NovelToon NovelToon
IRREGULAR: Anomali Yang Terkirim Ke Isekai

IRREGULAR: Anomali Yang Terkirim Ke Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai / Light Novel
Popularitas:390
Nilai: 5
Nama Author: Awaluddin

Cakka Barani, seorang mahasiswa yang juga merupakan otaku yang berasal dari dunia modern, mendapati dirinya tiba-tiba saja terlempar ke dunia lain saat keluar dari kamarnya. Berkat pengetahuan yang dimilikinya, mampukah dia bertahan hidup di dunia baru yang penduduknya bertahan hidup mengandalkan sihir dan pedang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Awaluddin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18: Raja Dwarf dan Ratu Elf

Sekarang aku sedang berada di sebuah pemukiman Hjyuman. Awalnya aku mengira ini adalah sebuah kota, namun ternyata aku salah. Tempat ini merupakan pangkalan yang didirikan di lembah kematian atau yang lebih dikenal sebagai Vallis Mortis. Di pangkalan ini hanya ada petualang, kesatria kerajaan, dan mantan petualang yang membuka toko atau penginapan dengan harga yang sangat mahal.

Mungkin karena tempat ini berada di dalam lembah kematian yang merupakan rumah bagi para monster paling berbahaya, makanya biaya hidup di sini begitu mahal.

Untuk menginap di penginapan dibutuhkan lima koin perak per malamnya, aku diberitahu oleh resepsionis yang ada di Guild Petualang bahwa di benua ini menggunakan koin tembaga, perak, dan emas sebagai alat tukar atau lebih gampangnya aku sebut saja sebagai mata uang. Satu koin emas setara dengan 10 koin perak, satu koin perak setara dengan 10 koin tembaga, dan normalnya satu koin tembaga sudah cukup untuk makan hidangan mewah sebanyak dua kali. Namun katanya di pangkalan ini, harga makanan dan penginapan jauh lebih mahal dari harga normal.

Jika membandingkan dengan kehidupanku saat masih di bumi, menghabiskan 50 ribu rupiah dalam sekali makan itu sudah termasuk mewah bagiku. Jadi mari kita ibaratkan satu koin tembaga setara dengan 100 ribu rupiah, jika satu koin perak setara dengan 10 koin tembaga maka itu artinya... lima juta rupiah untuk satu malam? Mahal banget woi. Untung saja aku menemukan sekantung penuh uang dari mayat para petualang yang aku temukan saat perjalanan menuju tempat ini.

Hari ini merupakan hari keduaku sejak aku datang kesini, aku harus segera menjual batu kubus bercahaya ini agar bisa mendapatkan uang.

Ternyata batu kubus bercahaya ini merupakan batu sihir, dan terlebih lagi merupakan batu sihir dengan kemurnian paling tinggi, itu artinya batu sihir dengan kualitas terbaik. Pasti harganya akan sangat mahal.

Hari ini aku akan menjual semua batu itu dan menghasilkan banyak uang. Namun sebelum aku melakukannya, mari kita mundur ke waktu satu bulan sebelum aku berada di tempat ini, lebih tepatnya saat Neija menyarankan untuk meminta bantuan dari Dwarf agar aku bisa berbaur di pemukiman Hjyuman.

...***...

Sesaat setelah Neija menyarankan untuk meminta bantuan dari Dwarf, kami berdua segera pergi ke tempat para Dwarf tinggal. Ternyata mereka tinggal di dalam gua yang berada tepat di kaki gunung tempat aku dan Neija berada. Di dalam gua itu terdapat Kerajaan Dwarf yang sangat besar, mungkin ada sekitar ratusan ribu penduduk Dwarf yang tinggal dalam gua. Jalan masuk menuju kerajaan dijaga ketat oleh penjaga. Sesaat setelah mereka melihatku, mereka langsung bersiap untuk menyerang, namun saat mereka melihat Neija bersamaku, sikap mereka langsung berubah 180 derajat.

Apakah mungkin Neija memiliki hubungan yang baik dengan para Dwarf?

Kami langsung disambut dan diantar ke istana kerajaan. Sesaat setelah masuk ke ruang takhta, terdapat banyak prajurit yang berlutut di sisi kiri dan kanan ruangan, dan ada juga beberapa Dwarf yang tampak seperti orang yang memiliki jabatan tinggi ikut berlutut, yang paling menarik perhatianku saat itu adalah seorang Dwarf yang berada paling depan yang mengenakan jubah serta mahkota yang memberikan kesan raja dari dunia fantasi sedang berlutut di depanku. Setelah beberapa saat, Dwarf itu perlahan mengangkat kepalanya dan diikuti oleh Dwarf lain di belakangnya. Wajah mereka tampak sangat ketakutan saat melihatku, mereka hanya diam membeku tanpa adanya sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka.

Saat itu Neija memecah keheningan dengan berkata kepada semua Dwarf yang ada di ruang takhta.

"Jangan takut, aku tidak akan melakukan sesuatu yang buruk terhadap kalian. Sesuai dengan janjiku 1000 tahun yang lalu, aku akan selalu melindungi kalian para Dwarf beserta para Elf yang tinggal di dalam lembah kematian ini."

Eh ada Elf juga yang tinggal dalam lembah ini? Jika para Dwarf tinggal di gunung seperti dalam cerita fantasi, apakah Elf tinggal di hutan yang aku lihat saat itu?

Setelah para Dwarf mendapatkan kembali ketenangannya, Neija kembali melanjutkan perkataannya dan menjelaskan maksud kedatangan kami berdua ke sini.

"Makhluk mengerikan yang kalian lihat sedang bersamaku ini merupakan ras Hjyuman yang berasal dari dunia lain, ras mereka disebut sebagai Manusia. Alasan dia terlihat sangat mengerikan di mata kalian semua dikarenakan jumlah mana yang dimilikinya sangat mengerikan, bahkan suatu saat nanti mungkin akan bisa melampaui jumlah mana yang dimiliki oleh kami para Elder. Namun berbeda dengan kami para Elder, dia sama sekali tidak bisa menekan jumlah mana yang dimilikinya, setidaknya untuk saat ini."

Mendengarkan perkataan Neija, para Dwarf sekali lagi terkejut. Lalu Neija kembali melanjutkan apa yang ingin dia sampaikan.

"Itu sebabnya kami datang ke sini untuk meminta sesuatu kepada kalian, aku ingin kalian membuatkan benda yang dapat menekan jumlah mana yang dimilikinya agar bisa berbaur dengan para makhluk yang hina itu, para Hjyuman."

Setelah Neija mengatakan apa yang ingin dia katakan kepada para Dwarf, aku pun menjelaskan semua hal tentang diriku kepada para Dwarf yang ada di ruangan ini. Setelah mereka tahu aku memiliki dua Kolam Mana yang di mana salah satunya memiliki jumlah yang tidak masuk akal, dan terjadi ketidakseimbangan antara kedua Kolam Mana yang aku miliki. Mereka berkata akan membuatkan aku sesuatu yang dapat mengatasi ketidakseimbangan tersebut.

Karena aku tidak terlalu mengerti dengan maksud mereka, aku menyerahkan semuanya kepada mereka dan berkata 'lakukan sesuka kalian saja'. Namun saat aku mengetahui bahwa Raja Dwarf adalah penempa terbaik, aku pun membuat permintaan untuk dibuatkan Stiletto kembar. Setelah aku menjelaskan bentuk dan kegunaan dari senjata itu, sang Raja Dwarf yang bernama Genome menyanggupi permintaanku.

Setelah urusan kami di Kerajaan Dwarf selesai, kami berdua kembali ke danau untuk beristirahat. Aku menghabiskan waktu dengan cara melatih menekan jumlah mana Sihir Suci-ku. Karena aku hanya bisa menekan setengah dari jumlah total mana dari Sihir Terkutuk yang aku miliki, aku memutuskan untuk menyerah dengan itu dan sebagai gantinya aku berlatih menekan jumlah mana Sihir Suci-ku. Dalam waktu satu bulan, aku telah mampu menekan jumlah mana dari Sihir Suci-ku hingga titik terendah, bahkan para Elf yang sensitif terhadap mana tidak mampu merasakan adanya mana dari Sihir Suci dalam tubuhku.

Sehari setelah kami kembali dari kerajaan Dwarf, Neija pergi menemui para Elf yang tinggal di dalam hutan yang aku lihat saat pertama kali aku berhasil mengaktifkan sihirku. Dia memberitahukan para Elf tentang keberadaan ku, sehingga dalam satu bulan ini, aku ditemani oleh seorang Elf bernama Sylphid dalam berlatih sihir.

"Oi Cakka, Genome memberitahuku bahwa senjata aneh yang kau pesan darinya telah selesai."

"Ohhh benarkah itu? Dan satu lagi Neija, jangan pernah menyebut Stiletto kembarku sebagai senjata aneh lagi."

Aku, Neija, dan Sylphid. Kami bertiga pun bergegas pergi ke Kerajaan Dwarf untuk melihat hasil pekerjaan para Dwarf. Sesampainya kami di sana, kami langsung disambut hangat dan kemudian....

"Sudah lama aku tidak melihatmu Genome, kau tidak banyak berubah bahkan setelah 1000 tahun berlalu."

Yang berbicara adalah Sylphid, cara dia berbicara dengan Raja Dwarf benar-benar terdengar akrab.

"Ohh... Lama tidak bertemu denganmu Sylphid, ada urusan apa Ratu Elf datang ke kerajaanku ini?"

Eh? Sylphid adalah ratu para Elf? Dasar Neija sialan, lagi-lagi dia tidak mengatakan hal penting ini terlebih dahulu kepadaku.

"Oi aku tahu yang sedang kau pikirkan itu Cakka, beraninya kau menyebutku 'sialan' di dalam pikiranmu itu." Tegur Neija dengan jengkel setelah melihat apa yang sedang aku pikirkan.

"Haahhh... Memangnya apa yang akan kau lakukan setelah mengetahui apa yang sedang aku pikirkan!?" Balasku dengan jengkel.

Setelah itu kami berdua pun bertengkar cukup lama, sedangkan Raja Genome dan Ratu Sylphid terlihat sangat ketakutan dengan pertengkaran kecil kami.

1
☆White Cygnus☆
harusnya gini '?!'
☆White Cygnus☆
ya nggak bang, orang normalmah pasti lari birit birit
☆White Cygnus☆
harusnya dibuat pakek tombak rakitan aja ...
☆White Cygnus☆
siap menguli
☆White Cygnus☆
sebenarnya kalau dijual harganya sangat mahal. gak ditambahin 'ini' juga sebenarnya gak ngaruh ...
☆White Cygnus☆
sangat easy going
☆White Cygnus☆
kebanyakan pengulangan kata 'ini' bang
Awaluddin: sip thanks masukannya bang
total 1 replies
☆White Cygnus☆
gak itu hoak, elu cuma kena genjutsu doang
☆White Cygnus☆
jamur kayu putih tuh nyala, sejenis jamur formos
☆White Cygnus☆
kerna dibekingin author makanya tenang
☆White Cygnus☆
Fans Overlord juga bang?
Awaluddin: yoi bang
total 1 replies
☆White Cygnus☆
kalo dalam hati, bisa juga pakek petik satu. 'kayak gini ...'
Himura Kenshin
Pokoknya karya ini singkatnya kereeeeen banget! Makasih author sudah membuat karya yang luar biasa😄
Celia Luis Huamani
Wah, keren betul!
Grecia Amiel
Bikin ketawa ngakak. 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!