Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Sudah seminggu Edward di Singapur namun tidak menemukan apa yang dicari nya bahkan ketika sampai di rumah orang tua nya tidak memberitahukan dimana Flo berada.
"Apa tidak menemukan titik terang Hank?" tanya Edward.
"Belum ada Tuan, seperti nya ada yang membantu menyembunyikan nona Flo, sampai-sampai tidak di ketahui keberadaan nya dimana bahkan data diri nya pun tidak terlacak ada dimana" balas Hank.
Edward duduk di sofa sembari kepala nya di dongakan ke atas dengan mata terpejam seakan letih dengan pencarian nya ini, tidak biasa nya Edward seperti ini sampai harus mengorbankan beberapa pekerjaan yang tertunda hanya demi wanita yang telah melahirkan anak nya yang belum di ketahui keberadaan nya.
"Hmmmm" jawab Edward saat ponsel nya terus berdering.
"Kamu dimana beb, kapan kamu pulang?"tanya Lucy.
"Seperti nya lama, ada apa?" ucap Edward tanpa basa basi karena sudah malas lama-lama berbicara dengan Lucy.
"Hmmm, Aunty Evelyn menyuruh kita segera melangsungkan pertunangan beb" ucap Lucy dengan nada yang sangat senang.
Edward langsung membuka mata nya setelah mendengar ucapan Lucy.
"Tentukan saja waktu nya" ucap Edward singkat.
"Baik lah sayang, biar aku dan Aunty yang menentukan nya dan kamu terima beres saja"
"Iya sudah lanjutkan saja pekerjaan mu sayang. Aku hanya ingin memberitahu mu tentang hal ini saja, bye Sayang... I love you" ucap Lucy lalu menutup panggilan nya tanpa menunggu jawaban dari Edward.
Edward langsung memijat pelipis nya yang terasa berdenyut.
*
*
"Uuhhhhh.... nikmat nya hidup seperti ini ternyata" kata Lucy dengan merebahkan tubuh nya di ranjang.
'Dan mereka mudah sekali di bodohi oleh ku" sambung nya dengan tertawa bahagia nya.
Lucy merasa menang di atas awan karena rencana nya akan berhasil sebentar lagi dan akan menjadi bagian dari keluarga Ximon.
Dia benar-benar memanfaatkan kehamilan nya untuk mengelabuhi keluarga Ximon untuk keuntungan pribadi nya.
**
Sebulan berlalu , Acara pertunangan Edward dan Lucy akan segera di mulai. Lucy sudah siap dengan gaun pertunangan nya yang sangat mewah mencirikan diri nya yang sangat glamor.
"One step closer" ucap Lucy dengan senyum yang mengembang di pipi nya.
Ketika sedang asik bercermin dan berbicara dalam hati, Lucy kaget dengan kehadiran Hank.
"Ada apa?" dengan nada ketus.
"Anda sudah di tunggu oleh keluarga Ximon untuk pemasangan cincin nona, mohon untuk segera kesana... Permisi" ucap Hank memberitahu lalu pergi meninggalkan Lucy.
"Hmmmm" balas Lucy.
Lucy keluar dan langsung menuju acara yang sudah mulai di bantu oleh sahabat nya yang hadir,
"Aku sangat gugup Sen," bisik Lucy pada Sena.
"Releks, jangan terlalu gugup" balas Sena.
Mata Edward dan Lucy saling bertemu namun Edward hanya bersikap biasa seakan acuh tak melihat nya.
Banyak tamu undangan yang datang untuk meyaksikan pertunangan mereka, bahkan dari wartawan pun di undang oleh Edward.
"Kamu cantik sekali sayang" puji Evelyn saat menggandeng tangan Lucy.
"Terima kasih Aunty"
"Mulai sekarang jangan panggil Aunty lagi sayang, panggil Mommy karena kamu sudah menjadi bagian dari keluarga Ximon" kata Evelyn.
"Baik mom" jawab Lucy.
Rangkaian demi rangakaian sudah mulai dan selesai , dan sesi terakhir adalah pemasangan cincin.
Mc pun sudah memberikan aba-aba pada kedua pasangan untuk saling berpandangan. dan Evelyn memberikan kotak cincin pada Edward.
"Pasangkan sekarang cincin nya" ucap Evelyn. Edward pun menerima nya dan langsung mengambil cincin.
Ketika Edward akan memasuk cincin ke jari manis Lucy , tiba-tiba...