Seorang gadis yang terlahir di malam istimewa (malam satu suro)di warisi sebuah khodam dari leluhurnya tepat di usianya yang ke tujuh belas. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mampukah gadis itu menjalani hari-hari nya dengan kemampuan yang baru dimilikinya...
Sinopsis yang sangat singkat ya,...tapi cukuplah buat yang baca jadi penasaran 🤭
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan alur cerita. Sebab cerita ini aku buat murni dari imajinasi ku sendiri alias karangan bebas. Jadi jika ada kesamaan itu merupakan suatu ketidak sengajaan🙏🏼
Soo... ikuti cerita ku, dan jangan lupa tinggalkan jejak jempol dan komentar ya☺️
Jangan lupa juga bintang lima jika cerita ku bisa bikin baper 😁🤭🙏🏼
Yuk dukung karya terbaru ku ...!
Selamat membaca ...! 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingin menolong
Kabar penemuan mayat di toilet sekolah begitu cepat menyebar padahal kebenarannya pun belum terbukti. Para guru baru saja hendak memeriksanya.
Saras dan Airin saling menatap, tak ada kata-kata dari mulut kedua nya. Melihat diluar kelas orang-orang sudah berlarian hendak menuju toilet, membuat mereka pun jadi penasaran. Salah satu teman sekelas Saras pergi ke luar lalu pada akhirnya semua ikut keluar. Kini tinggallah Saras dan Airin di dalam kelas.
"Kalian masih di sini ?" Tanya Claudia di depan pintu
"Kita lihat yuk !" Ajak nya kemudian
"Ya udah,yuk ! Aku jadi penasaran" Ajak Saras pada Airin
"Ya udah deh " Airin mengangguk pasrah
Ketiga gadis itu berjalan cepat menuju toilet, tetapi sesampainya di sana tak ada siapapun.
"Kok sepi ?" Tanya Saras bingung
"Iya, ya. Katanya di toilet ? Kok gak ada siapa-siapa?" Timpal Claudia
"Jangan-jangan di toilet yang diujung itu !" Tunjuk Airin ketika matanya melihat seseorang menuju toilet bekas tak dipakai yang berada di paling ujung.
"Memang nya di sana masih ada toilet ?" Tanya Saras
"Ada. Tapi udah gak dipakai. Kayanya airnya sering gak keluar terus toilet nya mampet " jawab Claudia
"Kan masih bisa diperbaiki ,kenapa harus gak digunakan lagi ?" Tanya Saras merasa aneh
"Ya gak tau juga sih, guru-guru di sini gak ada yang ngasih tahu alasan pasti nya. Yang jelas kita dilarang mendekati ataupun masuk ke toilet itu " Ujar Claudia
"Tapi dengar-dengar, toilet itu ditutup bukan karena toilet mampet atau air yang gak keluar ,tapi ...karena toilet nya angker. Kabarnya lagi dulu toilet itu sering digunakan siswi untuk bunuh diri,makanya toilet itu ditutup permanen" Terang Airin
"Kamu ingat gak waktu MPLS hari ketiga,pada saat itu ada salah satu peserta MPLS yang kesurupan ?" Tanya Airin pada Claudia
"Oh iya,aku ingat ! Apa itu ada hubungan nya dengan toilet itu?" Tanya Claudia
"Ya, sepertinya iya. Soalnya aku gak sengaja dengar kalau dia kesurupan karena masuk toilet angker itu tanpa sengaja. Katanya dia gak tahu kalau toilet nya gak dipake lagi,katanya lagi ada yang ngarahin dia gitu ,buat masuk toilet nya. Abis itu...kejadian deh " Jelas Airin menuturkan
"Benarkah ? Kok aku baru tahu ya kalau dia kesurupan karena masuk toilet itu ?" tanya Claudia nampak terkejut
"Iya karena beritanya sengaja di tutupin, pihak sekolah gak mau semua murid di sini ketakutan" Ujar Airin
"Lalu kenapa kamu bisa tahu ?" Tanya Saras yang sedari tadi hanya diam menyimak
Airin cengengesan,"Hehe...aku nguping. Tapi aku gak sengaja kok,aku juga gak ngasih tahu cerita itu ke siapapun " Ucap Airin membela diri.
Saat itu Saras melihat seorang wanita berjalan ke arah toilet ujung. Melihat sikap wanita itu Saras merasa ada yang aneh.
"Gaeesss...." Ucap nya tanpa mengalihkan pandangan nya
" Ada apa ?" tanya Claudia
Bukan nya menjawab,Saras justru berjalan mengikuti siswi itu.
"Eh mau kemana ?" Tanya Claudia.
Airin mengikuti Saras tanpa banyak kata. Claudia pun akhirnya berjalan mengikuti kedua teman nya.
Sesampainya di sana,terdapat banyak orang yang berjibun di depan toilet, mereka berdesakan ingin melihat ke arah dalam toilet.
"Kemana wanita tadi ? " Gumam Saras dalam hatinya. Saras mencari-cari wanita yang dilihat jua tadi tetapi tidak ada.
"Kamu cari siapa ?" tanya Airin
"Tadi , aku lihat ada perempuan jalan ke arah sini. Tapi kok gak ada ya, harus nya kan dia ada di sini" Jawab Saras
"Masa sih ? " Tanya Claudia sambil mengerutkan keningnya
"Iya. Tadi aku lihat di toilet yang di sana. Apa kamu tak melihatnya?" Tanya Saras
Claudio menggeleng pelan, "Enggak, aku gak lihat ada siapapun di sana " Ucap Claudia
Saat itu Airin melihat seseorang menatap nya. Keningnya berkerut merasa tak asing dengan wanita itu. Namun wajah nya yang pucat dan tatapan nya yang sendu membuat perasaan nya menjadi tak enak. Detik berikutnya wanita itu menghilang dari pandangan. Airin terkesiap lalu seketika ia terkejut saat wanita itu tiba-tiba berdiri di depan nya.
"Tolong aku .... "
Deg'
Airin dan juga Saras sama-sama membeku. Saras tak menyangka jika wanita yang dia lihat dan cari merupakan hantu dan kini meminta pertolongan.
Ketika itu tim dari kepolisian datang dan segera mengamankan situasi. Para murid diminta kembali ke kelas masing-masing, sebagian guru pergi untuk menenangkan murid-murid, sedangkan yang lain nya masih berada di sana untuk menemani proses evakuasi.
"Kalian kembali lah ke kelas ! "Ucap guru pada Saras, Airin , dan Claudia yang masih berada di sana
"B... baik, pak " Ucap Airin
Ketiga nya segera kembali ke kelas, namun sosok hantu wanita itu mengikuti.
"Tolong aku....!"
Saras dan Airin menulikan telinga mereka. Bagi Airin mungkin sudah tidak aneh, karena ia sering mendapatkan teror dari para hantu yang meminta pertolongan nya. Meski begitu ia tetaplah merasa takut.
Dan untuk Saras, hal itu justru menjadi sesuatu yang paling gong dalam hidup nya. Ia tak pernah membayangkan jika hal seperti itu akan terjadi padanya. Meski begitu ia harus belajar menerima dan membiasakan diri untuk bersinggungan langsung dengan makhluk ghaib. Akan tetapi saat ini ia merasa belum siap jika harus terjun ke dunia perhantuan.
"Kalian pada kenapa sih ? Jalan kok nunduk gitu ? Lagi nyari koin kah ?" Tanya Claudia bercanda
"Ia, kali saja ada koin orang yang jatuh. kan lumayan bisa dipungut "Dibalas Airin dengan nada bercanda
"Astaga Airin. Aku gak nyangka, sebangkrut-bangkrut nya keluarga kamu, kamu sampai ngide nyari koin jatuh " Celetuk Claudia,namum rupanya Airin merasa tak enak mendengar nya. Apa yang diucapkan Claudia cukup menusuk hatinya.
Airin berhenti berjalan,ia menoleh ke arah Claudia.
"Iya. Keluarga aku memang bangkrut. Tapi kamu gak bisa bawa masalah keluarga aku buat dibecandain " Ucap nya dengan ekspresi datar
Saras terkesiap.
"Ya ampun , aku cuman bercanda. Kok kamu marah " Ucap Claudia santai
"Iya, tapi becanda kamu gak lucu ! " Ucap Airin dengan nada kesal lalu berjalan mendahului
"Ih...gitu aja marah. Lebay deh "Cebik Claudia sambil bersedekap.
"Memang nya iya, keluarga nya Airin bangkrut ?" tanya Saras ,ia merasa kasihan pada teman nya itu.
"Iya. Aku dengar sih katanya ayahnya ketahuan korup jadinya dipecat dari tempat kerja nya. Masih mending gak di masukin penjara. Kamu lihat kan tadi dia datang sama ojek,pasti mobilnya sudah dijual " Ucap Claudia
"Ya Allah Airin ... kalau benar begitu , harusnya kamu tadi bercanda nya jangan seperti itu ,kan kasihan " Ucap Saras
"Ah,dia nya aja yang baperan,masa gitu aja marah. Udah yuk ah, nanti juga dia baik lagi. Biasalah orang kalau lagi kena masalah pasti bawaan nya sensitif " Ucap Claudia tanpa merasa bersalah
"Nanti jangan ulangi lagi ya,kasihan Airin. Kita harusnya mendukung dia bukan malah dibecandain kaya tadi " Ucap Saras memperingati teman nya itu
"Ya udah iya,..." Sabut Claudia malas
Saras menghela nafas ,ia lalu menoleh ke sekeliling nya. Sosok hantu wanita tadi sudah tak ada. Saras pun menghela nafas lega.
Sesampainya di dalam kelas,ia melihat Airin yang sudah duduk dengan wajah murung. Saras segera duduk di kursi samping nya, lalu menyentuh tangan Airin.
"Apa kamu baik-baik saja ?" Tanya nya pelan
"Huuuhhh....aku gak tahu ,Claudia tahu dari mana masalah keluarga aku. Tapi yang bikin aku sedih kenapa dia bisa bercanda seperti itu ?" Ucap Airin lirih
"Mungkin Claudia tidak bermaksud menyakiti hati kamu. Dia memang seperti itu,suka ceplas-ceplos dan bercanda. Tapi kamu tenang saja,meski begitu dia baik kok.Tadi aku juga sudah menegurnya untuk tidak mengulangi nya lagi" Ucap Saras sambil tersenyum
"Makasih ya Saras,dan maaf kamu jadi tahu masalah aku" Lirih Airin
"Sejak kapan masalah itu terjadi ?" tanya Saras
"Maaf,jika aku kepo " lanjut Sarah merasa tak enak hati
"Sebenarnya sudah dari seminggu yang lalu. Ayah aku dituduh mengambil uang perusahaan. Tapi aku yakin ayah aku tidak pernah melakukan hal kotor seperti itu. Ayah aku selalu mengajarkan ku tentang kejujuran dan aku juga tahu saldo di rekening nya ada berapa jumlah nya,tapi di saat itu aku juga shock berat karena saldo nya tiba-tiba bertambah banyak. Belum sempat aku tanya ke ayah tahu-tahu ayah dipecat " Tutur Airin menjelaskan
"Apa mungkin ada seseorang yang sengaja melakukan itu pada ayah kamu ? Rekan kerja nya mungkin ?" Tanya Saras,Airin menggeleng
"Ayah bilang, ayah gak ada masalah sama siapapun. Justru sebelum ayah dipecat ayah mengatakan jika atasan nya akan menaikan jabatan nya. Tapi sebelum itu terjadi ayah sudah dipecat duluan karena dituduh korupsi " Terang Airin
"Memangnya ayah kamu bekerja di perusahaan apa ? " tanya Saras ingin tahu. Entah kenapa ia merasa ada sesuatu yang tidak beres.
"Perusahaan tekstil "
"Perusahaan tekstil? " Tanya Saras memastikan pendengaran
Airin mengangguk kecil.
"Aku harus tanya Opa " Batin Saras
Beberapa saat kemudian,guru datang dan segera membubarkan semua murid.
"Pelajaran kita tunda sampai Minggu depan,karena mulai hari ini hingga satu Minggu sekolah diliburkan. Sekarang juga kalian kemasin alat tulis dan segera pulang !" Ucap murid disambut suka cita murid-murid nya.
"Maaf Bu,kenapa harus sampai satu minggu ?" Tanya Saras
Guru nampak menghela nafas, sebelum menjawab. Ia tatap semua murid-murid nya yang menatap nya penuh keingin tahuan.
"Saya tahu kalian pasti sudah mengetahui alasannya. Dan atas apa yang telah terjadi, saya harap kalian jangan panik dan tetap belajar dengan baik. Petugas kepolisian akan melakukan olah TKP,jadi sekolah akan diliburkan agar penyelidikan bisa berjalan dengan lancar"
"Untuk tugas kelompok kalian kerjakan selama libur dan hasilnya akan saya periksa di pertemuan nanti "Lanjut guru lalu beberapa saat kemudian kelas pun kosong karena semua murid sudah meninggalkan ruang kelas.
Saat berjalan di koridor,sosok hantu wanita tadi kembali. Saras merasa kasihan melihat wajah sedih hantu itu.
"Apa gak sebaiknya kita menolong nya saja ? Aku kasihan lihat nya " Ucap nya
Airin tersentak, menoleh pada Saras," kamu yakin ?" Tanya nya setengah tak percaya
"Iya,aku kasihan lihat nya "Sahut Saras sambil melirik ke arah hantu itu
"Huuuuhh...ya sudah ,tapi bagaimana caranya ?" Tanya Airin pasrah
"Kita pikirkan nanti " Saras tak lagi melihat hantu itu namun seketika gadis itu tersentak saat tiba-tiba saja hantu wanita itu sudah berada di depan nya
"Astaghfirullah.....!"
(gambar hanya pemanis)
lanjut....