NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: tamat
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan / Tamat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 33 ^^karna lo selalu gak ada waktu^^

      Malam minggu ini, di taman kota ada pasar malam dan Zenkai pun mengajak para saudara nya untuk pergi ke sana termasuk Nizma. Awal nya Nizma menolak, namun Aqizah memaksa nya untuk ikut hanya untuk menghibur diri karna tadi Nizma sempat menelpon kekasih nya untuk mengajak nya jalan jalan bersama tapi sang kekasih menolak karna sedang sibuk kata nya.

     Mereka pun bersiap siap di kamar masing masing kecuali Aqizah yang menggantikan pakaian Aqifah lebih dulu. Setelah bersiap, mereka pun naik mobil dan yang menyetir adalah Zayyan.

     Zenkai duduk di samping Zayyan, Aqizah dan Nizma duduk di tengah dengan Aqifah yang duduk di pangkuan Aqizah, sedangkan Rayyan, Zavier dan Izan di bagian belakang.

      Sesampai nya di taman, Aqizah pun menurunkan Aqifah dan betapa bahagia nya Aqifah melihat lampu kelap kelip serta ada berbagai mainan dan makanan di sana.

      Mereka menikmati kebersamaan mereka, mereka mengikuti dua adek kecil mereka yang ingin menaiki berbagai permainan dan memakan beberapa jajanan yang ada di sana. Tak hanya mereka saja yang menikmati, Nizma juga menikmati nya dan ia juga menjaga kedua adek sahabat nya meskipun sudah di larang oleh Aqizah karna jam kerja nya sudah selesai.

"neng, mau itu" pinta Aqifah sambil menarik narik baju Aqizah dan menunjuk boneka panda.

"apa?"

"itu, mau itu"

"ya udah, ayo beli"

     Aqizah pun membelikan boneka panda tersebut untuk adek bungsu nya, bagi Aqizah boneka tersebut memang kecil tapi bagi Aqifah itu besar. Setelah itu mereka duduk di bangku taman dan memakan jajan yang mereka beli tadi, Aqifah juga minum susu dot nya.

     Selesai makan, mereka kembali berkeliling untuk melihat lihat bila ada sesuatu yang ingin mereka beli. Izan meminta mainan robot yang menarik perhatian nya, dan Zenkai pun membelikan nya.

    Tak terasa mereka sudah lama berkeliling di sana dan Aqifah sudah mulai merengek minta pulang. Akhir nya mereka memutuskan untuk pulang, baru saja mobil nya berjalan, Aqifah sudah terlelap dalam dekapan Aqizah begitu juga dengan Izan yang bersandar di pundak Zavier.

...****************...

...****************...

      Hari senin, mereka kembali melakukan aktivitas seperti biasa, begitu juga dengan Nizma yang mulai melakukan pekerjaan nya yakni mengurus Izan dan Aqifah.

     Selesai memasak dan menata nya di meja makan, Aqizah pun pergi ke kamar nya untuk bersiap kuliah.

     Setelah anggota nya sudah lengkap, Zenkai pun memimpin doa seperti biasa dan mereka pun makan dengan tenang serta kali ini tidak ada yang berbicara sama sekali dan hanya dentingan sendok yang terdengar.

"loh, aa Zay gak ke kampus?" tanya Aqizah melihat Zayyan yang memakai pakaian kantor.

"gak neng. Eemm....neng, maaf ya, aa harus pergi ke luar kota karna perusahaan cabang di sana sedang ada masalah dan harus aa yang turun tangan" ucap Zayyan.

"perlu bantuan?"

"gak neng, aa bisa tangan in ini sendiri. Gak papa aa tinggal sebentar?"

"gak papa kok, abang kan masih ada di sini, aa pergi aja dan gak usah khawatir yang di sini"

"baiklah kalo begitu, aa di sana mungkin 3/4 hari. Rayyan gak ikut, yang pergi cuma aa sama paman Dani"

"berangkat sekarang?" tanya Zavier.

"iya bang, semalam paman Dani kasih tau jadi hari ini berangkat"

"ya sudah, hati hati ya, jangan lupa makan dan istirahat yang cukup, jangan sampe kecapean atau neng nanti yang ambil alih"

"iya neng, kalo gitu aa Zay berangkat ya, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

     Zayyan pun berangkat dan yang lain nya juga berangkat ke kampus, Izan di antar oleh Zavier ke sekolah karna Zayyan tidak bisa mengantar nya dan Aqifah seperti biasa di titipkan pada maid sampai mereka pulang nanti.

     Sesampai nya di kampus, Nizma tidak sengaja melihat kekasih nya jalan di koridor bersama cewek lain dengan begitu mesra nya membuat hati Nizma sakit.

(kenapa? Kenapa di saat aku sudah mulai mencintaimu, kamu malah memilih dengan yang lain? Apa ini alasanmu selalu sibuk saat aku ingin mengajakmu keluar bersama?) batin Nizma.

"Niz, lo kenapa?" tanya Aqizah.

"eh, gak papa kok, ngagetin aja lo ini" jawab Nizma sedikit menggerutu.

"salah siapa lo ngelamun, di panggilin dari tadi kagak denger"

"ngelamunin apasih?" tanya Nasya.

"gak ngelamunin apa apa kok, maaf deh" jawab Nizma cepat.

"ya sudah kalo gak mau cerita" gumam Aqizah lirih.

"lo bilang apa?" tanya Nizma.

"gak, gak ada"

Kemudian Aqizah melihat Mey yang baru datang dan berjalan sambil menunduk apalagi banyak yang mengejek nya serta kesal karna hanya dia yang tidak jadi di keluarkan, dan hal itu entah kenapa membuat Aqizah merasa tidak tega.

"Mey, sini" panggil Aqizah membuat yang lain terkejut.

Bagaimana tidak, Aqizah yang selalu terlihat cuek pada sekitar, bahkan untuk nya menyapa dan di sapa pun tergantung mood nya, namun sekarang tidak ada angin tidak ada orang Aqizah memanggil orang apalagi orang tersebut termasuk orang yang pernah mengganggu nya.

"iya, ada apa?" tanya Mey.

"mau gabung circle gue gak?" tawar Aqizah.

"hah? Gua gak mau Qiz, gue gak pantes apalagi gue selalu ganggu kalian" tolak Mey cepat.

"mau aku bongkar rahasia kamu kak Zafa?" bisik Aqizah membuat Mey menegang sekaligus terkejut.

"A...Azum" panggil Mey.

"yes, i am"

Perlahan tangan Mey terangkat kemudian membuka topi dan menyentuh kepala Aqizah lalu mengusap nya hingga tanpa sadar air mata nya menetes membasahi pipi nya, setelah itu ia berhambur memeluk Aqizah sedangkan yang lain nya hanya menjadi penonton setia meskipun mereka bingung dengan apa yang mereka lihat dan satu pertanyaan di benak mereka yakni mereka saling kenal?.

"maaf maaf maaf, kakak gak tau kalo itu kamu, maaf hiks hiks hiks"

"it's ok kak, aku juga baru tahu beberapa hari yang lalu kalo kakak adalah kak Zafa"

...****************...

...****************...

Jam belajar telah berakhir, semua mahasiswa pun pulang ke kediaman masing masing dan ada juga yang langsung pergi ke tempat kerja mereka.

"Qiz, gue pergi dulu ya, ada urusan sebentar" izin Nizma terburu buru.

Tanpa menunggu jawaban Aqizah, ia pergi berlari keluar kelas begitu saja dan membuat yang lain nya terheran heran karna tidak biasa nya Nizma terburu buru seperti tadi.

"Aqiz, lo gimana?" tanya Zila.

"gue nunggu Nizma aja" jawab Aqiz.

"kalo gitu kita pulang dulu ya" ucap Sella.

"oke, hati hati ya"

"iya"

💐💐💐💐💐💐

Nizma meminta kekasih nya untuk bertemu dan kekasih nya pun menyetujui nya serta meminta nya untuk menemui nya di rooftop.

Dan di sini lah Nizma saat ini, bukan Davin kekasih nya yang membuat nya terkejut melainkan cewek yang di rangkul mesra oleh Davin bahkan cewek tersebut bersandar di dada nya.

"kenapa dia harus ikut? Gue cuma ingin ngomong berdua sama lo" ujar Nizma.

"oh, lo belum kenal ya, silahkan perkenalkan dirimu baby" ucap Davin dengan santai.

"baiklah baby. Kenalin ya, gue Ria dan gue tunangan nya Davin"

"kenapa? Kenapa kakak tega sama gue? Kenapa kakak dulu paksa gue buat jadi pacar kakak dan setelah gue nerima kakak serta kakak tau kalo gue bakal gak ada waktu berdua buat kakak?!!!! Entah sejak kapan rasa ini tumbuh, tapi kakak malah mengkhianati gue, kenapa hah?!!!!"

"lo tanya kenapa? Karna lo gak ada waktu buat gue!!!!" ucap Davin yang ikut terbawa emosi.

"lalu, apa arti dari perkataan lo itu kak?!!! Kakak bilang kakak bakal tetep nunggu gue sampe gue ada waktu buat kakak, kakak juga bilang kalo kakak akan datang dan menyemangati gue saat bekerja, tapi apa arti dari itu?!!!!"

"ya, memang gue ngomong gitu ke lo, tapi setelah satu minggu kita jadian, lo deket sama cowok lain waktu itu dan lo keliatan seneng banget deket sama tuh cowok!!!!"

"apa salah aku temenan sama dia kak? Kakak juga temenan sama dia kan dan gue gak ada tuh ngelarang kakak buat temenan dengan siapa pun"

"huufh....baiklah kalo ini memang pilihan kakak, hubungan kita cukup sampai sini saja ya" ucap Nizma dengan lembut.

DEG

"terima kasih ya kak, sudah mau jadi pasangan gue selama ini dan maaf gue gak pernah ngasih apa apa sama kakak, tapi gue ingin kakak tau satu hal"

"apa itu?" tanya Davin.

"rasa ini sudah mulai tumbuh di hati gue buat kakak, sejak kita jadian gue selalu berusaha menerima kakak hingga nama kakak berhasil masuk. Kalo gitu, gue pergi dulu ya kak"

Nizma pun berbalik dan hendak pergi, namun tanpa ia duga Davin memeluk nya dari belakang.

"maaf, maafkan kakak. Sebenar nya.....kakak tidak ada maksud lain selain mencintaimu, kakak cemburu waktu itu tapi waktu itu juga orang tua kakak menjodohkan kakak dan maaf kakak tidak bisa menolak permintaan mereka. Sebagai ganti nya, kakak menitipkanmu pada cowok waktu itu, terima lah dia bukan sebagai pengganti kakak, tapi sebagai cinta sejatimu"

"tolong jangan benci kakak, kakak memang tidak seperti dirimu yang mandiri. Terima kasih untuk semua yang kamu berikan selama ini"

"kak Ria, boleh gue minta tolong sama lo?" tanya Nizma tanpa berbalik karna masih di peluk Davin.

"apa?" tanya Ria.

"tolong jaga kak Davin buat gue"

"ya"

Nizma pun melepas pelukan Davin lalu berbalik dan memeluk Davin sekilas, setelah itu ia pergi dari sana. Tanpa Nizma sadari bahwa ada yang melihat dan mendengar semua nya, lalu ia diam diam mengikuti Nizma yang telah pergi meninggalkan kampus.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!