"tuan , maaf kan saya, jangan lakukan itu kepada saya"! ucap seorang gadis yang saat ini telah berada di dalam dekapan tuan muda saka. Amira gadis 21 tahun yang kini sedang bekerja di sebuah mansion mewah milik tuan muda saka. laki laki berdarah dingin yang memilik pesona luar biasa .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nyidam
Satu bulan berlalu, anak buah galih masih mencari keberadaan Amira yang tak kunjung mendapatkan hasil, sedangkan perubahan sikap saka yang membuat galih semakin bingung , wajahnya semakin datar saja,setiap kali bertemu dengannya seakan hilangnya Amira adalah kesalahannya , di tambah lagi suka marah dikit dikit darah tinggi emosi.
Seperti pagi itu hanya gara gara galih telat 2 menit menjemputnya ska sudah marah marah mengeluarkan dua tanduknya. " sebenarnya apa yang kau lakukan, kenapa sampai telah selama ini"! tanya saka dengan wajah Yang sudah dah merah padam.
"telat lama ya padahal baru juga 2 menit"! Gumam galih diam diam matanya melirik jam yang melingkar di pergelangan tanganya .
"maafkan saya boss ,tadi saya sakit perut"! jawab galih akhinya meskipun bohong tapi apa boleh buat.
"ganti saja perutmu Dengan perut kucing biar tidak gampang sakit"!
"siap salah boss"!! galih membukakan pintu untuk saka namun saat akan masuk kedalam mobil saka seketika menutup mulutnya dengan satu tanganya melirik ke arah galih.
"jangan bilang kamu tidak mandi,galih"! kata saka lagi.
"apa"!! Pekik galih dengan mata membulat sempurna. Galih segera menciumi jas mahal yang melekat pada tubuhnya ,baunya wangi apa yang membuat boss nya berkata demikian.
"sudah mandi boss ,bahkan bau saja juga harum"! jawab galih mencari pembelaan.
"harum palamu, mana masker cepat"! pinta saka, galih segera membuka dasbor depan dan mengambil masker yang masih terbungkus itu dan memberikanya ke pada saka.
"ini boss "!! Saka menerima nya dengan ketus lalu memakainya dan segera masuk mobil begitu saja.
"sepertinya semenjak kepergian nona Amira bukan cuma tekanan darah tinggi,tapi hidungnya pun juga bermasalah"! gumam galih dalam hati sambil masuk kedalam mobil dan melajukan nya menuju kantor.
****disisih lain ,Amira pagi itu terlihat begitu lemas. dan mual mual tidak jelas.
"Amira ,apa kamu baik baik saja"; tanya Hanna sambil memijat tengkuk amura yang sedang berjongkok di depan closet.
"han, sepetinya aku masuk angin"! jawab amira dengan wajah pucat nya, beberapa kali Amira mencoba mengeluarkan isi perutnya tapi tetap saja tidak ada yang keluar, bahkan setetes air pun tidak keluar ,dan itu membuat Amira malah semakin lemas.
"ayo istirahat , biar aku buatkan teh hangat untuk mu"! kata Hanna ,membantu Amira untuk kembali ke atas ranjang . Amira pun mengangguk ,sambil berjalan pelan Amira dan Hanna keluar dari kamar mandi.
"apa kamu merasa pusing ,mir"! tanya Hanna , Amira menggeleng ,dirinya bahkan tidak merasa pusing sama sekali tapi rasa mual pada perutnya sangat menggangu nya.
Hanna segera membuatkan teh hangat untuk Amira, Amira pun meraih minyak kayu putih yang selalu ada di tasnya dan mengoleskan nya pada perut ratanya untuk mengurangi rasa mual.
"diminum Amira, kamu tunggu disini biar aku belikan sarapan ya"! Kata Hanna sambil meraih dompet yang ada di laci samping ranjang.
"han, boleh nitip ketan yang pakai parutan kelapa dan gula merah tidak"! Hanna terdiam langkahnya terhenti di ambang pintu menatap ke arah Amira. Ya meskipun jajanan itu ada tapi kan di pasar baru bisa beli, kalau di pinggir jalan sini mana ada ,ya mungkin begitu pikir Hanna saat ini.
"aku coba Carikan ya"! jawab Hanna, Amira mengangguk sambil tersenyum .Hanna pun menutup pintu dan berjalan begitu saja keluar dari kosan sambil ngedumel tidak jelas.
"Amira Amira, sudah tahu jajanan itu adanya di pasar, mana pasar lumayan jauh kalau jalan dari sini, CK sudah kalah kalah orang nyidam saja"! oceh Hanna tidak jelas sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"siapa yang nyidam neng"! Tiba tiba suara Bu Sulis membuat Hanna berhenti seketika ,menatap wanita seumuran tantenya yang sedang berdiri di pinggir jalan sambil membawa sapu ,.
"eh, Bu Sulis ,ngagetin saja, itu Amira minta jajanan keran yang ada bumbu parutan kelapa sama gula merah .disini kan adanya di pasar Bu, mana pasar jauh kalau jalan kaki hehe"! Ucap Hanna di selingi tawa ringan.
"kebetulan ibu nanti mau ke pasar belanja sayur ,apa kau nitip."! Tawar Bu Sulis ,ini adalah kabar besar yang harus di sampaikan kepada nyonya besarnya .
"wah kebetulan sekali Bu, kalau begitu nitip. ini yang nya Bu "! Hanna mengeluarkan satu lembar uang sepuluh ribuan dan menyerahkan kepada Bu Sulis.
"tidak usah , sudah bawa saja untuk beli sarapan ,cuma ketan saja nanti ibu belikan"! kata Bu Sulis ,Hanna pun yak enak hati tapi Bu Sulis juga enggan menerima uang dari Hanna.
"kalau begitu. Saya cari sarapan dulu ya Bu"! pamit Hanna ,bu Sulis pun mengangguk ,dan hanna pun kembali melanjutkan langkahnya untuk membeli sarapan ,kesukaan Amira nasi pecel mbok sum.
20 menit berlalu Hanna kembali dengan dua bungkus nasi di dalam plastik di tanganya .
"bagaimana Mira,apa masih mula perutmu"! Tanya Hanna menatap Amira dengan wajahnya yang nampak pucat .
"iya han, tidak sepetinya Aku seperti ini, "!Jawab Amira.
"ya sudah ayo makan dulu, ini nasi pecel kesukaan mumpung masih hangat "! kata Hanna yang sudah siap duduk di lantai .
"pesenan ku tidak ada ya han."! Tanya Amira saat Hanna tidak membawa ketan yang dia mau.
"ada aku nitip Bu Sulis katanya mau ke pasar, tunggu dulu ya,lagian di pinggir jalan ada orang jual ketan begitu an,yang ada juga di pasar mir mir"! jawab Hanna yang sedang dah mulai menyuapkan nasi kedalam mulutnya.
"kalau kamu masih tidak enak perutmu ,nanti biar aku izinkan kepada bapak Siska ,untuk tidak masuk kerja dulu ya, kamu istirahat dulu"; kata Hanna lagi ,Amira pun mengangguk dan akan bangkit dari berbaringnya ,mencoba makan berharap rasa mualnya bisa reda ,bisa jadi juga asam lambung nya naik dan membuatnya mual mual ingin muntah.
namun saat mendekat ke arah Hanna dan mencium sambal pecel ,kembali rasa mual itu datang membuat Amira berlari kekamar mandi memuntahkan isi perutnya yang masih kosong ,hanya teh yang harus saja di minumnya yang keluar.
"Amira"!! Pekik Hanna yang juga kaget dengan reaksi Amira, Hanna segera bangkit dari duduk nya dan melihat keadaan Amira.
"ayo,sudah jangan makan nasi pecel kalau kamu semakin mual, tunggu ketan dari Bu Sulis saja ya"! Kata Hanna akhinya,Amira pun mengangguk dan kembali berbaring .
" sudah han, kalau kamu mau berangkat kerja,tidak apa apa,nanti kamu telat lagi"! kata Amira yang tak enak hati sampai merepotkan sahabatnya .
"tapi kalau ada apa apa cepat hubungi aku ya"! Amira mengangguk, Hanna dan n mengambil tas nya dan keluar dari kamar kos meninggalkan amira yang masih lemas di atas kasur.