Ncheck, seorang protagonis kuat dengan tingkat kekuatan yang tinggi, tiba-tiba terseret ke dalam The Great Universe. Dia harus bergabung dengan karakter-karakter dari novel dan anime lainnya untuk melawan End Bringer yang jahat dan menguasai dunia The Great Universe. Meski semua skill yang sudah didapatkannya di reset, Ncheck telah mempertahankan levelnya sehingga ia menjadi salah satu pejuang terkuat dalam pertarungan menghadapi The End Bringer tersebut. Dalam perjalanan Ncheck menemui ujian demi ujian yang tidak mudah dan bahkan bertemu dengan beberapa antagonis kuat, yang bertujuan untuk mengambil alih Universe terakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yellow street elite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lazurit
Menghadapi lawan yang banyak itu,Ncheck langsung menyimpan Mandau Blood dan menggantungnya dengan Ring of Shadow.
Cincin itu pun langsung berubah menjadi tombak. Dengan skill Ombak Sinapur Karang. Ncheck langsung menyapu lawan yang menghadang.
Dengan kepiawaian Ncheck, tombak yang dihasilkan dari Ring of Shadow menerjang pasukan Lazurit seperti ombak ganas. Gerakan Ncheck begitu lincah dan cepat, memporak-porandakan barisan pasukan yang mencoba menghadangnya. Kejutan melanda pasukan Lazurit saat melihat Ncheck dengan sigap mengubah cincin menjadi senjata mematikan.
Sementara itu, Phantom yang mendukung Ncheck tak tinggal diam. Mereka menjalankan taktik koordinasi, membentuk formasi pertahanan untuk melindungi pemimpin mereka. Meskipun jumlah mereka terbatas, keterampilan dan kerja sama tim menjadi kunci utama dalam menghadapi pasukan Lazurit yang lebih besar.
Meskipun Ncheck dan pasukannya berhasil memberikan perlawanan yang gigih, namun jumlah pasukan Lazurit yang jauh lebih besar mulai menunjukkan pengaruhnya. Kelelahan mulai dirasakan oleh pasukan Phantom, terutama karena terus-menerus menghadapi serangan besar musuh.
Ncheck melihat situasi yang sulit ini dan mulai merencanakan serangan taktis lebih lanjut. Dia mencoba memanfaatkan kecepatan dan kelincahannya untuk merusak formasi musuh, namun tekanan terus-menerus dari pasukan Lazurit membuat tugas ini semakin sulit.
Dengan menggunakan skill Naga Balimbur, Ncheck menyerang dengan kecepatan tinggi, menerjang barisan pasukan Lazurit. Serangan ini menimbulkan kekacauan di tengah barisan musuh, memecah formasi mereka. Naga Balimbur menghancurkan beberapa bagian dari pasukan Lazurit, menciptakan celah yang dapat dimanfaatkan oleh pasukan Phantom.
Ncheck berusaha memanfaatkan momen ini untuk mendekati Lazurit dan menghabisinya. Dia memimpin pasukannya dengan keberanian, berusaha mengatasi kelemahan jumlah dengan strategi yang cerdik. Lazurit, meskipun terkejut, segera merencanakan pertahanan untuk menghadapi serangan balik dari Ncheck.
"Ncheck, kamu datang kemari dengan niat apa? Mau merampok? Aku tidak percaya dengan mu." Ucap Lazurit.
"Aku datang untuk merebut kembali apa yang dulunya milik The Phantom. Kamu menguasai wilayah yang seharusnya menjadi milik kami."
"Mereka yang lemah tidak berhak memiliki kekuasaan. Aku tidak akan menyerahkan apapun."
"Kekuasaan harus kembali padaku, dan aku tak ragu menggunakan kekerasan untuk itu. Kamu ingin melawan, hadapilah akibatnya."
"Aku tidak akan membiarkan kekuasaanku diambil begitu saja." Lazurit pun bersiap dengan mengeluarkan pedangnya.
Dalam gelapnya malam, tombak Ncheck bersinar di bawah cahaya rembulan, menghujam menuju perisai es Lazurit. Suasana sunyi malam hanya dipecahkan oleh dentuman ketika logam bertemu dengan es. Lazurit, dengan wajah tanpa ekspresi, terus menahan serangan Ncheck, menciptakan kontras antara kegelapan malam dan kilauan es yang mengitari pertarungan itu.
Namun, Ncheck tidak terpengaruh oleh hambatan yang diciptakan oleh Lazurit. Dengan tekad dan kekuatan yang luar biasa, ia terus mendorong tombaknya melalui perisai es, berusaha menembus pertahanan lawannya.
Lazurit, meski terkejut oleh keteguhan Ncheck, tetap tenang. Dia mulai mengeluarkan serangan balik, memanipulasi es di sekitarnya untuk membentuk proyektil yang menuju ke arah Ncheck. Pekik angin dan gemuruh es mengiringi pertempuran mereka di bawah langit malam yang pekat.
Serangan es Lazurit melintas di udara, tetapi Ncheck dengan refleks cepat menghindarinya. Langkahnya yang gesit dan pergerakan lincah memungkinkannya untuk menavigasi medan pertempuran dengan kecepatan yang luar biasa.
Sementara itu, Lazurit terkejut melihat ketangkasan lawannya. Dia merasakan tekanan yang tidak biasa dari Ncheck, yang jauh melampaui lawan-lawan sebelumnya. Kedua kekuatan ini bertabrakan di dalam gelapnya Eden Gate, menciptakan kilatan cahaya dari serangan dan pertahanan yang tak henti-hentinya.
JANGAN LUPA MAMPIR YA, KITA SALING DUKUNG