Anindya yang merasa hidupnya benar-benar bahagia menjadi seorang istri, nyatanya kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika Anindya mengetahui suaminya berselingkuh selama ini belakangnya, dan kebenaran yang terungkap selama ini jika Arya hanya menikahinya karena Anindya anak orang kaya.
Anindya marah dan membalaskan rasa sakit hatinya, berselingkuh dengan sahabat karib suaminya sendiri.
Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Arya dan Anindya selanjutnya ? simak ceritanya di judul novel "MAAF, JIKA AKU SELINGKUH".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Tangan Anin bergetar hingga membuat ponsel Arya hampir jatuh dari genggaman tangannya.
Anin melihat Arya yang keluar dari toilet, dan Anin buru-buru langsung menaruh kembali ponsel Arya ke dalam tas kerjanya.
Arya tersenyum pada Anin, dan Anin hanya membalas senyuman Arya begitu kaku. Ingin sekali Anin bertanya ini itu pada suaminya, namun mengapa hatinya selalu menolak kenyataan kalau suaminya tidak mungkin berselingkuh darinya.
Arya menyelesaikan sarapannya kemudian, barangkat ke kantornya. Arya tidak merasa curiga sama sekali pada Anin yang ternyata sudah berubah sikap padanya.
“Aku pergi ya Sayang, nanti malam kita makan di luar ya !” ucap Arya mengecup kening Anin dengan lembut.
“Iya !” jawab Anin singkat, biasanya Anin akan begitu semangat ketika mendengar suaminya mengajaknya keluar meskipun hanya sekedar makan bersama.
Namun pagi ini, ia seperti hilang semangat dalam dirinya apalagi menatap Arya, ia seperti merasa kecewa pada Arya.
Setelah Arya pergi, Anin mendudukkan diri di kursi ruang keluarga, tanpa sadar air matanya menetes dengan sendirinya.
“Tidak Anin…tidak mungkin Mas Arya berselingkuh !” ucap Anin seorang diri, namun ia bingung sendiri dengan hati dan pikirannya.
Tak lama Anin menghubungi sahabatnya yang bernama Regina. Teman yang selalu menjadi tempat Anin mencurahkan isi hatinya.
“Kamu kenapa, Nin ?” tanya Regina
“Mas Arya selingkuh, Gina !” lirih Anin meneteskan air matanya.
“Hah ? Kau serius ?” tanya Regina seakan tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Anin padanya.
Setahu Regina, rumah tangga sahabatnya itu begitu harmonis dan Arya begitu mencintai Anin, namun mengapa Arya sampai begitu tega berpaling dari Anin.
“Ada orang yang mengirimkan pesan pada suami Ku, memakai pakaian yang begitu seksi menggoda suami Ku !” ucap Anin terisak dalam tangisnya.
“Tunggu-tunggu, Aku akan ke rumah mu sekarang ! Kau tenang dulu, oke ! Tunggu Aku !” Regina memutuskan untuk datang ke rumah Anin.
Tak lama kemudian, Regina datang ke rumah Anin dan mendapati Anin tengah duduk melamun di ruang keluarga.
“Ada apa, Anin ! Jangan berpikiran terlalu jauh mengenai suami mu !” ucap Regina dengan lembut.
“Terlalu jauh bagaimana ? Wanita itu menggoda suami Ku, seperti mereka sudah lama mengenal !” kata Anin menghapus air matanya.
“Apa Kau melihat wajah wanita itu ? Apa Kau mengenalnya ?” tanya Regina lagi.
Anin menggelengkan kepalanya,
Regina menghela nafasnya,
“Mungkin itu hanyalah orang iseng saja !” kata Regina mencoba agar Anin berpikiran positif.
“Tidak mungkin, Re !” bantah Anin.
Kalau sudah begini, apa yang bisa Regina perbuat ? Regina hanya bisa mendengarkan keluh kesah Anin saja.
“Jadi Kau mau apa sekarang ? Jangan bertindak gegabah, Anin ! Selidiki dulu yang sebenarnya !” kata Regina dengan lembut.
Anin hanya diam menatap lurus kedepan.
Regina kemudian memberikan solusi pada Anin.
“Sekarang ini ada aplikasi yang bisa menyadap nomor ponsel pasangan kita, lebih baik Kau selidiki dulu suami mu. Jangan berspekulasi sendirian, Anin !” kata Regina yang membuat Anin langsung menoleh pada Regina.
“Ini, Aku sudah downloadnya di ponsel mu !” Regina mendownloadnya di ponsel Anin.
“Sudah, jangan bersedih lagi !”
Regina memeluk Anin dan Anin membalas pelukan Regina. Hanya Regina sahabat yang tulus padanya, ia tak mungkin menceritakan hal ini pada kedua orang tuanya apalagi pada mertuanya. Ia ingin masalah rumah tangganya hanya dia yang tahu sendiri lebih dulu.
Sore harinya, Arya pulang ke rumah dan mendapati Anin tengah menyiram tanaman bunga yang pasti bunga-bunga cantik itu pemberian dari Mamanya Anin.
“Sayang,,,Aku pulang !” Arya mendekati Anin,
Anin menoleh pada Arya dan mencoba tersenyum terlihat baik-baik saja di mata suaminya.
“Mas…”
Arya mencium kening Anin dengan lembut.
“Mas Arya ceria sekali, ada apa ?” tanya Anin basa basi pada suaminya.
“Ah….proyek perusahaan sudah selesai, Sayang ! Bulan depan sudah bisa beroperasi !” jawab Arya.
“Oh, begitu !” sahut Anin.
“Aku gerah, Aku mandi dulu ya !”
“Iya Mas !”
Arya pergi ke kamarnya, dan Anin hanya menatap punggung Arya yang semakin jauh dari pandangan matanya. Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan jika suaminya itu berselingkuh di belakangnya, Anin terus berperang dengan perasaannya sendiri.
Tiba-tiba Anin teringat akan apa yang dikatakan oleh Regina. Anin kemudian mengambil ponselnya dan membuka aplikasi yang di download oleh Regina. Anin memasukkan dua nomor ponsel Arya disana, ia ingin melihat sendiri apakah benar Arya berselingkuh di belakangnya selama ini.
...****************...
Akhirnya kanaya beri restu juga..
Arya dan Nopi