NovelToon NovelToon
Pacaran Setelah Menikah

Pacaran Setelah Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:323
Nilai: 5
Nama Author: Angguni

Tolong berhentilah menebar pesona hanya mata terpejam bisa kurasakan, jangan biarkan cahayamu membutakan banyak hati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angguni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karna Kecerobohan Aku

"Aku tidak ingin merusak kebahagiaan adik sepupuku yang terlihat sangat bahagia bersamamu. Karena itu, aku memutuskan untuk kembali ke Makassar. Mengubur mimpi mimpiku. Tapi, ternyata aku salah. Justru keputusankulah yang merusak mimpi itu sendiri".

Aku kembali menangis. Entahlah, rasanya perpisahan semakin dekat. Bobby mengusap kepalaku dengan lembut.

"Kita cari jalan keluarnya sama sama, yaa... "

Aku mengangguk pasrah, semua sudah terjadi.

Bobby baru saja selesai menelpon orang tuaku yang sudah kembali ke Makassar. Dia menceritakan semuanya. Orang tuaku menyarankan untuk mencari universitas swasta saja di Malang. Mereka tidak ingin Bobby meninggalkan cita citanya yang sudah dapat dia genggam hanya karena kecerobohanku. Ya, orang tuaku benar.

Aku mendengar bel berbunyi. Aku yakin itu mertuaku. Karena, Bobby sudah menelpon mereka lebih dulu tadi. Aku bergegas membuka pintu. Aku harap senyumku tidak terlihat palsu karena menutupi kesedihanku. Aku dan Bobby menyalami mereka dan mengajak masuk.

Ayah mertuaku angkat suara, jadi nak, kami datang hanya berkunjung. Kami tidak ingin ikut campur dengan masalah kalian. Anggap saja ini ujian pertama dalam rumah tangga kalian. Dan kalian harus mulai bisa menyelesaikan masalah kalian sendiri. Rumah tangga tidak akan jadi baik dengan melibatkan orang tua dalam mengambil keputusan.

"Hal ini bukan berarti kalian melupakan orang tua. Hanya saja, terkadang orang tua bisa saja mengambil keputusan yang tidak tepat untuk kedua anaknya, atau juga pilih kasih, cenderung memihak kepada anak kandungnya.

Meskipun kami tidak akan seperti itu, kalian harus tetap belajar jadi dewasa dan menghilangkan sifat sifat kekanakan kalian. Ambillah keputusan yang bijak. "Jangan ikuti ego masing-masing. Istikharah lah, nak".

Aku dan Bobby hanya diam. Dia menggenggam erat tanganku. Haruskah kami berpisah saat belum lama di persatukan?

" Ituloh.... kakak ganteng yang jalan sama kamu waktu di kapal.... yang baik, lucu, dan nyenengin dia".

Setelah kepulangan orang tua Bobby, Desi dan Bobby masuk ke kamar dalam keadaan membisu. Entahlah, seolah tidak ada yang harus di katakan. Mereka sama sama asyik dengan pikiran masing-masing. Mereka tidur di ranjang yang sama, tapi saling membelakangi.

Air mata menetes di pipi Desi. . Gadis itu menangis dalam keheningan dan kebingungan. Dia menjadi sangat lemah, dan Bobby sumber kekuatannya saat ini. Desi memutar tubuhnya menghadap punggung Bobby. Di peluknya punggung itu sangat erat, seakan ini kali terakhir dia akan melihat Bobby. Tak bisa dia tahan lagi, tangisnya pecah di punggung sangat suami.

Bobby Pov

Aku dapat merasakan pergerakan di sebelahku. Desi tiba-tiba memelukku dari belakang, aku tidak ingin berbalik ke arahnya. Tidak, bukan karena aku marah. Aku hanya takut Desi melihat air mataku. Entah kenapa, aku jadi sekonyol dan selemah ini. Aku menangis karena takut kehilangan Desi. padahal, kami belum memutuskan apa pun.

Aku masih bisa meminta Desi tetap tinggal di sini. Dia tidak kuliah pun tidak masalah. Dia hanya tinggal duduk diam di rumah, menikmati hasil kerjaku karena aku masih mampu membiayai hidupnya dengan bisnisku. Dan sekarang, aku calon dokter! aku tidak se egois itu. Aku tahu Desi punya cita cita yang ingin di capainya.

Aku merasakan Desi sesenggukan di punggungku. Aku tahu, dialah yang paling terluka di sini. Aku membawanya duduk berhadapan denganku. Dia malah menunduk. Sekilas kulihat matanya sudah memerah dan air mata menghiasi wajah manisnya.

"Desi, lihat aku".

Desi malah makin tenggelam dengan rambut hampir menutupi seluruh wajahnya. ku tangkup kan ke dua tanganku di pipi chubbynya.

" Sayang, lihat aku. Aku Bobby Abiyyu mengizinkan kamu Desi Azkia istriku, untuk pulang ke Makassar dan melanjutkan studimu di sana".

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!