NovelToon NovelToon
Aku Terpanggil Ke Dunia Lain Sebagai Pahlawan Dengan Kemampuan "Menulis" Ku!

Aku Terpanggil Ke Dunia Lain Sebagai Pahlawan Dengan Kemampuan "Menulis" Ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dimas Hartono

Sinopsis : Berkisah tentang seorang siswa SMA tahun ketiga bernama Rio Hartono. Suatu hari ketika Rio sedang mengikuti pelajaran disekolahnya seperti biasa, muncul sebuah lingkaran sihir dan membuat semua orang yang ada di kelas itu masuk ke dalam sebuah portal. ketika mereka membuka mata, mereka mendapati diri mereka berada di sebuah ruang altar berwarna putih. Dan datang lah seorang pria tua yang memakai pakaian serba putih dan bersulam emas. dia mengatakan bahwa alasan dipanggilnya mereka ke dunia ini untuk sebagai pahlawan yang akan mengalahkan Raja Iblis.

Bagaimana kelanjutan kisah petualangan Rio di dunia lain? apakah dia mampu menyelamatkan seluruh dunia dari bangkitnya raja iblis?

Genre : Action, Fantasy, Harem, Adventure

Theme : Isekai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas Hartono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan dengan Sang Kaisar

Setelah kesalahpahaman telah usai. Rio, Mai dan Yui dibawa ke sebuah ruangan oleh para pelayan. Disana Rio, Mai dan Yui membersihkan tubuh mereka dengan mandi, kemudian mereka didandani dengan pakaian yang cukup mewah. Rio memakai setelan berwarna hitam dengan dasi berwarna merah. Mai memakai gaun berwarna hitam bercorak hijau, sedangkan Yui memakai gaun berwarna putih bercorak merah muda.

“Tuan! Lihat-lihat! Apa aku terlihat cantik?” ucap Mai dan Yui bertanya kepada Rio.

“Kalian berdua sangat cantik dan imut.” jawab Rio sembari tersenyum.

Tak lama, mereka bertiga dipanggil oleh si pelayan tadi. Mereka dibawa menuju ruang audiensi. Di ruang Audiensi sudah berkumpul banyak orang, mereka adalah para bangsawan dari peringkat Baron hingga peringkat Duke.

Rio, Mai dan Yui telah sampai di depan pintu ruangan Audiensi. kemudian pintu besar itu terbuka, dan Rio, Mai dan Yui memasuki ruangan tersebut. Ruangan Audiensi itu cukup besar, malahan terlihat seperti sebuah ruang persidangan. Para bangsawan duduk di bangku tinggi di antara kanan dan kiri aula, sedangkan Rina, sang putri tertua kekaisaran Amentys duduk bersama dengan seorang Pria berusia 30 tahun bermata merah dan rambut berwarna merah, dia lah sang kaisar, penguasa kekaisaran Amentys. Mereka berdua duduk di ujung tengah aula.

“Tuan Rio beserta kedua Rohnya telah tiba!”

Ketika Rio, Mai dan Yui berjalan menuju hadapan Kaisar, semua mata tertuju kepada Rio dan kedua budaknya.

Saat sudah di hadapan sang kaisar, Rio, Mai dan Yui berlutut.

“Angkat kepalamu tuan Rio. Perkenalkan, Namaku adalah Allen van Amentys, Kaisar penguasa kekaisaran Amentys serta ayah dari tuan putri Rina van Amentys. Aku sudah dengar dari surat tuan putri Rina, bahwa kau adalah orang yang mampu berkontrak dengan dua Roh Agung sekaligus.” ucap Sang Kaisar yang membuat seisi ruangan heboh.

“Dia berkontrak dengan dua Roh agung Sekaligus?? Bagaimana mungkin?!” bisik-bisik semua orang.

“Tenang semua! Lanjutkan Yang Mulia.” ucap sang perdana menteri.

“Baiklah, aku akan melanjutkan. Tuan Rio, jika itu benar... Maka, bisakah kau menunjukkannya pada kami semua?” ucap sang kaisar meminta Rio untuk menggunakan kekuatan Mai dan Yui.

“Baik, sesuai keinginan anda, Yang Mulia.”

Kemudian Rio melihat Mai dan Yui, dan mereka langsung menganggukkan kepalanya.

“Mai, Yui, pinjamkan aku kekuatan Kalian!”

“[Transformasi]!!”

Mai dan Yui saling berpegangan tangan, seketika mereka berubah menjadi pedang bilah ganda. Rio mengambil pedang itu dan seketika dia terselimuti oleh energi sihir yang besar, dan setelah itu Rio telah dibalut oleh Spirit Armor.

“Oooh....!? Itu sungguh-sungguh kekuatan Roh, dan dia menggabungkan kekuatan mereka menjadi satu!” ucap para bangsawan yang terkagum melihat kekuatan Roh Rio.

“Ternyata benar, kau memang telah berkontrak dengan mereka. Sungguh luar biasa tuan Rio.” ucap sang kaisar yang kagum.

“Terimakasih atas pujiannya, Yang Mulia.” Rio membungkuk berterimakasih kepada sang kaisar atas pujiannya.

“Baiklah, karena sesuai aturan yang sudah tertulis di keluarga kekaisaran selama ribuan tahun lamanya. Maka tuan Rio akan kuangkat menjadi seorang bangsawan berperingkat Baron. Aku juga akan memberimu sebuah mansion di ibukota, serta 10 koin platinum. Namun, kau harus belajar di akademi kekaisaran terlebih dahulu sebelum engkau menjadi bangsawan seutuhnya.” Ucap sang kaisar.

“Terimakasih Yang Mulia, saya terima dengan senang hati.”

“Baiklah, Audiensi telah selesai. Hadirin sekalian dapat membubarkan diri, dan untuk tuan Rio, Yang Mulia ingin berbicara dengan anda secara pribadi. Mohon untuk tidak pergi meninggalkan istana.” Ucap sang perdana menteri.

Semua orang meninggalkan ruang audiensi, kecuali Rio, Mai dan Yui. Mereka bertiga di bawa oleh seorang pelayan menuju sebuah ruangan.

Di dalam ruangan itu terdapat tiga buah sofa mewah, serta pernak pernik hiasan mewah. Bahkan terdapat foto Sang kaisar dan keluargnya.

“Tuan Rio, Nona Mai dan Nona Yui, mohon tunggu sebentar. Yang Mulia Kaisar, Perdana Menteri, dan Tuan Putri akan segera datang.”

“Baiklah.”

Selagi menunggu kedatangan keluarga kekaisaran, para pelayan menyiapkan teh dan kue-kue kering dan manisan untuk mereka bertiga. Mai dan Yui sangat senang memakan cemilan manis yang telah disediakan.

“Cemilannya enak sekali!” Ucap Yui sembari mengunyah kue kering dan Mai yang mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh Yui.

“Hei, kalian, makannya jangan sampai belepotan dong, sini kubersihkan mulut kalian.” Ucap Rio membersihkan mulut Mai dan Yui menggunakan sapu tangannya.

Para pelayan yang melihat Rio merawat kedua Rohnya dengan sangat baik, bahkan Rio menganggap mereka seperti adiknya sendiri.

30 menit kemudian Yang Mulia Kaisar, Perdana Menteri, Dan Rina serta seorang Wanita berusia 30 tahunan dengan rambut berwarna hitam, mengenakan gaun putih bersulam emas, dan mata berwarna merah gelap memasuki ruangan.

Seketika Rio berdiri, begitu pula dengan Mai dan Yui.

“Tidak usah kaku, duduklah, ini bukan pertemuan resmi.” ucap sang kaisar.

“Baiklah, Yang Mulia.” Rio menuruti perkataannya.

Sang Kaisar duduk di sofa tengah, si Wanita berambut hitam itu duduk di sofa berlawanan dengan Rio. Sedangkan Sang Putri, Rina duduk di samping Rio.

Lalu Sang Kaisar mulai berbicara.

“Tuan Rio, ku ucapkan selamat atas penobatan anda sebagai Baron. Perkenalkan, dia adalah Istriku, namanya adalah Kuromu van Amentys.”

“Salam kenal Tuan Rio, senang bisa berkenalan dengan anda.” ucap sang permaisuri sembari tersenyum kepada Rio.

“Senang bisa berkenalan dengan anda juga.” Balas Rio menjawab salam perkenalan sang permaisuri.

“Nah, mari kita langsung ke intinya saja. Aku ingin bertanya padamu, Apa hubunganmu dengan putri Rina? Melihat sedari tadi dia merangkul tanganmu.” Ucap Sang Kaisar kepada Rio dengan tatapan dingin.

Mendengar itu, Rio baru menyadari bahwa Rina memang merangkul tangannya.

“E-Eh...?? Itu...” Rio tiba-tiba menjadi kaku dan gugup.

“Ayah, aku dan Rio adalah sepasang kekasih! Aku ingin menikahinya secepat mungkin!” Ucap Rina dengan riang.

“APAAA KATAMU...?!!” Sang kaisar nampak sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Oleh Rina. Begitu pula dengan Perdana menteri dan sang permaisuri.

Yah, Rio juga terkejut dengan perkataan Rina barusan.

“Tuan Rio, apakah yang dikatakan Tuan putri itu benar??”

“Y-Ya, kami belum lama menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.” Rio menjawab dengan gugup.

“Ara-ara~ begitu rupanya. aku senang akhirnya Rina mulai menyukai lawan jenis, untuk sesaat aku pikir dia tidak mau menikah seumur hidupnya. Tapi pada akhirnya dia menemukan laki-laki yang dia cintai. Sepertinya kita harus menyiapkan resepsi pernikahan mereka.” Ucap Sang permaisuri dengan gembira, namun tidak dengan sang Kaisar.

“Tu-Tunggu dulu! Jangan seenaknya memutuskan Istriku! Kudengar bahwa kalian juga belum lama saling mengenal, bukankah itu terlalu cepat bagi kalian?? Dan juga Rina belum memasuki Akademi kekaisaran, bagaimana mungkin seorang putri kaisar menikahi seorang bangsawan tanpa memiliki gelar kelulusan??” Ucap Sang kaisar dengan panik.

Sepertinya Kaisar adalah tipe seorang ayah yang Overprotektif kepada anak perempuannya.

“Kau benar juga, mereka setidaknya harus lulus dari Akademi kekaisaran.” Ucap sang permaisuri.

"Kalau dipikir-pikir, ucapan sang kaisar memang benar sih. Sekolah ku saja belum selesai, dan tiba-tiba aku terpanggil ke dunia yang asing ini.” ucap Rio dalam hatinya, sembari meminum teh yang telah disediakan.

“Tapi ayah! Aku dan Rio sudah berciuman dua kali! Dia juga pernah melihat seluruh tubuh telanjang ku! Bahkan dia juga sudah "menindih" dan "memeluk" ku!” ucap Rina dengan lantang, hal itu membuat semua orang terkejut.

Bahkan Rio sampai menyemburkan teh yang diminumnya.

“Pppuufffhhh....?! Ohok-Ohok..?!”

“A-A-A-A..P...A...AA....?!” Sang kaisar pun hanya bisa menganga tak percaya dengan apa yang didengarnya.

“Ara~ apakah kalian sudah melakukan... "itu"?” Sang permaisuri bertanya kepada Rio dengan wajah agak terkejut.

“Tentu saja Tidak! Memang benar aku pernah mencium dan memeluknya, tapi aku tidak sampai melakukan "itu"!” jawab Rio dengan wajah panik.

“Kau... DASAR BAJINGAN!! BERANI SEKALI KAU MELAKUKAN HAL TIDAK SENONOH PADA PUTRIKU!!!” Sang Kaisar marah dan menggoyang-goyangkan bahu Rio dengan kencang.

“I-i-itu-u-u.... Ti-i-i-da-a-ak... Di-i-i... Sengaja-a-a-a....!” ucap Rio dengan terbata-bata karena diguncang oleh sang kaisar.

Sang permaisuri langsung mencoba menghentikan Sang kaisar.

“Suamiku, tenang lah.”

“Bagaimana bisa aku tenang??! Putriku sudah dilecehkan oleh bajingan sepertinya!”

“Sudah lah, lagipula Rina bilang ingin menikahinya. Dan juga sepertinya Rio ingin bertanggung jawab, ya kan Tuan Rio?” Sang permaisuri menenangkan sang Kaisar.

“Ya, tentu saja. aku sudah berjanji pada Rina untuk menikahinya. Dan juga, aku bukan lah seorang bajingan seperti itu. Jika aku meninggalkan tanggung jawab ku karena melakukan hal-hal tersebut kepada Rina, maka kakekku pasti akan langsung memburu ku dan membunuhku kalau dia mengetahuinya. Tidak peduli kemana pun aku lari.” Ucap Rio sembari memasang wajah ketakutan.

“Be-Begitu...” jawab sang kaisar dengan wajah sedikit takut.

“Baiklah, karena itu adalah keputusan tuan putri sendiri dan juga tuan Rio sudah melakukan hal-hal yang membuatnya tak bisa menikahi pria lain maka, Yang Mulia harus menikahkan tuan putri dengan tuan Rio. Namun sekarang status hubungan kalian adalah bertunangan, karena kalian belum bisa menikah sebelum masuk akademi, bagaimana tuan putri dan Yang Mulia?” Ucap sang perdana menteri kepada mereka semua.

“Yah, aku setuju.”

“Aku juga!”

“Hei, Hei, Hei! Kenapa kalian malah main setuju saja!”

“Ayah, jika aku tidak bisa menikah dengan Rio... Aku tidak akan pernah berbicara lagi dengan mu! Aku akan kawin lari saja bersamanya!” ucap Rina dengan tegas.

“Ugh...?!” Yang Mulia terkena Syok

“Oi, Oi, Oi! Rina! Kau tak boleh berkata seperti kepada ayahmu! Itu tidak baik tahu! Cepat minta maaf!” ucap Rio menasehati Rina sembari mencubit kedua pipinya.

“Ueeeh.... Sakit...! Baiklah, Baiklah, maafkan aku! Aku tidak akan mengatakannya lagi!” jawab Rina sembari meringis kesakitan karena kedua pipinya dicubit.

Lalu Rio pun melepaskan tangannya dari pipi Rina. Rina terus memegangi pipinya yang memerah.

“Maaf kan saya Yang Mulia, karena saya tuan putri menjadi seperti ini.” Ucap Rio meminta maaf sembari menundukkan kepalanya.

Melihat ketulusan Rio, akhirnya sang kaisar pun luluh. Dan merestui hubungan mereka.

“Baiklah, karena perasaanmu tulus kepada Rina. Aku merestui hubungan kalian, tapi... Jangan sampai lewat batas sebelum kalian menikah, mengerti?” ucap sang kaisar dengan tegas.

“Baik! Terimakasih ayah, aku mencintaimu!” ucap Rina sembari memeluk ayahnya.

“Haah... Dasar kau ini.” sang kaisar hanya bisa menghela nafas.

Rio melihat hubungan keluarga yang sangat harmonis di hadapannya. Dan itu membuatnya sedikit iri.

“Aku sangat Iri denganmu, Rina. Bisa bercanda dan tertawa bersama dengan keluargamu.” ucap Rio dengan suara lirih, namun hal itu terdengar oleh Mai dan Yui.

“Tuan, kami ada di sini bersamamu. Kau tidak perlu merasa kesepian, ya?” ucap Mai dengan senyum manisnya.

“Benar, kami kan juga keluargamu.” ucap Yui menyetujui perkataan Mai.

“Terimakasih, kalian berdua.” ucap Rio sembari memeluk mereka berdua.

Bersambung

1
Kelas Tikom
guah MATI WKWKW
Dimas Hartono: wkwkkw
total 1 replies
teguh andriyanto
anzenk bin bazzenk emang MC, pembunuh bayaran kok tololnya kelewatan sih, ngga ada wibawa nya.. pelupa LG.. hadewh
Dimas Hartono: Maklkok pembunuh? tentara bang, btw itu karena pas dia SMA udah ga jadi tentara lagi, jadi dia udah melunak + Ya jadinya ketularan tolol kek temennya si Ari:v
nanti ada plot masa lalu Rio, tapi belum ane pikirin.
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
up.thor
Fendi Kurnia Anggara
up thor besok 🤣🤣🤣
Dimas Hartono: hooh, udah nulis chp barunya tapi baru setengah
total 1 replies
PotatoBoy
setiap Rio berdialog kata "Baiklah" gak pernah tinggal, agak gimana gitu baca nya terkesan hambar cerita nya
Dimas Hartono: woke, nanti ane ganti ama kata lain atau ditambah kata lain
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
ok sip
Fendi Kurnia Anggara
ok
Dimas Hartono
kena blok ilustrasinya 🗿
terlau berbahaya :v
Ya Fi
pengalaman
Ya Fi
punya
Ya Fi
walah kog jowo jebule wkwkwkwk
Dimas Hartono: wkwkwkk
total 1 replies
Ya Fi
pula
askifyyy
seru banyak alur tak terduga
Dimas Hartono: thanks buat B5 nya kawan 😁🥰
total 1 replies
Ya Fi
*aku
Dimas Hartono
makasih udah memberitahu tempat typonya
Ya Fi
memesan
Ya Fi
lilin 🕯🕯
The Narrator
up thor yang banyak 😁☝️
Dimas Hartono: gas, di arc berikutnya bisa up terus. moga aja :v
total 1 replies
Mas Alif
ajg beberapa eps yang lalu pedang dan sihir terus kultivasi wtf bro novel campuran inimah
Dimas Hartono: di dunia ini, konsep kekuatan Mana ga melulu sihir. bisa melalui berbagai hal, tergantung dari setiap region punya teknik dan sebutan kekuatan mereka sendiri. nanti kubuat penjelasannya pas di arc berikutnya.
total 1 replies
Mas Alif
alamat ngak tuh mending lokasi lah
Dimas Hartono: kan tertulis disuratnya dikasih alamat, cuman ngga ku masukin (lupa)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!