NovelToon NovelToon
Benih Kakak Tiri

Benih Kakak Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Single Mom / Hamil di luar nikah / Lari Saat Hamil
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Qwan in

Sejak usia lima tahun, Raya Amelia hidup dalam neraka buatan ayahnya, Davin, yang menyalahkannya atas kematian sang ibu. Penderitaan Raya kian sempurna saat ibu dan kakak tiri masuk ke kehidupannya, membawa siksaan fisik dan mental yang bertubi-tubi. Namun, kehancuran sesungguhnya baru saja dimulai, di tengah rasa sakit itu, Raya kini mengandung benih dari Leo, kakak tirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qwan in, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Saat Anna tiba di rumah, langkahnya nyaris limbung. Ia segera menurunkan tubuh kecil Lili dari gendongannya. Plastik merah yang membungkus tubuh putrinya memang mampu menahan guyuran hujan, tetapi sama sekali tak sanggup menahan dingin yang merambat hingga ke tulang. Tubuh Lili menggigil hebat, bahunya naik turun menahan gemetar.

"Lili kedinginan ya, Nak?" tanya Anna, suaranya parau menahan dingin tubuhnya sendiri.

Lili tidak menjawab dengan kata-kata. Ia hanya mengangguk lemah dengan bibir yang telah berubah warna menjadi biru pucat, sebuah pemandangan yang selalu membuat jantung Anna seolah diremas.

"Maafkan Ibu ya, Sayang. Tunggu sebentar, Ibu siapkan air hangat untuk Lili mandi," ucap Anna lembut. Ia menyelimuti tubuh putrinya dengan kain tapis tebal agar suhu tubuhnya sedikit terjaga, lalu bergegas menuju dapur.

Meski pakaiannya sendiri melekat basah di kulit dan kepalanya mulai berdenyut nyeri, Anna mengabaikannya. Di atas tungku, ia memasak air dengan gerakan yang terburu-buru. Baginya, setiap detik Lili kedinginan adalah ancaman bagi nyawa bocah itu.

Setelah kabut uap air hangat menyelimuti kamar mandi dan Lili telah berganti pakaian kering yang nyaman, Anna segera beralih ke dapur lagi. Aroma kaldu ayam sederhana mulai memenuhi ruangan sempit itu, beradu dengan aroma tanah basah dari luar.

Mereka duduk berhadapan di atas tikar pandan yang sudah mulai usang. Di tengahnya, terdapat sebuah meja kayu kecil yang menjadi saksi bisu perjuangan mereka setiap hari. Lili menyuap supnya dengan lahap.

“Supnya enak, Bu,” ucap Lili polos, matanya berbinar senang.

Anna tersenyum getir. Hatinya teriris melihat binar di mata putrinya, binar yang tetap ada meski di dalam tubuh mungil itu, sebuah penyakit kronis sedang menggerogoti secara perlahan.

"Makan yang banyak ya, Sayang. Biar Lili cepat besar dan kuat," ucap Anna sambil mengusap rambut Lili yang masih sedikit lembap.

Setelah piring bersih dan obat-obatan rutin telah ditelan, kantuk mulai menjemput Lili. Efek obat dan kelelahan setelah menerjang badai membuat bocah itu terlelap dengan cepat.

Barulah saat itu Anna membiarkan dirinya duduk bersandar. Tubuhnya yang sejak tadi kehujanan mulai bereaksi, kepalanya terasa berat, panas merayap di pelipis, dan rasa meriang menjalar perlahan. Ia memejamkan mata sejenak, menahan pusing yang datang bergelombang. Namun, Ia tidak boleh tumbang. Kalau ia sakit, siapa yang akan mengurus Lili?

Pandangan Anna tertuju pada kalender usang yang tergantung di dinding kayu. Jemarinya refleks mengepal saat membaca tanggal yang dilingkari tinta merah.

Tujuh hari lagi adalah jadwal Lili untuk kembali melakukan cuci darah. Prosedur yang menguras tenaga Lili sekaligus menguras sisa-sisa tabungan Anna yang sudah nyaris nol. Ia merasa gagal sebagai orang tua karena tidak bisa memberikan kehidupan yang layak untuk Lili.

Anna menghembuskan napas panjang, napas yang terasa berat dan penuh beban. Ketakutan, kelelahan, dan kecemasan bercampur menjadi satu, namun ia menelannya dalam-dalam, ia harus tetap terlihat kuat dihadapan putrinya.

* * *

Malam di villa itu terasa begitu panjang bagi Leo. Ia terbaring menatap langit-langit, namun pikirannya melayang ke masa tujuh tahun silam. Setiap kali ia mencoba memejamkan mata, memori kelam itu membedah luka lamanya. Ia seolah kembali melihat wajah Raya yang ketakutan, merasakan tangannya yang kasar menghantam pipi tirus itu, dan mengingat betapa biadabnya ia saat memaksakan kehendak hingga menghancurkan hidup gadis itu. Penyesalan kini menjadi satu-satunya teman setianya dalam kegelapan.

Namun, kehadiran Anna, wanita penjual kue dengan tatapan sedingin es itu. mengubah segalanya. Jika benar Anna adalah Raya yang bangkit dari kematian, Leo bertekad tidak akan lari lagi. Ia akan menerima setiap caci maki atau pengusiran, asalkan ia bisa menebus dosa-dosanya.

Leo bangkit, menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang. Dengan jemari yang sedikit gemetar, ia meraih ponsel di atas nakas dan mengirim pesan singkat kepada orang kepercayaannya. "Cari tahu segala hal tentang wanita bernama Anna di desa ini. Sekarang."

Pesan itu terkirim. Leo menutup ponselnya, menatap kosong ke arah jendela. Di luar, malam terasa begitu sunyi, namun kepalanya justru semakin riuh.

Keesokan paginya, Kevin sudah rapi dengan kemeja kerjanya, siap berangkat menuju bandara. Namun, ia menghentikan gerakannya saat melihat Leo keluar kamar hanya dengan kaos santai dan celana kain.

"Kenapa kau belum bersiap? Pesawat kita tidak akan menunggu, Leo," tegur Kevin sambil mengerutkan kening.

"Aku tidak pulang. Aku akan tetap di sini," jawab Leo datar, matanya menatap lurus ke depan.

Kevin terbelalak. "Apa? Kau gila! Siapa yang akan mengurus perusahaan kalau kau mendekam di desa terpencil ini?"

Leo menatap sahabatnya dengan sorot mata tajam, sesuatu yang jarang Kevin lihat. “Raya lebih penting daripada urusan bisnis, Kevin.”

Kevin mengembuskan napas kasar, ia mulai jengah dengan sifat Leo. "Raya sudah mati, Leo! Aku harap kau tidak lupa siapa yang secara tidak langsung membunuhnya malam itu!"

Kalimat itu menusuk tepat di ulu hati Leo. Ia mengepalkan tangan, mencoba menelan pahitnya kenyataan. "Raya belum mati. Dia ada di sini, aku merasakannya. Dan aku tidak akan pergi sampai aku membuktikan itu."

Kevin menggeleng pelan, merasa frustasi. "Jika kau terus melakukan ini. Kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri, dan mungkin menyakiti wanita itu juga."

"Lalu bagaimana jika dia memang Raya?" tantang Leo, matanya menatap tajam ke arah sahabatnya. "Bagaimana jika dia selamat dari sungai itu, melahirkan anak itu sendirian, dan berjuang di gubuk reot sementara aku hidup bak raja di kota? Aku tidak bisa pergi, Kevin. Tidak sampai aku tahu kebenarannya."

Kevin terdiam. “Kalau pun dia memang Raya, apa yang ingin kau lakukan? Membuka luka lama yang sudah ia kubur mati-matian?”

Leo menatap Kevin dengan mata yang mulai basah, suaranya bergetar. “Aku ingin bertanggung jawab. Sekali saja dalam hidupku, aku ingin menjadi manusia yang benar.”

1
Bunda Dzi'3
up kaaa😍
Bunda Dzi'3
raya terlalu dalam rasa sakitnya.... bgtupun Leo terlalu dlm mnyesali kesalahan fatalnya ke Raya&lili😭😭😭
azzura faradiva
kira² di akhir cerita Leo raya bakalan bersatu gak yaaa🤔
azzura faradiva
ya wajarlah jikalau raya teramat sangat membenci si Leo...🥺
merry
jgn cepat atau trm leo d hidup kmu raya,, enk x dia dgn mudah minta maaf setelah perbuatan y pd kmu,,, blm lg mmy tu dh msk khdp Bpk y raya dan raya mlhn di siksa bukn buka mata bpky raya mlhnn ikt ikt nyiksa raya,,,
azzura faradiva
kasihan juga klo udah begini si Leo....,tapi dulunya dia memang kejam bin durjana.aku masih penasaran apakah sebelum menodai raya si Leo ini juga seorang pemain yaaa🤔
Bunda Dzi'3
smngts Thor bab kedepan psti menguras air mata jgn mpe di gantung yaa Thor...biar plong nangis bombaynya....kerja sbntar lgi lili hrs transfusi darah😭😭😭😭
Bunda Dzi'3
teruss Leo aku dukung kmu buat mendapatkan maaf dri raya...krna niat kmu yg bnr2 mnyesali kesalahan besarmu ke Raya&anakmu lili yg lagi berjuang hdup dgn penyakitnya Lili...Leo psti tambahhh hancurrr..achhh menyedihkan Skali thor😭😭😭😭😭😭
Bunda Dzi'3
blm Up kaa?
Bunda Dzi'3: Syafakumullah yaa kaa🤲✨🙏
total 2 replies
merry
sakit kn leo rsaiin tuu penyesalan mu,,tau dech nnti raya mau gk nkh sm Leon demi lili
Ayesha Almira
smg selamt raya
Ayesha Almira
g da kah yg bs menolong raya utk kbur
azzura faradiva
ditunggu part selanjutnya🥺
Bunda Dzi'3
NyesekkkLeo sbnrnya Cinta dari dlu ke Raya tapi salah jln buat biar trs raya ada bersma dia ..makanya pas Raya kabur Dia gak mau&pas Raya matipun dia menyesali perbuatannya yg kejam ke Raya😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
merry
knp leo dink yg gila knp David Linda gk struk ajj y ud jhy bgtt sm raya,, msk org kaya si raya bju ya lusuh si tp maklum min y nmy hdp dlm kerak neraka,,,
merry
moga penyesuaian smpai akhir hayat mu Leon,,,,
azzura faradiva: typo sendiri ya kak...??? penyesalan: penyesuaian & Leo:leon
total 1 replies
azzura faradiva
pasti sakit banget jika di posisi raya bila teringat dgn kisah kelam di masa lalunya
Bunda Dzi'3
Thor semoga ceritanya sampai selesai yaa Thor .....lanjut lagi Thor yg. Nayla sudah hampir 2 bulan blm Up😭
azzura faradiva: keren kak...,biarpun alur ceritanya bikin sesak dihati tapi aku suka
total 5 replies
Suchy Babylee Nakagawa
bagus
Suchy Babylee Nakagawa
smga cpet update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!