NovelToon NovelToon
Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang

Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang

Status: tamat
Genre:Tamat / Angst
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Na_Les

Dicerai saat jahitan bekas operasi sesar belum kering, Yunda juga mendapat penolakan dari keluarganya karena malu memiliki anak seorang janda.

Yunda pun pergi dari kotanya dan pindah ke kota besar. Berbekal ijasah S1, Yunda pun mencari pekerjaan di kota besar. Yunda pun bertemu dengan Gandhi, pria beristri yang ternyata adalah bos-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DSDKDSO BAB 8

Setelah membaringkan Yunda di tempat tidur, cepat-cepat Rio mengambil air dan handuk kecil untuk mengompres tubuh Yunda.

Sedangkan Ibu Marni langsung meletakkan cucunya di sebelah Yunda kemudian hanya melihat Rio mengurus Yunda.

Oweeek... Oweeek...

Bayi kecil itu menangis.

"Bu, tolong gendong bayinya dulu Bu." ucap Rio karena saat ini Rio sedang mengompres kepala Yunda.

"Hish ngerepotin." dumel Bu Marni tapi tetap mengambil cucunya dari tempat tidur dan berusaha menenangkan bayi kecil itu. Tapi bayi kecil itu tidak mau berhenti menangis.

"Ini anak kamu kenapa sih Yo, cengeng banget! Gak mau diem!" keluh Bu Marni.

"Laper kali Bu, bikinin susu sana." jawab Rio.

"Kok Ibu? Kamu lah! Ini kan anak kamu!" balas Bu Marni.

"Rio gak tau bikin susu formula Bu. Ibu kan udah pengalaman." balas Rio.

"Huh... bener-bener ngerepotin yah! Gak istri, gak anak kamu, sama aja bikin susah!" dumel Bu Marni.

"Udah nih pegang anak kamu! Biar Ibu buatin susunya dulu." ucap Ibu Marni sambil menyodorkan bayi kecil itu pada Rio.

"Taro aja disitu Bu, Rio gak tau gendongnya." tolak Rio.

Bu Marni pun membaringkan bayi kecil itu di sebelah Yunda setelah itu keluar dari kamar utama untuk membuatkan susu.

Selagi Bu Marni membuatkan susu, bayi kecil itu terus menangis dan Rio hanya menepuk-nepuk paha si bayi untuk mendiamkannya. Ya jelaslah si bayi tidak mau diam.

"Eugh..." Yunda melenguh.

Mungkin karena mendengar bayinya terus-terusan menangis, akhirnya Yunda sadar dari pingsannya.

"Udah sadar kamu." ucap Rio begitu Yunda membuka matanya.

Yunda tak menjawab dan menoleh ke sebelah kanannya dimana bayinya berbaring.

"Anak kita nangis Mas, mungkin lapar." ucap Yunda.

"Ibu lagi buatin susu." jawab Rio.

Tiba-tiba Bu Marni masuk ke kamar.

"Eh... udah bangun kamu! Gimana pura-pura pingsannya? Enak?" sarkas Bu Marni.

Melihat Bu Marni, Yunda langsung mendudukkan badannya dengan susah payah.

"Yunda lagi sakit Bu, tadi pandangan Yunda gelap." balas Yunda.

Bu Marni memutar bola matanya malas sambil menaikkan sudut bibirnya.

"Nih susu anak kamu." ucap Bu Marni sambil memberikan susu yang baru ia buat pada Yunda.

"Urus anak kamu, masa Ibu sama suami kamu yang urus!" kata Bu Marni lagi.

Yunda mengambil botol susu itu lalu menggendong bayinya kemudian menyumpal mulut bayinya dengan susu.

"Udah tau sakit kenapa gak minum obat kamu?" tanya Rio.

"Udah tadi Mas, tapi badan ku malah makin panas." jawab Yunda.

"Kayaknya aku harus periksa ke dokter deh Mas, karena bekas jahitan aku juga sakit." kata Yunda lagi.

"Eh... dokter, dokter! Kamu kira ke dokter gak pake duit, hah!" sahut Bu Marni.

"Minum obat penurun panas sama obat pereda nyeri aja." kata Bu Marni lagi.

"Tapi Bu-"

"Tapi apa, hah! Kamu enak aja ngabisin duit anak saya, inget tuh biaya operasi gara-gara kamu males ngeden! Dua puluh juta tau gak!" potong Bu Marni.

"Yo, beli obat penurun panas sama pereda nyeri di apotik, paling habis sepuluh ribu!" perintah Bu Marni.

Rio melirik Yunda sesaat lalu menghela nafasnya kasar.

"Baik Bu." ucap Rio sambil beranjak dari duduknya di tepi tempat tidur lalu keluar dari dalam kamar.

Yunda tak bisa berkata apa-apa, walau sebenarnya dia ingin dokter yang langsung memeriksa kondisinya.

"Jangan manja kamu yah! Ingat status kamu sebelum nikah sama Rio! Udah di naikin derajatnya sama anak saya, bukannya terimakasih malah ngerepotin dan nguras duit anak saya! Ngelunjak betul kamu jadi orang!" Lagi dan lagi Bu Marni mengeluarkan kata-kata sarkasnya kemudian keluar dari dalam kamar.

Yunda hanya bisa menelan pahit kata-kata kejam ibu mertuanya. Ia sadar kalau kastanya dengan keluarga suaminya berbeda jauh.

Yunda berasal dari keluarga tidak mampu, sedangkan Rio berasal dari keluarga berada. Saat bertemu dengan Rio, Yunda baru selesai kuliah, Yunda bisa kuliah pun karena Yunda sambil bekerja sebagai kasir di supermarket. Karena susahnya mencari pekerjaan saat itu, mau tidak mau Yunda tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai kasir dan disitulah Yunda bertemu dengan Rio.

Saat masih pendekatan dan masa pacaran yang hanya enam bulan, Rio sangat baik dan manis pada Yunda, tapi sikap Rio perlahan berubah semenjak Yunda hamil. Padahal saat hamil Yunda tidak banyak menuntut apa-apa pada Rio, tapi memang saat hamil kondisi fisik Yunda sangat lemah dan harus banyak istirahat.

Mungkin karena melihat Yunda yang sering tidur, itu membuat Rio kesal. Dan puncak kekesalan Rio saat Rio harus mengeluarkan uang banyak karena Yunda melahirkan secara sesar. Gara-gara itu Rio menganggap Yunda itu perempuan malas dan manja sampai-sampai melahirkan normal saja tidak bisa. Ah, belum lagi provokasi dari Ibu dan Kakak Rio, makin membuat Rio kesal dengan Yunda.

Sebenarnya salah Rio juga, kenapa dari awal tidak membuatkan asuransi kesehatan dari pemerintah, kalau saja Rio percaya dengan asuransi kesehatan, sudah pasti pengeluaran Rio tidak akan sebanyak itu.

💋💋💋

Bersambung...

1
Alif
halalin dulu gan
Alif
omset penjualanmu turun karna kamu pelit dzolim sama anak istrimu
guntur 1609
sdh kayak jalang sja si Yunda di buat Rio. pakai hitung2an segala
guntur 1609
ni namanya ayah gak punya itak
슈가
Luar biasa
S.L
terlalu lebai yunda....
jadi oon terus...
Ayu
panggil yunda ibu.. panggil gandy papa. gimana sih. ibu sm ayah. papa sm mm gitu kan kren thor
Istri Solehot: gandi kan bukan bapak kandungnya. bapak kandungnya baru dipanggil ayah.
total 1 replies
Ayu
wah.. berguna jg mahar dr gandy untuk yunda. bs buat rencana mereka jdi lancar. goodjob. smg di lancarkan semua nya
Ayu
kok ada seorang ibu yg kyk gitu ya. gk peduli sm kbhgiaan anak nya. kshn yunda jg. baru mau merasakan bhgia hrs sengsara lg krn ulah ibu nya gandy. smg gandy sm yunda dpt melewati semua cobaan berat itu. smgt
Ayu
Yunda.. kamu jgn lemah dgn ancaman rio. kamu hrs bs kuat untuk melawan nya. krn klau km lemah km akan di tindas trs sm rio. smgt jgn pantang menyerah. jadi lah wanita yg kuat
Ayu
Beruntung bgt yunda ketemu gandy yg loyal. dulu sm rio perhitungan sm dwt. setiap bln cm di ksh 1500.ini am gandy di ksh 10 jt enteng bgt. author mmg loyal bgt bikin crita begini. ada lg gk ya yg kyk gandy thor
Ayu
syukurlah yunda ketemu sm orang baik. rejeki anak nya. smg beejodoh sm gandhi ya thor
Ayu
yunda kan S1.knp jg pengalaman krg ya. kyk orang gk sekolah aja. buat susu formula aja keg fhm cara nya. amgt yunda. jadi lah wanita yg kuat dan pintar demi anak dan ms dpn mu
Ayu
Hukum karma psti ada yunda.. jgn kwatir. hidup suami mu akan sengsara. dan kamu akan menemukan pria lain yg bs bhgiakan km. yakin lah Allah tdk tidur
ami
Luar biasa
saiLor_moon
mertua macam apa ini??
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Sulis Setiawati
tes kesabaran dulu wkwk
Ta..h
kata si gandhi gw dapet durian jatuh denger bpk ngomong gitu 😂😂
@ni
bagus banget 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!