NovelToon NovelToon
Marry Or Kill: My Husband

Marry Or Kill: My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Balas dendam pengganti
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Dikhianati suami dan sahabatnya sendiri, Seraphine Maheswara kehilangan cinta, kepercayaan, bahkan seluruh harta yang ia perjuangkan. Malam itu, ia dijebak dalam kecelakaan maut oleh Darian Wiranata dan Fiora Anindya.

Namun takdir memberinya kesempatan kedua untuk kembali ke masa lalu. Kini, Seraphine bukan lagi wanita naif, melainkan sosok yang siap membalas dendam kepada paraa pengkhianat.

Di tengah jalannya, ia dipertemukan dengan Reindra Wirajaya, CEO muda yang perlahan membuka peluang takdir baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 DARIAN LABIL

Darian hanya bisa terdiam saat jari-jari lentik Fiora menari di dada bidangnya. Hatinya bergejolak, antara rasa bersalah kepada Sera dan godaan manis Fiora yang terus mendekat.

"Darian sayang" suara Fiora melembut, matanya menatap penuh rayuan.

"Kamu tahu kan aku nggak mau kehilangan kamu. Kalau kamu ikutin rencanaku, kita bisa terus bareng. Sera nggak akan kemana-mana, dia bakal balik lagi ke kita. Kita yang pegang kendali"

Darian menggertakkan giginya sekali lagi. Ia menunduk, mencoba menyingkirkan suara hati kecilnya yang masih menyebut nama Sera. Perlahan, ia menghela napas panjang.

"Baiklah Fio akan ku turuti kemauan mu"

Senyum puas langsung terukir di wajah Fiora. Ia mengusap lengan Darian dengan lembut, seolah memberi hadiah karena pria itu akhirnya tunduk.

"Pintar,aku sayang sekali denganmu"

"Pria labil karena kamu gampang di perdaya makanya aku mau sama kamu"batin Fiora menatap ke arah Darian.

Darian menelan ludah, rasa bersalah makin menyesakkan dada. Tapi saat Fiora menggenggam tangannya erat, ia merasa seakan sudah tidak ada jalan kembali.

"Sekarang antar aku pulang" pinta Fiora manja, menyandarkan kepalanya di bahu Darian.

Darian segera menuntun Fiora berjalan ke arah parkiran, mereka berdua berjalan mesra melewati kegelapan malam. Darian segera menuju ke mobil hitamnya,lalu membukakan pintu kepada Fiora. Mobil itu segera melaju ke rumah sederhana milik Fiora, sesampainya disana.

"Terimakasih Darian" kata Fiora manja.

Darian hanya mengangguk,lalu pergi meninggalkan rumah Fiora tanpa sepatah kata apapun. Diperjalanan Darian masi memikirkan tentang Sera dan Fiora.

"Kenapa aku selalu memikirkan Sera dan Fiora, aku mencintai Sera tetapi aku juga nyaman dengan Fiora" gumamnya.

Hingga ia melihat seorang gadis dan seorang pria yang sedang bercanda di salah satu cafe di pinggir jalan. Darian menyipitkan matanya menatap ke arah dua orang itu.

"Apa itu Sera dan Reindra?"batinnya.

"Tapi kenapa mereka tampak mesra?ah mungkin aku saja yang salah lihat"

Darian pun segera melajukan mobilnya ke kediaman Wiranata.

Keesokan harinya Sera sudah terbangun dari tidur indahnya bagaimana tidak ia seharian bersama dengan Reindra.

"Rasanya setiap aku berada di sisi Reindra hidup ku nyaman,tapi Sera jangan terlalu peduli dengan seseorang nanti kamu bakal dikecewakan"gumam Sera.

Sera pun segera bersiap untuk berangkat ke kampus.

"Pagi ma ,pa, kak bima"Sera menyapa semua orang yang ada di meja makan.

"Tumben sekali kamu ceria"kata Kak Bima melihat adiknya yang tampak ceria hari ini.

"Iyalah kak,aku kan baru menang jadi duta kampus"katanya bangga.

Sang ayah dan sang ibu segera memberi selamat kepada putrinya.

"Papa bangga sekali denganmu Sera"Sang ayah memeluk Sera.

Sera segera mengambil satu potong roti,lalu mengambil segelas susu coklat kesukaanya dan beranjak pergi meninggalkan ruang makan keluarga. Sesampainya disana ia melihat seorang pria mengendarai montor dan sedang melambai lambaikan tangannya. Sera menyipitkan padanganganya lalu melihat siapa kah pria disana.

"Apa itu Reindra" Sera segera berlari menghampiri pria itu.

"Reindraa,kamu kok tau rumah aku"kata Sera ceria.

"Aku tadi tanya ke ayahmu,katanya kamu tinggal disini bareng ayah ibumu kan"kata Reindra.

"Eh...iya ini rumah majikan ayah ibuku mereka baik jadi aku bisa tinggal disini"kata Sera gugup takut kebohonganya diketahuin.

"Iya iya..yasudah ayo kita berangkat"ajak Reindra sambil menyodorkan helm.

Sera segera mengambil helm itu lalu memakainya,Reindra tertawa melihat Sera yang tidak bisa mengaitkan helmnya. Reindra menepuk pelan tangan Sera yang sedang sibuk mengaitkan helm.

"Biar aku aja" katanya sambil mendekat.

Sera menunduk, wajahnya memerah ketika jari-jari Reindra dengan lembut merapikan tali helm di bawah dagunya. Jarak yang begitu dekat membuat Sera bisa merasakan hembusan napas Reindra, bahkan aroma parfum dari tubuhnya.

"Sekarang udah aman" Reindra tersenyum lalu mencubit pipi Sera.

"Ma...makasih"jawab Sera gugup.

Reindra kemudian naik ke motor dan menyalakan mesin.

"Ayo Sera naik,pegangan yang kenceng ya"

Sera ragu sejenak, tapi akhirnya tangannya terulur memegang ujung jaket Reindra. Reindra terkekeh.

"Masa cuma segitu? Bisa jatuh nanti,pegangan yang bener"

Dengan wajah memerah, Sera akhirnya melingkarkan lengannya ke pinggang Reindra. Tubuhnya kaku menahan malu. Reindra mengendarai montor itu dengan pelan, angin menerpa rambut Sera yang keluar dari helm. Hatinya berdebar kencang setiap kali tubuhnya terhentak pelan dan otomatis semakin erat memeluk Reindra. Hingga sampailah mereka di depan kampus.

"Terimakasih ya Rei"kata Sera sambil mencopot helmnya.

"Sama sama Sera,Bisa ga copotnya?"Reindra menatap Sera yang kesusahan mencopot kaitan helm.

Tanpa pikir panjang Reindra segera membantu Sera untuk mencopot kaitan helm itu.

"Sudah"katanya lembut.

Sera akhirnya berjalan duluan menuju ke gedung kampus sedangkan Reindra masi mencari tempat untuk menaruh helm mereka. Darian yang baru saja tiba tidak terima bahwa sang kekasih datang bersama pria lain, saat ia mau menghampiri tiba Fiora menghadangnya.

"Jangan Darian,kita harus jalanin misi kita"kata Fiora.

Tak lama kemudian kemudian Trio pembully Clarissa,Nadya dan Tania menghampiri Sera.

"Loh duta kampus naik montor butut?"ejek Clarissa.

"Ya emang kenapa,ga ada salahnya juga"kata Sera tak terima.

Tania ikut mendorong bahu Sera, hingga tubuhnya oleng.

"Duta kampus tapi bajunya sederhana banget, ini mah bukan duta tapi cocoknya jadi bahan ketawaan"

Sera berusaha menahan emosi, menggenggam erat tasnya.

"Kalian nggak berhak ngomong seenaknya. Aku jadi duta kampus karena kemampuanku, bukan gara gara harta atau gaya hidup"

"Idihh belagu banget. Sok suci di depan orang, padahal aslinya cuma numpang hidup di rumah orang kaya. Kan semua orang tau itu, Sera"Clarissa mendengus sinis.

Nadya menjulurkan kaki, membuat Sera tersandung. Tubuhnya jatuh ke lantai, lututnya tergores hingga berdarah.Beberapa mahasiswa yang lewat hanya melirik tanpa berani menolong. Suasana jadi sunyi sejenak.

Darian yang melihat kejadian itu segera diperintahkan Fiora untuk membantu Sera.

"Buruan Dar,biar dia tahu kalau yang peduli itu kita"

Namun sebelum Darian sempat membantu Reindra sudah menyingkirkan tangan Tania yang hendak mendorong Sera sekali lagi.

"Cukup!" suaranya tegas dan menggema membuat Trio pembully terdiam.

Ia kemudian membungkuk, mengulurkan tangan kepada Sera.

"Kamu nggak apa-apa Sera?"

Sera menatap Reindra dengan mata berkaca-kaca, lalu perlahan menyambut ulurannya. Reindra dengan hati-hati menarik Sera berdiri, tangannya tetap menopang lengan Sera agar tidak kehilangan keseimbangan.

"Kalian keterlaluan" Reindra menatap tajam Clarissa dan teman-temannya.

"Kalau aku tahu kalian sekali lagi bully Sera,mau ga mau kalian ku adukan ke rektor"

Trio pembully saling pandang, wajah mereka berubah kesal namun tak berani membalas karena tatapan Reindra begitu menusuk. Mereka akhirnya mundur sambil bergumam sinis.

Fiora melirik Darian yang masih terpaku. Wajahnya masam, lalu berbisik,

"Lihat? Kalau kamu telat sedikit, Sera bakal makin nempel sama dia. Seharusnya kamu segera berlari"

Darian mengepalkan tangannya kuat-kuat, hatinya bercampur antara marah, cemburu, dan penyesalan.

1
Intan Marliah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!