KETERANGAN: Di harap kan untuk membaca novel "Wanita Taruhan Elvan" karena novel ini adalah anak nya🤭🤭
Ini adalah lanjutan kisah cinta anak-anak dari ke dua sahabat yang pernah berselisih paham di masa lalu. Dengan ketulusan hati, persahabatan mereka kembali seperti semula hingga mereka menjadi tua dan anak-anak mereka saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18.Tidak Ada Hadiah
"Kamu kenapa?" tanya Kean saat melihat adik nya tak nafsu makan.
"Tidak apa-apa, Kinara hanya rindu bermain dengan Saffa." jawab nya bohong.
"Jangan bohong! kau pasti merindukan Arka." selidik Kean.
"Gak ih...!! ngapain coba mengingat dia." kilah gadis itu.
"Kamu adik kakak, jadi kakak tahu jika kamu berkata jujur atau bohong." ujar Kean.
Kinara hanya beringsung, perut nya serasa kenyang. "Arka sangat jarang pergi ke kantin, dan dia selalu menghabiskan waktu nya di dalam perpustakaan."
"Lalu apa hubungan nya?"
"Kinara suka memberi nya roti dan susu." jawab polos gadis itu.
Kean menghela nafas dalam, dia yang jauh lebih tua dari adik nya saja belum mau mengenal cinta. Tapi Adik nya, sudah sebucin ini dengan seseorang pria.
Sebelum berangkat ke kantor, Kean mengantar Kinara pergi ke kampus terlebih dahulu. Seperti biasa jika Zava menunggu kedatangan gadis itu.
"Kau tidak berniat mencarikan pacar untuk kakak mu itu?" tanya Zava.
"Ah...sudahlah, jangan urusi dia. Ayo kita masuk kelas." ajak Kinara dan Zava hanya menurut saja.
Jika di sini pagi, di sana malam. Arka belum berniat naik ke atas peristirahatan nya. Pria itu masih sibuk mencari nada yang pas untuk satu buah lagu yang baru saja ia karang. Wah...hobby baru!
Untung saja kamar nya kedap suara dan tidak akan mengganggu kenyamanan yang lain nya. Entah sejak kapan figura kecil bergambar Arka dan Kinara perpanjang di sana. Tak ada senyum dari bibir lelaki itu, sedangkan senyum Kinara nampak sumringah menampakan jejeran gigi putih nya.
"Sudah malam, tidur lah." tegur Raka yang tiba-tiba ada di depan pintu.
"Sedikit lagi." jawab Arka dengan suara datar nya. Raka memilih masuk ke kamar anak nya dan duduk di tepi tempat tidur. "Papah tidak tidur?" tanya nya.
"Belum mengantuk." jawab singkat Raka. "Nak, jika suatu saat ada wanita yang datang dalam hidup mu dengan cara dia dan ketulusan nya, maka terima lah dia." Raka memberi nasehat.
"Kenapa papah berkata seperti itu?" tanya Arka yang masih sibuk dengan selembar kertas di atas meja nya.
"Karena yang tulus tidak akan datang berulang kali." ujar Raka lalu berdiri sambil menepuk pundak anak nya. "Tidurlah, sudah malam." ucap nya kemudian keluar dari kamar anak nya.
Arka meraih ponsel nya, ia kembali mencek akun sosial media Kinara berharap gadis itu memberi sedikit petunjuk tentang keberadaan nya. Namun nihil, semua nya sudah tidak aktif sejak beberapa bulan yang lalu. Arka membuka lemari nya dan mengeluarkan banyak kotak dengan berbagai ukuran. Kotak itu adalah hadiah ulang tahun dari Kinara yang tak pernah di buka oleh Arka.
Satu persatu kotak itu di buka, hanya barang sederhana seperti jam tangan, gantungan kunci. Namun ada yang membuat Arka terkesan dari salah satu hadiah itu, baju kaos couple yang di berikan Kinara satu tahun yang lalu. Arka kembali mengingat itu, dan ingatan nya tertuju saat Kinara meminta nya untuk mengenakan kaos tersebut saat acara kampus namun Arka tidak memperdulikan nya.
Kaos berwarna putih itu masih putih bersih dan terlihat masih sangat baru. Lucu saja ketika Arka melihat gambar dari baju itu, bibir nya tersenyum. Gambar doraemon yang bertuliskan nama nya.
"Maaf tidak menghargai pemberian mu selama ini. Aku bahkan tidak pernah memberi hadiah di saat kau ulang tahun" ucap nya lirih.
Arka sangat menyesal, tahun ini tidak ada lagi hadiah dari Kinara. Kenapa? karena satu minggu lagi ia akan berulang tahun. Pria itu mengemasi kembali kotak-kotak itu dan hanya mengambil beberapa yang bisa ia gunakan. Setelah itu Arka memutuskan untuk pergi tidur karena hari mulai menjelang tengah malam.