Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Mereka mengumpulkan semua warga disana. mereka memberitahu apa yang mereka
" Apa kalian memfitnah kepala desa kami, Mba surip itu kepala desa di kampung ini,kalian jangan macam-macam,.! ucap salah seorang warga.
" betul .." ujar semua warga disana.
Riana berusaha menghadapi mereka dengan tersenyum.
" tapi,pak . kami melihat sendiri kalo mba surip dengan seorang gadis mengambil semua harta warga di sini." ucap Riana
Semua warga merusuh dan tak percaya.
" pak..bapak semua harap tenang. kami berani bicara begini,karna kami memiliki buktinya." sela Anwa tapi tidak membuat warga dsana percaya.
" tenang pak. tenang semua." ujar Anwa.
Riana mulai cemas karena Refa belum datang.
Siska yang melihat itu, memiliki rencana licik.
dia bergegas pergi dari sana.
Refa sedang menyalin semua bukti rekaman itu ..setelah selesai dia bergegas menuju ketempat warga suda berkumpul,tapi tiba-tiba siska sengaja menabraknya dan membuat laptop itu basah dan rusak karna terkena air yang dibawah oleh siska.
membuat Refa terkejut dan panik.
Dia kembali masuk ke kamar dan berusaha mengeringkan laptopnya yang terkena air itu. tapi hasilnya nihil.
membuat siska senang .
Refa sangat geram karna laptop nya rusak. dia segera menemui Anwa dan Riana.
segera ia memberitahu mereka kalo laptopnya rusak terkena air. membuat ketiganya menjadi panik.
" kita harus menjelaskan kepada semua warga disini." bisik riana.
" maaf ya bapa ibu semua laptop yang berisi bukti Mbah surip lagi rusak,dan kami akan memperbaikinya." jelas anwa dan Riana.
" penipu..." teriak semua warga.
" ngak ngak..kami ngak bohong." ucap anwa membela diri.
semua warga mulai mengamuk. Dani yang kebetulan lewat segera menghampiri.
dia membantu Riana dan sahabatnya untuk segera kabur dari sana,dia akan menghalangi warga yang sedang marah.
mereka segera bersembunyi dan nafas mereka ngos-ngosan.
tak berselang lama muncul cewe yang mereka lihat bersama mbah Surip.
mereka segera mengejarnya dan mereka mengikuti dia .
mereka akhirnya sampai dirumah Mbah Surip.
cewe itu segera masuk dan menemui bapaknya.
" Dapat banyak yah kita hari ini,Pa.? tanyanya.
" kamu lihat aja sendiri," ucap bapaknya.
dia tersenyum senang.
Riana dan sahabatnya mengintip dari pintu luar.
" itukan perhiasannya warga-warga tadi." ucap riana.
" hsssst...manja banget sih ni orang-orang. nipu warga sampe kayak gitu. nyebelin banget.!" ujar Refa kesal dan geram.
Anak dan bapaknya sedang asik memilah emas-emas yang mereka dapatkan. tiba-tiba ibunya keluar .
" ngapain ibu keluar,ibukan lagi sakit." ujar anaknya.
" umii...umi...umi...ngapain sih keluar,lagi sakit bukannya istrahat." ujar Mba surip.
bukannya menjawab pertanyaan suaminya.
" dapat perhiasan sebanyak itu dari mana.? tanya ibunya sambil batuk-batuk membuat Mbah Surip tegang.
" ini ..bantuan dari warga supaya bisa mengobati penyakitnya kamu." ujarnya beralasan.
anaknya yang tadi tegang perlahan tersenyum.
ibunya kembali batuk-batuk .
" Bu udah dong,ibu istrahat yah." ujar anaknya kasihan melihat ibunya sakit-sakitan.
tak berhenti batuk itu,hingga akhirnya mengeluarkan darah.
" umii...cepat kamu istirahat." ujar MBah surip segera membawa istrinya istrahat.
anaknya merasa sedih melihat ibunya makin parah sakitnya.
tiba-tiba kalung anwa menyala berarti ada misi yang harus mereka lakukan.
mereka hendak pergi,tapi tidak sengaja Refa menabrak sesuatu sehingga menimbulkan bunyi
braakkk.....
yang membuat mereka panik. takut ketahuan.
" yuk. kita kabur cepatan." ujar Riana.
tapi tiba-tiba ada tangan yang menahan pundak Riana.
membuat Riana tegang dan berbalik,ternyata ada Mbah Surip dibelakang mereka.
mereka hendak kabur tapi mereka dipukul dibelakang sehingga mereka pingsan..
****
Semua siswa siswi sedang berkumpul.
" jadi Riana dan sahabatnya belum ada dari tadi disini." tanya ibu guru mereka.
" jangan-jangan warga nemuin mereka lagi," batin Dani.
dia segera menghadap gurunya.
" Bu . izinkan saya mencari mereka." ujar Dani menghadap gurunya.
" aku ikut Bu." ujar Dion.
" kemarin mereka udah nolongin aku,aku ngak mau ada utang budi ke mereka" batin Andre.
" gue ikut Dan." ucap Andre.
Riana dan kedua sahabatnya diikat dan dibawa di pesisir pantai.
" lepasin.." ucap Riana
" lepasin .." ucap Anwa
" lepasin kita pak." ujar Refa.
" ngak akan. ngak saya lepasin kalian,saya ngak akan segan-segan nyeburin kalian kelaut,kalau kalian macam-macam,. apa lagi kalo kalian berani ngadu ke warga. " ancam MBah surip.
membuat Riana dan yang lainnya emosi dan geram melihat kelakuan Mbah Surip dan anaknya.
" awas kalian." ujar Mbah surip.
" ingat yah mbak-mbak." ujar anaknya meledek Riana dan yang lainnya.
segera mereka meninggalkan Riana dan sahabatnya.
" lepasin kami pak ." teriak mereka.
semua kejadian disana dilihat semua dari Bu Ana. Bu ana segera bergegas.
dihutan Dani andre dan dion mencari Riana anwa dan Refa.
mereka berteriak memanggil mereka. tapi tidak ada yang membaalas panggilan mereka.
Bu ana menyamar menjadi seorang ibu nelayan.
" maaf den,itu ada 3 anak gadis dipinggir pantai. " ujar bu ana.
segera dani dan yang lainnya pergi kearah yang diberitahukan ibu tadi.
Bu ana segera melepaskan topi dikepalanya.
Riana dan sahabatnya berusaha melepaskan ikatannya tapi tidak bisa, sehingga sebuah ide muncul diotak Riana.
dia segera mengeluarkan kekuatannya dan mengangkat air dan menyerupai senjataa dan dibekukan oleh Anwa..
dan usaha mereka berhasil,mereka terbebas dari ikatan itu.
tapi mereka hampir kepergok sama Mbah Surip.
" hei..apa yang kalian lakukan disana,kalian mau kabur yah..awas kalian." teriak mbah Surip marah.
dia segera berlari untuk menghentikan mereka.
tapi riana dan anwa segera mengeluarkan kekuatan mereka sehingga sebuah air batu menghantam kepala mbah surip
Arghh...teriak Mbah Surip
dan membuatnya tersungkur jatuh ketanah.
dan akhirnya pingsan.
Riana dan sahabatnya langsung terjun ke laut. mereka segera berubah menjadi putri duyung.
dan segera mereka menjauh dari sana .
**
" paa..bangun pa.." panggil anaknya berusaha membangunkan Mbah Surip.
mbah Surip segera sadar.
" papa ngak apa-apa." tanya putrinya.
" bapa kejedot apa ya tadi gladis." tanya Mbah Surip.
" gladis ngak tau pa,tapi ketiga gadis jakarta berhasil kabur. gladis takut kalo nanti rahasia kita terbongkar. " ujar gladis memberitahu.
' ayoo,kita pergi dari sini." ujar Mbah Surip menarik anaknya pergi.
" paak...pak.. maaf pak.." panggil dani menghentikan langkahnya Mbah Surip.
" apa bapak melihat 3 orang cewe seumuran kami,kata seorang ibu nelayan tadi dia melihat mereka ada disekitar sini." ujar dani menjelaskan .
" 3 orang yah, cantik -cantik." ujar Mbah Surip
" iyaa pak.." ucap Dani membenarkan.
" itu baru aja nyebur kelaut tapi ngak muncul-muncul,maaf kami permisi." ucap Mbah Surip.
" keluat..?" tanya Dani
" mereka nyebur kelaut,mau ngapain lagi. jangan-jangan mereka bukan manusian biasa. " ucap andre.
tiba-tiba andre melihat sesuatu,segera dia mengambilnya ,dia memperhatikan dengan seksama,dan ingatannya kembali teringat kejadian lalu.
" berarti mimpi gue benar, mereka itu duyung." teriak Andre.
" ahhh..kamu ada-ada saja,mereka sama kek kita juga manusia biasa normal juga. kamu jangan suka mengada-ada. itu hanya mimpi kamu. " ujar Dion.
" tau kamu ah.. mengada-ada aja hayalan kamu." ucap Dani.
" buang itu,buang.." ujar dion.
" yaudah kita lanjut,kalo mau ikut gue yaudah ayo.." ujar dani segera pergi dari sana .
segera Dion dan Andre menyusul pergi dari sana.
***
Mbah Surip segera berkemas untuk kabur.
" bapak mau siap-siap mau pergi kemanaa.? " tanya istrinya.
" bapa mau ke teman bapak,ibu istrahat aja ,sana.." ujar mbah Surip.
segera ia keluar tapi dicegah anaknya.
" bapa..bapa.." panggil gladis.
" kamu disini saja temani ibu kamu,biar bapa menghilangkan barang bukti ini." ucap Mbah Surip kepada anaknya.
" tapi pak,." ujar anaknya
" sst...bapa pergi dulu." ujar Mbah Surip
mbah surip dengan tergesa-gesa pergi dari sana, tapi tiba-tiba ada warga yang datang. dia hendak berbalik tapi dia menabrak warga lainnya. sehingga harta yang hendak dia bawa kabur terjatuh dan dilihat oleh warga itu,dan dia berteriak memanggil warga lainnya.
" ini harta yang aku bawa untuk dipersembahkan" ujar warga itu.
" ayoo kejar,dia mengambil hartaku." teriak bapa itu.
mereka berbondong-bondong mengejar Mbah Surip.
dia terjebak diantara semua warga yang tinggal disana.
Mbah Surip terkepung. mereka segera membawanya untuk diadili.
" hahahaha, Akhirnya dia tertangkap juga.inilah jadinya kalo dia menipu warga." ucap refa senang.
" iaa,. keadilan memang harus ditegakan." ujar anwa.
" ehh,Mbah surip ditangkap polisi,kan istrinya itu sakit-sakitan, terus siapa dong yang akan mengobatinya.terus kalo istrinya meninggal,pasti kita akan menyesal seumur hidup. " ujar Riana.
" terus gimana dong." ujar Refa
" kalian harus menolong dia." ucap Bu Ana muncul tiba-tiba.
" Bu Ana.." ujar Refa segera berbalik.
" iyaa sayang, kalo kalian menolong dia,kalian akan mendapatkan seribu kebaikan." ujar Bu Ana.
" ini adalah ramuan,berikan padanya, dan ingat menolong harus iklas dan jangan sampai ada orang yang tau,yah." ujar bu ana.
" iya bu " ujar Anwa menerima ramuan itu.
mereka segera melakuann penyamaran menjadi nenek-nenek.
mereka pergi menemui Gladys dan ibunya.
" ibu kami sakit-sakitan yah" ujar anwa.
" niat kami ke sini, untuk membantu." ujar Refa.
" iyah." ujar Riana mengangguk.
" berikan ramuan ini,ramuan ini akan menyembuhkan ibumu." ujar anwa menyodorkan ramuan itu.
gladis segera menerimanya.
" minumlah segera," ujar Riana.
Ibu gladis segera meminumnya dengan takut-takut. tapi setelah itu tubuhnya seakan ringan dan hilang sudah sakitnya.
" ibu.. Alhamdulillah ibu ngak ngerasa sesak lagi." ujar ibu gladis bahagia.
" Alhamdulillah." ujar gladis bersyukur.
" Alhamdulillah,." ujar Riana terkekeh-kekeh.
segera ibu gladis berdiri.
" ibu sudah sehat." ucap gladis senang dan memeluk ibunya.
" terimakasih yah ." ucap gladis senang.
" terimakasih " ucap ibu gladis.
" ya sudah,kami permisi dulu yah." ujar Riana mengelus punggung gladis.
" yah, terimakasih banyak yah nek." ujar gladis.
mereka segera melangkah keluar,tapi tiba-tiba wig refa terkena paku dan terlepas dari kepalanya dan membuat gladis dan ibunya terkejut.
segera gladis dan ibunya mendekat.
" kalian kan gadis jakarta yang di sekap sama bapak." ucap gladis.
segera Riana dan anwa mencopot wig yang dia pakai.
" iyaa ini kita " ujar Riana.
" makasih yah makasih sekali lagi. aku juga minta maaf sama kalian. " ucap gladis.
" iya ngak apa-apa, dan ingat jangan nipu warga lagi " ujar Riana.
" kami mohon pamit yah." ujar Riana dan kedua sahabatnya.