NovelToon NovelToon
PUTRI YANG TERTUKAR

PUTRI YANG TERTUKAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Putri asli/palsu
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Senggrong

Setelah kematian kedua orang tuanya, Farhana baru tahu jika mereka bukanlah orang tua kandungnya.

Mereka berdua meninggal akibat kecelakaan. Dan ternyata yang menabrak adalah putri kandungnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAKAN BERSAMA

Sejak hari itu Tuan Pratama selalu pergi ke asrama setiap pulang dari kantor. Tidak lupa juga membawakan Farhana makanan. Sehingga Farhana tidak perlu repot lagi mencari makan di luar.

Meski Tuan Pratama dianggap sebagai wali siswa, namun peraturan tetap peraturan. Beliau tidak di perbolehkan masuk ke kamar Farhana. Hanya bisa duduk dan ngobrol di tempat yang disediakan khusus untuk pengunjung/ keluarga.

Tuan Pratama tidak hanya membawakan makanan buat Farhana. Petugas yang berjaga pun mendapatkan bagiannya.

"Bagaimana sekolah hari ini? " tanya Tuan Pratama begitu dengan perhatian.

Raut wajahnya tidak lagi murung. Kini jauh lebih segar dan nampak lebih muda. Mungkin karena sudah mulai menerima semuanya. Beban yang menghimpit dada mulai berkurang.

"Capek." Ia berbicara dengan jujur. Bukan tubuhnya melainkan pikirannya.

Tuan Pratama memberikan botol minum yang tadi ia beli.

"Minumlah."

"Terima kasih. "

Farhana menerima botol itu dan meminum isinya. Setelah selesai ia taruh di atas meja.

"Papa kok tumben sendirian? " Beberapa hari ini Tuan Pratama memang datang bersama Bang Atta.

"Bang Atta pergi ke luar kota siang tadi. Jadi Papa kesini sendiri. Tadi Papa bawakan nasi padang. Mau makan sekarang? " Tuan Pratama menunjukkan bungkusan yang ada diatas meja.

"Papa sudah makan belum? " Biasanya ia akan membawa bungkusan itu ke dalam kamar. Lalu memakannya disana.

Tuan Pratama tidak hanya membawakan nasi padang, tetapi juga beberapa camilan untuk dimakan dikala senggang.

"Papa makan nanti dirumah."

"Sekarang saja. Kita makan sama-sama di sini. "

"Ha? "

Tuan Pratama terkejut mendengarnya. Karena biasanya Farhana tidak pernah mengajaknya makan bareng. Apalagi ia hanya membelikan satu porsi khusus Hana. Yang lainnya sudah ia berikan pada petugas yang sedang berjaga.

"Kenapa? tidak mau makan bareng? "

"Mau lah. Tapi nggak ada piringnya, " jawab Tuan Pratama memberi alasan. Padahal bukan karena itu. Sebenarnya Farhana sudah bisa menebak. Namun ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Tuan Pratama. Menerima ajakannya atau malah menolaknya.

"Aku ambil dulu dikamar sekalian bebersih sebentar."

"Oke... Papa tunggu disini," jawab Tuan Pratama dengan semangat.

Farhana pun mendorong kursi rodanya ke kamar. Sedangkan Tuan Pratama langsung berlari ke depan. Sambil menunggu Farhana selesai bebersih ia akan membeli nasi untuk ia makan lauk tambahan mereka bedua.

"Titip sebentar ya Pak . Aku mau ke restoran yang ada di seberang sebentar, " kata Tuan Pratama pada petugas yang berjaga.

"Silahkan Tuan. "

Tujuan Tuan Pratama tentu saja di restoran padang langganan Kenzo. Lagi pula makanan yang ia belikan untuk Farhana memang nasi padang. Meski dari restoran yang berbeda tapi sama-sama nasi padang. Lebih cepat tidak perlu naik mobil, berjalan sebentar saja sudah sampai.

Saat kembali Tuan Pratama membawa bungkusan yang berisi makanan pilihannya. Ada gulai tunjang, rendang, sate Padang, dendeng balado, dan ayam pop.

Farhana masih belum keluar dari kamarnya. Jadi Tuan Pratama segera menyiapkannya di atas meja. Petugas yang sedang berjaga di dekatnya langsung menelan ludah. Padahal ia sudah mendapatkan bagian sendiri. Tentu saja tidak selengkap yang ada di atas meja.

Tak lama kemudian Farhana datang sambil membawa piring diatas pangkuannya. Tuan Pratama bergegas mengambilnya.

"Biar Papa saja yang bawa. "

Tanpa menunggu persetujuan Farhana, Tuan Pratama mengambil piring yang ada ditangannya.

Farhana mengikutinya dari belakang. Begitu melihat makanan diatas meja ia langsung tersenyum tipis.

"Mari makan Bareng-bareng Pak, " kata Farhana pada petugas penjaga yang bernama Pak Arman.

Ada tiga orang yang tugasnya menjaga gerbang. Pak Arman, Bu Tika dan Pak Doni. Mereka berjaga sesuai giliran. Setiap hari bekerja selama delapan jam. Selain mereka ada juga yang berada di ruang administrasi. Farhana tidak begitu mengenal mereka.

"Bapak juga sudah punya kok Neng." Pak Arman menunjukkan bungkusan miliknya. Hampir sama dengan punya Farhana.

"Kita makan bareng sekalian. Biar rame."

"Mari Pak, " ajak Tuan Pratama. Pak Arman pun tak enak untuk menolak. Jadilah mereka makan bertiga.

Banyak yang melihat mereka dengan iri. Andai mereka juga ikutan makan. Tidak perlulah repot-repot keluar cari makan. Itu khusus bagi yang suka mageran.

Selesai makan, Tuan Pratama langsung berpamitan. Masih banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Ia juga tidak ingin mengganggu waktu istirahat Farhana.

"Besok Papa jemput jam sembilan, " kata Tuan Pratama sebelum pergi.

"Mau kemana? " tanya Farhana dengan bingung. Besok dia masih harus bersekolah. Ngapain pakai jemput jam sembilan?

"Bukannya besok waktunya ke rumah sakit? "

"Oh.... benar juga. " Ia sampai melupakan jadwal ke rumah sakit. Karena sibuknya ia belajar.

Ini merupakan kesempatan yang tepat untuk menunjukkan kesembuhannya.

Setelah Tuan Pratama pergi, Farhana pun kembali ke kamarnya. Semua bekas makan sudah dibuang ke tempat sampah. Piringnya pun sudah ia cuci sampai bersih.

Begitu tiba di kamar ia meletakkan kursi rodanya di pojok ruang. Kemudian berjalan ke arah ranjang dengan normal. Belum ada yang mengetahui jika Farhana sudah sembuh.

Keesokan harinya Farhana berangkat sekolah seperti biasanya. Dzaki dan Bang Reza sudah menunggunya di depan Asrama. Setiap pagi Bang Reza akan menemani Farhana sekolah. Meski hanya berjarak beberapa langkah.

"Pagi, " sapa Farhana.

"Pagi . "

Bang Reza langsung berjalan ke belakang Farhana. Kemudian mendorong kursi rodanya ke sekolah. Dzaki berjalan disampingnya.

Pemandangan seperti ini membuat banyak cewek yang iri pada Farhana. Salah satunya siswi yang pernah menjatuhkannya. Namun sekarang ia tidak berani macam-macam setelah kejadian terakhir kali.

Waktu itu tiba-tiba saja kakinya sakit saat akan memberikan pelajaran pada Farhana. Rasa sakitnya sampai membuatnya harus dirawat di rumah sakit selama dua hari. Meski tidak ada bukti, ia yakin itu ada hubungannya dengan Farhana. Sayangnya tidak ada yang mempercayai ucapannya.

"Pinjam pr mu dong Han," pinta Cindy dengan panik. Semalam ia nonton drama korea hingga larut malam dan terlambat bangun. Ia juga lupa jika belum mengerjakan pr Matematika.

Farhana mengambil bukunya yang masih ada di dalam tas. Kemudian memberikannya pada Cindy.

Cindy bergegas menyalinnya sebelum guru datang. Kemudian Farhana membuka ponselnya.

Hari ini merupakan jadwal untuk pergi ke rumah sakit. Papanya akan meminta izin jam sembilan nanti. Ia tidak tahu sampai berapa lama Ia di rumah sakit. Ia juga berniat untuk kembali kesekolah setelah pulang.Otomatis Ia tidak bisa mengikuti pelatihan.

Farhana menoleh ke arah pemuda di sampingnya.

"Dzak.... boleh minta tolong tidak? " Dzaki yang sedang fokus dengan buku ditanya langsung menoleh ke arahnya.

"Minta tolong apa? "

"Nanti sore Aku tidak bisa ikut les. Tolong bilangin sama Bu Guru ya. "

"Mau ngapain nggak les? "

"Ke rumah sakit. "

"Kamu sakit? "

"Perawatan kaki."

"Oh.... gampang. Nanti Aku bilang sama Bu Firda. Kapan berangkatnya? "

"Sekitar jam sembilan mungkin."

"Ok... semoga hasilnya memuaskan. "

"Terima kasih. "

1
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Noey Aprilia
Ni psti tipe2 ortu yg sllu nuntut nlai smpurna buat anknya,ga pduli gmna yg pnting gengsi.....cba aja abis ni skpnya bkln gmna,nyesel atw ttp egois????
Sribundanya Gifran
lanjut
kaylla salsabella
kasihan salsa
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Noey Aprilia
Waahhh.....
hana dn kluarganya pst bhgia bgt....
slain hana udh smbuh,nnek shir jg bkln d hkum mti....
Andi Ilma Apriani
lanjuuutt thoorr
kaylla salsabella
semoga putri dan hana bisa akur nantinya
Chen Nadari
kapan makan nasi padang/Sleep/
kaylla salsabella
lanjut Thor
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Noey Aprilia
Haiissshhhh....
jd pgn mkan nasi padang jg....ngiler.....🤤🤤🤤
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Noey Aprilia
Ga mdah jd hana....
slain msih khilangn orngtua angktnya,dia jg kcewa dgn kluarga kndungnya....tp mngkn dgn brjalnnya wktu,dia jg mau mmaafkn kluarganya.....
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Noey Aprilia
Mnimal udh usaha buat nyri bukti,jdnya hana ga trlalu kcewa....
yg mstinya malu tu klian kaleee....
ngaku2 dkt sm dzaki,pdhl mh knal jg kagak.....
Andi Ilma Apriani
dikit bangeett upx thoorr
kaylla salsabella
sebenarnya kasihan juga sama putri tapi ya bagaimana lagi
Sribundanya Gifran
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!