NovelToon NovelToon
Istri 1 Triliun

Istri 1 Triliun

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak
Popularitas:925k
Nilai: 5
Nama Author: Navizaa

Revan Alfredo harus menikah dengan Bella Amanda, gadis yang di pilihkan oleh keluarganya agar mendapatkan warisan.
Demi menutupi hubungan Revan dengan kekasihnya di depan semua orang, Revan terpaksa menyetujui perjodohan itu dan menjadikannya Bella sebagai tamengnya.
Sehari setelah pernikahan, Revan melemparkan kontrak pada Bella.

"Oke, aku setuju dengan persyaratan itu, tapi aku juga memiliki persyaratan!" ucap Bella

"Apa?" tanya Revan.

"Aku minta kamu tf ke rekeningku 1 triliun diluar dari nafkah yang seharusnya kamu berikan, deal, aku akan tanda tangan!" tantang Bella, tentu dia tidak akan membuat kekasih gelap Revan bersenang-senang dengan uang suaminya.

Apakah Revan akan memberikan apa yang di minta Bella?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Peka

Happy Reading.

Revan terkejut mendengar ucapan Bella yang benar-benar sangat tepat sekali. Bukankah tadi dia juga menemui Viona, lalu kenapa Revan tidak suka jika Bella jalan bersama pria lain!

Tapi yang namanya Revan, pria itu tetap saja egois.

"Jadi, jangan larang aku jika aku pergi dengan pria lain, karena kamu juga melakukan hal yang sama!"

"Bell, dengar, kamu itu istriku, jangan pergi dengan laki-laki lain! Aku tetap tidak suka!" ucap Revan mengeraskan rahangnya.

Bella mengalihkan pandangannya ketika melihat wajah Revan yang sudah memerah. Dia masih shok setelah mendapatkan serangan kejutan dari sang suami.

Revan mengusap wajahnya kasar melihat kediaman istrinya itu. Dia benar-benar tidak rela melihat Bella pergi dengan Josh.

"Bell, tatap mataku!" Revan memegang bahu Bella agar istrinya itu mau menatapnya.

Bella tersenyum sinis, bagaimana bisa Revan bersikap begitu egois seperti ini, bukankah tadi seharian dia juga bersama wanita lain? Bahkan Bella tidak pernah mempermasalahkan semua ini.

"Van, apa kamu kira aku juga suka kalau kamu pergi bersama wanita lain?" balas Bella menahan sesak di dadanya. Sebenarnya dia tidak ingin melihatkan kelemahannya pada Revan.

Tapi dia sudah merasa sangat kesal dengan sikap Revan yang seperti ini.

Revan yang mendengar ucapan Bella merasa sedikit senang, tiba-tiba jantungnya berdetak sangat cepat, apakah selama ini Bella cemburu ketika melihat dia pergi dengan wanita lain?

Apakah Bella hanya menyembunyikan rasa cemburunya itu?

Revan menatap wajah cantik istrinya, dia pun ingin merasakan bibir yang mulai menjadi candunya itu. Perlahan Revan mendekat kan wajahnya kembali, menyerang bibir Bella dengan cepat sampai Bella tidak bisa menghindar.

Rasa bahagia bercampur senang sedang menelusup ke hati Revan, dia benar-benar telah jatuh cinta pada sang istri kontrak.

Inilah ekspresi yang sejak dulu ingin dia lihat dari Bella. Cemburu nya sang istri.

Bella, wanita yang selalu peduli padanya, tetapi juga cuek setengah mati, benar-benar sudah membuatnya sudah gila.

Sedangkan Bella sendiri juga tidak tahu kenapa dia mau saja di cium oleh Revan. Tangan Revan yang berada di bahu Bella perlahan menurun menuju ke pinggangnya.

Memeluknya erat dengan sangat posesif.

Revan masih mencium Bella dengan nafas memburu, hatinya merasa tidak senang saat melihat Bella bersama pria lain seperti itu. Tetapi saat ini Revan merasa sedikit senang karena mengetahui bahwa sebenarnya Bella selama ini cemburu dengannya.

Bella berusaha mendorong tubuh Revan yang gagah itu tapi usahanya tidak berhasil. Tubuh mungil Bella tidak bisa mengimbanginya. Tenaganya kalah telak dengan tenaga Revan yang tegap dan besar.

Akhirnya Bella pun kembali pasrah dengan ciuman dadakan dari Revan. Entah kenapa Bella merasakan ciuman itu penuh dengan emosi. Seakan menyalurkan sebuah perasaan marah dan lega di dalamnya.

Revan menghentikan ciumannya, dia menatap mata Bella yang sudah berkaca-kaca hampir menetes di pipinya.

"Sayang, maafkan aku," ucap Revan merasa bersalah atas tindakannya.

"Revan, kenapa kamu menciumku seperti itu!" seru Bella menghapus air matanya dengan punggung tangan.

Revan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, jujur dia sangat merasa cemburu tadi. Tapi melihat Bella yang seperti itu rasa bersalahnya pun menghampiri.

"Aku, aku hanya tidak suka kalau kamu jalan sama pria lain, Bella," jawab Revan.

Bella tersenyum sinis sambil mengusap pipinya yang basah.

"Kenapa kamu tidak suka, bukankah kamu juga sering mengajak kekasihmu pulang bahkan langsung masuk ke dalam kamar! lalu kalau aku hanya pergi dan di antar pulang oleh pria lain, kamu tidak suka?" jawab Bella lantang dengan tatapan yang sangat tajam.

Dia tidak akan gengsi kali ini untuk mengakui kalau dirinya selama ini tidak nyaman atau pun cemburu.

Revan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan, ternyata kelakuannya selama ini telah menyakiti hati sang istri. Kenapa dia baru sadar sekarang?

"Bella, aku sudah putus dari Viona, mulai saat ini aku berjanji tidak akan pernah membawa wanita lain ke rumah ini, tapi kamu juga harus berjanji tidak usah dekat dengan pria lain."

"Kenapa kamu egois, Revan? bukankah sudah jelas di surat perjanjian kontrak pernikahan kita bahwa tidak boleh mencampuri urusan masing-masing dan juga bebas membawa teman atau kekasih pulang ke rumah, lalu kenapa aku tidak boleh?" tanya Bella lirih. Sungguh Revan memang egois.

Apakah pria itu tidak sadar bahwa sejak siang tadi ia langsung pergi menemui Viona saat mendapat kan telepon dari mantan kekasihnya itu.

Mereka bersama sampai malam hari, dan itupun pasti tidak mungkin kalau mereka tidak melakukan apapun.

Pertanyaan Bella sangat menohok untuk Revan, dia benar-benar bisa melihat kilatan kemarahan di mata wanita ini.

"Kan, aku sudah janji gak akan mengajak wanita lagi, kamu juga gitu donk," jawab Revan masih berusaha meyakinkan.

Bella hanya tersenyum sinis.

"Aku tidak peduli dengan mu, terserah kamu mau membawa wanita lain atau tidak, yang penting aku tidak melanggar perjanjian kontrak itu," ucap Bella kemudian berlalu dari hadapan Revan.

Wanita itu langsung berlari menaiki tangga, kemudian langsung masuk ke dalam kamarnya, menyisakan Revan yang berdiri dengan rasa bersalah yang dalam.

"Aarrggkk!!!"

Revan menjambak rambutnya frustrasi. Hati dan perasaannya sangat kacau, dia memang bersalah terhadap Bella, tidak seharusnya dia menyuruh istrinya itu untuk tidak boleh dekat dengan pria lain, mengingat dirinya selalu melakukan itu.

Bahkan pagi tadi dia juga menemani Viona hingga malam di apartemennya, mengabaikan Bella yang mungkin sudah menunggunya di rumah.

Sedangkan di dalam kamar.

Bella berusaha untuk tidak menangisi keadaannya itu, mulai saat ini dia tidak akan luluh pada Revan lagi.

Masih membekas di kepalanya bagaimana perlakuan Revan kepadanya tadi pagi, di mana dia di tinggalkan suaminya begitu saja saat mendapatkan telepon dari Viona.

Bella akan terus menjadi istri yang dingin, dia tidak mau berharap lagi dengan pernikahannya itu, mungkin keputusan bercerai tetap akan dia jalankan.

"Ya Tuhan, aku harus kuat! Aku tidak boleh lemah!" gumam Bella menatap pantulan tubuhnya di depan cermin.

Sedangkan Revan tidak bisa tidur, pria itu hanya berguling ke kanan dan ke kiri seperti anak kecil yang sedang merajuk. Hatinya resah kala istrinya itu bersikap dingin lagi. Padahal beberapa hari ini keadaan mereka sudah semakin dekat, bahkan Bella sudah mau menunjukkan senyum cantiknya pada Revan.

"Bella, Bella, Bella, aahh aku tidak bisa tidur, kepalaku di penuhi oleh kata-katamu tadi, aku berjanji tidak akan melakukan kesalahan lagi My Beauty, tolong maafkan aku!" seru Revan sambil membenamkan wajahnya di bantal.

Keesokan harinya.

Bella sudah berdandan begitu cantik, dia pergi ke arah dapur dan membuat kopi hitam kesukaannya. Dengan membawa kopi ke meja makan sambil berbalas pesan dengan Josh, Bella menyesap kopi itu sedikit demi sedikit sambil duduk di kursi.

Revan yang juga sudah selesai mandi langsung segera memakai pakaian dan keluar dari dalam kamar, berharap masih bisa bertemu dengan Bella pagi itu.

Pria itu berjalan ke arah dapur karena dia tahu Bella selalu membuat kopi di pagi hari, meskipun selama pernikahan mereka sangat jarang sarapan bersama di rumah, bahkan bisa di katakan tidak sama sekali, sebelum akhir-akhir ini kebersamaan mereka, tapi Revan tahu kebiasaan Bella itu.

'Bella, aku janji tidak akan menyakiti hatimu lagi, maafkan aku yang sama sekali tidak peka!'

Bersambung

1
Bu Anyi
kalau di sakiti pergi aja dari hidup nya
Ruzita Ismail
Luar biasa
Anonymous
kubaru baca thor...udah byk novel dg tema yg sama...tp sptnya yg ini agak laen...syuka style nya Bela
Dahlia Dwi Aisyah
kan sesuai perjanjian kontrak...jangan melibatkan urusan pribadi masing² dan jgn bawa perasaan....baru digituin sm bela, revan langsung galau 🤭🤭
Soraya
mampir thor
Katherina Ajawaila
Bela ngk komek2 nanti kalau banyak pelakor bikin ulah nangis, tapi tak suami tunda2 kalau ada yg kesambet sm Revan nangis. ribe jg 😎
Katherina Ajawaila
keren Bella drow, biar tau rasa jgn egois Revan🤓
Katherina Ajawaila
salah besar kamu. Revan di kadalin Viona, tdk ada lg kata. maaf utk. Bella. cukup sudah kata Bella🥸
Katherina Ajawaila
enak ngk Revan, baru liat josh pelu Bella langsung pusing kan., jgn coba2 buat istri cemburu, perempuan berkelas akan buat diri nya semakin bernilai di hadapan pria yg ngk mutu 😜
Katherina Ajawaila
Luar biasa
Katherina Ajawaila
jgn terlalu PD Revan, jijik malah Bella liat gaya kamu😳
Katherina Ajawaila
suruh jalang mu urus Revan, kan kamu sendiri yg buat peraturan. telan situ peraturan mu🤬
Katherina Ajawaila
ya jauh lah dari Bella, Revan ntar juga kamu nyesal, Bella wanita berkelas, berkarier, sedang kan viona hanya bisa nya buka kaki habisin duit mu, belum tentu tipe setia. bego aja kamu Revan di kadalin viona🥸
Katherina Ajawaila
aku suka baca gaya Bella, keren ngapain harus ribet di atas kertas kamu menang banyak Bella, ngk di jamah ngk rugi tetap ori, suami bego di jadi in. mesin ATM sm viona. udh bolong pula 😡
Katherina Ajawaila
spet nya ceritNya sangat menarik
aku mau baca thour
Bunda
ijin nyimak kak 🙏🏻
Andi Tri putra
Luar biasa
Rita Juwita
selalu bagus thor ceritanya...
namia khira
Luar biasa
Leni
cerita a tarik ulur datar greget hmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!