Lanjutan My Undercover Prince dan spin off The Rocker and The Princess
Kaysan Al Jordan Khalid paling sebal jika ada pria yang body shamming gadis yang bertubuh gemuk. Hingga akhirnya dirinya bertaruh dengan para teman-temannya untuk menikahi gadis gemuk bernama Yasmin Raihana Samreen. Yasmin yang berprofesi sebagai desainer baju pengantin muslim, tidak menyangka jika Emir Khalid akan menikahi nya karena Yasmin tidak percaya pernikahan karena pasti pria melihat bentuk tubuhnya. Disaat Yasmin tahu mereka menikah karena taruhan, wanita itu sedang mengandung buah cinta mereka. Bagaimana keputusan Yasmin?
Generasi ketujuh Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kencan Lagi
Yasmin menunggu sidang kedua dengan perasaan berdebar-debar karena kali ini yang maju adalah jaksa penuntut umum wanita, dan dikenal sangat bulldog. Yamin tidak mengira jika jaksa penuntut umum Chasmire Al Buchori, yang akan menjadi rekan Diana Khalid.
"Tuanku Emir, jaksa Al Buchori?" bisik Yasmin sambil melihat wanita anggun dengan hijab itu, sedang berdiskusi dengan Diana sebelum hakim masuk.
"Harus yang seperti dia kan?" jawab Kaysan cuek.
Yasmin merasa gemas dengan sikap acuh bin cuek Kaysan. Semua orang tahu, Kaysan sangat berbeda dengan Rauf Khalid yang hangat atau Alexander, ayahnya yang dikenal ramah. Kaysan lebih dikenal Emir yang cuek dan bodo amat, bahkan menjurus bad boy dengan tattoo di tangannya. Meskipun begitu, yang naksir dia ... Banyaaaakkk! Yasmin tahu kalau Kaysan update akun Instagramnya, dalam sehari bisa mendapatkan jutaan like meskipun hanya posting dia makan saja.
Siapa sih yang tidak berlomba-lomba mendapatkan perhatian Emir Kaysan Khalid yang dikenal cool dan bad boy. Yasmin tersenyum tipis karena boleh lah dia merasa sombong sedikit ditemani Kaysan di pengadilan. Tapi kenapa harus di gedung pengadilan ya?!?
"Semua berdiri !" ucap petugas pengadilan saat hakim masuk.
Yasmin pun berdiri bersama Kaysan dan tanpa sadar dirinya menggenggam tangan pria itu membuat Kaysan menoleh ke bawah. Kaysan tersenyum smirk.
Setelah hakim duduk di kursi kebesarannya, semua orang pun duduk. Yasmin tampak gugup karena mereka semua mendengar bagaimana kejahatan Ali dan Taslima. Semua kejadian yang dia ingat dari usia tiga tahun saat Shantal lahir hingga dia berusia lima belas tahun dimana dia kabur dari rumah karena tidak tahan.
"Kejahatan anda sudah sangat ... Tremendous ( luar biasa )." Jaksa Chasmire Al Buchori menatap tajam ke arah Ali dan Taslima.
Yasmin tidak menyangka jika uang asuransi milik kedua orangtuanya dipakai sedemikan banyaknya, dan dia hanya diberikan sekitar 0,5 persen saja?
"Jadi tuan hakim yang terhormat, nona Yasmin Sameer tidak meminta kembali uang yang sudah dipakai. Tidak, tuan. Nona Sameer hanya ingin mereka dihukum karena penganiayaan, penipuan asuransi, child neglected, dan child abuse selama sepuluh tahun terakhir hingga nona Sameer keluar dari rumah di usia lima belas tahun dan diangkat anak oleh Nyonya Dariah Al Salam." Jaksa penuntut umum itu menoleh ke arah Hakim. "Setidaknya dengan kejahatan yang menumpuk itu, minimal dua puluh tahun penjara."
Taslima berteriak tidak terima. "Dua puluh tahun? Dua puluh tahun! Tidak! Saya tidak terima !"
"Pengacara, tolong tenangkan klien anda !" ucap hakim sambil mengetuk palunya. "Jika masih tidak mau tenang, sepuluh menit kemudian akan saya seret anda ke hukum rajam !"
Sontak semua orang terdiam karena hakim yang ini jauh lebih tegas dibandingkan kasus Shantal.
"Kita tunda persidangan besok pagi jam sembilan !"
***
"Dua puluh tahun sudah cukup buat mereka, princess Diana," jawab Yasmin saat Diana dan jaksa Chasmire Al Buchori menemui dirinya.
"Apakah kamu yakin?" tanya Jaksa Chasmire. "Karena mereka bisa aku tuntut seumur hidup!"
"Tidak perlu karena menurutku sudah terlalu lama juga. Mereka sudah tua dan akan keluar dari penjara sekitar usai tujuh puluhan bukan?" senyum Yasmin.
Diana menggelengkan kepalanya. "Kamu masih saja baik Yasmin."
"Sejujurnya, aku lega karena semuanya sudah mendapatkan hukumannya, meskipun dua orang itu belum. Tapi dengan bantuan kalian semua, itu sudah membuatku lega. Aku tidak perlu menambah lagi bukan?" jawab Yasmin.
Diana menepuk bahu Yasmin. "Kamu sangat bijak, Yas."
"Hanya ingin penutupan saja. Bagi aku, mereka mendapatkan akibat dari perbuatannya, itu saja." Yasmin menatap kedua wanita badass itu.
"Ya, yang penting kamu adalah move on Yasmin. Apa yang sudah terjadi, bisa dibilang adalah titik poin membuat kamu menjadi lebih baik dari mereka sekarang bukan ? Jika kamu tidak keluar dari rumah, tidak bertemu dengan Nyonya Dariah, kamu tidak akan seperti ini bukan?" ucap Jaksa Chasmire.
"Exactly. Jika aku tidak keluar ... Aku akan tetap bersama mereka dan menjadi orang yang menyedihkan bukan?" senyum Yasmin.
***
Kaysan mengantarkan Yasmin kembali ke butik menjelang sore dan Fatima serta Sabila sudah menunggu di depan pintu. Kedua wanita yang selalu menemani Yasmin selama ini, tampak cemas. Fatima dan Sabila memang tidak ikut karena harus menyelesaikan semua pekerjaan yang harus selesai Minggu ini.
"Bagaimana Bu?" tanya Fatima dan Sabila dengan wajah ingin tahu.
"Kita bicarakan di dalam. Aku ... Cukup lelah." Yasmin merasa tidak nyaman jika mereka berada di depan butik. Yasmin menoleh ke arah Kaysan. "Terima kasih tuanku Emir. Aku sangat berterima kasih."
Kaysan hanya mengangguk. "Besok kamu akan aku jemput lagi untuk sidang berikutnya."
"Terima kasih tuanku Emir."
Kaysan menatap ketiga wanita itu dan berbalik ke mobilnya. Fatima lalu mengajak Yasmin masuk dan mereka pun membuat makanan serta minuman untuk mendengarkan cerita Yasmin.
***
"Jadi Shantal dihukum rajam yang cukup lumayan jumlahnya. Apakah itu cukup?" tanya Fatima.
"Aku pikir cukup lah. Karena siapa yang menyangka jika dia akhirnya yang seperti tidak tersentuh, mendapatkan apa yang seharusnya," jawab Yasmin.
"Cukup untuk membuat punggungnya rusak sih dan tidak mulus lagi," gumam Sabila.
Yasmin sebenarnya sedikit kasihan dengan Shantal tapi dia memang sudah amburadul dengan mengencani para pria-pria beristri. Memang banyak yang dia lakukan di luar Qatar hingga bukan masalah tapi yang kemarin memang sudah diluar aturan.
"Kita istirahat saja. Besok Bu Yasmin harus menghadiri sidang lagi kan?" ucap Fatima.
***
Keesokan harinya, Kaysan menjemput Yasmin lagi guna menghadiri sidang Ali dan Taslima. Berbeda dengan kemarin dengan banyak pengawal, hari ini Kaysan hanya bersama dengan Ahmed.
Yasmin menatap Kaysan yang tampak dingin hari ini. "Apakah ada yang salah tuanku Emir?"
"Vous pouvez parler français, n'est-ce pas ( kamu bisa berbahasa Perancis kan )?" tanya Kaysan.
"Oui. Et alors quoi ( kenapa kah )?"
"Et si après ce procès, on sortait ensemble ( Bagaimana setelah persidangan ini, kita pergi berkencan )?" Kaysan menoleh ke Yasmin.
"Eh? Encore ( lagi )?" Yasmin tampak terkejut. Yang benar?
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
semoga Yasmin tahu lebih awal tentang taruhan itu😔
jadilah Yasmin yang baru, Yasmin yang pemberani