NovelToon NovelToon
Althea (Luka Yang Ku Peluk)

Althea (Luka Yang Ku Peluk)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Nikah Kontrak / Obsesi / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author:

Althea hanya ingin melupakan masa lalu.
Tapi takdir membawanya pada seorang Marco Dirgantara ,CEO Dirgantara Corp sekaligus mafia yang disegani di Eropa.
Kisah cinta mereka tidak biasa. Penuh luka ,rahasia dan bahaya.

Bab 19 - Dalam Dekapan Luka

Langit hari ini terlihat mendung sejak pagi. Awan-awan menggantung seperti firasat buruk, seolah ikut menekan dada Althea saat ia melangkah keluar dari mobil Marco yang terparkir di depan hotel bintang lima tempat MuseVibe menggelar acara private showcase mereka.

Reno berjalan di sampingnya dengan rapi dalam jas gelapnya, sementara Marco hanya diam di belakang, kedua tangannya dimasukkan dalam saku celana, sorot matanya tajam, awas, seolah siap mencabik siapa pun yang berani mendekati Althea hari ini.

Di dalam ruangan besar dengan pencahayaan hangat dan musik lembut, puluhan tamu undangan berkumpul dengan busana formal nan elegan. Althea mengenakan gaun satin abu perak selutut dengan belahan samping yang anggun, rambutnya disanggul sederhana, lehernya dihiasi kalung mutiara yang Marco sendiri pilihkan.

Semua mata sempat menoleh ke arahnya ketika mereka masuk. Tapi satu pasang mata lain menangkapnya lebih lama dari siapa pun ,mata itu milik Jay.

CEO MuseVibe ,yang dkenal sebagai genius musik dari Korea Selatan yang karismanya mampu membuat panggung hening dalam satu pandangan. Tubuh tinggi dan tegapnya dibalut jas hitam berpotongan ramping. Wajahnya mirip pahat sempurna ,rahang tegas, mata sipit berkilat, dan senyum menyudut yang memancarkan pesona misterius. Rambutnya gelap dan sedikit berantakan, memberi kesan tak tertebak.

“Tuan Marco Dirgantara ,senang sekali anda bisa datang langsung.” Jay menyapa dengan suara tenang dan aksen khas Korea-Inggris. “Nona Althea ,senang bisa bertemu lagi. Aku menantikan hari ini.”

Marco langsung berdiri setengah di depan Althea, seperti perisai tak terlihat. Sedangkan Reno hanya menunduk sopan, menahan napas.

Althea tersenyum, sopan namun profesional. “Terima kasih untuk undangannya, Tuan Jay.”

“Panggil saja Jay ,karena itu terlihat lebih enak didengar. Ucap jay sembari tersenyum tampan. Aku juga ingin memperkenalkanmu kepada beberapa produser kami.” Tatapan Jay sempat berpindah ke Marco.

Althea mengangguk sopan ,kemudian balas tersenyum pada Jay. "Tentu" ,ucapnya singkat.

Wajah Marco mulai menggelap ,dan aura di sekeliling seketika mencekam ,bagi Reno dan Althea tentunya.

---

Acara berjalan elegan, dan kerja sama Dircorp x MuseVibe diumumkan resmi oleh Reno di depan para investor. Althea kembali menjadi pusat perhatian karena ia mempresentasikan analisis legal project dengan tenang dan penuh percaya diri.

Namun Marco, di kursinya, hanya menatap Althea dengan mata yang tidak berkedip. Wanita itu terlalu memesona malam ini. Terlalu memikat untuk dibagi dengan siapa pun termasuk Jay.

---

Selesai acara, Althea berjalan menuju lounge VIP untuk mengambil file proposal yang tertinggal. Saat membuka pintu, ia nyaris bertabrakan dengan Jay yang sedang memegang gelas wine.

“Maaf,” ucap Jay, menahan tubuh Althea agar tidak jatuh.

Sentuhan itu sekejap, namun cukup untuk membuat Marco yang melihat dari kejauhan mengepalkan tangan.

“Boleh aku jujur?” Jay bertanya sambil menatap Althea penuh penilaian.

“Silakan.” Althea menjaga jarak.

“Dari semua wanita yang pernah bekerjasama denganku... Aku merasa kau paling berbahaya. Karena kau terlalu tenang, terlalu tajam, dan terlalu... cantik ,kau bahkan bisa merobohkan benteng pertahanan seorang pria yang dikenal Dingin.” Jay berkata dengan ambigu.

Althea sempat terdiam ,mencerna kata-kata dari Ceo itu.

“Tapi,” lanjut Jay, “aku takkan memaksakan apapun. Aku hanya ingin... mengenalmu lebih dalam, di luar proposal dan dokumen hukum.”

Sebelum Althea sempat menjawab, pintu dibuka paksa.

Marco.

Tatapannya gelap, rahangnya mengeras. Ia menarik Althea keluar ruangan tanpa bicara sepatah kata pun.

Jay yang melihat adegan itu terperangah. Bagaimana bisa seorang atasan bertindak seenak nya ,terlebih pada wanita.

"Tuan Marco Dirgantara ,ada apa ini?" Tanya Jay

Tapi Marco tak menjawab ,ia hanya sekilas melihat Jay dengan tatapan tajamnya.

"Ini ada yang Aneh ,Althea seperti nya membutuhkan pertolongan. Aku akan selidiki.. Ucap Jay dengan mata menajam.

---

Di parkiran basement hotel yang sepi, Marco membanting pintu mobil dengan kasar. Althea baru saja masuk ke dalam mobilnya ketika Marco berbalik menatapnya dengan mata membara.

“Kau menyukainya?”

“Marco...”

“Aku tanya, kau menyukainya?!”

“Dia CEO mitra kerja kita, bukan pria yang ingin kutiduri!”

Marco menghentak kemudi dengan tinjunya. “Lalu kenapa kau membiarkan dia bicara padamu seperti itu?!”

“Karena aku tidak bisa terus hidup dengan rasa takut setiap kali seorang pria bicara padaku! Kau yang memintaku untuk berada dibalik layar dan berdiri pada posisiku. Sudah kesepakatan kita ,jangan campuri urusanku jika Berada diLuar Rumah. Tapi kau selalu bertindak seperti ini padaku. Kalau begitu ,lebih baik Kau CERAIKAN aku sekarang ,Kau tidak bisa terus menyiksaku seperti ini, Marco!”

Wajah Marco semakin menggelap mendengar kata Cerai dari mulut Althea. Nafas mereka sama-sama memburu. Di dalam mobil mewah yang sunyi, hanya suara detak jantung dan desah napas yang terdengar.

Lalu... Marco tiba-tiba menjalankan mobil nya ,membuat Althea tersentak kaget. Dengan tatapan mata tajam lurus ke depan ,Marco memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi ,yang entah akan kemana.

"Aaaaaaaa ,Marco berhenti ! Kamu jangan Egois Marco !" Teriak Althea dengan histeris.

Beberapa waktu kemudian ,mobil tiba di mansion yang letak nya cukup jauh di luar kota Amsterdam.

Marco turun ,kemudian ia mengitari mobil untuk membuka pintu penumpang. Marco menarik Althea keluar dari mobil ,ia menyeret Althea tanpa ampun ,tidak peduli pada teriakan Althea.

"Marco lepaskan Aku ,kamu monster Marco ! Aku membencimu ,kamu Egois ! Ceraikan aku ! Marco lepas...!!!!" Althea terus berteriak disepanjang ia mulai memasukin hunian mewah dan megah itu.

Tolongg ,tolonggg bantu aku dari pria monster ini. Althea berusaha meminta pertolongan ketika melewati para maid. Namun para maid dan penjaga pintu hanya menunduk dalam ,tidak berani bahkan untuk sekedar melihat Marco.

Tiba-tiba Althea menggigit tangan Marco ,dan ia bisa terlepas dari genggaman kuat Marco ,kemudian berusaha berlari kembali ke arah pintu utama.

"Aarggghhh shittt" ,Umpat Marco

"Jangan biarkan dia kabur ,Tangkap dia tapi jangan Sentuh apapun darinya !" Teriak Marco menggelegar.

Para penjaga berbadan besar mengejar Althea ,meskipun mereka bingung namun mereka tetap mengejar Althea.

Langkah Althea berhasil dicegat di ruang tamu mansion. Kemudian Marco datang ,ia tidak lagi menyeret namun kini mengangkat Althea ke dalam gendongan nya.

"Aaaaaaaa ,Marco lepas kan aku ,turunkan aku!!!" Althea kembali histeris.

Marco memasuki kamar utama Mansion yang lebar dan mewahnya melebihi bangunan milik Marco sebelumnya. Marco menghempaskan Althea ke atas ranjang berukuran king size. Tanpa kata ,hanya tatapan tajam ,ia berjalan perlahan ke arah Althea sembari membuka jas nya dan dasinya.

Althea menggelengkan kepala nya ,tubuhnya gemetar ,air mata keluar semakin deras ,namun suara nya seolah tercekat untuk kembali berteriak. Ia semakin memundurkan dirinya ,ketika Marco mulai menaiki ranjang sembari melepas kemeja yang melekat di tubuh tegap dan besarnya.

Tanpa aba-aba, Marco menarik kedua kaki Althea ,kemudian mengunci kedua tangan mungil itu diatas kepala dan mengikatnya dengan dasi miliknya. Marco mencengkeram tengkuk Althea dan menciumnya kasar, menuntut, seperti badai. Ciuman itu seperti kemarahan, cinta, dan luka yang melebur menjadi satu. Althea tidak bisa berbuat apa apa selain menggerakan kepala nya sebagai bentuk penolakan.

Menyadari kalau Althea terus menolaknya ,Marco menghentikan gerakan nya sesaat, menatap mata Althea yang sudah sembab.

“Aku hanya punya satu cara untuk mencintai,” bisiknya. “Dan itu adalah memilikimu selamanya... atau tidak sama sekali. Dan aku sudah berulang kali peringatkan ,semakin kau meminta untuk aku melepaskanmu ,semakin aku ingin mengikatmu.”

Air mata Althea jatuh, ia menggelengkan kepala nya ,namun Marco tetap abai ,ia mencium bibir Althea lagi ,dengan penuh gairah. Marco merobek pakaian Althea ,dan ia segera melucuti celana nya tanpa peduli tangisan Althea.

Marco selalu terkesima setiap melihat tubuh istri bayangan nya yang tanpa busana. Gairahnya semakin membuncah. Tangan besar Marco mulai meremas dua bukit kembar Althea dengan ganas ,mengulum pucuk berwarna pink itu dengan rakus.

"Aaakkhhh Marco ,sakitttt." Althea menjerit ketika Marco menggigit salah satu satu nya.

Marco seolah tuli ,ia berubah menjadi iblis. Ingatan pada bagaimana Jay menatap Althea ,membuat nya beringas memperlakukan tubuh istrinya. Dan Cumbuan nya menjadi sangat liar ketika ia mulai menelusuri perut Mulus dan rata Althea. Ada tatapan tajam dengan seringai ketika ia melewati itu.

Wajah Althea memerah menahan desakan dari setiap sentuhan Marco pada tubuhnya ,air matanya sudah tak lagi keluar ,hanya isak kan dengan nafas memburu yang terdengar. Ia sadar ,kali ini ia tak akan lolos dari serangan buas suami monsternya ,setelah selama ini ia mati-matian selalu mengelak dan beralasan setiap Marco meminta.

"Aaaaaaahhhhhhhh ,Marco ja.....ngan."

Desahan itu akhirnya lolos juga ketika Marco membenamkan wajahnya di sela kedua pangkal paha mulus Althea. Lidah Marco mengobrak abrik bagian intim Althea dengan buas hingga mengeluarkan suara decakan. Bergantian dengan jari besar nya yang keluar masuk kedalam kelembutan milik Althea ,seolah sengaja untuk memantik gairah Althea.

Ada seringai tipis di wajah Marco ketika Althea akhirnya mendesah ,ia melanjutkan sentuhan nya ,bahkan semakin menggila ,menghirup mencecap ,bagian kewanitaan itu dengan rakus tanpa jeda ,hingga akhirnya membuat tubuh istrinya bergetar hebat ,dan membusungkan dadanya berkali-kali. Ia sudah membuat istrinya tak berdaya hanya dengan sentuhan mulut dan jarinya.

"Aakhhhhh, Aaaahhhh...." jerit Althea untuk kesekian kali ,ketika mendapatkan pelepasan nya.. "Marco cukup ,aku..."

Marco beranjak naik ,membungkam bibir Althea yang sudah membengkak ,kembali menyergap nya dengan lumatan dalam ,mengabsen isi rongga mulut Althea dengan lidahnya ,membuat mereka bertukar saliva dengan suara decakan erotis.

"Emmmhp Marco..." Althea kembali melenguh dalam.

Marco sesat berhenti ,ia memandang wajah Althea dengan tatapan yang sudah melembut. Dengan satu tarikan ,dasi yang mengikat kedua tangan Althea dilepasnya. Ia mengelus pipi Althea ,mengecupnya dengan lembut kali ini.

Marco mulai memposisikan dirinya ,mencari kehangatan itu dengan nalurinya. Dan lagi ,betapa sulitnya Marco menerobos memasuki Althea ,membuatnya kembali terkesima akan tubuh istrinya. Hingga akhirnya di hentakan yang ke 3 Marco berhasil masuk ,membenamkan miliknya dengan sempurna ,disertai geraman hebat ,karena merasa miliknya begitu dihimpit oleh Althea.

"Aaaaakkhhhhhh ,Marco Sakit ,hentikan."

Althea tak kalah terkejutnya ketika lagi-lagi rasa sakit pada intinya terasa seperti terbelah ketika Marco memasukinya.

Marco berhenti sesaat ,ia mengecup bibir Althea dengan lembut ,bahkan sangat lembut. Hingga setelah Althea merasa nyaman ,Marco mulai bergerak intens. Jari-jari Althea mencengkeram rambutnya, memeluk tubuh kekar Marco, ketika wajah Marco terbenam diantara dua bukit kembar Althea ,menyesap dan mengulum pucuk pink Althea ,sembari terus menghujam inti Althea. Desahan dan erangan tak henti keluar dari bibir mungil Althea

"Aahhh Althea sayanggg ,kamu sangat nikmat." Desah Marco diantara hentakan nya. Tubuh tegapnya benar-benar menutup tubuh mungil Althea ,melingkari dengan lengan kekarnya.

Hingga akhirnyaa Desahan dan erangan itu berubah menjadi teriakan dan geraman dahsyat ketika Marco semakin bergerak cepat diatas tubuh istrinya ,hingga mereka mereguk nikmat dunia kembali bersama-sama.

"Aaargghhhhh Althea sayang.." ,geramMarco di akhir pergumulan nya.

Tubuh tegapnya ambruk diatas tubuh Althea. Ia menarik penyatuan nya ,kemudian memandang wajah Althea yang selalu terlihat sexy ketika dipenuhi peluh. Dan Seolah enggan beranjak dari tubuh Althea ,kini jari Marco membingkai wajah Althea yang terpejam. Menelusuri dengan perlahan ,menghapus jejak air mata di pipi Althea. Tatapan nya tajam namun bukan lagi amarah ,melainkan penuh rasa bersalah.

"Althea ,kamu hadir dihidupku karena luka masa lalu yang ingin kamu sembuhkan ,sementara aku membawamu untuk menutupi luka masa lalu yang masih ada." ucap Marco "Namun begitu ,aku tidak akan melepaskanmu ,karena sampai kapanpun segenap jiwa dan ragamu sudah menjadi milik ku. Maafkan aku."

Marco kembali mengecup bibir dan kening Althea ,sebelum ia beranjak dan berbaring di sisi Althea ,memeluk tubuh polos Althea dibawah selimut tebal miliknya.

Malam itu ,pertahanan Althea dibuat Runtuh oleh Marco ,setelah sebelumnya selalu penolakan yang Marco terima dari Althea.

~ Happy Reading ♥️ ~

1
ISIMPFORMITSUKI
Mantap jiwaa!
Thảo nguyên đỏ
Gemesin banget karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!