🏆 Novel Lomba Anak Genius 2023 🏆
Kisah seorang anak genius bernama Aaron Lee yang piatu sejak bayinya.
Dia dibesarkan dalam keluarga kaya yang memiliki tambang minyak, ayahnya yang bernama Lee Ryder adalah pria tertampan yang termasuk dari sembilan pria terkaya didunia.
Aaron Lee besar bersama seorang pengasuh yang masih muda bernama Margot Evans, gadis yatim-piatu yang diambil oleh keluarga Lee Ryder dari panti asuhan saat dia masih anak-anak.
Margot Evans menjadi bagian keluarga Lee Ryder yang diberi tugas kepercayaan untuk menemani Aaron Lee.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Margot Evans membujuk Aaron Lee pergi ke sekolah setelah dia pulang sekolah.
Merayunya dengan mengajaknya bermain bersamanya.
''Margot !'', panggil Aaron Lee.
''Ada apa Aaron Lee ?", tanya Margot.
''Kenapa ayah tidak mau ke sekolah bersamaku, Margot ?", ucap Aaron Lee.
"Karena peraturannya memang seperti itu, orang tua tidak diijinkan untuk menemani anak-anaknya di sekolah apalagi duduk bersama di kelas", sahut Margot Evans.
"Bukankah aku masih kecil ?" kata Aaron Lee.
"Benar, kenapa kau menanyakannya ?", tanya Margot Evans.
''Wajar bukan jika aku meminta ayah menemaniku di kelas karena aku masih kecil", sahut Aaron Lee.
''Mmmm..., benar juga yang kamu katakan itu tapi...'', ucap Margot Evans.
Margot terdiam sambil memegangi dagunya menatap Aaron Lee.
''Tetap tidak boleh, anak baik !!!'', pekik Margot.
Margot menggelitik perut buncit Aaron Lee sehingga bocah lima tahun itu kegelian dan tertawa keras.
''Ampun, Margot...", jerit Aaron Lee.
''Ayo ! Kemana kamu akan lari !!!", ucap Margot.
''Margot ! Jangan mengejar ku lagi !", jerit Aaron Lee.
''Haummm !!!", ucap Margot menirukan suara Auman singa.
Aaron Lee berlari kecil menghindari kejaran Margot Evans.
Bocah kecil itu tertawa keras saat berlarian mengelilingi taman rumahnya yang luas.
Margot Evans terus mengejarnya hingga Aaron Lee menjerit-jerit keras.
Aaron Lee sangat senang ketika Margot Evans mengajaknya bermain.
Melihat kegembiraan Aaron Lee yang begitu polos ketika bermain bersamanya menyadarkan gadis berusia tujuh belas tahun itu bahwa sebenarnya Aaron Lee kurang kasih sayang kedua orangtuanya.
Bocah lima tahun itu tumbuh mandiri dan hanya ditemani oleh pengasuh hingga dia berumur lima tahun.
Lee Ryder sendiri sibuk mengurusi pekerjaannya dan kerap pulang hingga larut malam.
Timbul ide di pikiran Margot Evans untuk mengajak Aaron Lee dan Lee Ryder bersama-sama liburan.
Mungkin saja sekembalinya dari liburan itu akan mengubah sikap Aaron Lee yang tidak ingin sekolah kembali mau bersekolah lagi.
''Aku akan mengajak Aaron Lee liburan agar dia mau sekolah lagi", kata Margot Evans.
Margot Evans memperhatikan bocah lucu menggemaskan itu dari tempatnya dia duduk di taman.
''Seharusnya bocah kecil itu ditemani oleh ibunya saat ini dan bukannya aku yang hanya seorang pengasuh", ucap Margot Evans iba.
"Margot !", panggil bocah berusia lima tahun itu.
"Iya...", sahut gadis muda itu menatap serius.
''Margot !", panggil Aaron Lee lagi.
Margot Evans setengah berlari menuju bocah laki-laki yang tengah berdiri menghadap halaman.
"Ada apa, Aaron Lee ?", tanya Margot Evans.
"Aku ingin membuat layang-layang !",
"Layang-layang ?", sahut Margot Evans.
"Iya, layang-layang yang sempurna dengan rumusan layang-layang, K \= a + b + c + d, K \= a + a + c + c, K \= 2(a+c) dan L \= ½ x d₁ x d₂ !", kata Aaron Lee.
"Apa !?", ucap Margot Evans terkesiap kaget dengan tangan gemetaran.
Margot Evans lalu berlari memanggil tuannya yang merupakan ayah dari Aaron Lee.
"Tuaaan... !!!!", teriak Margot Evans.
Margot Evans memanggil Lee Ryder dengan berlari masuk ke dalam rumah.
''Lee Ryder !!!", panggil Margot Evans.
Mencari Lee Ryder yang hari itu sedang berada di rumah karena dia sengaja tidak ke kantor sejak Aaron Lee mogok masuk sekolah.
''Lee Ryder !!!", teriak Margot kencang.
Margot berlarian kian kemari dari satu ruangan rumah ke ruangan rumah lainnya, mencari Lee Ryder di seluruh ruangan rumah.
Dia tidak menemukan pria tampan itu tapi saat dia hendak ke lantai atas tiba-tiba seseorang menarik tangannya ke dalam ruangan rumah.
BRAK !
Suara pintu ditutup keras saat Margot masuk ke salah satu ruangan rumah milik Lee Ryder.
Seseorang memeluk tubuhnya hingga Margot Evans kesulitan bernafas lega.
''Emmm... !?", pekiknya tertahan.
Tanpa Margot Evans sadari, orang itu menciumnya.
Bau aroma permen mintz tercium dari bibir pria itu.
''Margot..., untuk apa kamu mencari ku ? Apakah kamu merindukan ciumanku ?", bisik suara itu di telinga Margot.
Margot tersentak kaget saat dirinya menyadari pria yang ada di hadapannya. Dan berusaha melepaskan dirinya dari pelukan pria tampan itu.
''Lee Ryder... Tolong hentikan main-main mu ini !", sahut Margot Evans.
Gadis cantik itu menarik tubuhnya dari pelukan Lee Ryder.
''Tapi kamu mencari ku dan aku mengira kamu menginginkannya...", kata Lee Ryder.
Margot bergerak mundur hingga tubuhnya menempel di pintu ruangan.
Terdiam mematung tanpa melihat ke arah Lee Ryder.
''Margot !", panggil Lee Ryder.
Lee Ryder melangkah mendekat ke arah Margot Evans yang berdiri memalingkan wajahnya dari dirinya.
Pria tampan itu merapatkan badannya ke badan Margot Evans lalu memandanginya lekat-lekat.
Menarik dagu Margot Evans sehingga memaksa gadis berparas cantik itu menatap ke arahnya.
''Margot...", bisik Lee Ryder.
Margot hanya diam saat jari tangan Lee Ryder mengusap bibirnya yang basah merekah.
''Margot...", panggil lembut Lee Ryder.
Kecupan mendarat di atas bibir Margot Evans yang terbuka.
''Aku telah jatuh dalam kegelisahan yang dalam saat aku melihatmu sejak ayah membawa mu ke rumah besar", ucap Lee Ryder.
Margot tersentak kaget hingga kepalanya terbentur daun pintu.
''Ups ! Jangan melukai dirimu, Margot !", bisik Lee Ryder.
Pria tampan itu mengusap lembut kepala Margot Evans lalu mengecupnya.
''Sejak aku melihatmu masuk ke dalam kehidupan keluarga Lee ini, aku sejak itu telah jatuh hati padamu, gadis cantik", kecup Lee Ryder di bibir Margot Evans.
''A--apa... ???", sahut Margot Evans gugup.
Dirinya semakin gugup ketika Lee Ryder bergerak dari bibirnya lalu mencium leher jenjangnya yang terbuka polos.
Jemari tangan Lee Ryder bermain lincah di antara lekuk leher Margot Evans yang mulus.
''Aku terpaksa menikah dengan perempuan lain karena kamu tahu apa alasannya yang sebenarnya", kata Lee Ryder.
Lee Ryder menggertakkan gerahamnya dengan kuat kala mengecup leher Margot Evans.
''Karena ayah Won Shik Lee mu itulah aku harus menjauhi mu, Margot", ucap Lee Ryder.
Margot berusaha melepaskan dirinya dengan meronta dari pelukan Lee Ryder dan berusaha untuk menjauh.
Namun, Lee Ryder lagi-lagi berhasil menahannya, meletakkan salah satu kakinya diantara kedua kaki Margot Evans.
''K--kau !?", ucap Margot Evans.
Wajah Margot merah padam saat itu juga karena dia tidak menyangka Lee Ryder akan bertindak sejauh itu padanya.
''Kau !", ucap Lee Ryder.
Hentakan kaki Lee Ryder diantara kedua paha Margot Evans semakin keras sehingga gadis cantik itu setengah menjerit.
''Lee Ryder !!!", jerit Margot Evans dengan wajah memerah malu.
''Dengarkan aku !'', bisik Lee Ryder.
''A--apa maumu !?", sahut Margot Evans.
''Lihat aku, Margot !", ucap Lee Ryder.
Gadis cantik itu berusaha melawan perlakuan Lee Ryder padanya.
Namun, itu hanya sia-sia saja karena Lee Ryder mampu menahan perlawanan Margot Evans padanya.
''Diam Margot ! Jangan menyalakan api yang telah membara ini semakin panas ! Dengarkan aku !", kata Lee Ryder.
Lee Ryder menahan tubuh Margot Evans hingga gadis itu berteriak keras.
''Dengar Margot ! Mulai hari ini kamu adalah milikku ! Dan bukan hanya pengasuh untuk Aaron Lee lagi tapi kamu juga memiliki tanggung jawab padaku !", kata Lee Ryder.
''A--apa maksud perkataanmu itu ?", sahut Margot Evans.
Margot Evans tidak bisa diam melainkan dirinya terus meronta-ronta mencoba melepaskan dirinya dari himpitan tubuh Lee Ryder.
Memaksa Lee Ryder bertindak jauh dari sebelumnya.
Lee Ryder menarik gaun Margot Evans hingga terlepas memaksanya terus dengan ciuman yang memburu di setiap inci tubuh gadis cantik itu.
Margot berusaha melawannya tetapi kekuatan tubuh Lee Ryder lebih perkasa dari dirinya yang seorang gadis muda.