Dokter Cantik

Dinda mendapat kabar dari reyhan bahwasanya pak herman CEO HS grup ingin mengajak dinda makan siang bersama di resto milik dinda..... dinda terkejut pasalnya ia hendak mencari informasinya terlebih dahulu sebelum menanyakanya lansung........

tapi pada akhir dinda memyetujui pertemuan tersebut...dinda meminta rendi untuk menemaninya... sementara reyhan menghendel pekerjaan kantor...... Dinda menuju resto nya dengan dijemput rendi di rumah sakit......... sekitar 15 menit perjalanan mobil rendi memasuki area parkir resto tersebut..dinda masuk ke dalam resto yang di ikuti rendi di belakangnya......

seorang pelayan mempersilahkan dinda dan rendi masuk di ruang VIP yang dipesan oleh pak herman, dinda masuk ke dalam ruangan itu, yang disambut hangat oleh pak herman dan bima

"selamat siang nona dinda..trima kasih telah berkenan hadir dalam undangn makan siang bersama saya kali ini...." ucap herman

" siang juga tuan herman, ya sama-sama karena waktu saya juga lagi senggang jadi tidak masalah memenuhhi keinginan tuan herman...." kata dinda

"sebelumnya saya minta ma'af karena saya mengajak asisten saya kak rendi... dan apa ada hal yang penting yang ingin anda sampaikan kepada saya...." timpal dinda

" tidak masalah nona..tapi bisakah kita berbicara 4 mata saja..anda jangan khawatir saya tidak akan macam-macam...: ucap herman....

Dinda memberi kode kepada rendi untuk meninggalkanya berdua dengan herman.....rendi sebenarnya khawatir akan keselamatan dinda tapi dia tidak berhak ikut campur.....dan dia memilih meninggalkan ruangan VIP itu dengan bima dan menunggunya di ruangan biasa....

"saya tidak akan bertele-tele nona... saya mempunyai seorang putra dan menantu dan cucu..... tapi putra saya dan keluarganya mengalami kecelakaan..dan pada saat itu saya todak berada di sini..saya ada di london inggris mengurusi bisnis saya yang disana..saya mendapat kabar bahwa putra saya kecelakaan saya langsung terbang ke sini..tapi semua terlambat putra saya dan menantu saya menibggal dan sudah dikebumikan...awalnya saya tidak percaya tapi saya melakukan otopsi terhadap mayat putra saya dan hasilnya memang benar. itu jasad putra saya dan menantu saya..tapi putrinya atau cucu saya menghilang saya tidak menemukanya.....saya sudah mencarinya selama 15 tahun terakhhir dan informasi terakhir dia berada di kota S dan kuliah di univ XY.....tapi saya belum menemukanya...dan pada akhirnya saya berjumpa dengan anda nona..usia anda pas dengan cucu saya...dan wajah anda mirip dengan putra saya...."ucap herman sambil memberikan selembar foto aldi, yulia dan anak masih 2 tahun....

Dinda terkejut dan tanpa sadar dinda meneteskan air mata..dia tidak percaya bahwa foto utu adalah mama dan papa nya...dinda ingat jelas wajah kedua orang tuanya...

" papa...mama......" gumamnya lirih... tapi masih teerdengar oleh herman

Herman yang mendengar kaget..senang tapi terbesit ragu dalam hatinya....

" apa anda mengenali orang di foto ini...." tanya herman

"................" tidak ada jawaban dari dinda, dia hanya mengangguk kecil ,dan masih meneteskan air matanya...

"kalau boleh saya tau...apa hubunganmu dengan orang difoto ini...." herman

" mereka hiks....orang tua ku...hiks...." dinda menangis sesegukan

"apa kamu yakin mereka orang tuamu.... dan apa yang membuatmu yakin bahwa kamu adalah anak dari orang yang ada di fto ini..." tanya herman memastikan

Dinda mengeluarkan kalung yang selama ini ia pakai.. karena tertutup jilbab jadi tidak ada yang tahu....... Herman kembali terkejut melihat kalung yang diberikan dinda....dia mengenali betul kalung tersebut..herman tak bisa menahan diri lagi untuk memeluk sang cucu....dengan air mata yang mengalir deras dipeluknya dinda dengan erat.......

"kau adalah cucuku......kau benar cucuku yang selama ini aku cari....." gumam herman sambil memeluk dinda

dinda.menangis sejadinya dipelukan herman kakeknya sampai terdengar dari luar dengan persaan khawatir rendi membuka pintu dengan kasar..mendapati dinda dipeluk dan menangia seperrti itu membuatnya tersulut emosi rendi menghampiri dinda dan menariknya kasar dari pelukan kakeknya dan lansung menarik kerah kemeja herman

" HEH TUA BANGKA..JANGAN MACAM-MACAMM LOE YAH......!!!!!" ucap rendi

bima yang menyaksikan tuanya ditarik kerah kemejanya menghampiri dan berusaha melepaskan dari cengkraman rendi

"KAU JANGAN KURANG AJAR.. CEPAT KAU LEPASKAN TANGAN MU DARI TUAN HERMAN.....!!!!!ucapp bima tak kalah emosii

rendi tak berniat melepaskanya bahkan rendi mau melanyangkan bogem mentah kepada herman tapi langsung dicegah oleh dinda

"KAK RENDI STOP!!!! teriak dinda.... rendi melepaskan cengkramanya dan berjalan menghampiri dinda..

" Kenapa dek.....dia sudah buat kamu nangis..." ucap rendi sambil meraangkul bahu dinda

"Dia kakek ku kak rendi......" ucap dinda lirih..

rendi yang mendengar itu membelalakan matanya.... dia tak percaya a dengan apa yang diucapkan dinda......dia sudah mwngetahui semua informasi tentng herman tapi tidak percaya bahwa herman adalh kekek dinda...dan bagai mana bisa...itu yang terpitkir di benak rendi...

"bagai mana bisa dek....aku gak percaya dek...kamu harus pastiin dulu...!!" ucap rendi

"sebelumny saya minta maaf tuan herman...saya tidak bermaksud memukul anda, tapi saya melakukan itu karena nona saya dalam keadaan menangis dengan dipeluk anda...sebagai asistwnya saya sangat khawatir terhadap keadaan nona saya..dan sekali lagi saya monta maaf....." ucap rendi

" tidak masalah tuan rendi saya memakluminya....saya akan bertindak seperti anda apabila nona saya mengalami hal semacam itu..." ucap firman

"dan untuk masalah ini..maaf saya agak meragukan anda tentang anda kakek dari dinda..saya ingin memastikan saja dan lebih akurat hasilnya..saya ingin anda dan dinda melakukan tes DNA bagaimana.......??"saran rendi

" baik saya tidak keberatan......bagaimana menurutmu dinda.....???" tanya herman

" baiklah saya setuju melakukan tes tersebut....dn memang benar yang dikatakan kak rendi...." ucap dinda

"baiklah besok kita jadwalkan tes DNA tersebut di rs Z......" ucap herman

" maaf sebelumnya tuan herman,,apakah saya boleh mengajak kedua orang tua saya dan om tante ddan abang saya......" ucap dinda

"boleh...bawalah mereka sekalian saya ingin bertemu dengan orang tuamu....dan satu lagi meskipun belum ketahuan hasil tesnya dan ini hanya berdasarkan kalung yang kau bawa ini..dan kalung ini memang punya mendiang istri saya yang diberikan kepada putra kami untuk istrinya...dan ini ada bersamamu yang artinya kau adalah cucuku..jangan panggil aku tuan..panggil aku kakek..karena aku kakekmu..." ucap herman

" kalau hasilnya nanti tidak seauai dengan kenyataan.... apakah aku masih bisa memanggilmu kakek...? tanya dinda

" tentu saja...." ucap herman

Setelah pertemuan itu kedua belah puhak kembali ke tempat masing"...dinsa pulang diantar rendi..dan herman dan bima kembali le kantor HS grup

**hai kakak jangan lupa vote like dan coment ya....😊

maaf kalau masih ada typo**