NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:33.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan ngga diduga

Paramitha mengutuk Arka sejadi jadinya. Dia masih berada di tempat tidur Arka yang berada di ruangan istirahat laki laki itu.

Dia yakin saat ini punggungnya pasti terdapat banyak bilur bekas cambukan laki laki setan itu.

Bersamanya ada seorang gadis berpakaian perawat sedang mengoleskan salep di sana.

"Jangan khawatir luka ini akan segera sembuh dalam beberapa hari," ucap perawat itu setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Paramitha juga diberikan beberapa buah pil oleh gadis perawat itu.

"Ini pil ko ntra sepsi, pil antibiotik dan ini beberapa pil penghilang rasa sakit."

Paramitha mendengus.

Si al an! Dia sudah seperti kuda liar yang dipecut sekeras kerasnya karena ngga nurut dengan pemiliknya.

"Dia sepertinya sangat membenci kamu," ucap perawat itu sambil melihat bercak merah di seprei.

Gila, gadis pe ra wan dihajar seperti ini. Arka memang sudah gila, batinnya. Dia sudah biasa menangani beberapa pacar Arka yang bernasib sama selama di Amerika.

Padahal sudah setahun ini temannya itu berhenti menghubunginya. Tapi dia terkejut ketika mendapat telpon dari Arka siang ini

"Memang," rutuk Paramitha.

Tadi setelah mendapatkan kepu asannya, laki laki itu langsung memutuskan hubungan mereka.

Paramitha tau ini proyek terakhirnya. Setelah ini Arka tidak akan segampang itu lagi meloloskannya dalam tim proyek mana pun.

Ngga masalah buatnya. Setelah mendapatkan Fadel, dia ngga butuh rekomendasi Arka lagi. Bahkan ngga perlu bekerja di sini lagi.

Laki laki itu sudah menepati janjinya. Kepe ra wanannya dia tebus sangat mahal untuk tetap berada di tim proyek Fadel.

Tanpa berkata apa apa lagi, perawat itu pergi meninggalkan Paramitha yang sesekali masih mengeluarkan suara geraman amarahnya.

*

*

*

Abigail segera mengangkat telpon dari Malik dengan tergesa gesa dengan jantung yang berdebar cepat.

Dia yakin sepupunya yang otaknya seperti gel itu pasti sudah menemukan siapa tunangan Fadel

"Hai, Malik. Bagaimana? Sudah kamy dapatkan?" tanya Abigail ngga sabar.

Terdengar kekehan sepupunya. Abigail menunggu dengan sabar.

"Sudah, tapi aku ngga bisa mengatakannya padamu."

"Kenapa begitu?" Abigail ngga bisa terima dengan perkataan Malik. Padahal dia sudah sangat sabar menunggu berita ini. Enak saja Malik malah ikut ikutan merahasiakannya.

Terdengar lagi kekehan Malik yang membuat Abigail sebal.

Sepupu dingin dan pendiamnya ini berubah total setelah menikahi pacarnya yang pernah hampir meninggal dunia itu.

Dia jadi gampang tertawa seperti sekarang.

Perubahannya jadi mengerikan, umpat Abigail dalam hati.

"Masalahnya mereka yang terlibat di dalamnya mau ini dirahasiakan."

"Mak maksudnya?" Abigail mencoba menarik kesimpulan.

"Kamu pikir aja sendiri ya," tawa Malik lagi.

"MALIK!" ucap Abigail penuh tekanan. Mungkin karena dia dan Malik seusia, jadi ngga perlu memikirkan rasa segan dan sopan santun.

"Tapi rahasiakan, ya. Kalo kamu mau berjanji akan aku katakan "

"Dulu kamu nyebelin. Sekarang tambah semakin nyebalin," maki Abigail.

"Bukan begitu. Ini benar benar masih dirahasiakan," tawa Malik saat menjelaskan.

"Oke, aku rahasiakan!"

Malik masih tertawa.

"Malik!"

"Kayana." Setelah mengatakannya tanpa sopan dan menunggu respon dari Abigail, Malik memutuskan sambungan telponnya.

Abigail masih terbengong dengan ponsel di tangannya.

Kayana?

Kayana?

Beberapa kali hatinya menggumamkan nama sepupunya. Pikirannya mendadak kosong.

Suara tangis anak kembarnya menyadarkannya

KAYANA!

Hampir saja dia berteriak. Senyumnya langsung melebar dengan perasaan senang ngga terkira.

Yes! Kayana, takdir kamu sedang dipermainkan....!

*

*

*

Kayana yang sedang berjalan jalan di salah satu mall paling mewah, berhenti di salah satu toko yang menjual alat musik keyboard berbagai merek.

Setelah makan siang sendirian, dia merasa bosan dan malas langsung pulang ke perusahaan.

Dia hanya sendirian, seperti biasa. Tapi dia tau pengawal daddynya ada di belakang mengawasinya.

Kayana menekan tutnya, dan dia tersenyum mendengar nadanya.

Seorang pegawai toko mendekatinya, bersikap sangat sopan karena melihat brand brand terkenal yang dikenakan Kayana.

"Di dalam masih banyak, nona."

Kayana tersenyum dan mengikuti pegawai perempuan itu. Selain dia, juga ada beberapa laki laki dan perempuan yang juga sedang memilih keyboard.

Keyboardnya sudah agak tua di rumahnya sekarang. Dia mencari yang sama persis dengan miliknya dulu yang ada di rumahnya di luar negeri.

Dia tersenyum ketika melihat ada yang mirip.

Tanpa peduli dengan orang orang yang juga sama ngga pedulinya dengan dirinya, Kayana menekan beberapa parts lagu kesukaannya.

"Lagunya bagus."

Kayana menghentikan tangannya memainkan lagu itu. Tanpa menoleh, dia tau siapa yang menegurnya barusan.

Si mantan yang kepo. Bisa bisanya bertemu di sini.

Fadel yang melihat bayangan Kayana memasuki toko alat musik keyboard, spontan melangkahkan kakinya ke sana.

Dia agak kaget mendengar nada yang dimainkan Kayana.

Gadis itu ngga buta nada, ya? Karena itu kakinya tanpa dia sadari terus mendekat.

"Fadel, kirain kamu kemana. Ngilang gitu aja."

"Mau pilih keyboard?" tanyanya lagi. Suara perempuan.

Fadel tersenyum samar

"Enggak. Masih lanjut meeting lagi, kan?" Fadel berbalik tanpa menyapa Kayana yang hanya diam saja. Gadis itu juga ngga menanggapinya.

"Iya. Kamu, sih, ngilang gitu aja. Jayden juga bingung nyari kamu. Kamu di sini dulu, ya. Aku nyari Jayden," ucapnya agak mengeluh sambil berjalan cepat ke arah luar.

"Oke."

Fadel memberi isyarat pada pegawai yang dari tadi mengekori Kayana.

"Kirim keyboard itu ke alamat ini," ucapnya sambil mengeluarkan kartu kreditnya. Dia pun menuliskan alamat rumah Kayana dengan cepat. Cukup nama perumahan sultan dan nomernya. Fadel yakin ngga bakalan nyasar.

"Iya, pak, terimakasih."

Setelah proses kartu kredit selesai, Fadel segera mengambil kartunya dan berlalu pergi.

Jangan sampai Jayden tau ada Kayana di sini. Sepupunya itu bisa berasumsi macam macam.

Sementara itu Kayana masih terpaku di depan keyboardnya.

Gadis itu kliennya? Walau tidak melihat, dari suaranya saja Kayana yakin kalo gadis itu bukan sepupu sepupu perempuan Fadel yang dia kenal.

Kayana berbalik setelah yakin kalo laki laki itu sudah pergi.

Dia menoleh pada pegawai toko yang masih ada di dekatnya.

"Aku beli yang ini."

"Sudah dibayar laki laki tadi, nona. Sepertinya untuk anda," jawab pegawai toko itu sedikit sok tau dengan nada teramat sopan.

Kayana bengong sesaat.

Ngga mungkin. Paling buat gadis tadi, denialnya dalam hati.

Tanpa berkata apa pun untuk mendebat pegawai tadi, Kayana berjalan pelan meninggalkan toko alat musik itu setelah memberikan pegawai itu senyum ramahnya.

Hasratnya untuk membeli keyboard itu sudah hilang. Malah hatinya jadi kesal.

Datang dan pergi kayak hantu aja, sungutnya dalam hati

*

*

*

Kayana baru saja menjejakkan kaki ke lantai ruangannya dan langsung mendapat laporan Hasna yang menghadang langkahnya.

"Nona, tadi nyonya telpon. Katanya ada kiriman alat musik keyboard dari tuan Fadel ke rumah anda."

Tangannya yang akan membuka pintu ruangannya jadi tertahan.

Ada rasa senang yang menyusup secara aneh di dalam hatinya.

Tanpa sadar bibirnya mengembangkan senyum manis.

Jadi, dia beli buat aku?

1
Erna Wati
dih si kudel sok2an ditikung br nyesel
Tri Handayani
Next thorrr'semoga ada triple upnya'semangat up
Tri Handayani
gimana nensy masih mau bersikap songong sama kayana...
Siwalan Cell
tolong lah tolong .. udah gregetan.. de2an.. penasarannnnn....
fadelllllllllll fadellll tunangan munkayanaa.. kapan sih kayana tauuuu....
Tri Handayani
kayana siapkan jantungmu kalau lagi sama fadel'siapa tau besok"dia melakukan hal yg g kamu duga'mungkin saking gemesnya sama kamu.
Tri Handayani
kalian berdua bikin gemes dan greget dech'
Tri Handayani
kayana'biar g penasaran cari tau siapa calon tunangan kamu'
Sleepyhead
Padahal Fadel udah greget aja mau nyaplok 🤣🤣
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Maka nya cari tahu Kayana siapa tunangan Fadel
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: hehehe😅😅😅
Aisyah: huh. . bisa jantungan si kay klo lama2 deket sama fadel😀😀😀
total 2 replies
Nanda Jihan
lnjut
Tri Handayani
Next thorrr'mudah"n ada triple up'nya,,semangat...
Tri Handayani
fadel...suka bikin bingung anak gadis orang.
Tri Handayani
Nensi'berusaha apapun kamu g bisa menggantikan kayana d hati fadel.
Tri Handayani
kayana salting kamu bikin gemesss
Tri Handayani
Benar itu kalau jodoh tak kan kemana atau kalau jodoh pasti kembali meski pernah d tolak.
Sleepyhead
wakkkkk
Sleepyhead
wkwkkkk yg satu sibuk karena kepergok mengagumi, yang satu merasa melambung karena dipandang terus
Sleepyhead
Fadel toor 🤭
Rahma AR: typo ya.....
total 1 replies
Erna Wati
jodoh g akan kemna betuuullll....temen aku kuliah dijogja biar dpt dosen katanya malah g dpt hee dpt temen sekampung. temen aku lulus SMA jualan sirih dipasar...malah jodoh SM dosen UGM pas ada KKN dikampung nyaa ....hee .thor pengen rakus aku ...kurang banyak up nya heeee btw nuhun thor
Rahmawati
gk perlu di tikung, kayana otewe jd istri fadel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!