Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15 - Xiao Liang & Xiao Weixuan III
Xiao Weixuan ini persis menggambarkan seorang Tuan Muda yang berasal dari keluarga kaya. Penampilannya mencolok dengan berbagai kantung emas yang ada di tangannya. Xiao Yang dengan mudah mendekati Xiao Weixuan lalu bertaruh di meja yang sama.
Xiao Weixuan menatap Xiao Yang dengan tatapan menyelidiki tetapi Xiao Yang hanya tersenyum tipis, siapapun boleh berjudi asalkan membawa uang di sini. Perjudian yang sedang dimainkan oleh Xiao Yang dengan Xiao Weixuan adalah sebuah permainan kocok dadu.
Dimana ada tiga buah dadu yang akan diguncang, jika ketiga mata dadu dihitung jumlahnya kurang dari sama dengan 9 maka dianggap "kecil" lalu jika lebih dari 9 maka "besar".
" Wajah Tuan Muda ini asing, apakah kamu orang baru di sini? "Tanya Xiao Weixuan.
"Aku bukan berasal dari tempat ini tetapi reputasi Tuan Muda Xiao sudah terkenal dimana mana, aku tentu saja mengetahui Tuan Muda Xiao. Jadi aku ingin mencoba sedikit peruntungan ku, apakah ini sebuah masalah? " Tanya Xiao Yang dengan ramah.
"Tentu saja tidak ada masalah, namun tidak adil jika Tuan Muda mengetahui namaku tetapi aku tidak mengetahui nama Tuan Muda. " Ucap Xiao Weixuan menatapnya dari atas sampai bawah.
"Ha ha ha, aku mendengar bahwa Tuan Muda Xiao sangat ahli dalam seni bela diri namun merupakan Dewa dalam perjudian. Jadi, jika aku memberi tahu langsung maka tidak akan seru. Bagaimana jika Tuan Muda Xiao memenangkan tiga babak maka aku akan memberi tahu nama ku dan mengabulkan satu permintaan, tetapi jika Tuan Muda Xiao kalah maka kamu akan mengabulkan satu permintaan dari ku, bagaimana? Bukankah ini kesepakatan yang cukup adil? " Tanya Xiao Yang dengan senyum menantang.
"Baiklah, aku suka dengan cara Tuan Muda ini. Kalau begitu mari mulai saja. " Ucap Xiao Weixuan dengan mudah setuju.
"Oh ya, aku juga tidak akan dengan mudah menindas orang lain. Jangan sampai orang orang mengatakan bahwa aku menindas orang lain, jadi aku akan memberikan Tuan Muda dua kali kesempatan untuk menebak terlebih dahulu. " Ucap Xiao Weixuan tersenyum penuh semangat.
Xiao Weixuan agak berbeda dari kakaknya yang ambisius tetapi tidak memiliki kemampuan, melainkan Xiao Weixuan berbakat dan tampan tetapi tidak berambisi sehingga bisa berada di tahap ini.
Jika tidak maka sejak awal Xiao Liang tidak akan menjadi saingan Xiao Weixuan sejak awal. Xiao Yang sejak awal memiliki kekaguman pada Xiao Weixuan dan tidak mengandung kebencian apapun berbeda dengan Xiao Liang yang suka menindas orang lain.
"Tentukan taruhan kalian! " Seru pengocok dadu.
"Besar." Ucap Xiao Yang dengan begitu maka Xiao Weixuan otomatis kecil.
Dadu dikocok dengan berbagai cara dan kecepatan tertentu lalu cangkir yang menyimpan dadu itu dibanting ke atas meja dan tidak terburu buru untuk dibuka. Xiao Yang menempelkan tangannya di meja dan melihat Xiao Weixuan mengedipkan mata ke arah pengocok dadu sementara Xiao Yang tetap tenang dan tersenyum tipis.
Xiao Weixuan bisa bertindak curang di hadapan semua orang yang menunjukkan bahwa trik ini sudah biasa, karena Xiao Weixuan ingin bertindak curang maka Xiao Yang juga bisa melakukannya.
Asap hitam yang sangat tipis terbang di antara keramaian dan menyusup masuk ke dalam cangkir itu, tidak lama kemudian cangkir dibuka dan orang orang menebak nebak siapa yang akan memenangkan babak pertama.
Sebelum akhirnya, cangkir dibuka dan menunjukkan angka 5, 6 dan 3 pada setiap dadu yang menunjukkan bahwa dugaan Xiao Yang benar.
"Keberuntungan Tuan Muda memang cukup baik, aku tidak seharusnya meremehkan Tuan Muda. " Ucap Xiao Weixuan dengan agak terkejut.
"Tuan Muda Xiao terlalu memuji, aku juga hanya seorang pemula. " Balas Xiao Yang dengan tenang.
Taruhan selanjutnya Xiao Yang menebak pada angka kecil dan angka yang muncul adalah 1 di setiap mata dadu yang menyebabkan Xiao Yang menang lagi di babak kedua. Jika dia bisa menang sekali lagi maka dia akan menang.
Pada taruhan ketiga, Xiao Weixuan menebak angka kecil dan pada akhirnya angka yang keluar adalah angka 5 pada setiap mata dadu yang menunjukkan bahwa Xiao Yang menang sepenuhnya. Xiao Weixuan menatap tajam pada pengocok dadu sementara pengocok dadu itu berkeringat dingin.
Alasan kenapa Xiao Weixuan selalu menang adalah karena dia bertindak curang dengan bekerja sama dengan rumah judi ini, pengocok dadu itu bahkan bisa menebak angka yang ada di dalam dadu dengan akurat biasanya tetapi kali ini tiga kali babak selalu kalah tanpa ada kesempatan menang menunjukkan ada sebuah kesalahan.
"Tuan Muda menang, aku merasa malu atas kesombongan ku sebelumnya. Apa permintaan yang diinginkan oleh Tuan Muda? " Tanya Xiao Weixuan masih berusaha mempertahankan senyumnya.
"Aku perlu berbicara pribadi pada Tuan Muda Xiao, apakah bisa? " Tanya Xiao Yang dengan lembut.
Mereka berdua naik ke lantai dua dan masuk ke dalam ruangan pribadi dimana tidak ada yang bisa menguping pembicaraan mereka.
"Tuan muda Xiao, jujur saja aku adalah bawahan Tetua Pertama. Mengingat bahwa Tetua Ketiga berniat untuk menjalin hubungan baik dengan Tetua Pertama maka Tetua Pertama ingin memperingatkan Tuan Muda Xiao. " Ucap Xiao Yang dengan tenang menjelaskan.
Kebohongan yang dia ucapkan dikatakan dengan begitu sempurna tanpa ada keraguan ataupun ketakutan dalam suaranya. Sementara kedua orang yang diadu domba oleh Xiao Yang di Klan Xiao bahkan tidak mengetahui apa apa.
"Kamu adalah orang Paman Pertama...... Bagaimana aku bisa mempercayaimu? " Tanya Xiao Weixuan dengan bingung.
"Jika kamu tidak percaya maka tidak ada yang bisa dilakukan, tapi dalam waktu setengah jam maka saudaramu pasti akan datang ke sini untuk menghancurkan mu. Dia bekerja sama dengan Tetua Kedua untuk membunuhmu agar dia bisa mendapatkan sumber daya sepenuhnya. " Ucap Xiao Yang.
"Bagaimana mungkin dia akan melakukan itu? Kami adalah saudara kembar. " Balas Xiao Weixuan tidak percaya.
"Saudara kembar jika dibandingkan dengan ambisi maka tidak akan berharga sama sekali. Berhati hatilah, Tuan Muda Keempat. Tuanku berkata bahwa Tuan Muda Ketiga, Xiao Liang bekerja sama dengan Iblis sehingga akal sehatnya hilang jadi jika dia memang menyerang Tuan Muda Keempat maka kamu harus membunuhnya. " Ucap Xiao Yang.
"Selain itu Tetua Pertama juga melihat bahwa Tuan Muda Keempat sangat berbakat, sangat cemerlang dan masa depan tak terbatas. Jadi jika Tuan Muda berhasil menyingkirkan masalah ini maka Tuanku akan bersedia memberikan sumber daya yang setara untukmu dan Tuan Muda Pertama kami , Xiao Lei. " Lanjut Xiao Yang.
Xiao Weixuan mencerna semua ini dengan serius dan menyadari betapa seriusnya masalah ini lalu menatap Xiao Yang sekali lagi tetapi menyadari bahwa tidak ada keraguan dalam kata kata Xiao Yang.
...----------------...
Bonus Triple Up 250 like : 1 / 3
