NovelToon NovelToon
Cinta Terlarang Antara Ayah Dan Anak Angkat

Cinta Terlarang Antara Ayah Dan Anak Angkat

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Terlarang / Beda Usia / Tamat
Popularitas:722.6k
Nilai: 5
Nama Author: kaylakay

Salahkah apabila seorang ayah—walaupun tidak sedarah—mencintai anak yang diasuhnya, dan cinta itu adalah cinta penuh hasrat untuk seorang pria pada kekasihnya.

"Akhiri hubungan kita! setelah itu Daddy bebas bersama Tante Nanda dan Hana juga akan bersama dengan pria lai ..."

Plakkkkkkkkk...! suara tamparan terdengar. Wajah Hana terhempas kesamping dengan rambut yang menutupi pipinya, karena tamparan yang diberikan Adam begitu kuat.

Hana merasa sangat sakit terlebih pipinya yang
sudah ditampar oleh Adam. Serasa panas di pipi itu,
apalagi dihatinya.

"Jangan pernah katakan hal itu lagi, sampai kapanpun kamu tetap milik Daddy, siapa pun tidak berhak memiliki kamu Hana." teriak Adam dengan amarah yang memuncak menatap tajam wanitanya. Ia menarik Hana dalam pelukannya.

"Daddy egois, hiks hiks." Hana menangis sembari memukul dada bidang Adam.

Apakah mereka akan tetap bersatu disaat mereka tak direstui? Bagaimana Adam mempertahankan hubungan mereka?

Nantikan kisah mereka!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kaylakay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

cewek bak model

Adam tersenyum dibalik mobilnya, melihat Hana yang sedang duduk menunggu dirinya di depan kampus sembari memainkan hpnya.

Mobil Adam baru saja sampai di depan kampus Hana. Berhenti tepat di depan Hana yang sedang duduk. Ia belum menyadari jika mobil daddy-nya sudah sampai. Hingga bunyi klakson mobil Adam mengalihkan perhatiannya.

Hana tersenyum lalu beranjak berdiri, melangkah mendekati mobil Daddy-nya. "Kamu kelihatan senang banget, mukanya." ucap Adam dengan wajah heran.

"Iya Dad, soalnya Hana udah nggak sabar lagi, buat mau cepat sampai ke rumah." ucap Hana dengan senyum mengembang.

"Ha .... jadi bukan Daddy yang kamu tungguin?" tanya Adam dengan memasang wajah merajuknya.

"Ish .... Daddy. Nggak cocok kalau ngambek kayak gitu." Hana menatap daddy-nya sambil terkekeh.

Pasalnya pria berwajah tegas dengan tatapan tajam itu malah terlihat aneh saat merajuk seperti ini. Adam menatap Hana dengan senyum kecil, pria itu bahagia karena Hana yang sudah terlihat baik baik saja dan melupakan kejadian malam itu.

"Semoga kamu tetap seperti ini, bersama Daddy." gumam Adam tersenyum menatap Hana. Ia lalu beralih mengelus pipi lembut Hana.

"Gimana kuliah kamu, hari ini?" tanya Adam dengan tangan yang masih mengelus-elus pipi wanitanya.

"Lancar kok." sahut Hana memegang telapak tangan Adam yang berada di-pipinya.

"Ya udah, ayo kita pulang." ucap Hana tidak sabaran.

"Cih .... hanya karena sup iga, kamu malah mau cepat pulang." Adam berpura pura kesal.

"Abisnya Hana pengen banget makan sup iga itu, apa jangan jangan?" ujar Hana.

"Jangan aneh aneh, kita tidak melakukannya sampai di tahap itu." Adam yang mengerti maksud anaknya langsung dengan cepat menyela ucapan tersebut.

"Hahahh, Hana cuman bercanda, Daddy." Hana terkekeh melihat Daddy-nya.

"Ya udah, ayo kita pulang." ucap Hana lagi.

"Cium Daddy dulu, baru kita jalan." Adam menunjukan pipi dan juga bibirnya.

Cup .... cup

Tanpa menolak ucapan Daddy-nya, Hana lalu mendekati daddy-nya Lalu mengecup bibir dan juga pipi Adam bergantian.

"Udah, ayo jalan." ucap Hana tersenyum.

Adam merasa gemas melihat tingkah Hana, ia mengelus sebentar kepala Hana. Lalu menjalankan mobilnya meninggalkan kampus itu.

Dalam perjalanan mereka, Adam terus saja mendengarkan celotehan Hana yang tidak ada habisnya.

Sementara di kampus Leo dan Alex sedang duduk di taman kampus. alih alih masuk untuk menerima materi yang diberikan dosen, keduanya malah berada di taman kampus sedang asik mengobrol.

Yang menjadi topik obrolan mereka adalah Hana. Mereka masih saja tidak ada habisnya membahas Hana, setelah berdebat di depan tadi.

"Jadi, cewek yang lo maksud kemarin itu, adalah Hana?" tanya Alex tidak menyangka.

"Iya, makanya gue nggak mau lo dekat dekat dia tadi. Itu udah jadi hak gue, lo cari aja yang lain." sahut Leo menatap Alex.

"Gila lu, sekali mau insyaf langsung mepet cewek model kayak Hana. Dia pake lengkap banget woe." Alex menggelengkan kepalanya masih tidak menyangka.

"Ya iyalah, dia udah tipe gue banget. Mungkin bukan cuman gue, tapi banyak pria di luar sana." sahut Leo dengan begitu bangganya.

"Tapi masa sih, cewek kayak Hana gitu belum punya pacar." Alex dengan herannya.

"Mungkin dia nungguin gue kali ya." Leo menyahut dengan percaya diri.

"Ck .... sok kegantengan lo." Alex menatap kesal sahabatnya itu.

"Tapi emang benar Hana belum punya pacar, soalnya gue juga nggak pernah lihat cowoknya ke kampus, buat jemput atau anterin pulang." sahut Leo menatap Alex.

"Masa sih? Cewek kayak model gitu belum juga punya pacar?" Alex dengan nada bertanya tanya.

"Itu yang gue mau cari tahu, nanti. Tapi gue mau deketin dia secara perlahan. Siapa tahu aja kan dia mau sama gue." sahut Leo optimis.

"Gue doain, nggak deh." sahut Alex dengan wajah yang terlihat menyebalkan yang Leo lihat.

"Punya sahabat gini amat, doain yang baik baik kek." sungutnya kesal.

"Hahahaha, iya deh .... Iyah." Alex tertawa melihat Leo.

Sebenarnya Alex juga suka dengan Hana saat pertama melihatnya tadi. Hanya saja mendengar Leo yang serius ingin mendekati Hana membuat ia mengubur rasa sukanya itu terhadap Hana. Ia lebih mementingkan Leo. Karena pria itulah yang duluan, jadi Alex merasa tidak boleh egois melakukan hal itu juga.

"Tapi, gue saranin lo tanya dulu ke temannya Hana, cari tahu dia udah punya pacar atau belum." saran Alex.

"Iyah, gue setuju sama saran lo. Tapi kalaupun udah ada, gue tetap bakalan kejar Hana." sahut Leo.

"Cih .... serakah banget lo, jadi cowok." Alex menggeleng.

"Hahaha, selama belum nikah ya, kenapa harus takut. Pacar orang adalah pacar kita juga karena kita ku iga orang." Leo dengan ucapan konyolnya.

"Berarti kalau seandainya Hana udah jadi milik kamu, gue juga bisa rebut dia juga dong." cetus Alex dengan tatapan nakalnya.

"Enak aja, itu nggak akan berlaku buat gue." kesal Leo.

"Hahahah, kena juga kan lo." Alex dengan tertawa puasnya karena berhasil membuat Leo kesal.

Begitulah tingkah absur mereka.

Mobil Adam telah sampai di rumahnya. Dimas tampak membuka kan gerbang untuk Adam saat mobil itu tiba dengan berlari pelan.

Adam menurunkan jendela mobilnya.

"Selamat datang Tuan." Dimas mempersilahkan.

"Hmmm ...." Adam menganggukkan kepalanya. Lalu memasukkan mobilnya kedalam.

"Lo, Daddy ngga balik ke kantor? Bukanya jam pulang Daddy masih Beberapa jam lagi." Hana menatap heran Daddy-nya.

"Daddy bosnya. Untuk apa khawatir." Ucap Adam dengan sombongnya.

"Iya, Hana tahu Daddy bos di kantor. Tapi sebagai atasan yang baik kan harus memberikan contoh yang baik juga untuk bawahannya." sahut Hana sambil membuka seatbelnya.

"Udah mulai pintar jawab ya kamu." Adam menatap kesamping tepat Hana berada. Dengan tersenyum mendengar nasehat Hana tadi.

"Tapi, benar kan Daddy." Hana membalas tatapan itu.

"Iyah benar, tapi hari ini Daddy mau makan siang bareng kamu di rumah." ucap Adam.

"Yang benar?" Hana menatap dengan wajah yang sudah berbina.

"Iyah sayang, ayo!" Adam lalu membuka pintu mobilnya.

"Ye .... Hana dengan girang, lalu keluar menyusul daddy-nya.

Adam mengandeng tangan Hana dengan memberikan senyum manisnya. lalu kemudian keduanya masuk kedalam rumah itu dengan saling bergandengan tangan.

"Loh, Tuan! .... Tuan udah pulang?" BI Surti menatap dengan herannya. Karena tidak biasanya Adam pulang lebih awal seperti ini.

"Iya, saya mau makan siang di rumah sama Hana." ucap Adam menarik tangan Hana, menuju dapur.

"Iyah bi, Daddy mau juga makan sup iga buatan bibi." ucap Hana sambil terkekeh pelan.

"Oalah ..... Ya udah saya siapin dulu di-atas meja." BI Surti senyum, lalu bergegas menyiapkan makanan di atas meja, dibantu juga oleh dua pembantu lainnya.

1
Ibelmizzel
adam2 kau berpelukan dgn perempuan yg nyata2 suka sama mu dan menghabiskan 1 hari dgn perempuan itu tak kau ingat dgn istrimu yg gelisah nugu dirumah,giliran istrimu periksa kehamilan perkara dokter laki2 kau udah main jotos aja dasar laki arogan dan egois.
Ibelmizzel
umur udah tua Bangka tapi tak dewasa dia peluk2 dgn perempuan lain seharian bersama giliran istri ny sekedar gobrol dgn pria lain macam mau ditelan hidup2 dasar egois ingat umurmu dam.
Ibelmizzel
udah mulai ada ulat buluny
Ibelmizzel
sakitmu dak sesakit Hana yg udh dirusak sama Adam dan dijanjikan cinta,dasar Adam katany cinta mati sama Hana tapi kok sikapnya sama nada kayak cinta juga dasar laki2 laknat,pergi aja Hana Jagan pedulikn Adam greget aku😡😡😡
Ibelmizzel
berensek juga Adam ni 😡😡😡
Ibelmizzel
Adam udah gila semakin gila
Ibelmizzel
Adam egois madahal umur udh tua tapi tak bisa memahami hana
Akun Rizky: usia itu gk menjamin kedewasaan seseorang terhadap sikapya terhadap pasangannya
total 1 replies
Safa Almira
,sabar ken
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁
Safa Almira
syuka
Qaisaa Nazarudin
Nanda lah Cassandra lah..🤦🤦Mending Adam nikahin Hana cepatan,Hubungan juga udah kayak Pasutri,Umur juga udah tua, Nunggu apa lagi sih..
Qaisaa Nazarudin
Nama Adam,umur 39 tahun muslim banget,kenapa gak di halalin aja,udah hareudang tp gak bisa bercocok tanam,ngapain bikin sakit kepala aja..
Qaisaa Nazarudin
Melda? Siapa Melda?
Qaisaa Nazarudin
Mampir thor,masih nyimak,semoga seru..
SUSANTI SUTISNA
visualny kereeen🥰
SUSANTI SUTISNA
luar biasa...suka cerita ny
SUSANTI SUTISNA
semangat Thor aq suka cerita ny 🥰
rohma Rohma
Luar biasa
Grace Dachi
suka
Kayla: Mksih😊
total 1 replies
Sri Watigustami
buat hana pergi jauh thor,biar adam tau rasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!