Mengisahkan seorang pemuda yang terlahir dari keluarga mantan murid jenius slah satu sekte.
Yang dengan tekad, kemauan dan kerja keras menapaki jalan kultivasi, tanpa menggunakan nama besar kedua orang tuanya.
Hingga berada di puncak kekuatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persiapan
Saat ini,,, Di galeri akademi penempaan sudah terdapat banyak senjata senjata yang luar biasa di pajang pada tempat itu.
Akademi penempaan sengaja menggelar pameran senjata dengan kekuatan dan tingkatan selanjutnya hasil karya Wu Jian.
Dan adanya Pameran senjata tersebut, akademi penempaan berhasil menarik minat hampir semua murid untuk berkunjung ke galeri mereka.
Pameran senjata trsebut sengaja di gelar oleh Akademi penempaan melalui Guru Kai,agar dapat menarik minat murid pada akademi Penempaan senjata.
Namun,,, senjata senjata tersebut sejatinya adalah senjata yang di siapkan oleh Wu Jian untuk Patriak, Semua Guru nya dan seniornya yang akan menjalankan misi untuk membantu kekuatan Benteng pertahanan di kota Bai Zhi.
Pameran senjata tersebut di gelar selama 25 hari, sebelum akhirnya di tutup ke esokan harinya.
Di hari ke 26,Patriak kembali mengumpulkan Ke 45 murid perwakilan di ruang galeri senjata milik alademi penempaan.
"Hari ini adalah persiapan kalian untuk memulai menjalankan misi menjadi wakil sekte Pedang Biru pergi ke benteng selatan kota Bai Zhi" ucap patriak.
"Seperti yg kalian tau!! dari sanalah kita berjuang untuk mencegah datangnya krisis keamanan yang datang dari teror binatang binatang iblis"
"Sekarang!!Kalian semua mungkin sudah melihat lihat semua senjata yang di pajang di belakang kalian??! "
"Ya....!!!Senjata senjata itu di peruntukan untuk kalian semua,sebagai hadiah dari sekte untuk bekal kalian!! "
Dan benar saja?!! perkataan Patriak Huang berhasil mengejutkan ke 45 murid sektenya.Mereka merasa seperti mendapat keberuntungan yg luar biasa.
Patriak lalu kembali berkata....
"Sekarang!! pilihlah senjata sesuai ke ahlian kalian masing masing!! "
Segera setelah Patriak meminta mereka untuk memilih senjata yang cocok,,, semua murid bergegas memilih satu persatu.
Selesai dengan dengan senjata pilihan mereka, semua murid kembali berbaris rapih.
"Murid Jian?! " panggil patriak Huang
Wu Jian yang namanya di panggil, segera mendekat pada patriak, lalu mengambil wajah menghadap kearah semua seniornya.
"Junior Jian menyapa semua senior" tutur Wu Jian menyapa semuanya.
"mm... Junior akan langsung saja!!! mohon teteskan darah pada masing masing senjata yang sudah senior pilih" Wu Jian memberi arahan agar seniornya meneteskan darah pada bilah masing masing senjata mereka.
Sejurus kemudian,semua murid mengikuti arahan dari Wu Jian dan....
Whooooosssssssss..................
Blammmmm.............
Gelombang energi menerjang ke berbagai arah,menciptakan guncangan pada bagunan galeri senjata trsbt... beruntung, Salah satu tetua telah memasang formasi agar dapat meredam goncangan yang di akibatkan oleh kekuatan senjata yang kini menyatu dengan tuan mereka.
"Senjata ini benar benar luar biasa?!! "
"Ya benar!!! "
"Gila, aku merasa akan mendapat kenaikan!!"
Berbagai ucapan takjub terlontar dari semua murid yang mendapat keberuntungan dari senjata buatan Wu Jian.
Wang Yun pemimpin kelompok yang baru saja terpilih, melangkah mendekati Wu Jian.
"Junior Jian!!! ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa, terimakasih!! kelak,,, jika junior menemui masalah?? jangan sungkan untuk memberitaukanya padaku!! "ucap Wang Yun, di susul dengan yang lain,mengucapkan hal yang sama.
Sikap yang di tunjukan semua murid,menjadi kesan tersendiri dalam pandangan patriak serta semua Tetua.
Mereka menunjukan solidaritas tinggi yang membuat patriak yakin, bahwa murid muridnya akan dapat bekerjasama dgn baik,dan saling melindungi.
"Baik,,, baik,,, cukup dengan sikap kalian yang cengeng itu!! " Patriak bergurau dgn sikap murid muridnya.
"Sekarang kembalilah!! persiapkan diri kalian untuk keberangkatan esok hari!! kita tak perlu menunggu sampai lima hari kedepan, karena waktu sangat berharga di benteng pertahanan kota Bai Zhi" tutur Patriak.
"Murid mengerti patriak" Semua murid menimpali ucapan Patriak Huang,, lalu mereka membubarkan diri.
Patriak yang melihat Wu Jian hendak berbaur dengan murid lain, segera mencegah....
"Jian'er?? apa kau benar benar sudah siap terjun langsung ke medan tempur" tanya patriak pada raja tanggung itu.
"Ya patriak!!! Jian'er siap!!" jawab Wu Jian tanpa keraguan.
"Baguslah!!! ingat untuk selalu menjaga dirimu, dan tetap fokus ketika Jian'er berada di medan pertempuran" lanjut Patriak memberikan pesan pada Wu Jian.
"Jian'er akan mengingatnya Patriak?? "
"Ya sudah!!! pergilah untuk menyiapkan berbagai hal!!! kalian akan berangkat saat fajar!! "
Wu Jian lalu pamit, pada Patriak setelah mendapat nasehat dan pesan dari orang nomor satu di Sekte Pedang Biru.
