Ho Chen ditakdirkan memiliki kekuatan di atas alam Dewa, dia berguru kepada Feng Ying yang menjadi legenda di masa lalu.
Namun untuk mencapai kekuatan tersebut tidaklah mudah.
Dengan berlatih di bawah bimbingan Feng Ying, Ho Chen telah berhasil menjadi pendekar hebat di usia yang masih muda.
Pada saat itulah gurunya memberi ujian untuk pergi berpetualang, petualangan yang akan memulai semuanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Energi besar
“Racun dari jurang kabut!" Kang Jian sangat mengenal racun tersebut. Racun yang sudah membuat istrinya meninggal.
Racun dari jurang kabut sangat berbahaya jika mengenai dada. Namun jika mengenai yang lain masih bisa dihilangkan dengan energi.
Kang Jian mengalirkan energi ketangan yang terkena racun. Sedangkan Peiyu masih berusaha mengobati luka dalamnya. Kang Jian belum berhasil menghilangkan racun sepenuhnya namun mulai maju, dia tidak akan membiarkan Peiyu memulihkan diri.
Peiyu kaget saat menyadari Kang Jian sudah menyerangnya. Dia mengumpat dalam hati, kemudian berusaha menghindari serangan Kang Jian.
Kang Jian berusaha menyerang Peiyu dengan berbagai pukulan, beberapa kali Peiyu terkena pukulan, namun Peiyu juga sempat mengeluarkan senjata dan ilmu ilmu racun lainnya.
“Tehnik Petir - Tendangan Sambaran Halilintar,"
Kang Jian ingin menendang perut Peiyu. Ketika hampir mengenai perut, sebuah tongkat menahan tendangan tersebut. Dan mendorong dengan kuat, membuat Kang Jian mundur beberapa langkah.
“Pulihkan dulu lukamu, biar aku yang menghadapinya,"
Peiyu bernafas lega. Serangan Kang Jian memang sangat cepat, Peiyu sampai hampir tidak bisa menghindarinya. “ terima kasih ketua Shilin,"
“Tehnik neraka - Tapak Raja Api,"
Braaaak!!
"Arghh...!"
Peiyu segera ingin pergi namun sebuah pukulan telak mengenai pinggangnya. Di terjantuh dan memuntahkan banyak darah. Dia menoleh dan melihat Wang Chunying sudah berada di sampingnya.
“Saudari Peiyu..!" Seru Shilin.
Shilin melompat dan memegang Peiyu yang sedang berusaha menahan sakit, terlihat pinggang Peiyu seperti terbakar dan melepuh.
“Kalian sudah berani menyerang Sekte, dan sekarang ingin menghindar? Jangan bermimpi itu akan terjadi," Wang Chunying terlihat sangat geram.
Shilin mengerutkan dahi, Shilin berpikir seharusnya Wang Chunying berhadapan dengan pendekar lain, dia mulai melihat ke seluruh area pertempuran, Shilin kaget ketika menemukan biksu Shao sheng ternyata juga ada di sana.
“Kenapa? Apa kalian pikir kalian akan berhasil menghancurkan sekte kami Dangan 20 jagoan yang kalian bawa. Coba kamu lihat pasukanmu di luar, sudah hampir musnah," Wang Chunying berbicara dengan menunjuk ke arah luar.
Shilin kini melihat ke arah yang di tunjuk Wang Chunying, dia menelan ludah ketika melihat orang orang yang ia bawah tinggal sedikit. Terlihat Yuen, Ming Mei, dan beberapa 6 jagoan Tingkat Alam puncak 3, membantai orang-orangnya.
Shilin juga melihat Wei Heng yang sedang berhadapan dengan Qiao Ho. Shilin sangat kesal terhadap anggota Darah iblis, “Mereka telah memberikan informasi yang salah," Gumam Shilin.
“Informasi kalian agak tepat, namun kalian menyerang tepat ketika seluruh Sekte aliran putih melakukan pertemuan," Kang Jian menyayangkan dan menggelengkan kepala pelan.
“Sekarang disini dari pihak kami sudah ada hampir 40 jagoan, bagaimana apa mau di lanjutkan?" Kang Jian bertanya dengan menaikkan sebelah alisnya.
“Sial. Sial. Sial..!" Shilin mengumpat geram, Shilin lalu bangkit dan berseru keras. “Semua sekte aliansi segera mundur..!" suara Shilin terdengar keseluruh area pertempuran. Semua segera berhenti dan bergerak mundur.
Saat mereka mulai melangkah mundur tiba-tiba langit menjadi gelap, bumi bergetar, dan terdengar suara gemuruh petir. Shilin merasakan ada energi yang amat besar dari dalam sakte. Dia mengangkat Peiyu dan bergerak mundur.
***
Jian Heeng, Liu Yin dan beberapa ratus murid berhadapan dengan ratusan kelompok, karena musuh hanya memiliki kekuata Tingkat Bumi awal 1, jadi bukan masalah buat mereka. Ketika seluruh musuh yang mereka hadapi hampir ditaklukan. Wei Heng tiba-tiba muncul, dan segera menyerang Jian Heeng dan Liu Yin.
Jian Heeng maupun Liu Wei jelas bukan tandingan Wei Han. Mereka mengalami beberapa luka dalam yang lumayan parah.
“Hahaha...! Kalian bukanlah tandinganku, panggil jagoan yang pastas untuk melawanku!" Wei Heng berseru lantang.
“Aku yang akan menghadapimu.!" Qiao Ho muncul di depan Jian Heeng dan Liu Wei yang terluka parah. “Kalian mundurlah dan pulihkan luka-luka kalian!" Jian Heeng dan Liu Wei bangkit dan memberi hormat lalu pergi untuk memulihkan diri.
“Qiao Ho! Ketua sakte Gunung es! Kenapa kamu ada disini?" Wei Heng bertanya dengan nada tidak percaya.
“Kalau kalian saja bisa berada disini, tentu aku juga bisa berada di sini!" Jawab Qiao Ho mengejek. "enapa bukankah kamu tadi yang meminta untuk memanggil lawan yang pantas denganmu? Kenapa sekarang kamu malah jadi ragu?"
Wei Heng segera menoleh keseluruh tempat pertarungan, dia curiga kemungkinan masih ada Sekte aliran putih selain Qiao Ho yang membantu. Wei Han melotot setelah melihat Yuen dan Ming Mei juga sedang membantai orang-orang yang berada di luar
Wei Heng juga melihat biksu Shao sheng yang sedang bertarung, di temani 5 jagoan dari sakte menegah. "Bagaimana mereka tidak mengetahui tentang ini?" Batin Wei Heng.
Qiao Ho mengeluarkan energinya. Terlihat seperti asap halus namun dingin. Sedang Wei Heng juga mengeluarkan energinya berwarna merah. Terasa auranya yang panas kelura dari tubuh Wei Heng.
Aura mereke berdua berbenturan, beberapa mayat yang tergeletak di samping mereka berubah-ubah, ada yang jadi beku, dan ada yang terbakar. Seluruh area selebar 10 meter menjadi panas dingin akibat efek energi mereka.
“Semua sakte Aliansi segera mundur..!"
Qiao Ho dan Wei Heng siap mengunakan jurus mereka, namun tiba-tiba suara Shilin terdengar lantang, Wei Heng segera menahan energinya, begitupun Qiao Ho.
“Sepertinya kita bertarung di lain waktu saja. Ketua aliansimu juga terlihat takut. "Qiao Ho memprovokasi Wei Heng. Wei Heng sangat geram mendengar perkataan Qiao Ho, dia ingin menjawab namun membatalkannya.
Wei Heng melihat awan yang tiba-tiba menjadi gelap, bumi bergetar, dan petir menyambar ke berbagai arah, Wei Heng berkeringat dingin ketika merasakan energi yang sangat besar keluar dari dalam Sekte.
“Kekuatan apa ini..?" Wei Heng menelan ludah, dia merasa lebih baik pergi dari pada berurusan dengan pemilik energi ini.
Seluruh orang yang bertarung juga ikut menelan ludah. Baik lawan maupun kawan, mereka bisa merasakan energi yang sangat besar.
Qiao Ho, Kang Jian, Wang Chungying, dan biksu Shao sheng segera pergi secepat mungkin ke dalam, mereka khawatir akan keadaan anak-anak yang berada di dalam.
Terlebih lagi Qiao Ho dan Kang Jian. Qiao Ho menghawatirkan Qiao Lin, sedangkan Kang Jian menghawatirkan Ho Chen.
“Ketua Jian sepertinya telah terjadi sesuatu di dalam, kita harus cepat," dalam perjalanan mereka bertemu Jian Heeng dan Liu Yin. Liu Yin terlihat menghawatirkan Liu Wei, sedangkan Jian Heeng menghawatirkan Liu Wei dan Jie Rui.
Saat mereka semua tiba. Mereka semua kaget bukan main melihat yang terjadi di hadapan mereka. Qiao Ho segera melindungi Qiao Lin, begitu juga Liu Yin langsung menarik Liu Wei.