NovelToon NovelToon
Fitnah Kejam Mantan Suami

Fitnah Kejam Mantan Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Romansa
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Mengangkat derajat seseorang, dan menjadikanya suami, tidak menjamin Bunga akan di hargai.
Rangga, suami dari Bunga, merupakan anak dari sopir, yang bekerja di rumah orang tua angkatnya.
Dan kini, setelah hubungan rumah tangga mereka memasuki tujuh tahun, Rangga memutuskan untuk menceraikan Bunga, dengan alasan rindu akan tangisan seorang anak.

Tak hanya itu, tepat satu bulan, perceraian itu terjadi. Bunga mulai di teror dengan fitnat-fitnah kejam di balik alasan kenapa dia di ceraikan ...
Bagi kalian yang penasaran, yuk, ikuti kisah Bunga dan Rangga ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesempatan Dalam Kesempitan

Deni langsung menghubungi Bunga. Dia memang tidak memercayai apa yang dikatakan oleh Rangga. Karena jika memang Bunga gila ataupun stres, tak mungkin setiap bulan, bahkan di tanggal yang sama, Bunga selalu mengirimkannya dan adik-adiknya yang lain uang.

"Sebaiknya kita kesana aja, bukan kah, Rangga udah meninggalkan alamatnya?" ujar istri Deni bernama Silvia.

"Aku takut, takut dia merasa jika aku kesana karena butuh uang," keluh Deni menatap istrinya, yang menyesap air tahu.

"Aku bahkan lebih takut, jika ia merasa kalo kita gak peduli," ungkap Silvia. "Sebaiknya, besok kita kesana. Dan anak-anak, biar aku titipkan sama ibu dan bapak," ujar Silvia. Karena kebetulan, ibu dan bapaknya tinggal di kampung sebelah.

****************

Deni sedang berada di pos penjaga perumahan. Dia tidak diizinkan masuk, apalagi sang empunya rumah, tidak memberitahu penjaga tentang kedatangan tamu.

Mau tak mau, Deni menghubungi Bunga. Untuk berbicara dengan penjaga. Ataupun, keluar untuk sekedar bertemu di tempat lain.

Dan tak lama kemudian, sebuah mobil datang ke pos penjaga.

"Ini, tamu dari non Bunga?" tanya seorang sopir, pada Deni dan Silvia.

Akhirnya, mereka berdua berada di rumah mewah, yang bahkan halamannya saja, lebih besar beberapa kali dari rumah mereka.

Vivi yang mengetahui jika Deni datang berkunjung, langsung keluar untuk menyambutnya.

Dan dari cerita pernah di dengar dari Bunga. Deni merupakan satu-satunya saudara, yang waras di keluarganya.

"Masuk lah," ujar Vivi memeluk sekilas Silvia, setelah sebelumnya, dia menyalami Deni. "Bunga-nya akan segera kembali," sambung Vivi.

Silvia menatap kagum ruang tamu yang luas itu. Bahkan, sofa disana, terasa berbeda dengan sofa orang-orang kaya di kampungnya.

Tak lama, seorang art membawakan jus segar, dan aneka macam cemilan, sebagai suguhan.

"Bagaimana keadaan pak Bambang?" tanya Vivi lembut.

"Ya namanya juga udah usia lanjut bu, gampang sakit, dan kecapean," sahut Deni.

"Anak-anak, kenapa gak di bawa kesini?" kembali Vivi bertanya, sekedar basa-basi.

"Anak-anak sekolah, dan sekarang mereka tinggal sama ibu dan bapak Kebetulan, kami menikah hanya berbeda kampung aja," kini Silvia yang menyahutinya.

Kembali Vivi bertanya-tanya, tentang kedua saudari Bunga. Dan Deni juga menjawabnya. Sesekali, Silvia ikut menimpalinya. Akan tetapi, mereka tidak mengatakan tentang sifat kedua saudarinya, yang terbilang cenderung keras hati.

Bunga tiba di rumah. Dia pulang sendiri, karena Andrian masih ada beberapa laporan yang memerlukan tanda tangannya.

"Maaf, nunggu lama bang, kak ..." ujar Bunga memeluk keduanya secara bergantian.

"Tak apa, kami juga minta maaf, karena telah mengganggu, waktu bekerja mu," balas Deni.

"Jadi, dapat alamat rumah ini, dari mana? Bukannya, aku memang gak pernah memberi pada kalian ya?"

"Dari Rangga, mantan suami mu," sahut Deni.

Bunga tercekat.

"Iya, kemarin Rangga ke rumah, dan menceritakan semuanya. Termasuk, penyebab kalian bercerai," ungkap Deni.

Bunga tersenyum sinis. Sedangkan Vivi, mengelus lembut tangannya.

"Dan kalian percaya?"

"Benar atau tidak, itu tidak penting. Karena aku kesini hanya ingin melihat keadaan mu, guna memastikan jika kamu baik-baik aja," papar Deni.

Bunga menatap Deni, mencari kebenaran di matanya.

Dan Bunga tahu, Deni berbeda, ketulusan ada di sana.

"Kenapa kamu menanggungnya sendiri? Kamu masih punya aku, ayah dan kakak-kakak mu," sambung Deni.

Mata Bunga langsung berembun, kata-kata Deni membuat dinding yang selama ini dibangun hancur seketika.

Deni, terlalu tulus. Bahkan, dia tidak menanyakan alasan, kenapa perceraian itu terjadi. Dia tidak menghakimi.

"A-aku ..." Bunga hanya bisa menunduk, hatinya bergemuruh. Tersentuh, dengan ketulusan abangnya.

Vivi, berdiri. Dia menjauh secara diam-diam. Memberikan waktu untuk Deni, dan Bunga. Agar ikatan persaudaraan itu semakin erat dan nyata.

Tak hanya Vivi, Silvia juga melakukan hal yang sama. Apalagi, Vivi sempat memberi kode dengan matanya.

"Tenang, abang disini ..." Deni mendekat, dan memeluk Bunga.

Tangis Bunga pecah. Bukan, bukan karena sakit akibat perceraian. Dia hanya merasa kesih sayang dari Deni yang begitu nyata.

"Biar pun jauh, izinkan abang untuk tetap menjagamu," lanjut Deni.

Bunga membalas pelukan Deni dengan begitu erat. Dia akhirnya paham, bagaimana pun ikatan darah sangat kuat, dari apapun.

"Terima kasih, karena datang untuk membawakan aku, kekuatan," lirih Bunga seraya melap hidungnya dengan tisu.

"Tapi masalah ini, biar aku yang selesaikan sendiri," ucap Bunga, meminta pengertian dari Deni. "Dan jika aku butuh bantuan, mungkin abang akan menjadi orang nomor satu yang aku hubungi,"

Setelah merasa pertemuannya dengan Bunga cukup. Deni berniat undur diri. Dan dan Silvia berencana menginap di penginapan. Karena esok, mereka akan kembali ke kampung halamannya.

"Menginap lah, disini bang," ujar Bunga.

Deni melirik Silvia, guna meminta persetujuan dari istrinya.

"Menginap aja, kamar tamu juga udah disiapkan," tambah Vivi.

Akhirnya, keduanya di antar ke sebuah kamar yang ada di lantai dua, sama dengan lantai dimana kamar Bunga berada.

...****************...

Rangga kembali menemui Julia dan Yuyun. Tujuannya ialah, meminta bantuan dari mereka untuk menyebarkan penyebab perceraiannya dengan Bunga terjadi, pada seluruh kerabat.

Dia sengaja datang, ketika jam dimana Deni bekerja. Karena sepengetahuan Rangga, tidak mungkin juga Deni akan menemui Bunga untuk meminta penjelasan darinya langsung.

Secara, Deni hanya seorang kurir. Yang mana, dia pasti tidak memiliki uang banyak, untuk sekedar membayar ongkos pesawat.

Dan karena itulah, Deni berani meninggalkan alamat dimana Bunga tinggal.

"Ini bayaran untuk kalian," ujar Rangga menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat.

"Aku hanya tidak ingin mereka salah paham padaku, maka dari itu, aku ingin kalian menceritakan kebenarannya," sambung Rangga.

Melihat amplop yang begitu tebal, Yuyun dan Julia berebutan. Mereka segera mengiyakan, dan berjanji akan melakukan apapun keinginan Rangga.

Puas, Rangga pun pamit undur diri.

"Jadi, kita harus menceritakan pada semuanya kak?" tanya Yuyun ketika Julia menghitung jumlah uang yang diterima.

"Bodoh, ya gak lah ..." sahut Julia, sesekali membasahi ujung jarinya dengan ludah. "Bagaimana pun, Bunga itu adik kita. Dan kita gak mungkin, membiarkan orang lain mencelanya," lanjut Julia.

"Terus kenapa kita mengambil uang ini?" Yuyun mengernyit.

"Ini namanya rejeki. Dan belum ada hadis ataupun doa yang menolak rejeki," ujar Julia memukul pelan kepala Yuyun dengan uang di tangannya.

1
sjulerjn29
dah lah bunga cari yang lain.. tinggalin si rangga
sjulerjn29
hey Rangga anda kompor ya, gimana sih bunga kau bisa mencintai dia..
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
Dilema jadi bunga 😔, tapi gak ada salahnya kok, bisa jadi penyebabnya kan bukan kamu, tapi suamimu 🫣
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
bunga terlalu baik buat Rangga 😔
Nuri_cha
harusnya jangan libatkan papamu dalam permalahan kalian bunga... biarin aja dia pergi, cerai sekalian
Nuri_cha
kenapa jadi kamu yg marah... diiiihhh
ceuceu
selamat bunga atas kelahiran debay nya
Nuri_cha
kalau Rangga mau cek sekalian bumer diajak yaaak
Nuri_cha
berarti si Rangga yg masalah
Xlyzy
Cih Rangga gua sleding juga lo
Afriyeni Official
udah tua bapaknya
Avalee
Hmmm apa ini awal mula si jalang berulah? Atau dia baek? Kita liat aja nnti 🤭
Xlyzy
uwah apa nih apakah wanita itu seorang pelakor
Xlyzy
nah berarti masalah nya ada di suami mu bunga
Xlyzy
Nah bunga aman berarti kan suaminya dong yang bermasalah
Avalee
Kata kk gw yg cowok, istri yg utama, meskipun emak gw yg lahirin, gitu katanya. Rangga lu belajar ama kk gw aja gmn? 😌😌
Avalee
Makanya bung, dengerin noh kata ortu lu, skrg aja baru nyesel 😌🥹
Afriyeni Official
saling cinta saja tidak cukup
Afriyeni Official
emang sakit jiwa nih, Mak nya si Reni 🤦
Afriyeni Official
keluarga si bunga, rada rada sakit juga kayaknya 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!