATLAH DAHIKU
64
HEMPASKAN PELAKOR
65
MEMINTA MAAF
66
CANDLE LIGHT DINNER
67
CANDLE LIGHT DINNER 2
68
GOOD LUCK
69
JATUH
70
DIRAWAT
71
DIRAWAT 2
72
BERTEMU LAGI
73
BUNGA TAK BERTUAN
74
TERDENGAR TAK ASING
75
TAK ADA MAAF
76
TAWARAN DARI PAPA
77
SELALU MENDUKUNGMU
78
DIKIRA PACAR
79
ACARA TUJUH BULANAN.
80
JADIAN
81
SALAH SASARAN
82
BERTIGA
83
SINGKAT
84
GALANG DANA
85
GRAND OPENING
86
DEBAT
87
USAHA MEMPERBAIKI
88
NGINEP
89
TAWARAN
90
MELAMAR KERJA
91
TAK PULANG
92
BERBUNTUT PANJANG
93
LEBIH SAKIT DARI YANG DIBAYANGKAN
94
KANGEN
95
AKU DATANG
96
PERIKSA DADAKAN
97
BERUBAH PIKIRAN
98
MODUS
99
LEGA
100
JANGAN PERCAYA DIRI DULU
101
KONTRAKSI
102
PANIK
103
MENJELANG PERSALINAN
104
AKIBAT CANDAAN
105
OEK OEK
106
ADA HATI YANG TERLUKA
107
BABY AY
108
GOSIP OH GOSIP
109
MAKIN MELEBAR URUSANNYA
110
PENGEN NYUSUL PUNYA CUCU
111
BUTUH WAKTU
112
LIVE
113
TAMU TAK DIUNDANG
114
BUKTIKAN
115
BERSYUKUR
116
MULAI KELIHATAN HASILNYA
117
OBROLAN TENGAH MALAM
118
BELAJAR
119
TAK BISA TIDUR
120
WILL U MARRY ME
121
YESSS
122
RESTU
123
WAKTU
124
GAGAL
125
MELEPAS LAJANG
126
RASA YANG INDAH
127
BAHAGIA BERSAMAMU
128
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!