NovelToon NovelToon
Hidayah Terindah

Hidayah Terindah

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Tamat
Popularitas:714.5k
Nilai: 5
Nama Author: Musim_Salju

Seorang lelaki bernama Muhammad Zayn Malik berusia 22 tahun yang hampir saja di hajar massa karena sebuah kesalahpahaman dan ditolong oleh seorang Kiai pendiri salah satu pesantren.

Saat itu ia sangat ketakutan karena hampir saja nyawa nya hilang seketika. Lelaki itu dibawa oleh Kiai ke pesantren miliknya. Saat itu pernikahan putri satu-satunya akan di berlangsungkan dengan seorang ustadz. Namun karena suatu kesalahan yang dilakukan oleh ustadz tersebut, ustadz itu tiba-tiba saja membatalkan pernikahannya sehari sebelum hari H. Kiai Hanan beserta keluarga tak dapat berkata lagi. Lelaki yang ditolong Abah Hanan mengajukan diri untuk menikahi putri Kiai tersebut agar keluarga besar kiai Hanan tidak menanggung malu, hal itu ia lakukan demi membalas kebaikan kiai Hanan. Dan ia pun resmi menjadi suami dari Zahra gadis 21 tahun tersebut walaupun tanpa adanya cinta diantara merekra.

Follow Ig Author @winda_srimawati

Baca juga karya pertama Author yang berjudul PENANTIAN KEKASIH HALAL

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musim_Salju, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Bahagia

Setelah Hawa bertanya kepada Ummu Khadijah mengenai calon suami Zahra yang belum kunjung tiba, Ia kembali ke kamar pengantin, siapa lagi kalau bukan sahabat nya Zahra.

"Wa, bagaimana? Apakah mas Zyan sudah datang?"

Ada raut cemas terlihat dari pancaran matanya. Ia takut jika calon suaminya tiba-tiba saja membatalkan pernikahan mereka sama hal nya seperti Azlan. Akan sangat sakit sekali hati Zahra dan kecewa jika benar apa yang ada dalam pikirannya terjadi, apalagi kedua orang tuanya serta kakak nya Ashraf.

"Belum datang Ning, yang sabar ya. Aku yakin mas Zayn calon suami kamu pasti datang. Dia tidak mungkin mengingkari janjinya."

Hawa sebenarnya juga tidak bisa menjamin apa yang ia katakan benar. Namun tak ada jawaban lain yang bisa ia berikan untuk menenangkan sang sahabat nya selain mengatakan sabar.

"Wa, andaikan mas Zayn juga tiba-tiba membatalkan pernikahan bagaimana Wa? Bagaimana dengan Abah dan Ummi, aku tidak sanggup membayangkan rasa kecewa kedua kalinya orang tua ku Wa."

Zahra lebih takut jika kedua orang tuanya kecewa untuk kedua kalinya, dibandingkan memikirkan perasaan nya sendiri. Saat ini Zahra tak memikirkan kebahagiaan nya sendiri. Namun sebaliknya, justru yang lebih utama kebahagiaan kedua orang tuanya.

"Nauzubillah, jangan ngomong sembarangan Ra, serahkan semuanya sama Allah. Aku yakin sebentar lagi mas Zayn akan tiba.

Ternyata benar saja, tak lama Zayn dan rombongan tiba juga. Memang ada kendala saat di jalan saat mereka menuju kediaman Kiai Hanan. Dimana keluarga besar Kiai Hanan dan Ummu Khadijah sudah menantikan kedatangan pengantin lelaki beserta rombongan.

Suara lantunan shalawat mengiringi kedatangan calon pengantin pria beserta rombongan. Rasa cemas tadi sirna seketika dengan rasa lega.

"Assalamu'alaikum, Alhamdulillah nak, calon kamu sudah datang."

Tampak raut bahagia di wajah Ummu Khadijah, setelah tadi ia juga merasa gelisah jika tiba-tiba Zayn memutuskan pernikahan nya dengan putri semata wayangnya. Mungkin ini adalah ujian sebelum pernikahan, pasti akan ada saja cobaan menjelang kata sah itu terucap, termasuk saat Zayn menuju ke kediaman calon istrinya, dimana terjadi kemacetan di jalan yang membuat mereka harus putar balik dan mencari jalan yang lain agar sampai tepat waktu. Namun tetap saja mereka sedikit terlambat.

"Alhamdulillah,"

Zahra dan Hawa mengucap syukur bersama, mereka lega karena Zayn benar-benar menepati janjinya. Zahra yang tadinya cemas kini sudah bisa tersenyum lega. Walaupun tertutup oleh cadarnya, namun dari sudut matanya terlihat jika ia sedang tersenyum.

"Ya sudah sayang, Ummi kedepan dulu ya,"

"Iya Ummi, terimakasih ya Ummi."

"Sama-sama sayang."

Ummu Khadijah meninggalkan anaknya dan juga Hawa dikamar pengantin tersebut. Kini wajah Zahra berubah tegang, entah kenapa ia lebih deg-degan dari pada kemarin saat Zayn memintanya kepada Abah Hanan dan Ummu Khadijah untuk menjadikannya istri.

"Dingin banget tangan kamu Ra, kamu deg-degan ya."

"Hhmm,"

Zahra hanya menjawab dengan dehaman. Lidah nya terasa kelu untuk sekedar menjawab pertanyaan sang sahabat. Takut-takut jika nantinya sang suami salah dalam mengucapkan ijab qobul, yang pasti itu belum tentu terjadi.

Kini diruang tengah yang sudah di sulap menjadi ruang akad, Zayn berhadapan dengan Abah Hanan. Tentu saja Abah Hanan akan menikahi putri semata wayangnya dengan Zayn seorang pemuda yang ia tolong bersama Ashraf.

"Baik, silahkan jabat tangan calon ayah mertua kamu nak"

Pak penghulu menginterupsi kan kepada Zayn. Zayn cukup gemetar saat akan berjabatan tangan dengan lelaki yang kini ada di hadapannya, dimana sebentar lagi akan menjadi ayah mertuanya. Tak pernah terpikirkan olehnya jika lelaki paruh baya yang pernah menolong nya akan menjadi ayah mertuanya.

Kini Zayn sudah menjabat tangan Abah Hanan. Semua saksi dan tamu undangan menatap ke arah mereka. Zayn mendapatkan tatapan seperti itu membuat ia semakin deg-degan saja.

"Tenang Zayn, kamu pasti bisa. Tarik nafas, keluarkan."

Ia berbicara di dalam hatinya. Memberikan ketenangan untuk dirinya sendiri. Jangan sampai ia salah dalam mengucapkan ijab qobul nanti, ia juga sudah berkali-kali berlatih dirumah, tentu saja ia harus bisa. Begitu pikirnya.

"Baik ikuti perkataan saya,"

Pak penghulu memulai dengan mukadimahnya, Kiai Hanan mengikuti arahan pak penghulu. Zayn kini juga sudah mulai tenang. Kiai Hanan pun mulai menikahkan sang putri, dan disambut oleh Zayn.

"Saya terima nikahnya Fatimah Zahratunnisa binti Muhammad Hanan Anshori dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

Zayn mengucapkan dengan lantang dan sekali hembusan nafas yang di jawab semangat oleh para saksi dan semua tamu undangan.

"Bagaimana para saksi? Sah?"

Sah!

"Alhamdulillah..."

Setelah kata sah terucap, pak penghulu membaca do'a yang diaminkan oleh Zayn dan semuanya. Zahra pun kini dibawa ke hadapan sang suami. Saat mata itu saling bertemu, mereka sama-sama terdiam sepersekian detik. Seketika jantung mereka kian berdebar saja. Ini pertama kalinya mereka berhadapan sedekat itu. Apalagi yang kini di tatap sudah lagi halal untuk mereka.

Setelah Zahra di dudukan disamping sang suami. Zayn menyerahkan mahar pernikahan yang telah disebutkan saat akad pernikahan tadi, yaitu berupa lima ratus gram emas murni dan seperangkat alat shalat. Selanjutnya pemasangan cincin oleh kedua pengantin. Zahra ragu-ragu saat Zayn ingin meraih tangan nya untuk ia sematkan cincin pernikahan.

"Ayo sayang, sekarang dia adalah suami mu."

Ummu Khadijah tahu putrinya tengah gerogi, Zayn tersenyum tipis saat Zahra menatap dirinya. Zahra pun mengulurkan tangannya saat seulas senyuman itu diberikan kepadanya, ada rasa yang berbeda yang kini ia rasakan. Apakah benar kini mereka sudah sah menjadi suami istri? begitu pikir Zahra.

Setelah cincin itu tersemat di jari manis sebelah kanan Zahra. Kini Zahra yang menyematkan cincin itu di jari Zayn. Zayn menganggukkan kepalanya saat Zahra menatap dirinya. Dengan ragu-ragu Zahra pun menyematkan cincin itu di jari manis sebelah kanan sang suami. Sama halnya dengan Zahra, Zayn juga merasa ada sesuatu yang membuat ia seperti tersengat saat kulit mereka saling bersentuhan.

Setelah penyematan cincin pernikahan. Kini Zahra meraih tangan kanan suaminya untuk pertama kalinya sebagai istri ia akan meraih keridhoan itu dari sang suami. Dengan tangan dingin dan masih gemetaran, Zahra mengecup takzim punggung tangan sang suami, Zayn juga memegang ubun-ubun sang istri dan membacakan doa yang telah di ajarkan oleh Kiai Hanan, lalu Zayn mengecup lama kening sang istri.

Deg!

Jantung Zahra tiba-tiba kembali berdebar dengan kencang, saat daging kenyal itu menyentuh kulit nya. Ia berusaha untuk menetralkan rasa gugupnya. Apakah suaminya juga merasakan apa yang ia rasakan. Entah lah, hanya Zayn yang tahu.

Setelah serangkaian acara demi acara dilaksanakan, kini akad pernikahan usai juga dilanjutkan acara resepsi pernikahan. Mereka kini duduk di pelaminan pernikahan, ada rasa canggung yang mereka rasakan. Semua tamu undangan pun berdatangan memberikan selamat kepada kedua pasangan halal itu.

Saat Mereka sedang bersanding di pelaminan, tiba-tiba saja seorang anak kecil berusia empat tahun berlari kearah pelaminan dan menghampiri Zayn.

"Daddy,"

"Putri kecil Daddy cantik sekali,"

Deg!

Jantung Zahra berdebar tak karuan saat anak kecil itu memanggil suaminya dengan sebutan Daddy, dan suaminya pun memanggil anak itu dengan sebutan putri kecil. Apa maksudnya? Apakah itu anaknya? Jika benar itu anaknya, berarti sebelumnya ia sudah menikah, lantas mana istrinya? Kenapa hanya anak ini seorang diri? Lantas kenapa ia menikahi dirinya?pikirannya kini kemana-mana saat seorang wanita menghampiri pelaminan untuk menjemput anak kecil yang memanggil Zayn dengan sebutan Daddy. Baru saja bahagia itu tiba, apakah sekarang ia harus merasakan sakit lagi.

...----------------...

...To Be Continued ...

1
Qaisaa Nazarudin
JIJIK Mendingan Zahra kemana2...
Qaisaa Nazarudin
Lha bukannya Fathir udah nyuruh bodyguard nya utk membawa Arumi jauh ya,Kok malah masih ada disini lagi🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Hanya di novel2 ada cewek gak tau diri dan nekat seperti Arumi,udah ditolak mentah-mentah,masih aja ngejar2..Dan juga hanya di novel2 ada suami BODOH nin BEGO,Udah punya istri dan nahagia,masih aja ngasih celah ke MANTAN utk beraksi, Setelah itu nyesel telah Nyakitin istri 🙄🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
JODOHnya Fathir kali ya..🤣🤣🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Kebagian juga Fathian ngidamnya Zayn 🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kok kayak Fhatian itu suka ya sama Zahra..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Waahh kecebong Zayn udah jadi tuh..Zayn junior bakal Launching 🤲🤲👏👏👆👍
Qaisaa Nazarudin
LINGKUNGAN KAMPUS maksudnya?? 🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Pertama kali apanya?? Udah berkali-kali lho.🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kalo dunia nyata udah di laporin polisi tuh atas kasus pelecehan,atau lapor dekan gitu..
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah aku sempat gak suka sama Adiva,Ku pikir Adiva jenis cewek nekat lho, syukurlah gak..
Qaisaa Nazarudin
Zahra terlalu Ceroboh,Hawa juga tadi kemana aja sih??
Qaisaa Nazarudin
Gimana ya khabar nya ustad Azlan?
Qaisaa Nazarudin
MULUT BOLEH AJA NGOMONG GITU,KITA BUKTIKAN AJA NANTI SAAT ARUMI KEMBALI,APAKAH TINDAKAN MU SESUAI TIDAK DENGAN OMONGAN MU BARUSAN..
Qaisaa Nazarudin
INI LAH JAWABAN SEBENARNYA DARI ALLAH,KENAPA SAAT ITU ZAHRA BATAL DIKAH DGN AZLAN..KARENA ALLAH INGIN ZAHRA MEMBIMBING ZAYN KE JALAN ALLAH,JALAN YG LEBIH BAIK,JALAN YG ALLAH REDHAI..🤲🤲
Qaisaa Nazarudin
Itu berarti Allah masih sayang kamu Zayn,Makanya Arumi mengjilang saat di mana hari kamu ingin Murtad, Astaghfirullah..🥺🥺
Qaisaa Nazarudin
INGIN MEMILIKI,itu berarti bukan CINTA,Tapi OBSESI apalagi katanya dia sudah mempunyai pria yg dia CINTAI,dan pria itu bukan Zayn..
Qaisaa Nazarudin
Oh ternyata beda agama... Pantesan di awal bab katanya Zayn sempat oleng dan menjauh dari agama sendiri sebentar, Untung gak keterusan..
Qaisaa Nazarudin
Lha apa gak sabar nunggu sampe di rumah,Harus banget di pinggir jalan..ckk
Qaisaa Nazarudin
Pesona dari mananya di lihat,Kan Zahra pake Cadar,yg nampak cuman matanya doang,Ada ada aja..😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!