Reyhan Anderson adalah CEO dari perusahaan Anderson Grop yang sangat terkenal. Dia mampu membuat perusahaan nya berkembang begitu pesat dengan waktu yang sebentar. Namun Reyhan memiliki sifat yang sangat Arogan dan tak jarang para wanita patah hati karena ulah nya. Dia juga dikenal sebagai Bos yang tidak mentolerir kesalahan sedikit pun jika di kantor dia juga terkenal sebagai Casanova
Kinara Andara Ramazoty gadis sederhana yang berasal dari desa dan dia ingin mengadu nasib nya di sebuah kota yang dia yakini dapat membuat dia bisa mewujudkan keinginan nya agar kehidupan keluarga nya menjadi lebih baik lagi.
Kejadian Tak Terduga antara mereka membuat mereka terikat oleh tali pernikahan akankah pernikahan mereka berjalan dengan semestinya?
Jangan lupa follow Ig author @wachyuni_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
Kini Rey tengah Berkutat dengan banyak nya pekerjaan yang dia lakukan di kantor dan juga dia kini mempelajari beberapa dokumen serta proposal milik papa nya yang kini juga mengajukan agar Rey mau berinvestasi di perusahaan nya
"Jadi dia juga masih ingin aku memberikan investasi kepada nya tidak akan semudah itu". Kata Rey
Dia kembali menyelesaikan pekerjaan nya dan setelah selesai dia pun langsung bergegas untuk pergi dari ruangan nya
"Tuan anda mau kemana?". Tanya Ben yang baru saja ingin menemui Rey untuk meminta tanda tangan nya dalam berkas
"Aku mau pergi dan lagi pekerjaan ku juga sudah selesai". Kata Rey
"Tapi saya mau menyerahkan dokumen ini untuk anda periksa dan tanda tangan tuan". Kata Ben
Rey pun kembali ke ruangan nya dan dia pun memeriksa dokumen yang di berikan kepada nya oleh Ben
"Kenapa laporan ini janggal sekali Ben?". Tanya Rey
"Saya juga merasa seperti itu tuan maka dari itu saya ingin mengajak anda untuk melihat sendiri ke Bali". Kata Ben
"Biar kan saja dulu Ben kita lihat seberapa jauh mereka melakukan nya dan aku sendiri yang akan memberikan mereka pelajaran secara langsung nanti". Kata Rey
Itu yang Ben suka dari Rey dia tidak akan membiarkan penghianat dan orang yang korupsi di perusahaan nya akan bebas dengan mudah dan dia akan menjebak mereka untuk terus melakukan nya dan akan mendapatkan hukuman dari Rey yang pasti pelajaran dari Rey akan merasa Ingat seumur hidup
"Baiklah kalau begitu tuan. Saya permisi dulu kalau begitu". Kata Ben
"Tunggu Ben ada yang ingin aku bicarakan. Selain butik mama juga memiliki perusahaan kan di bidang perhotelan juga?". Tanya Rey
"Benar Tuan". Kata Ben
"Buat perusahaan mama untuk melakukan penyuntikan dana kepada perusahaan papa ku dan buat juga mama sebagai pemilik saham terbesar di Perusahaan papa. Kau bisa melakukan nya kan Ben?". Tanya Rey
"Saya akan melakukan nya sesuai dengan apa yang anda perintah kan tuan". Kata Ben
"Bagus kalau begitu aku pergi dulu pulang dan jika sudah selesai kau juga boleh pulang Ben". Kata Rey
Mereka berdua pun meninggalkan ruangan itu bersama dan kini Rey pun pergi meninggalkan kantor mengendarai mobil nya. Dia tidak pulang ke rumah nya melainkan datang ke butik mama nya kembali entah apa yang dia rencanakan dengan datang ke tempat itu lagi.
Mobil Rey kini sudah berada di dekat butik dan dia juga masih setia berada di dalam mobil dan tampak nya tidak ingin keluar juga dari sana
a?a
"Maaf nyonya seperti nya itu mobil tuan Rey". Kata Rena
Lexa pun bisa melihat nya namun dia memberikan kode kepada Rena agar dia berpura-pura tidak mengetahui nya
"Biarkan saja mungkin dia ingin mendekati Kinara". Tebak Lexa sambil turun dari atas tangga dan dia pun mendatangi Kinara
"Kalian semua bereskan butik dan kita akan segera tutup oh ya Kinara jika kamu tidak keberatan apa bisa kamu memasak makanan untuk saya dan juga dua anak saya serta Rena buat makan siang?". Tanya Lexa
"Tentu saja bisa Bu nanti akan saya bawakan makanan nya setiap hari". Jawab Kinara dengan sopan nya
"Baguslah kalau begitu setelah beres kalian boleh pulang". Kata Lexa lalu berlalu pergi meninggalkan mereka semua di sana
kini Lexa dan juga Rena pun masuk ke dalam mobil nya dan bergegas pulang ke rumah nya sementara Rey masih tetap berada di sana dan terlihat mengamati seseorang dari dalam mobil nya. Setelah Lexa pergi para karyawan nya pun juga sudah mengunci semua pintu dan kini bergegas pergi juga menggunakan kendaraan masing-masing kecuali Kinara dan Dewi mereka memang selalu menggunakan Angkutan umum mereka pun menunggu angkutan umum sambil mengobrol juga tanpa menyadari jika ada yang mengamati nya sejak tadi
"apa kata ku masakan kamu itu memang enak Kinar jadi mending kita buka tempat makan bagaimana?". Tanya Dewi
"Tapi wi aku tidak cukup yakin dan lagi itu kan juga butuh modal yang cukup besar juga meskipun hanya warung sederhana saja". Kata Kinara
"Kalau soal itu kamu tidak perlu memikirkan nya aku bisa memberikan modal nya dan kamu yang memasak makanan nya". Kata Dewi
"Ya kalau begitu kita tidak join dong wi kalau semua modal dari kamu". Kata Kinara
"Tenaga kamu juga termasuk modal loh Kinar". Kata Dewi
.
"Mana ada modal seperti itu setahu aku itu modal ya uang wi kamu mau membodohi ku ya". Kata Kinara dan Dewi pun tertawa mendengar ucapan Kinara
Lama mereka menunggu tidak ada satu angkot pun yang datang dan kini mereka memutuskan untuk sedikit jalan kaki agar bisa menemukan angkutan umum di depan sana
"Tumben sekali ya gak ada angkutan yang lewat". Kata Kinara
"Iya biasa nya banyak sekali kenapa sekarang tidak ada satu pun". Kata Dewi
Mereka masih setia menunggu angkutan datang sambil duduk bersantai dan Kinara pun mengeluarkan buku nya sambil menunggu dia juga ingin mengulas pelajaran nya
"Rajin sekali belajar saja di pinggir jalan". Kata seseorang yang menghampiri mereka berdua
Tampak sekali orang tersebut seperti preman karena dandanan nya memang seperti itu dan mereka pun terlihat berlima
Kinara Langsung memasukkan buku nya dan dia pun segera berdiri dan mengajak Dewi untuk segera pindah namun mereka tetap saja mengikuti hingga sebuah mobil mewah datang menghampiri mereka dan sang pemilik pun langsung turun dari mobil tersebut dan menghampiri mereka
"Maaf sayang aku terlambat menjemput kami ayo kita masuk ke dalam mobil". Ajak Rey sambil merangkul bahu Kinara membuat mereka berdua pun memilih untuk mengikuti Rey masuk ke dalam mobil nya
para preman tersebut pun hanya diam saja dan kini mobil Rey sudah menjauh dari mereka semua
"Terima kasih tuan atas bantuan nya". Kata Dewi dan Rey hanya menyeringai saja sambil menatap Kinara yang kini duduk di samping nya itu dan Kinara terlihat membuang muka menghindari tatapan Rey
woi jngn gantung begitu lah cerita ya . gk ada yng enak yng nama ya di gantung itu