NovelToon NovelToon
Cintaku Adalah Kamu

Cintaku Adalah Kamu

Status: tamat
Genre:Badboy / Patahhati / Beda Usia / Teen Angst / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Angst / Romansa / Tamat
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: Grace caroline

Di tengah kebekuan hati Kaesang Abi Permana, seorang pria yang terluka oleh perceraian orang tuanya dan kehilangan cinta pertamanya, muncul secercah harapan. Nasib mempertemukannya dengan Zarina Tyas Ayushita, guru bahasa Inggrisnya yang hangat dan damai, menawarkan pelabuhan di tengah badai kehidupan yang sedang dihadapinya.

Sebuah kisah cinta pun tumbuh, bersemi di antara keraguan dan kepastian, memberikan warna baru dalam kehidupan mereka. Namun, saat cinta mereka semakin mendalam, berbagai tantangan hidup datang menghadang, mengancam untuk merenggut kebahagiaan yang baru saja mereka temukan. Mampukah mereka bertahan menghadapi badai? Ataukah cinta mereka akan menjadi korban dari takdir yang tak terduga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grace caroline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19- Cemburu

Walaupun terasa canggung akan tetapi mereka tetap menyempatkan ngobrol satu sama lain, ribuan bahasan telah mereka tuturkan, mulai dari Indonesia sampai Amrik, semua telah mereka bahas, sampai sampai tak sengaja dapat menorehkan senyuman manis di bibir ibu guru itu, sontak Kaesang pun langsung terdiam, dan menatap ibu guru itu lekat, entah kenapa ia ingin sekali membelai rambut ibu guru itu, lalu ia buang jauh jauh pikirannya itu, kemudian tuk mengalihkan pikirannya itu, ia pun segera memalingkan wajahnya menghadap ke arah jendela bis, akan tetapi tetap sembari melirik ibu guru itu sekilas, entah apa yang telah merasukinya selama ini, hingga ia bisa begini terhadap seorang wanita, apalagi itu gurunya sendiri, padahal sebelumnya ia tak pernah begini pada siapapun, terutama pada wanita, akan tetapi pertemuannya dengan ibu guru itu berhasil merubah segalanya, ia merasa jika ia perlahan lahan telah mulai berubah. Ia merasa jika sifat dinginnya itu perlahan lahan telah mulai pudar, akan tetapi ia tak memusingkan hal itu. Tapi satu hal yang membuatnya bingung, mengapa ia sering sekali bertemu dengan ibu guru itu, di lingkungan sekolah, maupun di luar sekolah?, ah entahlah, tak perduli, mungkin hanya suatu kebetulan. Saat lelaki itu tengah melamun, tiba tiba ia tersentak kaget, dan saat ditengok ternyata ibu guru itu telah menepuk pundaknya pelan, dan berhasil membuat wajah lelaki itu memerah seketika.

"Ada apa, Bu?" tanyanya gugup karena sentakan tadi.

"Eh ini lho saya ada kebab, dari pada saya cuma makan sendiri mending saya makan bareng sama kamu, nih ambil." Jawab ibu guru itu sembari menjelaskan maksud dan tujuannya, lalu menyodorkan sebuah kotak makan berisi kebab pada lelaki itu, dan bermaksud agar lelaki itu datang mengambilnya.

Ragu, dan merasa tak enak, itulah yang lelaki itu rasakan saat ini, bukan soal rasanya, akan tetapi mengenai siapa yang memberikannya, ya ia merasa tak enak pada ibu guru itu, akan tetapi ia juga tak mau membuat ibu guru sedih karena ia tak mengambil kebab itu, lalu dengan sedikit ragu, ia pun mengambil satu kebab dari kotak makan itu, lalu memasukkannya kedalam mulutnya, ia kunyah, lalu ia dapat merasakan, jika kebab ini sangatlah enak, dan rasanya itu sangat khas, bahkan kalah sama kebab Prancis yang pernah dimakannya sewaktu ia liburan dulu. Jika benar ibu guru ini yang telah membuatnya sendiri, itu sangatlah hebat menurutnya, sebab ia sangatlah menyukai sosok perempuan yang jago memasak.

"Bagaimana rasanya, enak gak?" Tanya ibu guru itu takut takut.

"Hmm enak, ini buatan ibu sendiri?" Tanya balik lelaki itu pada ibu guru di sampingnya.

"Iya, ini resep turun temurun dari ibu saya, saya baru pertama kali ini nyoba sih, tapi syukur deh kalau enak." Jawab ibu guru itu sembari tersenyum tipis pada lelaki muda di sampingnya.

"Oh, baru pertama ya, tapi ini beneran enak kok, serius." Ucap lelaki itu datar, sembari menoleh pada ibu guru itu sekilas.

"Makasih ya." Ucap singkat ibu guru itu.

Di bangku paling pojok kanan nampak seorang perempuan cantik tengah duduk sembari memainkan handphone di tangannya, ia sibuk membalas ratusan pesan di Instagram pribadinya, lalu tiba tiba sebuah panggilan telepon berhasil membuatnya memberengut kesal.

...Si Jelek🐵...

...calling you...

............

..........

.........

........

.......

"Ah, ngapain sih nih orang pake telpon gua segala." Ucapnya sembari memberengut kesal, lalu menekan tombol accept, dengan malas.

Halo...

^^^Hai sayang, lagi dimana kamu?, kangen nih...^^^

Sayang sayang palamu tuh sayang, .... ngapain sih Lo pake ada acara telpon gua segala, males tahu gak, kita tuh udah gak ada apa apa lagi, jadi stop hubungi gue, ngerti...

^^^Ututu tayang, jangan ngegas dong, santai aja kali, gua tau kalau kita udah gak ada apa apa lagi, tapi asal Lo tau gua gak akan pernah berhenti buat dapetin lo lagi, gua akan buat Lo jatuh cinta lagi sama gue, Zefanya...^^^

Jangan mimpi...

...Tut...Tut...Tut......

Perempuan itu pun segera mematikan telepon itu dengan kasar, lalu memasukkan handphonenya itu ke dalam tasnya lagi. Ia sangatlah tak senang jika seorang yang telah dianggapnya mantan itu menelponnya secara tiba tiba dengan alasan apapun, karena menurutnya mantan itu adalah sampah, dan sudah sepatutnya tuk dibuang ke tong sampah bukannya malah diinget inget. Itu adalah prinsipnya dan akan selalu dipegangnya sampai kapanpun. Karena merasa bosan sebab tak ada lawan bicara, gadis itupun mendongakkan kepalanya lalu segera mengedarkan pandangannya ke segala arah guna cuci mata melihat cowok cowok ganteng. Lalu tak sengaja pandangannya pun berhenti tepat pada dua sejoli di bangku deretan nya, tepatnya bangku ibu guru itu, dan juga Kaesang. Ia sedikit kaget sebab Kaesang tadi duduk di bangku tengah, dan dia juga bersikukuh jika ia ada teman duduk sebangku, lalu mengapa sekarang ia malah duduk di sana, bersama ibu guru itu lagi, apa tak ada yang lain?, mengapa ia malah memilih tuk duduk sebangku dengan ibu guru itu, sedangkan dengannya, Kaesang malah menolaknya mentah mentah. Ia sedikit kesal dengan sikap Kaesang itu padanya, dan pada ibu guru itu, Karena jauh berbeda. Saat melihat mereka sedikit akrab, yang tak pernah ia lihat dari sosok Kaesang sebelumnya, gadis itu pun mulai sedikit cemburu, dan pandangannya juga tak lepas dari mereka berdua, tatapan kesal, dan kecemburuan langsung tergambar jelas di wajahnya. Walaupun begitu ia juga penasaran dengan kejadian ini, bagaimana bisa seorang yang begitu dingin, datar, dan anti sosial seperti Kaesang, yang sebelumnya tak pernah akrab dengan siapapun, tiba tiba bisa terlihat sedikit akrab dengan seorang wanita, apalagi itu gurunya sendiri, ya memang nampak masih muda, dan cantik sih, tapi dibalik itu ia juga dibuat penasaran olehnya, ada hubungan apa mereka berdua, jika hanya sekedar guru dan murid saja itu tidaklah mungkin, tapi seorang seperti Kaesang itu tidaklah mungkin suka pada seseorang yang umurnya jauh diatasnya, jadi mungkin ini hanya pikiran buruknya saja, dan ia pun juga akan segera melupakannya, tapi selama Kaesang tetap duduk bersama ibu guru itu pikirannya sama sekali tak dapat fokus ke yang lain, ia tetap teringat ingat dengan mereka, akan tetapi suatu saat ia pasti akan mencari tau sendiri, mengapa Kaesang bisa duduk sebangku dengan ibu guru itu, tak mungkin kan hanya iseng iseng saja, pasti ada alasannya, dan ia akan segera mencari tahu.

...Sesampainya di Nusa Bali restaurant.........

Akhirnya setelah menepuh waktu dua puluhan menit, sampailah rombongan Genius high school di Nusa Bali restaurant, sebuah resto terkenal di Bali, Resto yang bergaya ala Italia itu tengah berdiri tepat di atas indahnya pemandangan pantai Pandawa, yang rencananya akan ia, dan rombongannya besok kunjungi. Selepas sampai di halaman resto, rombongan kita pun segera memarkirkan bis ini, dan yang lain di parkiran paling ujung resto ini, karena parkiran terdekat telah dipenuhi dengan ratusan kendaraan bermotor. Setelah terparkir rapi, kita semua pun segera turun dari bis, kemudian berkumpul di depan bis masing masing, guna absen siang. Lalu setelah dirasa semuanya komplit dan tak ada yang ketinggalan, maka masuklah mereka semua ke dalam resto itu dengan rapi. Adem, wangi, dan suasana sekitar yang aesthetic, itu adalah penjabaran dari ruangan dalam resto ini, dengan bergaya modern, mewah, dan nampak romantis, serta ratusan lukisan cantik terpajang dengan cantiknya di setiap dinding resto ini berhasil mencuci mata mereka, dan membuat mereka semua menganga, kecuali Kaesang, ia nampak biasa saja, dan tak bersemangat sama sekali, ia memilih tuk berjalan paling belakang, bersama ibu guru itu di sampingnya, sesekali mereka juga mengobrol, dan obrolan akrab mereka berhasil mengundang perhatian dari mereka mereka yang berada di sekitarnya, akan tetapi tak dipedulikan sama sekali olehnya, justru ia malah mengajak ibu guru itu tuk berjalan lebih cepat lagi, agar mereka berdua bisa sampai di ruang makan tengah segera. Resto ini sangatlah unik, dan juga cantik, sebab ada ruangan sendiri sendiri untuk mereka mereka yang sudah reservasi sebelumnya, sedangkan untuk mereka yang belum reservasi sebelumnya, mereka akan makan di ruang makan depan, yang luas layaknya ruangan dansa di istana. Akhirnya sampailah kita semua di ruangan khusus yang telah dipesan sebelumnya, cantik, nan romantis itu yang mereka lihat sekali saat mereka memasuki ruangan ini. Nampak dua meter dari pintu sebuah meja besar nan panjang tengah berdiri dengan gagahnya di atas dinginnya lantai, dengan berbalutkan taplak meja berwarna putih bersih, dengan beberapa lilin, serta mawar di atasnya, menambah kesan romantis di ruangan ini, tak lupa ribuan makanan mewah telah tersaji di atas meja itu lengkap dengan piring kosong serta sendok garpu nya di setiap bangku. Lalu Kaesang, dan semuanya pun segera menempati semua kursi kursi yang ada di sana, kemudian mulai mengambil makanan makanan yang tersaji di atas meja itu. Mereka semuanya pun mulai hening, tak ada suara apapun kecuali suara dentingan sendok piring yang terdengar tengah beradu di sunyinya ruangan ini.

...Sesaat kemudian......

Sesaat kemudian, selesailah proses makan makannya di resto ini, Lalu sembari menunggu beberapa guru ke kasir guna membayar reservasi kita di resto ini, kita semua pun diminta tuk keluar dari resto ini terlebih dahulu, kemudian menuju ke parkiran tadi, lalu masuk ke dalam bis masing masing. Setelah sampai di bis nya semula, Kaesang pun segera beranjak kembali ke tempat duduknya semula, yaitu paling pojok kiri, bersama dengan ibu guru itu di belakangnya. Selepas sampai di bangku itu, Kaesang pun segera meletakkan bokongnya di bangkunya semula, bersamaan dengan ibu guru itu yang juga duduk di bangkunya. Mereka saling berbalas senyum kemudian fokus pada handphone masing masing, dan setelah itu tak ada obrolan lagi diantara mereka, diam, dan senyap, itulah suasana diantara mereka saat ini. Keduanya saling diam, tak ada yang berucap sama sekali, keduanya fokus pada handphone di tangannya.

Setelah dikabarkan para guru telah selesai dari proses bayar membayarnya, dan telah kembali ke bis nya semula, maka rombongan kita pun segera meninggalkan resto ini, dan menuju ke spot wisata selanjutnya, yaitu Museum Bali, guna pembelajaran, dan mengisi kertas laporan yang diberikan kemarin pada mereka.

mungkin sekitar lima belas menitan lah sampai. Dan museum itu juga terletak tepat di tengah tengah pusat kota, dan dikabarkan jika museum itu adalah museum tertua di Bali, yang mungkin menyimpan beberapa artefak, patung, dan beberapa benda benda kuno yang mungkin sudah ribuan tahun umurnya. Museum itu nampak besar, dan kokoh jika dilihat dari luar, serta nampak suasana klasik jika berada di dalamnya. Kini tinggal lima menitan lagi sampailah rombongan mereka di museum itu, mereka pun tengah bersiap-siap dengan barang yang hendak dibawanya, tapi tak dengan Kaesang, ia justru terlihat santai sekali, sembari menyenderkan tubuhnya ke bangku tempatnya duduk, kemudian melipat tangannya didepan dada, ia tengah menatap kearah teman temannya dengan tatapan kosong, kemudian sembari berdecak, ia pun berkata dalam hati, 'Ngapain sih pake ada acara ke museum museum Segala, bosen, apalagi dulu gua sering banget ke museum museum kayak gini, mana lebih cakep lagi, ini cuma gaya klasik doang, hadehh, pengen cepat cepat balik gua.'

Bersambung.

1
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
◍•Grace Caroline•◍: makasih ya sudah berkenan mampir
AriNovani: terlalu merendah, padahal bagus 😌
total 4 replies
Lusye marce wibowo
thorr knp jarak umurnya dibikin jauh gt..sayang banget euy...napa ga 5 ajs gt
◍•Grace Caroline•◍: Tyas itu umurnya 28 an, karena biasanya guru SMA itu umurnya segitu, dan kaesang umurnya 18 THN
total 1 replies
X_LM
8
X_LM
7
X_LM
6
X_LM
5
X_LM
4
X_LM
3
X_LM
2
X_LM
1
X_LM
semangat thor
X_LM
semangat,Thor
X_LM
semagat,Thor
X_LM
semangat,thor
X_LM
semangat,Thor
X_LM
semagat
X_LM
👍👍👍👍👍
X_LM
semanga👍👍👍👍👍
X_LM
semangat,Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!