NovelToon NovelToon
TANPA RESTU

TANPA RESTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Boleh tidak aku kembali ke masa 5 tahun yang lalu? saat aku masih gadis, tak akan aku membantah nasehat ibu tentang Mas Akbar, suamiku. Dengan ikhlas aku akan menurut beliau tanpa protes sedikit pun, meski harus melepas lelaki yang aku cintai. Karena sekarang aku tahu maksud Ibu tak memberi restu dulu, karena Mas Akbar penganut suami patriaki.

Urusan rumah, anak, bahkan menjadi tulang punggung keluarga pun aku lakukan sendiri tanpa bantuan dari Mas Akbar. Aku sudah tidak menuntut Mas Akbar untuk berubah, rasanya sudah mati rasa, dan berharap tiap hari diberikan kesabaran tanpa batas, agar bisikan setan tak kuturuti untuk meracuninya. Astaghfirullah.

Selain tabiat Mas Akbar, yang membuatku ingin mengakhiri pernikahan ini adalah sikap mertua padaku. Beliau selalu menganggap aku sebagai istri pembawa sial, yang menyebabkan Mas Akbar terkena PHK massal. Beliau selalu mengatakan andai aku tak menikah dengan Mas Akbar, mungkin putra kesayangannya itu akan naik jabatan. Sialan memang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEHAT

"Gimana?" tanya Fabian saat dia mengantar aku pulang. Sempat diam dengan pikiran masing-masing, sekarang Fabian meminta testimoni kebejatan seorang mantan suamiku yang ternyata setipe dengan Fabian.

"Cowok semua sama!" balasku jutek. Fabian malah tertawa ngakak, ya iyalah dia puas sekali bisa membalikkan fakta bahwa Akbar yang aku anggap setia ternyata juga main celup.

"Sekarang pun kamu juga gak bisa menganggap dirimu bersih, bukan?" sindir Fabian seolah membalasku yang selalu menuduhnya bawa penyakit. Aku terdiam, sangat bisa kan aku juga bawa penyakit?

"Aku akan periksa!" ucapku mantab. Aku tak mau tertular penyakit kelamin, apalagi aku sudah bercerai. Sangat bisa dituduh aku suka jajan layaknya pelacur di luar sana. Padahal bibit itu bisa jadi dibawa saat aku masih status istri Akbar.

"Oke, kita bareng!"

"Ngapain?"

"Ya aku mau buktikan kalau aku juga bersih, biar kamu mau sama aku!"

"Kak Fabian yang terhormat. Sebelumnya aku berterimakasih kepada Kakak karena telah menyelamatkan aku dari Akbar. Bukan berarti aku mau menerima perjodohan itu. Aku sudah bilang ke mama Kak Fabian, menolak perjodohan ini."

"Tapi mama gak bilang apa-apa ke aku."

"Ya terserah, yang jelas aku menolak."

"Alasannya? Gak cinta? Halah, masih percaya yang namanya cinta. Bukannya Akbar kata kamu cowok setia juga akhirnya melakukan one night stand juga kan. Bullshit urusan cinta itu."

"Ya itu pemikiran kamu. Kalau bagi aku, membangun pernikahan harus dilandasi cinta dan kesetiaan."

"Aku setia kok!"

"Iya, setiap tikungan ada," sahutku diiringi tawa Fabian. Mungkin selama ini perempuan yang dekat dengannya selalu patuh dan terperangkap pesonanya. Baru kali ini melihat perempuan seperti aku, dengan tegas menolak pesonanya.

Tapi kalau dilihat dari dekat, dibanding dengan Akbar, Fabian lebih jauh di atasnya. Eh kok aku jadi membandingkan ya. Gak pa-pa kan? Hanya sekedar membandingkan saja tanpa diucapkan kok.

Soal penampilan, Fabian lebih rapi. Wajar ya, dia owner, pasti memiliki branding agar klien yang bekerja sama dengan ritelnya percaya, kesan pertama pasti tertuju pada penampilan.

Soal finansial, tak usah ditanya lah kalau itu. Owner dan pekerja operator mesin jelas beda penghasilan. Namun, hutang Fabian juga tak bisa disepelekan juga. Cuma aku tak mau tanya, hanya prediksiku saja.

Dan terakhir yang membuatku bisa tersenyum tipis pada Fabian saat dia mengantarku. Dia ikut turun dan menyapa ibuku. Jelas saja ibuku girang setengah mati, seolah beliau sedang diapelin oleh pacar. Kalau bapak seperti biasa hanya tersenyum dan diam saja. Cuma kalau ibu berinteraksi dengan Fabian, terlihat lebih welcome. Pembawaan Fabian layaknya orang lapangan saat memasarkan barang, menjadi nilai plus di mataku.

"Ibu kamu sudah klop loh sama aku, yakin nih aku ditolak?" aku memutar bola mata malas, masih tetap ya membujukku untuk menerima perjodohan ini.

"Tidak alasan kuat yang membuatku harus menerima kamu."

"Sekarang? Kalau aku nekad menghamili kamu, bisa apa?" ucapnya angkuh sembari masuk mobil dan tertawa. Aku berdecak sebal. Dekat dengan play boy khawatir terjebak dalam pesonanya. Oleh sebab itu aku harus memberi batasan.

"Kalau periksa kesehatan, bareng ya."

"Dih, ogah!"

"Ayolah, biar kita sama-sama percaya kalau kita bersih tanpa ada pemikiran rekayasa hasil."

"Ck, udah pulang sana. Makasih udah kasih tumpangan."

"Makasih doang? Grab aja bayar!"

"Ya udah aku bayar!"

"Pakai cinta," ucapnya sembari menaik turunkan alis dan aku hanya melengos, sembari melambaikan tangan, menyuruh dia segera pulang.

Meski Fabian tampak seperti lelaki baik, tapi hatiku tak ada ketertarikan untuk lebih dekat dengannya. Hobi celap-celupnya itu yang membuatku membangun tembok pertahanan yang kokoh. Ibuku pun memberi testimoni tentang Fabian sangat bagus, bintang 5 cuy. Rasanya aku tak mendapat antusias seperti itu saat aku dengan Akbar dulu.

Sempat terpikir, ibu sebahagia itu apa mungkin beliau merestui Fabian jadi suamiku kelak. Entahlah, yang jelas aku sudah bilang ke ibu dan mama Fabian, saat ini aku belum bisa menerima Fabian. Masih ingin sendiri. Hubungan kemarin saja lebih dari 5 tahun pacaran harus kandas, apalagi yang datang tiba-tiba, aku ingin memperbaiki diri dan lebih dewasa lagi dalam menjalin hubungan.

Salah satu cara memperbaiki diriku adalah dengan cek kesehatanku, khawatir sekali dengan gaya hidup Akbar di luar sana yang bisa menular padaku, lebih baik antisipasi saja. Hari senin aku izin setengah hari ke atasan, untuk medical check up. Memang atasanku bertanya ini itu, tapi aku hanya menjawab hanya ingin check kesehatan saja tanpa ada alasan lain, tak mungkin dong masalah rumah tangga harus kuungkap di depan orang lain.

Aku menuju rumah sakit, melalui proses pendaftaran dan konsultasi awal bersama dokter. Aku jujur mengutarakan alasan melakukan medical check up, dan beliau pun mengapresiasi tindakan antisipasi yang telah aku lakukan, meski hampir satu tahun ini aku merasa sehat-sehat saja.

Tahapan pengecekan pun dimulai, cek kondisi fisik, ambil darah, dan urin, semua aku lakukan. Berharap memang diriku baik-baik saja. Menunggu hasilnya, aku pun duduk di kursi tunggu sembari bermain ponsel, dan tahu siapa yang keluar dari ruangan dokter yang tadi aku buat konsultasi. Fabian.

Dia tiba-tiba duduk saja, sembari menoel pundakku. "Loh kok?" tanyaku kaget.

"Kenapa? Heran ya? Aku duluan kok, gak ada tuh ikutin kamu. Buktinya aku sudah dapat hasil tubuhku. Hufh, baru kali ini aku medical check up demi seorang janda kembang," sindir Fabian sembari mengipaskan amplop berlabel rumah sakit ini. Aku menatapnya heran, kenapa dia harus mengikuti keinginanku untuk tes kesehatan. Apakah dia benar-benar serius mau menjalin hubungan dengan aku.

"Sana masuk, aku tunggu di sini!" ucapnya saat namaku dipanggil untuk menerima hasil pemeriksaan. Aku diam saja, dan tak sabar untuk menerima hasilnya.

Kurang lebih 20 menit, aku pun keluar dengan sangat lega. Aku bersih, dan tidak membawa bibit penyakit, khususnya penyakit kelamin. "Sehat?" tanya Fabian yang membuyarkan kebahagiaanku.

"Alhamdulillah, sehat!" ucapku sembari mengangguk pada Fabian, lalu pamit pulang. Namun, ia menahanku.

"Gak ingin lihat hasilku?" aku menggeleng. Buat apa? Tapi seorang Fabian tidak akan mau ditolak, ia main geret tanganku saja, tapi aku tepis.

"Oke, kita bicara di gazebo depan UGD saja!" ajakku pada akhirnya. Dia berdecak sebal, tak terima.

"Temani aku makan siang. Sebelum tes aku niat banget buat gak makan!"

"Ck, modus kan kamu? Sengaja ajak kencan kan?" tuduhku.

"Ya elah aku bertemu kamu juga gak sengaja. Sadar gak sih, tanpa janjian tes kita bertemu, itu tandanya kamu jodoh aku."

"Halu!" ujarku mendahuluinya menuju parkiran, karena aku ke rumah sakit tadi naik motor. Tidak mungkin dong, si matic aku tinggal di parkiran rumah sakit. Malah ribet nanti.

.

1
Quinza Azalea
lanjut
FiKiBiMi
yah..
berasa gantung terus tau gak kak. ampun dah candu sama karyanya akak.
Lel: hwkkwkw mksh
total 1 replies
Ica Rissaharyono
nambahhh🤭
Lel: sebentar masih review kok
total 1 replies
Quinza Azalea
lanjut
FiKiBiMi
kurang banyak akak.
FiKiBiMi: yeyeyeyeye..
total 2 replies
Quinza Azalea
lanjut
FiKiBiMi
update manyak manyak akak.
FiKiBiMi: ditunggu ya akak 🤭😍😍😍
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
covernya ganti ya thor, yg awal kyane fotone berdua
Lel: iya diganti sama pihak platformnya
total 1 replies
Quinza Azalea
next
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
asyik y mir kl prinsip nya gt mlg g stres krn nething g ky kbykn emak2🤣 nk bojone online p dlht trkhr jam brp d chat g lgsg bls wuh siap2 d ceramahi🤭
Lel: ngomel sepanjang kereta api
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ciee ngintilan blng aja g mau kehilangan aktivitas berkeringat, sweet banget sumpah bnr2 mnjga hati namira ra sio2 y mndrta awale sm cecunguk akbar dan kel nya
Lel: doakan bahagia selalu ya
total 1 replies
Ica Rissaharyono
🤣🤣🤣 balasan..karma,,diselingkuhin jg tuh c maya,,awassss bisa² jd pelakor c maya secara dia masih ada rasa fabian..duhhh fabian jgn sampe dech sm c maya,klo org udh pernah selingkuh,,lah pasti ngelakuin lagi gk bkl bnr...udh stay di namira aja bikin jatuh cinta
Lel: kita lihat bagaimana Fabian beraksi
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Ica Rissaharyono
mungkin karna restu org tua jg c fabian sm namira bs bahagia
Lel: betul syekali
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mira...dpt jackpot nih😅 d gwe melayang trs kr bian🤭
Lel: banget😍
total 1 replies
Ica Rissaharyono
lg hot hotnya pasangan baru bawanya wiwik teyuss🤣
Lel: merinding disko
total 1 replies
Chusnul Chotimah
seru ceritanya Thorr,,semangat ya thorrr,AQ selalu menunggu notif karyamu..cayo💪
Lel: oke sudah aku upload 2 bab...tunggu review dulu ya
total 1 replies
FiKiBiMi
pas diawal kayak gimana gitu ya..
tapi makin kesini kok makin kesana..
selalu serrruu sih..
Always bintang 5 yak.
Lel: terimakasih kak
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Lel: siap kak
total 1 replies
Quinza Azalea
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!