NovelToon NovelToon
Bukan Pelakor

Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Kembar / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Gadis Amnesia
Popularitas:57.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Awan menyingsing berdendang di langit senja yang muram. Desir angin menusuk hangat dingin di malam yang membeku. Debur ombak memecah keheningan malam. Seorang gadis berusia 18 tahun tergeletak di lantai sebuah ruangan kosong tepi pantai. Wajahnya membengkak bekas dipukuli, tangan dan kakinya penuh dengan luka darah yang mengering.

Dinginnya angin malam menusuk sampai ke tulang membuat Chika membuka matanya. Chika memegang kepalanya yang terasa berat. Chika merintih menahan sakit. Chika sungguh tidak mengerti, apa kesalahan yang dia perbuat sehingga disiksa seperti ini.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana nasib Chika? Dosa apa yang diperbuat Chika?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Gara-gara Kamu

Aaron mengambil ponsel Keenan, menunjukkan posisi Calista di restoran yang jaraknya tidak begitu jauh dari tempat duduk Keenan dan Chika. Dan Aaron yakin teman Calista terhasut omongan Calista. Aaron mengepalkan kedua tangannya. Mengapa Calista tega menyakiti saudara kandungnya sendiri.

Aaron mencoba menghubungi Calista. Calista bilang malam ini tidak pulang dan nginap di rumah temannya ngerjain tugas. Aaron juga mengatakan saat ini Chika berada di rumah sakit. Chika terluka karena dikeroyok orang dan saat ini polisi sedang mencari keberadaan mereka. Aaron sengaja membuat Calista ketakutan.

Calista bertanya apakah polisi sudah menemukan siapa yang mengeroyok Chika. Aaron menjawab polisi sudah menemukan mereka. Dan jika mereka tidak segera meminta maaf, kasus ini akan dibawa ke meja hijau. Aaron sendiri yang akan melaporkan mereka. Siapapun orangnya tanpa terkecuali.

Calista ketakutan. Calista sangat mengenal betul siapa Aaron. Aaron sangat benci dibohongi dan melihat ketidakadilan. Calista akhirnya meminta untuk bertemu dengan Aaron. Calista membujuk Aaron ketemuan di tempat lain. Aaron memaksa Calista agar menemuinya di rumah sakit. Tapi Calista banyak sekali membuat alasan. Dengan terpaksa Aaron mengikuti permainan Calista.

Chika yang masih tidak sadarkan diri di atas brankar keluar dari ruangan UGD dan ditempatkan di ruang perawatan. Dokter Gita menyarankan agar Chika beristirahat beberapa hari di rumah sakit. Pukulan di kepalanya sangat keras, takut terjadi geger otak.

Aaron dan Keenan masuk ke dalam ruangan Chika. Kepala Chika dibalut dengan perban. Aaron menangis di hadapan Keenan. Aaron merasa sakit melihat Chika terluka. Aaron merasa gagal menjadi seorang kakak bagi Chika. Chika terluka oleh Calista. Mereka berdua adik kandung Aaron. Karena cinta sepihak, Calista menjadi buta hati. Aaron menitipkan Chika kepada Keenan, karena Aaron akan pergi menemui Calista di suatu tempat.

Chika merintih sambil memegang kepalanya. Keenan menekan remote control hospital bed untuk menaikkan punggung Chika.

"Kak, apa yang terjadi? Aaaww," kepala Chika terasa nyeri.

"Sayang, kamu terluka. Sekarang kita ada di rumah sakit," Keenan duduk di samping Chika.

Chika memejamkan matanya menahan nyeri teramat sangat. Keenan menggenggam jemari Chika mencoba meringankan sakitnya. Chika menceritakan saat 4 orang cewek menghampirinya dengan kasar. Mereka memanggil Chika dengan panggilan pelakor. 1 orang dari mereka menarik rambut Chika dan 1 orang lainnya memukul kepala Chika.

"Pelakor? Mereka panggil kamu pelakor?"

"Iya Kak. Dan Kak Keenan, aku sekarang mengingat semuanya."

"Chika, maafin aku, maafin aku." Keenan terduduk sambil menundukkan wajahnya.

"Kak Keenan, apa Kaka mencintaiku hanya karena rasa bersalah? Ataukah tulus dari hati Kaka?" tanya Chika.

"Aku berani bersumpah, ini murni dari hatiku Chika."

"Baiklah, Kak bisa panggilin Dokter. Aku tidak tahan Kak, sakiiiiiit, kepalaku sakit," lirih Chika.

Keenan memencet bel yang ada di dalam ruangan itu. Dokter Gita dan beberapa perawat masuk dan memeriksa Chika. Dokter Gita menyuntikkan obat ke dalam infus Chika. Dalam sekejap Chika tertidur. Keenan dengan setia menemani Chika. Dan memikirkan tindakan apa yang akan diambilnya untuk Calista dan teman-temannya.

🌑 Di tempat lain

Calista dalam gelisah menunggu kedatangan Aaron. Aaron keluar dari mobil hitamnya melangkah ke bangku taman. Calista dengan senyuman menyambutnya. Calista bertanya bagaimana keadaan Chika. Aaron menjawab keadaan Chika sangat parah. Polisi sudah datang ke rumah sakit dan melihat Chika.

Calista pura-pura khawatir dan menyayangkan kejadian itu. Aaron memaksa Calista untuk mengakui perbuatannya yang memprovokasi teman-temannya. Calista membantah tuduhan Aaron. Aaron menunjukkan video yang dia dapat dari Keenan. Calista nampak pucat, badannya gemetar.

"Apa semua ini ada hubungannya dengan Keenan? Apa karena Keenan memilih Chika kamu dendam?" Aaron menatap tajam ke arah Calista.

"Iya. Aku benci sama Chika. Dia merebut orang yang aku sukai. Tidak hanya itu, semua perhatian orang selalu kepada Chika. Wajah kami sama, tapi kenapa tatapan semua orang hanya pada Chika. Aku benci! Aku benci Chika Bang!" Calista duduk dengan menghentakkan kakinya.

"Coba kamu diam, pejamkan mata, pikirkan. Apa yang membuat kalian berbeda?"

Calista hanya diam dan menggelengkan kepalanya. Aaron duduk di samping Calista dan merangkulnya.

"Chika dibesarkan dalam kemiskinan. Hidupnya penuh dengan perjuangan. Chika lebih menghargai orang lain. Karena Chika telah melalui pahitnya kehidupan." Aaron menghela napas.

"Sedangkan kamu Calista, semua yang kamu minta pasti dikabulkan. Kamu selalu menganggap remeh orang lain. Kamu merasa dirimu lebih baik dari orang lain. Itu yang membuat kalian beda. Bang Aar tidak mau tahu. Kamu harus bisa menerima kenyataan. Bang Aar minta tolong relakan Keenan. Bang Aar tidak mau hal ini terulang lagi. Besok pulang ke rumah, gak baik anak gadis nginap terus di rumah temannya," Aaron pergi meninggalkan Calista yang terlihat masih emosi.

"Chika, gara-gara kamu, semua gara-gara kamu! Bang Aar juga tidak lagi seperti dulu. Aku benci kamu! Aku benci!"

Calista masuk ke dalam taxi yang sudah dipesannya online. Calista pulang ke rumah. Tapi Calista keluar dari rumah dengan koper besar. Bu Soraya sempat nanya Calista mau pergi kemana. Calista bilang mau tinggal di asrama kampus, biar gak cape bolak-balik rumah karena sekarang tugas kampus banyak.

Walaupun Bu Soraya bukan ibu kandung Calista, tapi Bu Soraya merasa sesuatu terjadi antara Calista dan Chika. Bu Soraya bilang besok beliau menunggu Calista seperti biasa di toko. Bu Soraya masak masakan kesukaan Calista. Calista hanya menggangguk dan pergi dengan taxinya.

Bu Soraya memberitahukan kepergian Calista dari rumah dan alasannya kepada Aaron. Bu Soraya bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada Chika dan Calista. Aaron yang sedang fokus dengan setirnya secara singkat menceritakan kejadian hari ini kepada Bu Soraya yang sudah dianggapnya sebagai ibu kandungnya sendiri.

"Jadi intinya masalah hati Ma. Calista menyukai Keenan, tapi Keenan lebih dulu menyukai Chika dan Chikapun begitu," kata Aaron.

"Sayang, Mama tidak ingin kalian semua menjadi renggang. Orang tua mana yang sanggup melihat anak-anaknya bermusuhan. Aaron, Mama mohon beri pengertian kepada Calista. Mama ingin kita semua berkumpul seperti dulu."

"Iya Ma, akan Aaron usahakan. Aaron malam ini gak pulang ya, jaga Chika di rumah sakit. Mama gak usah khawatir, Chika gak apa." Aaron mematikan panggilannya.

"Calista, kenapa kamu bisa begini. Semoga saja kamu cepat mendapatkan pengganti Keenan." Aaron melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Sementara itu Calista kembali ke rumah temannya. Di sana Calista sudah dihadang teman-temannya. Teman Calista marah, gara-gara Calista orang tua mereka menyuruh mereka untuk segera minta maaf kepada Chika di rumah sakit. Jika tidak, mereka akan dilaporkan ke polisi.

Ternyata orang yang bersama Chika bukan orang sembarangan. Rekaman video mereka di restoran dengan cepat dikirimkan kepada keempat orang tua teman Calista.

"Gara-gara kamu Calista! Ini semua gara-gara kamu! Hajarrrrr!"

"Eh apa-apaan kalian!" Calista berniat kabur.

"AAAGGHHH!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Ditunggu karya barunya 💪
Anai
Ku menangis /Sob//Sob//Sob//Sob/
Fang
/Sob//Sob/
Fang
😭😭😭😭😭😭
Queen
rasaiiinnnnn
Queen
matiiiiii kutu 🤣
cho mel
sungguh kejam 😭
Na!
tuh kan. gak tau bedanya 🤪
Na!
pengalaman pertama juga mungkin bagi Aaron ,🤪
Queen
oh apa yg Ter jadi? mungkin kah mereka masih bersama?
Queen
😱😱😱😱😱
Queen
sungguh sadis caramu Aaron 😡
Queen
😱
Queen
Apa yg Ter jadi?
Al!f
Ih, Aaron kok gitu sih
Al!f
licik
Aci
Jahat bgt sih 😭😭😭😭
Fang
kasian 😭😭
Queen
dimasukin sesuatu tuh sirup
Queen
jahat amat Calista
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!