Sistem Pilihan

Ketiga gadis segera menuju kamar tamu untuk membersihkan diri sebelum dirias, sedangkan Kris membawa Alan menuju kamarnya.

''bagaimana, suka dengan Mira?'' tanya Kris yang sudah tau jawaban.

''ck nggak usah nanya lagi, elo juga tau jawabannya'' decak Alan kesal.

''hahahaha'' tawa Kris.

Tentu saja Alan menyukai Mira, meskipun Mira berkaca mata dan sedikit tertutup namun dia memiliki body yang hampir sama dengan kedua pacar Kris.

Mereka berdua juga membersihkan diri sebelum mendapat riasan juga, terutama pada rambut keduanya yang perlu dirapikan.

Satu jam kemudian, Kris dan Alan sudah selesai mandi, berpakaian dan juga dirias.

''wahhh elo semakin manis aja bro'' takjub Kris pada penampilan Alan.

''elo juga jadi ganteng'' balas Alan memuji Kris.

Mereka berfoto berdua lalu menguploadnya di sosial media.

Keduanya segera menuju ruang tamu menunggu ketiga gadis yang akan menemani mereka ke pesta ulang tahun Mika.

''kok lama'' ucap Alan sebab sudah setengah jam mereka duduk di ruang tamu namun ketiga gadis itu belum muncul juga.

''nggak usah heran, para cewek kalau dandan memang lama. Paling cepet dua jam tau'' ucap Kris yang sudah tau dan mengerti bagaimana perempuan kalau dandan apalagi kalau mau menghadiri sebuah pesta, pasti mereka bakalan berdandan habis-habisan.

''kalau bosan, kita mabar saja dulu'' sambung Kris.

''oke deh, ayo'' angguk Alan lalu mereka bermain game.

Setengah jam kembali berlalu namun ketiganya masih belum turun, Alan tak memperdulikannya lagi sebab sudah terhibur oleh permainan game yang ia mainkan bersama Kris.

''besok gue mau beli PS terbaru, mau main nggak?'' tanya Kris.

''tentu saja dong'' sahut Alan cepat.

Mereka terus bermain hingga setengah jam kemudian terdengar langkah kaki menuruni tangga, sontak keduanya menengok.

BRUK BRUK

Tiba-tiba dua ponsel jatuh keatas lantai.

''Kris sepertinya kita berdua saja deh yang menghadiri pesta'' ucap Alan dan diangguki Kris dengan pelan.

''nggak bisa, kalian udah janji mau bawa kami ke pesta'' marah Luna hingga membuat Kris dan Alan terkejut.

''busettt pacar lo galak banget bro'' lirih Alan dan kembali diangguki Kris dengan pelan sebab ia sudah sangat terpukau dengan penampilan keduanya.

''ho oh galak'' ucap Kris tanpa sadar.

''APAAAAAA? AKU GALAK''  Marah Luna lalu menghampiri Kris.

''eehhh enggak kok sayang, aku bilang kamu sangat cantik malam ini seperti seorang bidadari yang turun dari surga'' geleng Kris cepat.

''beneran aku sangat cantik?'' tanya Luna, kemarahannya langsung lenyap setelah mendengar pujian dari Kris.

''hhmm sangat cantik, lihat aku saja sampai tak sadar kalau ponselku jatuh karena terpukau dengan kecantikanmu'' tunjuk Kris pada ponselnya yang ada diatas lantai.

''hehehehe'' kekeh Luna senang.

''lalu bagaimana denganku sayang?'' tanya Desi muncul disamping Luna dan Kris.

''kamu juga sangat cantik sayang, kalian sama-sama cantik dan memukau'' puji Kris sambil mengacungkan kedua jempolnya.

''Alan, kalau aku bagaimana?'' tanya Mira sangat pelan, terlihat wajahnya memerah karena malu dengan pertanyaannya sendiri.

''kamu juga sangat cantik'' puji Alan malu-malu, seketika Mira semakin salah tingkah karena pujian Alan.

''kalian jadikan mengajak kami ke pesta?'' tanya Luna dengan menatap tajam pada Kris.

''hahaha jadi dong, jadi. Kalian sudah dandan secantik ini masa nggak jadi, iya kan Lan?'' tanya Kris mencari pembenaran, ia tak mau mendapat masalah sendirian.

''iya jadi, tentu saja jadi'' jawab Alan cepat dengan senyum yang dipaksakan.

''kalau begitu ayo'' Luna segera menarik Kris menuju halaman depan.

Kris, Luna dan Desi satu mobil sedangkan Alan dan Mira naik mobil Kris lainnya, beruntung Alan juga bisa menyetir mobil.

Setelah cukup lama mereka berkendara, akhirnya mereka sampai di depan hotel Nusantara yang menjadi tempat pesta ulang tahun mika.

''sepertinya yang ulang tahun anak orang kaya'' celetuk Luna.

''memang anak orang kaya'' jawab Kris.

''cowok atau cewek?'' tanya Desi.

''cewek'' jawab Kris.

Mereka pun turun dari mobil lalu memasuki hotel tersebut dan segera memasuki lift sebab pestanya diadakan di lantai 30.

''yang ulang tahun cantik nggak sayang?'' tanya Luna, saat ini mereka berlima berada didalam lift.

''cantik dan imut'' jawab Kris jujur.

''sudah punya pacar belum?'' kali ini Desi yang bertanya.

Pertanyaan Desi bukan hanya membuat Kris terkejut dan terdiam, Alan juga merasakan hal yang sama.

''belum'' jawab Kris dengan menggeleng, jantungnya sudah berdetak tidak karuan.

'ada apa denganku, kenapa aku ketakutan seperti ini seolah-olah sudah berselingkuh padahal aku tak melakukan apapun' batin Kris merasa aneh dengan dirinya.

TING

Pintu lift terbuka, lalu kelimanya keluar dan disambut para pengawal yang berjaga.

Mereka segera digiring menuju pintu aula pesta setelah Kris menunjukkan undangan.

CEKLEK

Pintu aula terbuka lalu Kris masuk dengan digandeng Luna dan Desi, dibelakang mereka ada Alan yang juga digandengan Mira dengan malu-malu.

''waaahhh cantiknyaaaa'' puji orang-orang saat melihat Luna dan Desi.

Beberapa pemuda segera meneguk ludah masing-masing saat melihat body Luna dan Desi yang sangat seksi.

''waahhh pesta para orang kaya memang sangat ramai'' kagum Luna.

''hmmm makanannya juga mewah-mewah'' sahut Desi.

''ayo kita kesana dulu'' ajak Kris sambil menunjuk tempat dimana beberapa teman sekelasnya berkumpul, ia sebisa mungkin tak akan mempertemukan kedua pacarnya dengan muka.

''waahhh Kris siapa kedua bidadari ini?'' tanya ketua kelas di kelas Kris yang bernama Anton.

''pacar gue'' jawab Kris hingga membuat semua orang yang ada disekitar mereka terkejut karena tak menyangka Kris memiliki dua pacar yang sangat cantik dan super seksi.

Di podium utama, Mika sedang bersama kedua orang tuanya dan Jasmine.

''apa Kris sudah datang?'' tanya Mika pada Jasmine.

''siapa Kris nak?'' tanya ayahnya Mika.

''pemuda yang memberiku mobil sport dad'' jawab Mika.

''ohhh mana orangnya? daddy mau bertemu dengannya'' tanya ayahnya Mika, ia merasa pemuda yang memberikan mobil sport pada putrinya pasti memiliki perasaan pada putrinya karena tak mungkin ada yang memberikan hadiah sebesar itu secara cuma-cuma kalau bukan ada maksud lain.

Ayahnya Mika juga merasa pemuda itu sangat kaya dan mungkin bisa membantu keluarga mereka kalau sedang dalam masalah.

''aku akan mencarinya dulu'' ucap Jasmine lalu segera memasuki kerumunan untuk mencari Kris. Hingga beberapa saat kemudian ia menemukan rombongan Kris.

''ternyata kamu sudah datang, kenapa tak menyapa yang berulang tahun dulu'' ucap Jasmine sambil menatap kedua pacar Kris yang sangat cantik.

'sialan mereka sangat cantik, pantesan Kris tak mau menambah pacar' batin Jasmine kesal sekaligus marah.

''nanti saja'' tolak Kris.

''sekarang saja, mumpung belum terlalu banyak tamu yang datang'' ucap Jasmine tetap pada tujuan utamanya mencari Kris yaitu membawanya menghadap Mika dan kedua orang tuanya.

''temanmu benar sayang, ayo kita temui yang berulang tahun dulu'' ucap Luna.

Kris panik dan segera menatap Alan namun ternyata Alan menggeleng, memberitahunya bahwa mereka tak dapat berbuat apa-apa lagi dan hanya bisa menyerahkan semuanya pada takdir.

''baiklah ayo kita ketemu orang yang berulang tahun dulu'' ajak Kris dengan jantung yang semakin berdebar sebab sebentar lagi akan ada pertemuan Mika dengan kedua pacarnya.