Mencintai seseorang yang tak bisa di gapai nya ,membuatnya hanya bisa membayangkan dan mencintai nya dalam diam .
Nata membayangkan bercinta dengan bos nya ,padahal selama ini si bos saja ngak pernah bertatap muka dengan nya. Tapi memang dasar nya semua orang selalu membayangkan hal itu, sehingga Nata ngak pernah merasa heran .
Plaaak....
"nata...nata....sadar dong, mana mungkin pak Alex mau sama kamu. Ngayal aja ketinggian, ngak jelas banget sih "
Nata meringis saat pundak nya di tepuk oleh Mitha sahabat nya ,dia tau kalau Renata selalu saja membayangkan bisa menikah dan bercinta dengan si bos yang dingin dan arogan sama semua karyawan . Bahkan alex ngak pernah sama sekali tersenyum atau ramah pada karyawan nya ,tapi siapa sangka kalau khayalan nya menjadi kenyataan .
Yuk ....mampir di cerita baru aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
calon istri
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Sehari di rumah nek Erna ,mitha merasa memiliki keluarga lagi . Mereka makan bersama sore itu ,menikmati singkong rebus yang di baluri gula merah sebagai cemilan disana . Besok pagi mereka baru akan ke kampung sebelah, mengunjungi makam kedua orang tua Mitha .
"Jadi gimana ? Mitha kapan menikah nya dengan Bayu ?" tanya nek Erna, Tati dan Renata pun langsung menatap ke arah Mitha .
"Belum tau nek ,belum kepikiran kesana " jawab Mitha seadanya, masih ada rasa takut di hati nya.
"Ck.....hubungan mu dan bayu sudah cukup lama, walaupun setahun. Nenek rasa sudah cukup untuk memutuskan kemana hubungan kalian ,lagi pula nenek yakin kalau Bayu serius sama kamu. Kenapa kamu ngak terima aja nak,jangan lama lama . Bahaya " ucap nek Erna dengan nada khawatir, membuat mata Mitha berkaca kaca. Dia tak menyangka kalau nenek nya Renata begitu mengkhawatirkan nya ,menganggap nya seperti keluarga sendiri .
"Suruh dia datang kesini ,melamar kamu. Nenek dan Bibik mu akan menyambut kedatangan bayu dan keluarga nya " ucap nek Erna lagi
"Neneeeekk....." teriak mitha cukup keras membuat bik Tati yang ada di dapur langsung terkejut
Mitha langsung menangis, dia mendekati nek Erna dan memeluk nya dengan erat
"Ada apa sih ? Berisik sekali " teriak Tati sambil membawa teko berisi teh ,karena teh milik mereka sudah habis .
"Ini ni .....lebay" ucap Renata yang sedari tadi hanya menyimak percakapan mitha dan nenek nya, dia senang karena keluarga nya menganggap mitha sebagai keluarga juga .
"Aku sayang nenek " ucap Mitha yang masih memeluk tubuh renta itu
Tati yang tau langsung tertawa ,dia ikut duduk disana bersama mereka . Menikmati cemilan yang dia bawa dari dapur ,hari ini masih siang menjelang sore . Pukul tiga sore dan hari juga sejuk ,ngak terlalu panas ataupun mendung.
"Nat....kamu ngak ingin bekerja disini saja, walaupun gaji nya ngak besar tapi kita bisa bersama sama . Kalau kamu mau ,nanti bibik tanyakan lowongan kerja pada Pak Hanafi. Dia kepala di pabrik itu " ucap Tati ,dia ingin keponakan nya dekat dengan nya seperti dulu.
"Ngak usah bik,aku masih betah kerja di perusahaan Sentosa. Lagi pun, aku benar benar ingin mandiri " jawab Renata dan Tati hanya menghela nafas nya saja ,dia benar benar masih ingin bersama dengan Renata.
"Kerjaan nya ngak berat kok Nat,hanya membungkus bungkus aja . Ada alat nya juga,jadi ngak lah terlalu capek " jelas Tati dan Renata pun tersenyum lebar sambil menggelengkan kepala nya
"Hmmm.....bik,disini ada pantai ngak ? Aku pengen jalan jalan ke pantai sebelum kembali " tanya Mitha, dia berusaha mengalihkan pembicaraan Renata dan Tati
"Ada ....dekat sama pabrik bibik, kalau mau kita kesana. Dari sini juga ngak jauh kok, kita jalan aja " jawab Tati, dia sudah berdiri dan mengajak kedua nya untuk pergi kesana
"Kita begini saja ? Ngak perlu ganti baju ?" tanya mitha dan Renata pun mengangguk
"Ya ....kita begini saja biar enak ya kan ,aku lupa mau bawa kamu kesana Mit . Untung kamu ingetin,maaf ya say " ucap Renata dan Mitha pun mengangguk
Mereka segera pamit untuk pergi kesana, Sari anak nya Tati memilih untuk tetap tinggal. Dia malas untuk ikut ketiga wanita itu ,dia lebih baik di rumah bersama sang nenek sambil menemani neneknya . Lagi pula Sari lebih dekat dengan nenek nya karena selama Tati bekerja ,Sari selalu bersama dengan nenek nya.
Mereka bertiga berjalan sambil bercerita hingga akhirnya mereka sampai di warung ,Mitha dan Renata membeli beberapa cemilan untuk mereka bawa ke pantai. Pantai itu terlihat cukup asri ,ada beberapa pohon kelapa di sekitar nya.
Disana juga sudah banyak sekali orang yang menikmati indah pantai dan angin sepoi sepoi, Mitha menarik nafas nya dengan panjang karena udara yang begitu sejuk saat ini. Renata pun mulai mengeluarkan ponselnya ,mengabadikan beberapa foto mereka disana hingga seorang pria yang cukup tampan menarik perhatian mereka karena dia berjalan mendekati tati
Saat itu Renata dan Mitha sedang bermain air di pinggir pantai, sedangkan Tati hanya duduk di pasir yang tak jauh dari mereka . Ikut tertawa memperhatikan kedua nya yang sudah sedikit basah karena bermain air, karena hari ini hari libur sehingga masih banyak warga disana yang ikut menikmati pantai itu.
"Eh .....pak Romi ? Anda disini juga ?"
Terdengar suara Tati menyapa pria tampan didepan nya ,Renata dan Mitha mengernyitkan dahi nya . Mereka masih memperhatikan kedua nya ,jarak mereka tidak terlalu jauh dari tati sehingga mereka masih bisa mendengar apa yang di bicarakan oleh Tati pada pria tampan itu.
"Hmmm....ya,kamu Tati kan?"
Pria itu mendekati Tati cukup dekat ,kemudian dia duduk disamping Tati tanpa perduli celana nya akan kotor terkena pasir pantai itu. Memang tidak basah karena Tati agak sedikit jauh dari air ,tapi wajah tati terlihat bingung karena jarak duduk pria itu terlalu dekat
Renata dan Mitha masih memperhatikan, jika Tati merasa tak nyaman maka mereka akan segera maju tapi seperti nya Tati mengenal pria itu sehingga mereka hanya memperhatikan dari tempat nya saja .
Mereka melihat pria itu mendekati wajah nya, seperti berbisik jika di lihat dari sudut pandang mereka tapi jika dari arah lain nya pasti terlihat mereka sedang berciuman. Mata mereka masih tetap berada di tempat tati berada, kedua nya ngak ingin terjadi sesuatu pada Tati hingga mereka melihat seorang wanita mendekati mereka.
Wanita itu cantik ,seksi dan elegan. Terlihat sekali kalau wanita itu berasal dari keluarga kaya, jelas membuat Renata dan Mitha bingung karena wajah nya sungguh tak bersahabat.
"Romi .....kamu sama siapa ? Jangan coba coba mengatakan kalau dia ini kekasih mu ,aku sudah tau akal bulus mu agar menolak ku "
Ucapan wanita itu membuat Renata, Mitha dan Tati terkejut. Mereka saling pandang ,Tati hanya bisa diam sambil memperhatikan kedua nya dengan tatapan bingung.
"Dia bukan kekasih ku ,tapi calon istri ku "
Mata ketiga nya langsung melotot, ngak percaya kalau pria didepan nya ini langsung mengatakan dirinya calon istri hingga tak butuh waktu lama pria itu langsung menarik tengkuk leher belakang milik Tati .
Ciuman lembut dan tegas di berikan oleh pria itu,Tati mendorong dada bidang pria itu dengan cepat hingga ciuman mereka terlepas. Tati masih terdiam ,tak pernah memikirkan akan bisa merasakan bibir pria lagi . Apalagi dia merasakan ciuman seperti ini setelah suami nya meninggalkan nya ,dia memilih untuk sendiri .
bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘