NovelToon NovelToon
Janda Kembang

Janda Kembang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati / Janda / Tunangan Sejak Bayi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:428.9k
Nilai: 5
Nama Author: Melisa

Aisyah seorang gadis lembut nan ramah, dihadapkan pada kenyataan harus menikah di umur yang sangat muda. Ia terpaksa menerima lamaran dari seorang pemuda yang katanya, hanya dialah seorang pemuda yang bisa menerima dirinya apa adanya.


Padahal kenyataannya berbanding terbalik seperti yang dikatakan oleh pemuda itu.


Aisyah terlahir dari seorang wanita yang mengalami gangguan jiwa. Ia dilahirkan oleh seorang ibu yang penyakitnya tiba tiba saja kambuh, jika ada orang yang menyebutnya sebagai wanita pembawa sial.


Aisyah mengalami ketidak Adilan ketika ia masih kecil sampai ia tumbuh remaja. Belum kering luka lama yang digoreskan karena ia terlahir dari seorang wanita gangguan jiwa, kini ia dihadapkan pada kenyataan, jika dirinya harus menyandang status janda diumurnya yang masih sangat muda.


Pernikahan nya harus kandas tepat dua hari pernikahan nya.


Inilah kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shock

Kasihan melihat wajah Reza yang ditekuk begitu, akhirnya Fatih buka suara.

''Hahaha..'' Airin masih tertawa.

''Udah dek, diam dulu! Abang mau ngomong sama Abang mu ini!'' ujar Fatih pada Airin.

Airin mengangguk. ''Oke,'' sahutnya.

''Sebenaranya, putri paman Alam, yang dikabarkan telah tiada dua puluh tahun yang lalu, begitu juga dengan Bibi Saras. Mereka berdua masih hidup!'' seru Fatih

Ddddduuuaaarrrr..

Bagai disambar petir, Reza berdiri dan memekik lantang.

''Aaapaaa?!!!!'' pekik Reza.

Seluruh dunia seperti terhantam batu besar. Sungguh kenyataan begitu mengejutkan.

''Nggak! Nggak mungkin!! Bagaimana mungkin Putri paman Alam dan juga Bibi Saras yang dikabarkan meninggal dua puluh tahun yang lalu, masih hidup??!! hah??!! Nggak! Aku nggak percaya!!!'' pekiknya lagi.

Suaranya begitu menggelegar hingga ke dapur. Para asistennya pada berlarian, mendengar suara Reza yang begitu lantang.

Fatih dan Airin yang mendengar pekikan Reza, menutup kedua telinga mereka.

''Memang itu benar adanya Dek .. Bibi Saras dan Aisyahrani masih hidup! Dan sekarang mereka tinggal di desa sebelah! Setengah jam dari sini.'' ujar Fatih lagi.

Reza menggeleng. ''Nggak! aku nggak percaya! Sebelum aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku!'' bantah Reza.

Ia masih saja belum percaya dengan kenyataan ini.

''Ya sudah, besok datanglah ke pernikahan Abang! agar kamu bisa membuktikan, jika perkataan Abang ini benar adanya bukannya bualan semata.'' ucap Fatih lagi.

Airin mengangguk. ''Ya, sebaiknya besok Abang ikut kesana ya? Biar adek tunjukan yang mana, Kak Ai, alias Aisyahrani!'' seru Airin lagi.

Kekeuh, Reza tetap pada pendiriannya.

''Nggak! Aku nggak percaya apa yang kalian katakan! Baiklah, besok aku akan ikut Abang untuk menyaksikan pernikahan Abang dengan gadis itu.'' ujar Reza, serta kembali duduk.

Kakinya masih gemetar. Lututnya terasa lemas tak bertenaga. Seluruh aliran darahnya mendadak berhenti, ketika mendengar, jika putri paman Alam masih hidup.

Shock. Itulah yang dirasakan Reza saat ini. Ia begitu terkejut dengan kenyataan yang di dengar nya, bahwa sepupunya itu masih hidup.

Dari atas terlihat pria tua berwajah sangar sedang melihat ke bawah. Di mana kedua putra dan juga putri nya itu sedang duduk disana dalam keadaan diam.

''Lah.. mereka diam toh? Terus yang tadi teriak siapa? Kayaknya bukan mereka deh?'' gumam pria tua itu.

''Pa.. sayang... sini masuk! udah ih! ngapain sih diliatin anaknya? Biarin aja mereka! Mereka itu sudah besar! Mereka bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.'' ujar wanita tua yang masih sangat cantik menurut nya.

Pria tua itu tersenyum. ''Iya sayang... yuk! kita lanjutin lagi? Sayang nih.. masih tegak berdiri aja dia.'' tunjuknya ke bawah.

Wanita tua itu tersipu. ''Ih Papa mah mesum! Tadi kan udah?? Sampai berapa kali lagi??'' ujarnya.

''Habisnya enak sih! Kalau denganmu, aku tak pernah puas! Kamu tetap seperti biasanya! Menggairahkan!!'' serunya, sambil menarik istrinya itu dan menutup pintu kamar mereka.

''Papa! Ih.. nakkal!!'' seru wanita tua sambil tertawa. Demikian juga dengan pria tua itu, ia juga tertawa.

Sedang dua sejoli yang sudah tua itu, tapi merasa muda larut dalam kesenangan mereka. Lain lagi dengan anak mereka. Dibawah sana, ketiga anaknya masih saja melamun.

''Ya sudah, sebaiknya kamu istirahat! Besok ikut Abang ke pernikahan Abang ya?? Jangan lupa!'' peringkatnya pada kedua adiknya itu.

''Ya,'' sahut Airin.

''Ya, aku akan bersiap! Apa ada yang perlu aku siapkan untuk Abang besok? baju seragam misalnya??'' tanya Reza.

Walaupun ia masih shock dengan berita itu, tapi ia tetap perhatian kepada Abang tertuanya itu.

''Nggak ada, semuanya telah di urus oleh asisten Abang! lagian, Aisyah pun tidak menginginkan pesta pernikahan. Jadi buat apa membuat sesuatu yang tidak ia inginkan bukan ??'' imbuhnya.

''Ya. Tapi kok nama nya sama ya.. kayak nama Putri paman Alam??'' tanya Reza.

Fatih tersenyum menyeringai. ''Tentu. Kita lihat saja besok ya? Apakah benar seperti yang aku katakan? Atau seperti yang kamu pikirkan??'' ucapnya ambigu.

Membuat Reza menatapnya bingung. Lagi, Fatih dan Airin tertawa. Setelahnya mereka berlalu ke kamar masing-masing untuk istirahat sejenak, Sampai menunggu esok harinya.

Keesokan harinya.

''Rezaaaa..... Rezaaaaa....!!!!'' panggil wanita tua yang dia adalah Mama mereka.

Reza yang mendengar teriakannya dipagi buta, ia menggerutu. Sangat kesal dirasa. Selalu saja berteriak lantang.

''Ishhh.. dasar nyonya menir yang satu ini! nggak tau masih gelap apa? Udah berkicau aja, kayak burung! pengang nih telinga gue! gimana sih?! Kan masih banyak pelayan yang lainnya? Kenapa musti gue yang dicari in?? Ishh.. dasar Mak Mak nggak ada akhlak! Suka banget gangguan anaknya!!'' gerutu Reza.

Ia berjalan melewati dapur, karena saat Nyonya menir memangilnya, Reza sedang di belakang. Sedang membersihkan kandang si jago merah.

Sesampainya disana, ia melihat sang nyonya sedang duduk dengan angkuhnya. Dengan sebuah tablet ditangannya dan juga para MUA yang sedang merias nyonya itu.

''Ada apa??'' tanya nya. Seperti biasa, wajahnya itu terkesan datar tanpa ekspresi.

''Ishhh.. itu muka kenapa datar kayak triplek?? Belum dapat sesajen kah??'' tanya wanita tua itu.

Reza menghela nafasnya. ''Ada apa, Mama memanggil Reza? Aku sedang sibuk, Ma! lagi ngurusin kandangnya si jago merah kesayangan Papa! Ada perlu apa, Mama dengan Reza??'' tanya nya.

''Tolong bangunin gih, adikmu. Dari tadi Mbak Irma udah bangunin, tapi nggak bangun-bangun juga tuh anak! gimana sih?! katanya mau dirias bersama? Ini malah belum bangun lagi!'' gerutunya setengah kesal.

''Ya, akan Reza bangunkan! Tapi setelah ini, jangan coba-coba ganggu Reza lagi! Jika tuan raja bangun tapi rumah si jago belum bersih? Maka habislah aku!'' ujarnya seraya berlalu.

Wanita tua itu terkekeh.

''Maaf Bu... jangan tertawa nanti make up ibu rusak!'' tegur salah satu MUA yang bertugas merias wajah wanita tua itu.

''Ehe he.. maaf saya hanya geli saja dengan kelakuan putra kedua saya itu!'' imbuhnya.

Ingin tertawa, tapi tak jadi. Karena takut, make up nya rusak. Akhirnya ia terdiam, dan para MUA melanjutkan riasannya kembali.

Sedangkan Reza, setelah ia berbicara dengan Mama nya tadi. Reza mendatangi kamar adiknya tersebut. Sesampainya disana, Reza membuka pintu itu menggunakan kunci cadangan yang selalu ia simpan.

Terkhusus untuk adiknya.

Ceklek,

Pintu terbuka, saat Reza masuk kedalam sana ruangan itu sepi. Seperti tak ada tanda-tanda keberadaan adiknya itu.

Reza berkeliling, membuka kamar mandi dan mengintipnya.

''Dek.. apa kamu di dalam??'' tanya nya

Hening, tak ada sahutan. Kemudian ia menuju ke balkon. Sesampainya disana, sama. Adiknya itu juga tidak ada disana.

Dan saat ingin berbalik, ia melihat pemandangan dibawah sana. Ternyata Airin sedang berada di taman bunga, sang Nyonya.

Terlihat disana adik nya itu sedang memetik bunga mawar, serta bunga Melur, dan juga melati untuk dibawa kerumah calon Kakak iparnya.

Reza yang melihat adiknya begitu antusias, tersenyum. Sungguh adik satu-satunya itu begitu menggemaskan!

''Rupanya kamu disana ya? Abang mencarinya kesana kemari. Dan lagi, kamu sudah siap ternyata!'' imbuhnya seraya berlalu dari kamar adik kesayangannya itu.

Reza tersenyum membayangkan seseorang nan jauh disana. Ia berpikir, bahwa akan tiba waktunya nanti, untuk melamar seseorang yang sudah mencuri hatinya, saat pertama kali bertemu.

Aku kangen kamu! Semoga kita berjumpa lagi!

💕

Udah tiga bab ya! Selamat membaca!

TBC

1
kimiatie
pelik juga Rani ini seorang yang plin plan gitu...cepat terjebak tidak belajar dari pengalaman..dia sendiri pernah di situasi sama tapi 🤦🤦🤦
sri parlina
aku bingung cerita iniThor. hati Rani dan Reza bisa berubah cpt tdk sesuai dgn ucapannya. bikin gregetan aja
Capricorn 🦄
k
Jihan Sansan
Bukannya harta kekayaan Rani sudah d jual ayahnya Rani?! Jadi ortunya Fatah tdk sempat memilikinya
Elia Fitri
Bismillah.

Assalamualaikum Thor lanjuuut...
Sativa Kyu
👍👍👍
Melisa Author: Terimakasih udah mampir 🙏🙏
total 1 replies
WaTea Sp
bagus
Melisa Author: Terimakasih udah mampir disemua cerita recehan aku ya Bunda 🙏🙏😘😘
total 1 replies
WaTea Sp
gakpapa...othor curhat wwwkkkkk
WaTea Sp
bener banget neh....cerita yg bagus ada nilai2 yg baik
Melisa Author: Terimaksih udah mampir bunda.. 🙏
total 1 replies
Rubiyanti
Luar biasa
uhuuyyyyyy
alisa reza lana
Meyda Fazilla Ashanum
lanjut Thor
Meyda Fazilla Ashanum
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. ana mampir Nih Thor 😊
Melisa Author: Silahkan 🙏
total 1 replies
uhuuyyyyyy
semangaat rezaa
uhuuyyyyyy
waduh jgn" reza suka sama rani
Endang Werdiningsih
ohhhh baru tau kalo novel ini nyambung sama gilang baskhara si abg yg naksir janda anak 3 alisa febriyanti tohhhh...
Melisa Author: Kirain bacanya sepenggal. Ya udah ikutin terus ye? cerita ini semua sambung menyambung menjadi satu.. eh? 😄
Endang Werdiningsih: ngga sepenggal" sih kak author,,,cuma baru ngeh aja pas nyebut nama gilang baskhara....😄
total 3 replies
Yans
menarik
Melisa Author: Terimakasih udah mampir 🙏🙏
total 1 replies
Yans
mau lanjut baca ya thor
Risa Aprilia
mampir baca ya thor
Melisa Author: Silahkan! banyak pun tak apa.😄😄
total 1 replies
Siti Norsham
Jalan cerita yang menarik berlainan sekali. Tidak membosankan. Tahniah thor atas idea-idea cerita yang bagus. Pikiran thor tip top. Saya suka bangat karya yang begini.
Melisa Author: Terimakasih loh.. saya tersungging euuyy. 🤣 Ikutin terus cerita nya. Jangan lupa favorit, agar kamu tau jika season 2 udah rilis. Thank you very much 😘😘😘 lip lip sekebun tebu untukmu! 🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!