Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Pertunangan
Evelyn hanya terdiam mendengarkan obrolan mereka, membahas tentang abangnya, sebenarnya ia juga percaya pada Abang Felix, karena ia sangat mencintai emily dia tau itu.
Saat sampai dirumah ia bertanya kepada Felix " bang ava Sanders juga kuliah tempat kita, aku takut emi salah paham dengan kata-kata nya, dia selalu mengarang cerita" kata Evelyn kepada felix.
"Biarkan saja, lily tidak mungkin percaya padanya" kata felix santai
"Tapi bang, semua orang meragukan mu, karena kamu sudah lama berada negara bebas" kata Evelyn pelan tapi masih didengar oleh felix.
"Termasuk lily" kata Felix mulai gelisah takut emily terpengaruh oleh temannya itu, apakah Emily meninggalkan pikirnya.
"Tidak, emi hanya memberikan kesempatan pada abang untuk membuktikan bahwa itu tidak benar, jika itu benar dia pergi sejauh-jauhnya dari kehidupannya abang" kata Evelyn lagi.
"Tidak, itu tidak akan terjadi karena aku mencintai lily aku selalu menjaga hatiku, besok aku harus membicarakan ini kepada lily" kata felix lagi dia harus memperjelas semuanya bahwa dia bukan seperti itu.
"Kamu istirahat lah, masalah abang dengan lily biar itu urusan abang" kata felix lagi kepada adiknya.
"Iya, abang harus jelaskan semua emi, karena aku hanya ingin emi yang jadi kakak iparku" kata Evelyn lalu ia masuk kedalam kamarnya.
***
Satu Minggu kemudian pas hari pertunangan Emily dan felix dilaksanakan di hotel mewah punya keluarga Alexander sendiri.
Tamu undangan dari kelurga bisnis Alexander juga Addison, dan juga para sahabat kedua pasangan itu juga ada teman kuliahnya yang lain dan teman sekelas.
Emily sedang dirias di kamarnya salah satu kamar di di temani oleh para sahabatnya.
"Sumpah lo cantik bangat, gue saja sebagai cewek tertarik ama lo" kata Salsabila..
"Terimakasih, gue emang cantik dari lahir" kata Emily bangga.
"Sudah mulai deh, jangan puji dia lagi nanti ekornya tumbuh" kata alya sambil merapikan gaunnya Emily, semua orang hanya tertawa.
Terdengar suara Mc diruang pertanda acara sudah di mulai.
"Acara nya sudah di mulai, ayo bersiap untuk membawa pengantin wanitanya keluar" kata Salsabila lagi.
Sedangkan tempat felix juga di temani oleh teman-temannya.
"Acaranya sudah dimulai, apa lo deg deg" kata Elliot kepada felix.
"Sedikit, kalian berdua atur keamanan sekitar sini, jangan sampai acara pertunangan gue batal, dan awasi anak buah wanita itu jangan biarkan mereka masuk termasuk wanita itu" kata felix lagi.
"Lo tenang aja gue sudah atur semuanya, anak buah kita sudah menyebar sekitar sini" kata Bastian untuk menenangkan felix.
Suara mc terdengar memanggil pameran utama untuk naik panggung.
"Lo sudah dipanggil" kata Elliot kepada felix " semangat ini baru pertunangan perjalanan lo masih panjang" Elliot menyemangati felik,
"Hmm, thanks" kata felix lalu menghela nafasnya dan mengeluarkan nya dari mulutnya setelah baru dia naik ke atas panggung.
Tidak lama setelah itu emily juga datang, semua orang tercengang dengan kecantikan putri Addison ini termasuk felix juga tercengang, jantung bertambah deg deg kan.
Setelah mendengar suara mc baru felix tersadar dari pandangannya.
"Yank, kamu cantik bangat hari ini aku tidak rela semua orang melihatnya" kata felix sambil menggandeng tangan Emily lalu membawanya ketempat dipersiapkan untuk mereka berdua yang sudah di hias dengan ala putri.
"Terimakasih, dekorasi indah sekali apa kamu yang mempersiapkan nya" kata emily pelan karena orang banyak melihat mereka berdua. Felix hanya mengangguk pertanda dia yang mempersiapkan semuanya.
Setelah itu acara pemasangan cincin berjalan dengan lancar, felix mengecup punggung tangan emily di depan semua orang, sebenar ia ingin mencium emily tapi dia tidak berani.
Plok.. plok... Plok...
Suara tepuk tangan terdengar dimana-mana, setelah itu sesi poto poto semua tamu undangan ikutan dalam sesi ini, karena semua sudah di hias sangat indah.
Setelah sesi poto selesai semua makan hidangan yang telah disediakan.
"Semua tamu undangan bagi yang lamar di persilahkan menikmati hidangan yang telah disediakan, bagi yang ingin melanjutkan sesi Poto Poto silahkan.
"Sayang aku senang bangat hari ini" kata felix sambil merangkul emily karena mereka hanya berdua sana di pojok, semua orang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
"Aku juga senang bang, akhirnya kita pertunangan juga" kata Emily dengan lembut kepada felix.
"Aku sangat mencintaimu" kata Felix lembut memeluk Emily dengan erat.
"Aku juga, dulu sekarang aku mencintaimu" kata Emily sambil membalas pelukannya felix, mereka cukup lama berpelukan.
Setelah itu Felix melepas pelukan tapi tangan nya masih di pinggang ramping Emily, mereka saling berhadapan,felix memperhatikan emily mulai dari dahi, mata hidung sampai ke bibir merahnya,
Glek...
Felix menelan salivanya ia ingin sekali merasakannya bibir ranum itu, kepalanya menunduk makin dekat di wajah emily, hingga hidung mereka bersentuhan.
Bibir mereka hampir saja berdekatan, emily sudah memejamkan matanya, lalu mereka terkejut dengan panggilan seseorang...
"Kalian ngapain" kata Salsabila sambil tersenyum jail dia senang merusak kesenangan orang.
Emily mendorong dada Felix dia malu kedua pipinya memerah, dia mengalihkan pandanganya kearah lain.
"Ngapain kalian kesini" kata felik dingin kepada mereka berdua, tetapi mereka mengabaikan kemarahan felix, mereka tidak takut, justru tambah berani.
"Hei, kalian berdua nanti saja mesra mesraan nya, sini ikut kita untuk mengambil foto untuk kenangan" kata Alya sambil menarik Emily dari felix sambil seringai. Jadi mereka semua berfoto banyak gaya karena felix juga mengikuti para cowok lainya juga mengikuti
Sekarang giliran cewek-cewek yang berfoto, para cowok di singkirkan. Mereka juga berfoto bersama para cowok
***
"Fel, gue titip adik gue ama lo, jangan lo sakiti dia, manjain dia karena kami selalu manjain dia jangan sampai air matanya jatuh saat dia bersama lo" kata Noah menghampiri felix, dulu felix juga sahabatnya.
"Gue pasti jagain dia, mencintai nya dengan tulus karena hati gue hanya buat dia, saat bersama gue dia hanya menangis bahagia, dan lo tenang saja jika gue sakiti dia lo boleh hukum gue " kata felix sungguh-sungguh kepada Noah.
"Hmm, gue pegang kata-kata lo karena gue sudah merekamnya, ini untuk pegangan gue" kata Noah santai sambil memperlihatkan rekaman kepada felix.
"Lo, simpan saja sebagai bukti kata-kata gue" kata felix lagi karena tidak mempersalahkan rekaman itu.
***
Sedangkan disisi ava dia juga datang ke acara felix tapi tidak di perbolehkan masuk oleh penjaga disana, karena tidak memiliki kartu undangan.
"minggir gue ingin masuk" kata Ava kepada para penjaga dengan marah.
"tunjukan kartu undangan, jika tidak memiliki kartu tidak boleh masuk" kata salah penjaga.
.
.
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰