kiara tidak menyangka laki-laki yang tidur bersama seminggu lalu adalah bosnya yang baru di kantor.
" Tidak usah, berpura pura, kamu pasti mengingat saya kan " bisiknya saat bertemu dengan kiara.
namun, ketika sang bos akan mendekati kiara, ternyata mantan kiara dari masa lalu kembali lagi dan mendekati kiara kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon summermanggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musibah membawa suka cita
Kiara terbangun dari tidurnya karna mendengar raungan maminya di sebelahnya, Kiara membuka matanya dan disana sudah ada maminya yang sedang menangis dan papinya yang mengobrol dengn Leon.
" Ya ampun anak mami, kenapa begini, pasti sakit ya nak " ucap maminya masih menangis. " Mami gak akan maafin yang udah bikin anak mami kaya gini pokoknya, aduh ya ampun anak mami pasti kesakitan. "
" Tita udah baik-baik aja Mi. " Ucap Kiara, dia mengusap tangan maminya.
Kiara bangun dari tidurnya, dibantu sang mami, maminya masih terus menangis.
" Udah dong Mi nangisnya, aku udah gpp kok " ucap Kiara mencoba menenangkan sang mami. " Kok belum berangkat ke kantor ? " tanya Kiara pada Leon.
" Hari ini gak masuk, mau jagain kamu. " ucapnya.
" Eh kamu kerja aja nak Leon, Tita biar Mami aja yang jagain." ucap Maminya. " Nanti pulang kantor kesini lagi. " lanjut mami.
" Ya sudah kalo gitu, aku kerja dulu, nitip Titania ya Mi. " ucap Leon, dia mendekat kearah Kiara dan mengusap kepalanya pelan.
" Aku pamit kerja ya, nanti kesini mampir. " ucapnya.
Kiara menganggukkan kepalanya dan tersenyum kearahnya.
**
Mami mengupaskan apel untuknya, kini hanya ada kiara dan Maminya saja, papinya sudah berangkat kerja.
" Duh Mami kemarin panik banget, pas Leon telpon kalo kamu di tusuk orang gak di kenal, tadinya Mami sama Papi mau langsung kesini tapi kata Leon besok aja, yang jaga kamu ada Leon katanya gitu . " ujar Maminya.
" Kata Mami, Leon baik ? " tanya Kiara.
" Baik, dia bertanggung jawab, mengasihi kamu dengan tulus, sama Mami dan Papi juga baik, meskipun baru pertama kali ketemu, Papi kamu langsung cocok. "
Kiara mengangguk.
" Mami sih yakin, Leon tidak akan neko-neko sama kamu, Mami selalu doain semoga hubungan kalian awet tidak ada gangguan apapun lagi. " ucap Mami nya.
Kiara mengaminkan doa Maminya, lancar kan Tuhan jika memang Leon jodohnya.
" Mi, Rafi gak kesini sih? " tanya Kiara.
" Rafi kan kuliah, paling nanti malem kesini, kalian tuh ya kalo lagi jauh aja pada nanyain coba aja kalo lagi deketan berantem terus " omel Maminya.
Kiara memanyunkan bibirnya, dia rasanya bosan sekali di rumah sakit, Leon juga kenapa dirinya harus di rawat seperti ini, lebih baik istirahat di apartemennya.
Kiara menolak menerima besuk hari ini, rekan kerja ingin menjenguknya namun Kiara larang, dia tidak ingin di jenguk siapapun kecuali ke empat temannya saja.
Namun Kiara sangat terkejut dengan kedatangan Mama dan Papa Leon yang menjenguknya, Kiara langsung terduduk dan menyalami mereka.
" Mama ganggu kamu istirahat ya ? " tanyanya.
Kiara menggeleng.
" Enggak kok tante, silahkan duduk, Om, Tante" ucap Kiara
" Kok masih panggil Tante sih, Mama udah tahu kok kabar kalian, kemarin Leon ngasih tahu Mama dan Mama sama Papa senang sekali mendengarnya. " ucapnya.
Wajah Kiara merona, dan merasa salah tingkah.
Mami nya masuk sambil membawa kantong belanja, Mami nya terheran ada yang menjenguknya .
" Ini Mama, Papanya Mas Leon Mi " ucap Kiara menjawab rasa penasaran Maminya.
Maminya langsung menaruh tas belanjaan nya dan menyapa heboh Mama Leon.
" Aduh Ya ampun, baru mau berkunjung, malah ketemu nya di sini. " ucap Mami nya heboh pada Mama Leon.
Mama Leon tak kalah heboh.
" Maaf ya besan, Leon anaknya suka kejutan begitu, saya aja baru dikasih tahu kemarin, nanti kalo Kiara udah sembuh kita makan malam di rumah okay " ucap Mama nya heboh.
Sesama Ceriwis besanan.
" Gimana keadaan kamu nak? " Tanya Papi Leon.
" Sudah baikan, aman semuanya. "
" Syukurlah, Papa sangat kaget saat mendengar ada karyawan Papa yang di tusuk orang gak di ken, pas tanya siapa, ternyata kamu, Papa langsung hubungi Leon. "
" Iya kejadiannya begitu cepat, pas mau naik tiba-tiba dia nusuk aku dari belakang, karna fokus ke aku semua, jadinya pelakunya gampang kabur. " Ucap Kiara.
" Mau konsul ke psikolog gak ? Takutnya kamu ada trauma. " ujar Mama Leon.
" Hmm, tidak usah Mama, semuanya masih aman. "
" Kalo membuat kamu terganggu aktivitas, segera konsul aja ya "
Kiara menganggukkan kepalanya, Kiara sangat beruntung, memiliki Mama mertua yang perhatian padanya mereka tidak memandang rendah Kiara, dirinya benar-benar bersyukur atas hal itu.
Tak lama Leon datang bersama Papi nya, mereka berkenalan dan mengobrol bersama.
" Maaf ya, pertemuannya malah di rumah sakit begini. " Ucap Kiara pada kedua Orang Tua nya dan Kedua Orang Tua Leon.
" Jangan begitu, musibah kan gak ada yang tahu, malah pertemuannya jadi lebih cepat gini kan. " ujar Mamanya Leon.
" Kamu udah makan ? " tanya Leon
" Udah tadi di suapin Mami. " Kiara nyengir.
" Gimana Bahu kamu masih terasa sakit ? "
" Aman kok, udah gak sesakit kemarin malam. " ucap Kiara.
Semalaman Leon bergadang, karna Kiara yang merasakan kesakitan di bahunya karna efek biusnya sudah menghilang, sepanjang malam Leon terus mengusapnya agar Kiara merasa tenang.
Kiara merasa beruntung, karna Leon begitu telaten mengurusnya, sabar dan tidak banyak berkomentar.
***
Besoknya Kiara pulang, ditemani Leon untuk pulang ke apartemennya, Maminya juga akan menginap sepertinya akan lama mengingat kondisi Kiara, mau tak mau Papi nya mengalah. Awalnya Kiara bilang tidak perlu di temani namun Maminya ngotot ingin menemani Kiara sampai sembuh.
Setelah Leon mengantar ke apartemennya, Kiara kedatang Mutia sahabatnya dengan membawa banyak oleh-oleh dari US, karna dia baru pulang dari sana.
" Kok bisa sih, gue kaget banget pas Mike chat gue dan motoin lo lagi di jahit, rasanya gue pengen balik langsung tapi ke indo. " ucapnya,
" Sekarang gue gpp kok, udah sehat, tinggal nunggu jahitan kering aja. "
" Syukurlah lo baik-baik aja, selama disana gue gak tenang banget, apa lagi pas liat video lo lagi nangis jejeritan pas lagi di jahit. "
" Wah kurang ajar si Mike, pasti banyak aib gue di hp dia pas kejadian kemarin. "
" Tapi pas gitu, ada Mike sama Orion ya pas kejadian. "
" Iya, kalo gak ada mereka gak tau deh gue, apa lagi Orion gue cubit terus pas lagi di jahit. "
" Nanti Mami mau buatin Kue deh buat mereka. " ujar Maminya. " Kamu sama Mike itu udah mau resmi ya, kemarin Mama kamu chat Mami tahu. "
" Iya nih Tante Mami, mohon doa restu ya, lo juga Ki, kok pacaran sama yang sekarang gak bilang gue sih. "
" Sengaja yang ini di keep dulu sampai official, takut gak jadi."
" Setidaknya sepik-sepik lah. "
" Lo sibuk ya "
" Iya sih " ucapnya sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
Mutia pun memutuskan untuk menginap di tempatnya karna sudah larut malam, Maminya menyuruhnya untuk menginap saja dari pada pulang.