NovelToon NovelToon
A Quiet Resurrection

A Quiet Resurrection

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Pengkhianatan itu bukan datang dari musuh, tapi dari orang yang paling dia percaya.
Vilya Ariestha Elora — dihancurkan secara perlahan oleh pacarnya sendiri, dan sahabat yang selama ini ia anggap rumah. Luka-luka itu bukan sekadar fisik, tapi juga jiwa yang dipaksa hancur dalam diam.

Saat kematian nyaris menjemputnya, Vilya menyeret ke duanya untuk ikut bersamanya.

Di saat semua orang tidak peduli padanya, ada satu sosok yang tak pernah ia lupakan—pria asing yang sempat menyelamatkannya, tapi menghilang begitu saja.
Saat takdir memberinya kesempatan kedua, Vilya tahu… ia tak boleh kehilangan siapa pun lagi.

Terutama dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Tidak Terima

"Aku sangat berterima kasih karena kalian menerima adik ku selama ini." Ucap Avaline sambil tersenyum lembut, matanya menyiratkan sesuatu yang berbeda—tajam dan penuh penilaian.

"Ya." Ia menatap balik tanpa gentar, bibirnya terangkat membentuk senyum kecil.

"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana harus membalas kebaikan kalian," ujar Avaline sambil menatapnya dari ujung kepala sampai kaki.

"Kurasa itu masih belum seberapa."

Avaline terkekeh pelan. "Karena kamu baru di sini, sebaiknya lebih hati-hati."

Wanita itu menatapnya sejenak, lalu ia berbalik dan berjalan pergi.

"Semoga harimu menyenangkan," sahut Vilya pelan di belakangnya.

Langkahnya terhenti.

Ia menoleh pelan, "Tadinya aku ragu, setelah melihatmu langsung, kurasa aku akan sangat menikmati acara hari ini."

"Tentu."

Wanita itu mengangguk ringan lalu berbalik pergi dengan langkah anggun.

Vilya masih berdiri di tempat, ia memang tak berniat berurusan dengannya.

Tapi saat lawan datang mendekat, mana mungkin ia hanya diam?

Percakapan ringan barusan, sebenarnya sudah seperti saling melempar surat tantangan.

Ia tahu, hari-hari tenang tak akan bertahan lama.

Tapi apa boleh buat? Tuhan sudah memberinya kesempatan untuk hidup sekali lagi—bukan untuk bersembunyi dan menunggu ajal, tapi untuk bangkit dan melawan.

Sementara itu, di lantai dua, Elena berdiri lemas di balik jendela. Ia menatap Vilya yang terlihat bersinar di taman.

Perasaan iri nya semakin membara.

Saat dirinya terkurung dalam rumah ini, gadis itu justru bebas dengan tenang di luar sana. Rasanya Elena ingin memukul kaca itu sampai pecah.

Vilya yang sedang di bawah langsung menangkap tatapan tajam dari atas.

Ia mengambil segelas jus buah, lalu menunjuk ke arah Elena.

Sebuah senyum menyeringai muncul di sudut bibirnya. Setelah itu, ia meneguk habis isi gelasnya.

"Kau—!" Elena nyaris meneriakinya, tapi gadis itu lebih dulu membalikkan badan dan pergi begitu saja.

Elena menghentakkan kakinya dengan geram. "Dasar perempuan jalang!" Ia berbalik dan melempar gelas ke arah pintu.

Suara pecahan gelas terdengar sangat nyaring.

Saat gelas itu menghantam sudut dinding, seorang pelayan segera mengetuk pintu dan masuk dengan cemas. "Nona Elena, ada apa?"

"Telepon Mama sekarang!" ucapnya.

"Tapi... Nyonya sedang menerima tamu di bawah, jadi—"

"Pergi!" bentaknya tajam, membuat si pelayan terdiam ketakutan.

"Baik, Nona," jawab pelayan itu buru-buru, lalu langsung berlari keluar.

Elena menggigit bibir bawahnya, tatapannya kembali tertuju ke luar jendela, ke arah taman tempat gadis tadi berdiri.

Ia benar-benar tak terima.

Perjamuan ini untuk merayakan ulang tahun ibunya, dan seharusnya dia dan ibunya yang menjadi pusat perhatian!

Dengan pikirannya itu, Elena cepat-cepat berganti pakaian.

Saat menyentuh luka di punggungnya, tubuhnya menegang karena rasa nyeri yang tajam.

Tapi sakit itu justru menambah dendam di hatinya. Ia tak akan diam.

Sementara itu, di lantai bawah, Vilya juga tampak memikirkan Elena.

Perempuan bernama Elmira itu benar-benar memanjakan putrinya.

Melihat Elmira sibuk menyapa para wanita bangsawan, Ia hanya mengerutkan alisnya. Mustahil ia bisa menjatuhkan topeng yang sudah begitu rapi.

Tapi satu hal yang tak bisa disangkal—perempuan itu memang pandai memainkan perannya.

Ia memperhatikan dari jauh.

Elmira selalu jadi pusat perhatian.

Setiap pertanyaan dijawab dengan luwes, setiap topik ia arahkan sesuai keinginannya. Gaya bicaranya halus tapi menguasai. Memang ahli dalam menjaga citranya.

Pandangan mereka sempat bertemu. Elmira tentu menyadari kehadirannya, tapi tak berniat menyapanya. Di hari ulang tahunnya sendiri, putrinya malah tak berada di sisinya. Mungkin itu cukup membuatnya kesal.

Justru karena itu, Vilya melangkah maju, dan semakin ingin membuatnya terusik.

"Bibi, gaun yang Bibi kenakan hari ini benar-benar cantik," ucapnya dengan senyum tenang.

Elmira terpaksa menoleh dan membalas, "Begitu ya, terima kasih."

Ia pun langsung mengganti raut wajahnya menjadi hangat dan ramah, tak bisa lagi mengabaikannya di tengah kerumunan tamu.

"Jadi ini Nona muda yang dulu sempat hilang?" tanya salah satu wanita bangsawan di samping Elmira.

Tatapannya meneliti dari atas ke bawah. "Kamu terlihat sangat cantik."

"Terima kasih."

Dan saat itu juga, ia mulai memperhatikan wanita tersebut dan ikut memujinya

"Anda juga terlihat sangat cantik," pujinya

Tak lama ia melirik anting wanita tersebut "Anting yang anda kenakan juga terlihat sangat indah" jawabnya sopan.

"Ah benar juga," timpal salah satu tamu lain, ikut memandangi anting yang dikenakan wanita itu. Tadinya tak terlalu mencolok, tapi kini malah jadi pusat perhatian.

"Haha, itu hadiah dari anakku waktu dia pulang dari luar negeri," ucap sang wanita dengan senyum penuh bangga. "Katanya ini koleksi terbaru dari desainer khusus keluarga kerajaan."

"Putra Anda sungguh luar biasa," komentar salah satu tamu lain, diiringi tawa kecil dari para sosialita yang ada di sana.

Wanita itu melanjutkan kalimatnya, "Anakku tak mau pulang ke sini untuk meneruskan bisnis keluarga, jadi akhirnya dia ambil jurusan yang sama sekali tidak ada hubungan nya dengan bisnis..."

"Natalie, bukannya putramu sudah lulus doktoral?" tanya seorang wanita di sebelahnya dengan penasaran.

"Ya, awalnya kupikir dia akan lanjut MBA, tapi malah belok ke psikologi." Natalie menggeleng pelan. "Memang terlalu aku manjakan sejak kecil."

Percakapan pun beralih, para wanita mulai saling berbagi cerita tentang anak-anak mereka.

Suasananya ramai dan penuh tawa ringan.

Elmira yang tadinya jadi pusat perhatian kini mulai tersisih.

Saat tak ada yang memperhatikannya, ia menatap gadis itu diam-diam dengan pandangan kosong.

Sementara itu, Vilya membalasnya dengan senyum sopan yang nyaris tak terbaca.

1
vanyla.
bagus smgt thor
Ayudya
seru dan untuk tokoh utamanya tegas.aku suka dengan alurnya rekomded banget deh
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih atas dukungan nya ka 🥰🥰
total 1 replies
Ayudya
vilya kamu jangan takut ma aveline tunjukan kalau kamu lebih kuat dan licik dari avrline
Ayudya
seneng banget dengan sikap tegas lirya
Ayudya
ayo vilya kamu jangan mau di tindas ma bibi dan anaknya/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ayudya
sangat licik dan harus di balas dengan kelicikan biar tau
Ayudya
tu pelayan minta di karung terus di hanyutkan ke laut
Ayudya: jadi ketahuan deh ma aothor.sama sama mak/Proud//Proud//Proud//Proud//Proud/
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: nanti author yang buang ka 🤣
terimakasih ka udh mampir 🤍🤍
total 2 replies
Elsiya
eh, bukannya rambut Arabelle ya? atau aku lupa
Elsiya: okee kakk👍🏻
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: sory ya ka, nnt aku revisi ulang😊🤍
total 2 replies
ˢ⍣⃟ₛ 🟡𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜🅼ιяα🅷㊍㊍🔰
tetaplah jadi gadis baik yang kuat dan mampu melindungi diri
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅
cerita nya seru banget
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅: sama sama
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ka 🤍
total 2 replies
ᯓ★ֶָ֢⭑🥑⃟ꪱ꯱ꫀυᥣׁׅ֪༊· ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
yaampun sungguh mengenaskan
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
owh kakeknya Vilya menghilang?
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: sama2 kak syg
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: iya bnr ka, makasih udh mampir 🤍
total 2 replies
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
maaf jadi lompat baca nya kak
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
hm luar biasa baru bab pertama dah meledak!
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
untung org itu mengenal nya
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
kau kali yg bo*doh
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
ish mirisnya
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
gak baik itu balas dendam.. tp smoga karyanya meroket ya Thor, semangat
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: hehe sama2 kak🤗🙏
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ya ka 🤍
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᴘᵃˡⁱⁿᵍɪᵐᵘᵗᴘᵃˡⁱⁿᵍˡᵘᶜᴜ
lalu pernikahannya cumn sandiwara utk memancing kehadiran 2 org itu?
Reni
weeeee jadi bom bundir 🤔😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!