Ternyata Aku Adalah Yang Kedua

"hmm gimana ya " kata Aisyah yang berpura-pura berfikir

"aisyahhhh " rengek vera , ia sudah sangat penasaran dengan cerita Aisyah saat ini

bagai mana tidak , Aisyah dengan santai nya bilang bahwa dia dulu punya suami,

" ok baik lah, aku akan menceritakan nya tapi,, apa kamu mau ikut kerumah ku atau mungkin,, besok saja aku mencerita kan nya , ini sudah mau gelap , aku harus pulang ,""

kata Aisyah , yang sedang menahan senyum nya karna dia tau bagaimana sifat sahabat nya ini

"aku ikut , aku akan menginap di rumah mu" tegas vera , ia sudah sangat begitu penasaran, dengan cerita Aisyah , kalau harus menunggu besok , , mungkin malam nanti dia tidak akan bisa tidur, karna terlalu penasaran lebih baik kan menginap saja, sekalian melepas rindu dengan sahabat nya ini

" ha, ha, ha ,ha , sudah ku duga, kamu selalu saja seperti itu "

Aisyah sudah tahu , watak dari sahabat nya ini, Vera tidak akan paus kalau dia tidak mendengar cerita yang sesungguh nya dan tidak akan mau juga kalau harus menunggu besok.

"siapa yang tidak penasaran coba,? , justru kamu itu yang selalu seperti ini, dari dulu sampai sekarang kamu tidak berubah, kalau ada cerita atau ada gosip kamu selalu setengah-setengah , membuat kesal saja" ucap vera yang saat ini sedang cemberut karna merasa kesal dengan Aisyah

"ha ha ha , ok ok maaf kan aku vera cantik, jangan cemberut dong , kayak anak kecil saja, kita sekarang sudah 23 tahun ver "

" hmm , kita naik motor ku , itu ada disana

ayo cepat aku sudah sangat rindu dengan rumah mu , , oh astaga aku lupa , kamu kan sudah tidak tinggal di rumah mu," kata vera menepuk jidat nya

"haha kata siapa,? Aku sekarang sudah tinggal di rumah ku lagi kok, "

"yang benar syah??"

"ya benar dong , masak aku bohong sih , "

"ok baik lah les go "

"les go.."

mereka pun pulang menaiki motor vera ...

Begitu lah mereka , Aisyah dan vera sudah seperti adik dan kakak , senang maupun sedih mereka selalu bersama , saling menguat kan satu sama lain , dengan sifat yang sama-sama periang membuat persahabatan mereka sangat begitu berwarna, tidak banyak yang iri dengan persahabatan mereka , semasa bersekolah

aisyah adalah seorang gadis pemberani ,ia tidak akan tinggal diam jika ada yang mengganggu sahabat nya ,

Aisyah yang jago bela diri membuat ia tidak pernah takut sama siapa pun , karna ayah nya yang sering mengajar kan Aisyah bela diri dari dia berumur 10 tahun

Pernah sekali mereka di ganggu , oleh geng dari sekolah nya, pria yang sangat tertarik pada vera , tapi sebalik nya Vera tidak menyukai nya, hingga akhir nya pria tersebut merencanakan sesuatu yang tidak bermoral terhadap vera , pria yang begitu penasaran terhadap 2 gadis itu, ingin melakukan pelecehan dengan membawa geng nya yang berjumlah 6 orang , saat mereka mengikuti Aisyah dan vera yg ingin pulang ,dan tepat di jalanan yang sangat sepi Martin dan teman2 nya menghadang Aisyah dan vera ,

"apa apa an ini" teriak Aisyah .

vera yang saat itu sudah sangat ketakutan memilih bersembunyi di belakang Aisyah

saat melihat pria yang menghadang mereka adalah martin , pria yang ia tolak cinta nya

"tenang lah sayang kami hanya ingin bersenang-senang dengan kalian, " kata martin yang sudah diliputi oleh hawa nafsu dan juga benci ,

karna sudah tidak sabar pria yang bernama martin itu pun ingin menyentuh wajah vera , dengan cepat Aisyah melayang kan pukulan nya kepada wajah martin,

"bugh"

"ah , bedebah" ucap martin sambil memegang hidung nya yang terasa sangat sakit sampai mengeluarkan cairan berwarna merah , yang barusan di tonjok oleh seorang gadis , yang tak lain adalah Aisyah ,

"kau yang beda bah martin , berani nya kau mau melecehkan kami, kau kira segampang itu hah ,,bereng sek "

ucap aisyah dengan begitu berani nya , sekarang ia sudah tersulut emosi

"kau ,,, kenapa kalian cuma menonton saja haah , cepat pegang mereka " teriak martin kepada teman-teman nya

" bugh " bugh, bugh,

Dengan begitu cepat nya Aisyah membuat mereka terjatuh tersungkur , ,

"bagaimana masih berani ingin menggangu kami , " ucap aisyah

"tidak Aisyah, maaf kan kami , kami akan segera pergi ,"

"dasar pecundang , pergi kalian dari sini atau aku akan melapor kan kalian ke polisi" tegas Aisyah

Akhir nya para pria-pria itu pun berlari terbirit-birit ,, ha ha ha , Aisyah di lawan

kembali ke cerita

sesampai nya mereka dirumah Aisyah...

"aku sangat rindu suasana rumah mu syah, "

Ucap vera yang baru saja masuk , ia sangat begitu gembira melihat rumah yang selalu ia rindu kan , rumah yang masih sama seperti dulu saat Vera selalu menginap dirumah aisyah .

author masih bingung-bingung ni guys ,

Karna ini yang pertama author buat novel

jadi masih tidak terlalu menarik kan?

Tolong kalau ada kata yang salah , dikomen ya guys 😅 terima kasih ☺️ 🙏