NovelToon NovelToon
Bintang Masa Lalu

Bintang Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Penyesalan Suami / Saling selingkuh / Cinta Terlarang / Mantan
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Bagi ku restu orang tua adalah hal yang terpenting dalam hidup.. hingga aku berfikir kebahagiaan itu akan selalu berada di pihak ku.. dengan melihat senyum ibu ku.. dan menerima laki-laki pilihan nya, aku percaya Tuhan akan selalu memberiku ridho dalam setiap perjalanan hidup ku... hingga aku berani melepas kan semua impian ku, melupakan indah nya masa lalu ku, dan meninggalkan dia... CINTA PERTAMA KU dan aku sadar, dia tak akan pernah bisa terganti... hingga akhir nya cinta pertama ku kembali hadir di saat aku mulai menyerah pada hidup

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CLBK

"Kiran,... kiran, Kirana..!! " teriak Adrian ,membuat bi sumi bergegas membuka pintu

"Kirana mana bi,..? " tanya nya gusar dan langsung menghampiri ku yang baru keluar dari kamar

"Kirana kamu nggak apa-apa..? " Adrian memeriksa keadaan ku

aku menggeleng pelan, sambil memberi isyarat kalau bi sumi masih ada di sini

"O,.. maaf.. saya tadi mengagetkan kalian.. " ujar Adrian berbalik bicara dengan bi sumi yang masih tampak kebingungan

"Saya hanya khawatir, dengan keadaan kiran bi.. " jelas nya lagi membuat bi sumi tersenyum

"Iya, tidak apa-apa pak Dokter.. saya mengerti kok.., biar saya ambil kan minum dulu ya pak dokter... "

"O, iya Terima kasih bi.. " ujar Adrian sedikit gugup,.. sambil kembali menatap ke arah ku.

"Mau aku periksa..? "

Aku tersenyum dan menggeleng pelan

"Tidak usah,. aku Baik-baik saja.. " jawab ku sambil menyuruh Adrian duduk di sofa. sementara bi sumi datang dengan membawa air dan beberapa camilan.

"Silahkan pak dokter minum nya.. "

"Terima kasih bi.. "sahut kami berbarengan mengikuti langkah bi sumi yang bergegas menuju dapur

"Kamu kenapa datang-datang panik gitu..? "

Adrian menatapku sayu.

"Kiran.. aku sudah bilang kalau ada apa-apa kamu harus bilang sama aku,.. kamu bisa mengandalkan aku.. " jelas Adrian sambil memegang tangan ku

"Memang aku kenapa dri, aku nggak apa-apa kok.... " elakku berusaha menutupi

"Aku tadi melakukan pemeriksaan kesehatan di sekolah maria.. aku tanya gimana keadaan mama kamu.. Tiba-tiba ,maria bilang kemarin mama pulang sama bi sumi nangis... sungguh kiran aku langsung tidak bisa mikir apa-apa lagi.. ingin secepatnya menemui kamu.. " jelas Adrian panjang lebar

Aku tersenyum

"Kayak nya kamu salah deh, yang nangis kemarin itu bi sumi bukan aku.. "

Adrian terdiam bingung

"Kenapa bi sumi nangis? "

"Karena melihat aku berantem.. " jawabku cuek

"kiran,.. please jangan main-main... cerita kan apa yang terjadi.. aku nggak nerima jokes ya... " tegas nya sedikit kesal

Aku menarik napas panjang..

"Aku nggak tau harus mulai dari mana.. " ucapku tapi akhir nya aku menceritakan semua nya kejadian kemarin pada Adrian dari awal sampai akhir..

Adrian mengepalkan tangan nya geram

"Jadi,.. selama ini Bagas itu selingkuh dari kamu ?sama Siska ???"

aku mengangguk

"Selama ini aku merasa bersalah pada nya karena aku sudah mengkhianati nya.. tapi ternyata dia sudah lebih dulu mengkhianati aku.. " senyum ku getir

Adrian menggeser duduk nya mendekat, dan langsung memeluk ku..

Aku sedikit kaget tapi aku tak berusaha menolak karena aku membutuhkan pelukan itu

Dalam pelukan Adrian aku menangis sejadi-jadinya aku tak bisa berpura-pura kuat lagi..hanya di depan Adrian aku kembali menjadi sosok perempuan yang lemah yang selalu butuh perlindungan nya.

Adrian memeluk ku erat..

"Kamu hebat kiran,.. karena kamu sudah sekuat ini.. " ucap nya sambil mengelus kepala ku

"Aku nggak tahu lagi harus gimana.. Tiba-tiba saja aku seperti ingin memb***h.. perempuan itu.. " isakku

Adrian mengangguk dan berusaha menenangkan ku

"Sudah lah.. kamu jangan terlalu banyak berpikir,.. kamu harus bangkit untuk diri mu sendiri juga untuk maria.. " Adrian menghapus air mata ku dengan lembut..

Kami saling bertatapan dengan wajah saling mendekat..

"ada bi sumi.. " bisik Adrian

"dia masih di dapur.. " balas ku sementara bibirku sudah menyesap bibirnya..

Adrian membalas nya dengan lembut, cukup lama bibir kami saling berpagutan hangat. hingga kami melepas nya karena napas kami sudah tersengal-sengal..

Adrian tersenyum.. mengecup kening ku lembut

"Setidak nya kamu masih kuat mencium ku dengan kuat.. " canda nya membuat ku kembali mengecup bibir nya.

"Kirana.. gimana kalau kita menikah.. " ajak nya tiba-tiba.

Aku melepas pelukan nya perlahan..

"kenapa,.. kamu ragu sama aku..? " Adrian menatap ku sendu..

"Bukan begitu dri.. ini terlalu cepat..jujur aku masih takut untuk berkomitmen lagi. " jelas ku sambil menggenggam tangannya

Aku tak ingin Adrian salah paham.. aku hanya merasa belum siap untuk terikat dalam satu hubungan yang lebih lagi

"Aku mengerti.. tenang saja, aku akan setia menunggu kamu.. sama seperti selama ini.. " desah nya pelan

Aku kembali memeluk nya erat

"Maaf dan Terima kasih kamu selalu ada untuk ku dri.. " ucapku tulus

Adrian mengangguk dan membalas pelukan ku

"Asalkan.. kamu tidak menyembunyikan apapun lagi dari ku , jangan terus membuat aku khawatir Kirana... "

"Aku janji.. aku akan nurut sama kamu.. " janjiku

Adrian tersenyum..

"Jadi sekarang, kita pacaran..? " bisik nya

"Pacaran ,boleh lah.. " jawab ku sambil tersenyum ,dan menyenderkan kepalaku di dada bidang Adrian.

...****************...

Adrian kembali ke rumah ku saat hari mulai gelap.. tidak lupa dia juga membawa beberapa makanan kesukaan aku dan maria

"Maaah.. ada om dokter.. " teriak maria riang menyambut Adrian

"Hai, cantik... " sapa Adrian sambil memberikan beberapa camilan pada maria

"Waah banyak sekali makanan nya om dokter.. "

"Iya kita makan sama-sama ya.. anggap saja ini makan malam..kebetulan om juga belum makan soal nya" gurau Adrian saat aku datang menghampiri mereka

"Ayo.. mama.. kita makan.. " kata maria menyuapi ku setelah kami duduk bersebelahan.

"Enak kan mah... " maria menatapku sambil memasukkan sepotong sushi ke mulut ku

Adrian tersenyum, menatap kami bergantian

"Om dokter juga makan dong,.. " ucap maria sambil menyuapi Adrian

aku tersenyum melihat keakraban mereka.. ada kehangatan yang aku dambakan sejak dulu.. tapi kini itu bukan ku rasakan dengan suami ku... tapi, dengan Adrian.. mantan kekasih SMA ku dulu.. Cinta pertama ku..yang sekarang jadi kekasih ku lagi..

Lama kami menikmati makan malam.. diselingi senda gurau dan Adrian menemani Maria menyusun Lego ..

"Ternyata om dokter, pintar main Lego ya.. " puji maria membuat Adrian tersenyum

Aku pun ikut tersenyum Adrian menatap ku penuh arti

"Dulu mama aya juga pintar menyusun Lego nya..."jelas Adrian

"Iya mah..? " tanya maria menghampiri ku yang sedang membuatkan susu untuknya..

"Tidak sepintar om dokter.. " sahut ku seraya memberikan segelas susu yang langsung di minum habis maria..

"Waah.. ternyata kalian hebat.. " celoteh maria kembali fokus dengan susunan Lego nya tadi..

"Nyonya.. apa ada yang perlu saya kerjakan lagi....? " tanya bi sumi menghampiri kami

"Tidak ada bi, sebaik nya bibi istirahat saja.. nanti biar maria tidur sama saya.. " jelas ku

"Baik nyonya, kalau gitu saya pamit mau istirahat dulu.. selamat malam, nyonya, dokter... sampai besok non aya.. " pamit bi sumi di sambut kiss bye dari Maria..

"Memang nya bi sumi tidak tidur di sini..? " tanya Adrian

"Bi sumi tidur di paviliun sama suami nya.. " jawabku sambil menatap Maria yang sudah mulai menguap

"Sudah ngantuk sayang,..? " tanya ku sambil menghampiri putri semata wayang ku

Maria mengangguk dan mengucek mata nya

"Aya mau bobo maaah.. "

"Iya sudah.. mama gendong ya... "

"Sini biar aku yang gendong.. " ujar Adrian sambil menyalip ku dan menggendong Maria ke kamar nya

"Terima kasih om dokter, om baiiiiiik deh.. " puji maria setelah Adrian membaringkan nya di tempat tidur

Adrian tersenyum dan mengecup kening maria

"Selamat malam anak cantik, baca doa dan mimpi indah ya... " ucap Adrian pelan di ikuti anggukan maria yang sudah lemah karena ngantuk..

Tidak butuh waktu lama Maria sudah terlelap.. dan aku hanya duduk di tepi tempat tidur maria menyaksikan drama kekasih dan putri kecil ku.

"Hebat kamu ya,.. baru sebentar sudah bisa merebut hati anakku.. " aku beranjak dari tempat tidur menghampiri Adrian

"Hari sudah malam dokter,. . sebaiknya anda segera pulang.. " gurau ku di selingi tawa kecil Adrian

"Ya sudah,. kalau gitu aku pulang dulu ya.. sampai besok sayang.. "bisik nya di telinga ku

Aku tersenyum mengikuti langkah nya.. keluar kamar

Tiba-tiba Adrian berbalik dan menatap ku..

"Tadi,. bi sumi aja di kasih kiss bye.. masa aku nggak.. " rengek nya pelan sambil berjalan ke arah ku..

Aku memalingkan muka menahan tawa

"Mau kiss bye gaya apa. ? " tantang ku nakal sambil menuntun nya ke kamarku.

Adrian membelai rambutku lembut setelah aku menutup pintu kamar ku

Aku melingkar kan tangan ku ke bahu nya dan Adrian reflek menggendong ku.

Wajah kami pun saling beradu.. kami saling tersenyum

"Aku tidak akan membiarkan mu menderita lagi kiran... " ucap nya tulus

Aku mengecup bibir nya

"Aku milik mu Adrian.. " bisikku

Adrian mencium bibirku lembut.. hingga lidah nya mulai bermain di rongga mulut ku.. begitu nikmat dan hangat.. perlahan Adrian melangkah dan membaringkan ku di tempat tidur tanpa melepas ciuman nya. .. dia membuka kemeja nya, hingga tampak dada nya yang bidang.. dan otot perut bak roti sobek yang kokoh memancing tangan ku untuk meraba nya..

"Kamu merawat tubuh mu dengan baik dri,.. "

Adrian tersenyum menggiring tangan ku meraba tubuh nya perlahan.. Dari mulai dada nya yang bidang,.. Otot-otot perut ,hingga bergeser ke bawah..

Aku tersenyum melihat senjata nya sudah berdiri tegak.

Adrian menindih tubuh ku lembut..

menciumi leher ku dengan hangat,..sementara tangan nya sudah bermain di bukit kembar favorit nya..

Lama kami menikmati saling berbagi sentuhan-sentuhan..hingga darah kami semakin panas.

Untuk kesekian kali nya dengan Adrian,aku benar-benar menikmati arti cinta yang tulus yang membuat ku benar-benar merasa di cintai.

Cinta lama ku telah bersemi kembali..

1
Evi Lusiana
knp maria gk d pindahin sekolahny
Evi Lusiana
kiran menganggap dia yg mnghianati suaminy lbih dlu ternyata fia yg d hianati dluan oleh si anak mamih bagas
Evi Lusiana
anak mamih mo nikah lgi,tr mntuny gk betah lg sm ortuny bagas,bagas ny k kdnakan ortuny terlalu ngatur bagas
Evi Lusiana
modus lo pak dokter
Evi Lusiana
suami egois,istri nolak dkit ktny dosa,sdgkn dia ap gk sadar apa pnyebab istriny nolak
Evi Lusiana
ortu yg egois,dan suami yg kekanakan,hrsny pindah rmh yg dkt tmpt kerjany bagas tp gk hrs se rmh sm ortuny,baikny irg yg berumah tgga itu tggl mndiri bkn sm ortu
Evi Lusiana
d awal anakny nmny maria knp jd marisa thor
Iis Surya: jawaban nya ada di bab-bab berikut nya.. selamat membaca😍🙏
total 1 replies
Evi Lusiana
ceritany menarik thor,smoga kelak adrian jd jodohny kiran drpd puny suami rasa janda
Dear_Dream
Baru setengah baca, sudah bikin aku baper gila-gilaan 😍
Arisu75
Ngga bisa berhenti baca!
wtf_pj
Hampir aja batal tidur. 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!