NovelToon NovelToon
Penguasa Absolute

Penguasa Absolute

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Harem / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: ex

Dikhianati kekasih demi uang dan diinjak-injak hingga sekarat oleh Tuan Muda sombong, Ye Chen bangkit dari titik terendahnya setelah mengaktifkan "Sistem Kekayaan Mutlak & Kultivasi Ganda". Dengan saldo tak terbatas dan kekuatan yang meningkat setiap kali menaklukkan wanita... mulai dari dosen yang dingin, polisi galak, hingga ibu tiri musuhnya... Ye Chen bersumpah untuk membalas setiap penghinaan dengan dominasi total, menjadikan kota metropolitan Jianghai sebagai taman bermain pribadinya di mana uang adalah hukum dan wanita adalah sumber kekuatannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ex, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Tarian Naga di Tengah Hujan Darah Bagian 2

Kesepuluh Tetua itu melempar rantai besi panjang yang ujungnya ada bola berduri. Rantai-rantai itu melesat di udara, saling bersilangan, membentuk jaring raksasa yang mengurung Ye Chen dari segala arah.

"Mati kau!"

Mereka menarik rantai itu dengan serentak, berniat mencincang Ye Chen menjadi potongan dadu.

Ye Chen mendengus. "Ini sih mainan anak TK."

Ye Chen menancapkan pedangnya ke tanah.

BLAM!

Dia merentangkan kedua tangannya. Otot-ototnya menegang, memancarkan cahaya keemasan.

Skill: Tubuh Naga Surgawi - Sisik Emas!

Saat rantai-rantai berduri itu menghantam tubuh Ye Chen...

TING! TING! CLANG!

Suara logam saling beradu terdengar nyaring. Rantai-rantai itu tidak menembus kulit Ye Chen! Justru rantai bajanyalah yang retak!

Kulit Ye Chen sudah sekeras berlian.

"A-Apa?! Mustahil! Teknik Kulit Besi level berapa itu?!" Para Tetua mulai pucat pasi.

"Ini bukan kulit besi," Ye Chen menyeringai, matanya menyala. "Ini Kulit Naga."

Ye Chen menangkap dua rantai dengan tangan kosong.

"Turun kesini!"

Dia menyentak rantai itu dengan kekuatan yang setara dengan 10 Gajah.

WUUUSH!

Dua Tetua yang memegang rantai itu tak kuasa menahan tenaga Ye Chen. Mereka terbang terseret di udara seperti layang-layang, meluncur cepat ke arah Ye Chen.

Ye Chen pun melompat, melakukan tendangan berputar di udara.

"Tatsumaki Senpukyaku"

DUAGH!

Dua kepala Tetua itu beradu satu sama lain dan meledak seperti sebuah semangka.

Ye Chen mendarat kembali. Dia mengambil rantai yang kini tak bertuan itu.

"Sekarang giliranku main pakai cambuk."

Ye Chen memutar rantai besi itu di atas kepalanya dengan kecepatan secepat baling-baling helikopter.

WHIRRRRR!

"Mundur! Mundur!" sisa Tetua berteriak panik.

Terlambat.

Ye Chen melepaskan putaran rantai itu. Rantai bola berduri itu menyapu area sekelilingnya dalam radius 20 meter.

SPLAT!

KRAK!

BOOM!

Apapun yang tersentuh rantai itu hancur seketika. Tiang batu, senjata, dan tubuh manusia. Enam Tetua terpotong-potong, tubuh mereka hancur tak berbentuk. Dua Tetua tersisa mencoba untuk lari, tapi rantai itu melilit kaki mereka dan menariknya kembali untuk ditebas Ye Chen menggunakan pedangnya.

Dalam waktu kurang dari satu menit, 10 Tetua kebanggaan sekte... musnah semuanya.

Hening.

Benar-benar hening kali ini.

Sisa 300 murid yang masih hidup menjatuhkan senjata mereka. Lutut mereka gemetar hebat. Mereka melihat Ye Chen bukan sebagai manusia, tapi sebagai Dewa Kematian yang turun ke dunia.

"Monster... Dia monster..."

"Ampun... Aku mau pulang..."

Mereka kehilangan semangat untuk bertarung. Mereka berbalik dan lari, saling injak menuju gerbang keluar.

"Mau kemana kalian?"

Suara berat dan menggelegar terdengar dari dalam gua utama.

DUM! DUM! DUM!

Langkah kaki raksasa membuat tanah berguncang lebih hebat dari sebelumnya.

Sesosok raksasa setinggi 2,5 meter keluar dari kegelapan gua. Dia membawa kapak perang ganda yang besarnya seukuran pintu rumah.

Xiong Ba (Ketua Sekte) akhirnya turun tangan.

"Siapapun yang mencoba untuk lari, akan kubunuh dengan tanganku sendiri!" ancam Xiong Ba.

Para murid yang lari langsung berhenti, terjepit di antara dua monster.

Xiong Ba menatap Ye Chen. Matanya merah menyala, penuh kegilaan.

"Bocah... Kau hebat sekali bisa menghabisi anak-anakku seperti sedang memotong rumput."

Xiong Ba menjilat bibirnya yang tebal.

"Tapi kau membuat satu kesalahan. Kau membiarkan aku menyelesaikan ritualku."

Tiba-tiba, tubuh Xiong Ba membesar. Otot-ototnya membengkak hingga kulitnya robek, memperlihatkan daging merah yang berdenyut. Uap panas keluar dari pori-porinya.

Teknik Terlarang: Transformasi Iblis Darah!

"AKU SEKARANG TAK TERKALAHKAN! KEKUATANKU SUDAH MENEMBUS BATAS!"

Xiong Ba melompat tinggi ke udara, mengangkat kapak raksasanya. Dia berniat membelah Ye Chen beserta gunung tempat dia berpijak.

"MATI KAU DASAR SEMUT SIALAN!"

Bayangan kapak raksasa menutupi tubuh Ye Chen. Tekanan anginnya saja sudah membuat lantai batu di bawah kaki Ye Chen retak dengan pola jaring laba-laba.

Ye Chen mendongak keatas. Wajahnya datar dan bosan.

"Tak terkalahkan, ya?" gumam Ye Chen. "Kata-kata itu cuma pantas diucapkan oleh protagonis didalam novel. Dan sayangnya... Protagonis itu adalah aku."

Ye Chen menyarungkan pedangnya kembali ke punggungnya.

Klik.

"Kau tidak pantas mati oleh pedangku. Kau lebih pantas mati seperti seekor hewan."

Ye Chen mengepalkan tangan kanannya. Dia menarik kuda-kuda rendah.

Energi emas berkumpul di kepalan tangannya, membentuk kepala naga yang mengaum tanpa suara.

Skill Puncak: Tinju Kaisar Naga - Kehancuran Langit!

Saat kapak Xiong Ba tinggal satu meter di atas kepalanya...

Ye Chen meninju lurus ke atas.

Tinju kecil bertemu kapak raksasa.

TIIING!

Waktu seakan berhenti sedetik.

Lalu...

KRAK!

Bilah kapak baja setebal 10 cm itu retak... lalu hancur berkeping-keping!

Tinju Ye Chen tidak berhenti. Tinju itu terus melaju ke atas, menembus sisa-sisa kapak, dan menghantam dada bidang Xiong Ba yang sedang melayang di udara.

BOOOOOOOOM!

Suara ledakan super sonik terdengar.

Dada Xiong Ba cekung ke dalam sedalam setengah meter. Tulang rusuknya menembus punggungnya sendiri. Jantungnya langsung meledak.

Tubuh raksasa itu terlempar ke atas setinggi 50 meter, menembus awan hitam, sebelum akhirnya jatuh kembali ke tanah seperti meteor.

BOOOM!

Debu beterbangan. Kawah besar tercipta di tempat jatuhnya Xiong Ba.

Xiong Ba terbaring di tengah kawah itu. Matanya melotot tidak percaya. Napasnya tersengal-sengal.

"Ba... Bagai... mana..." bisik Xiong Ba, darah menyembur dari mulutnya. "Aku... sudah... Sampai... tahap... Ponda... si..."

Ye Chen berjalan mendekati bibir kawah. Dia menatap Xiong Ba dari atas.

"Kau hanyalah katak dalam tempurung," kata Ye Chen dingin. "Kau mengandalkan otot dan obat terlarang. Sementara aku..."

Ye Chen mengangkat tangannya. Aura naga emas melingkar di tubuhnya, memperlihatkan wujud asli kultivasinya yang jauh lebih murni dan padat.

"...Aku adalah seekor Naga."

Xiong Ba tersenyum pahit. "Hah... Naga... Ya...? Pantas saja..."

Kepala Xiong Ba terkulai ke samping dan akhirnya mati.

Ketua Sekte Tinju Besi, tewas dengan satu pukulan.

Sisa murid yang melihat itu langsung menjatuhkan diri ke tanah, bersujud gemetar.

"AMPUN! AMPUNI KAMI DEWA!"

"KAMI MENYERAH! JANGAN BUNUH KAMI!"

Mereka mulai kencing di celana. Semangat mereka hancur total.

Ye Chen menatap lautan manusia yang bersujud itu. Dia tidak tertarik membantai kroco yang sudah menyerah. Itu buang-buang tenaga namanya.

"Dengar!" suara Ye Chen menggelegar.

"Mulai hari ini, Sekte Tinju Besi resmi DIBUBARKAN! Tempat ini sekarang menjadi wilayahku!"

"Siapapun yang ingin pergi, pergilah sekarang dan jangan pernah kembali ke dunia persilatan. Siapapun yang ingin tetap tinggal..."

Mata Ye Chen berkilat.

"...kalian akan menjadi anjing penjagaku. Bekerja di tambang batu ini untukku seumur hidup. Sekarang pilihlah!"

Sebagian besar murid memilih lari terbirit-birit menuruni gunung. Tapi ada sekitar 50 orang... yang paling kuat dan setia pada kekuatan tetap bersujud.

"KAMI BERSEDIA MENJADI ANJING PENJAGA TUAN!" teriak mereka serempak. Bagi mereka, mengikuti orang sekuat Ye Chen adalah kehormatan lebih besar daripada mengikuti Xiong Ba yang lemah.

Ye Chen mengangguk dengan puas. Dia butuh buruh kasar untuk mengurus aset sekte ini nantinya.

[Ding!]

[Misi Selesai: Pemusnahan Masal.]

[Prestasi Terbuka: 'One Man Army' (Membantai 200+ musuh sendirian).]

[Hadiah: Peningkatan Kultivasi ke Tahap 'Foundation Establishment' Tingkat Awal.]

[Bonus: Kunci Gudang Harta Sekte.]

Tubuh Ye Chen bersinar terang. Dia merasakan Dantian-nya (pusat energi) mulai membesar. Energi Qi-nya yang tadinya berupa gas, kini memadat menjadi cairan emas. Kekuatannya meningkat 10 kali lipat!

Ye Chen melihat ke arah gua utama di belakang kawah.

"Gudang harta ya? Mari kita lihat apa yang disembunyikan beruang tua ini selama bertahun-tahun."

Dia berjalan melangkahi mayat Xiong Ba, menuju jarahan perangnya.

1
book of novel
Dua spasi di awal kalimat.
book of novel
Ini kayaknya typo lagi, ada dia spasi antara titik dan "tapi".
book of novel
Typo, ada dua spasi diantara kata "dan" dan "pasrah".
book of novel
Typo.
book of novel
Ye Chan milf lover jir.
book of novel
Kayaknya dalam kalimat "kayaknya dia masih terlalu memaksakan diri hadir." itu lebih baik jika ditambahkan kata "untuk", di antara "diri" dan "hadir."
book of novel
"Merekah"? Typokah ini?
book of novel
Ini kenapa tiba-tiba Ye Chen tahu cara make kekuatan QI dah?
book of novel
Ada typo dikit.
book of novel
Wkwkw, sama sekali tidak mencerminkan etika pendidikan dan ilmiah yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
book of novel
Kayaknya penggunaan kata "halal" bisa diganti jadi "bersih."
book of novel
Kayaknya ga perlu penjelasan kayak ini bang.
book of novel
Mungkin aku baru saja membaca 5 bab pertama. Entah mengapa, ceritanya akan membosankan jika dibuat seperti in terus-menerus.

Ye Chen terlalu dominan dalam kekayaan ekonomi, kekuatan super, dan bahkan kekuasaan politik. Jika Ye Chen masih dominan di bab-bab selanjutnya, ini akan mematikan konflik bagus dan kemunculan antagonis yang bagus pula.

Apalagi saat ini plot masih menekankan dominasi Ye Chen dalam hal seksualitas dan kekayaan.
book of novel
Lagi? Kata yang sedikit tidak umum. Tetapi ini malah membuat aku cari tahu kata itu dan mengetahuinya.
book of novel
Jika sistem benar-benar bisa memberikan kekayaan tak terbatas untuk Ye Chen, bukankah itu akan mengguncang seluruh sistem ekonomi umat manusia?
book of novel
Bang, kalo aku boleh tanya, satu bab novel ini berapa kata?
book of novel
Bang, kenapa menggunakan kata "sintal"? Kan ada kata montok yang lebih umum?
Big Black Cook: 2 hal yang berbeda
total 1 replies
book of novel
Buku? Kayaknya kuku deh.
book of novel: Bang, bisa ga baca novel aku, terus memberikan pendapat dan apa yang harus aku lakukan.
total 4 replies
Rizky Fathur
cepat bantai keluarga lin Dan sektenya dengan cara paling kejam Thor
Gege
waah tulisan.. "dan xue'r pun melepas semua gaunnya membiarkan pakaian dalamnya terpampang jelas di remang remang air laut, mempertonronkan asetnya yang terlihat mwnggairahkan mata cabul".. dihilangkan otornya..
Big Black Cook: Saran yang sangat jenius, nanti saya implementasikan... kalo ada waktu luang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!