NovelToon NovelToon
Cinta Yang Rumit

Cinta Yang Rumit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: deby cahya Karmila

Sepasang kekasih yang bernama Arabella dan barra. sepasang kekasih yang sudah menjalin cinta dari masa sekolah harus kandas karena restu sang orang tua.
orang tua barra yang tak mau anak nya menjalin hubungan dengan seorang wanita miskin, meminta sang gadis itu pergi meninggalkan putra nya, dengan embel-embel akan memberikan nya uang sebesar 100milyar.

"Pergi,dan tinggal kan putra ku, aku akan memberimu uang 100milyar tapi jangan memanggangu putra ku lagi. kau hanya lah wanita miskin yang tak pantas bersanding dengan putra ku," ucap seorang wanita tua.

yukk mampir jika ingin tau kelanjutannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

lagi lagi di hina.

Beberapa menit kemudian tak ada tanda-tanda kedatangan Brian dan Ara.

barra yang sudah benar benar gelisah meminta nyonya Kinan untuk menghubungi Brian.

"Apa yang di katakan Brian, di mana dia,"ucap barra.

"Sebentar lagi akan sampai, kenapa kau terlihat sangat gelisah barra?"ucap nyonya Kinan.

"Ah aku, aku hanya takut terjadi sesuatu pada nya, lagian jam) makan malam juga sudah lewat,"ucap barra.

"Kita bisa makan terlebih dahulu,"ucap nyonya Kinan.

"Aku sudah datang,"ucap Brian

di susul oleh Ara yang kini berdiri di samping nya, sambil menggenggam tangan Brian.

barra yang melihat penampilan Ara malam ini benar benar terkejut.

Ara tidak pernah secantik ini, dan ini pertama kali nya dia melihat wanita itu menggunakan make-up dan baju yang indah.

"Maaf aku terlambat, tadi Ara sedikit pusing jadi aku membiarkan nya istirahat di rumah sebelum kami berangkat,"ucap Brian.

"Tapi sekarang dia sudah lebih baik, iya kan sayang,"ucap Brian.

Ara tersenyum dan mengangguk kan kepala nya.

Nyonya Kinan dan Albert hanya terdiam saja, mereka sudah tau akting mereka kok hihi.

"Sayang,"ucap barra.

"Kalian kan belum menikah, kenapa harus panggil panggil sayang,"ucap barra.

"Kenapa? Kan dia sekarang calon istri ku, tidak salah kan, aku memanggil nya sayang,"ucap Brian.

"Brian, seperti nya sekarang kamu sudah di butakan oleh wanita murahan ini,"ucap nyonya Melia.

"Kau dan dia sama sekali tidak serasi, dia itu hanya lah seorang pembantu dan wanita murahan, sedangkan kau, kau adalah pemimpin perusahaan terbesar di kota ini,"ucap nyonya Melia.

"Aku tidak peduli, yang penting kami saling mencintai itu sudah cukup buat ku,"ucap Brian.

"Apa kalian mengundang kami ke sini untuk makan malam,atau untuk menghina calon menantu ku,"ucap nyonya Kinan.

"Eh maaf kan aku kak Kinan, ayo kita mulai makan malam nya,"ucap tuan Yunan, ayah barra.

"Kau mau apa wanita Murahan hah,"ucap nyonya Melia yang melihat Ara ikut duduk di meja makan.

"Kau adalah seorang pembantu dan tidak sepantasnya kau ikut makan bersama kami,"ucap Melia.

"Sekarang dia bukan seorang pembantu, tapi calon istri ku,"ucap Brian.

"Sudah lah Melia, kau ini selalu saja mempermasalahkan hal kecil, Ara itu adalah calon istri Brian, jadi wajar saja kalau dia ikut makan bersama kita,"ucap Yunan.

"Eh nak makan lah,"ucap tuan Yunan lagi.

Brian mengangguk.

"Eh mas, seperti nya tangan ku masih sakit, apa boleh kamu suapin aku,"lirih Ara.

Barra yang mendengar nya seketika memanas.

"Boleh sayang,"ucap Brian.

"Mas, apa kau sudah memesan obat untuk ku, kan kau tau sendiri tadi, bibir ku hampir saja melepuh karena ulah wanita murahan itu,"ucap Isabel.

"Sudah kok sayang, aku langsung memesan nya dari rumah sakit terbesar untuk mu, agar kecantikan mu tidak luntur sedikit pun,"ucap barra.

Kini kedua pasangan itu sedang memperhatikan keperdulian mereka terhadap pasangan nya, walaupun itu semua hanya lah kepalsuan.

Tapi siapa sangka,barra yang melihat keromantisan Ara hanya bisa mengepalkan tangan nya.

Ingin rasanya dia memukul wajah Brian, dan membawa Ara pergi.

"Udah sayang, aku udah kenyang,"ucap Ara.

"loh kok makan nya cuma sedikit, kan kita sudah sepakat malam ini,"bisik Brian,tapi masih terdengar jelas di telinga Barra

"Apa yang akan kalian lakukan malam ini,"ucap barra emosi dan membanting sendok dan garpu nya ke atas piring.

"Barra, ada apa sih,"ucap Isabel.

"Kenapa kamu peduli pada nya, biarkan saja dia ingin melakukan apa,"ucap Isabel kesal.

"Diam kamu,"ucap barra.

"Ara, kamu engak usah bohong deh, itu semua hanya sandiwara mu saja kan, aku tau kau masih mencintai ku,"ucap barra.

Ara berdiri dan menatap ke arah barra.

"Barra, kau terlalu kepedean,"ucap Ara.

"Kita sudah menemukan pasangan kita masing-masing, jadi aku mau kau jangan mengusik hidup ku lagi."ucap Ara.

"Dasar menjijikan, kau memang benar benar Murahan,"ucap barra.

"Hahah walaupun kau terus mengatakan aku ini wanita murahan, Brian akan tetap mencintai ku,"ucap Ara.

"Hahah ternyata kau suka juga dengan bekas ku,"ucap barra tiba tiba.

Yang membuat hati Ara seketika sakit mendengar nya.

"Kenapa? Kenapa kau diam hah? Kau memang bekas ku kan,"ucap barra.

"Walaupun kau nanti menikah dengan Brian, tapi setidaknya aku sudah merasakan tubuh mu terlebih dahulu,"ucap barra.

Ara benar benar terkejut dengan ucapan barra, dia tak menyangka bahwa pria itu akan mengatakan itu di depan banyak orang.

"Barra, tutup mulut mu,"ucap Brian geram.

"Hahah kak Brian, kenapa kau harus marah? Apa kau malu,"ucap barra.

"ini baru di depan keluarga, bagaimana nanti nya kalau semua orang tau bahwa pemimpin perusahaan terbesar di kota ini, yaitu tuan Brian, menikahi bekas sepupu nya sendiri,"ucap barra

Duarrrrr.

hati hati Ara lagi lagi sakit mendengar nya.

Wanita itu segera pergi meninggalkan meja makan.

"Ibu,"lirih Bilal, mengejar Ara.

"Lihat lah anak itu, dia adalah anakku bersama Ara, kau tidak bisa mengelak nya kak Brian,"ucap barra.

"Apa? Kau sudah memiliki anak bernama Ara,"ucap Isabel terkejut.

"eh eh,salah nak, kau salah dengar, barra hanya bercanda,"ucap nyonya Melia.

"Dia itu bukan anak barra, anak itu adalah anak dari hasil jual diri wanita itu,"ucap nyonya Melia terus berusaha membuat Isabel percaya.

"kau harus menerima kenyataan ini Isabel, Bilal memang adalah putra ku,"ucap barra.

"Jika kau tidak ingin menikah dengan ku, maka batal kan saja pernikahan ini,"ucap barra.

"Jangan nak jangan, Tante mohon,"lirih nyonya Melia.

"Kenapa kau diam saja kak Brian? Apa bahan akting mu sudah habis,"ucap barra.

"Apa kau pikir dengan aku diam, kau sudah menang barra,"ucap Brian.

"Kau salah. Walaupun satu dunia tau tentang kebenaran ini, aku akan tetap mencintai Ara,"ucap Brian.

"Kau tidak percaya? Baiklah, tunggu undangan pernikahan ku juga,"ucap Brian, meninggalkan meja makan itu di susul oleh nyonya Kinan dan Albert berserta istri dan anak anak nya.

...----------------...

"Brian, temukan Ara secepat nya, ini sudah malam,"lirih nyonya Kinan.

Di dalam mobil kedua orang itu terus saja melirik ke kanan dan ke kiri untuk mencari Ara.

"Di mana kamu Ara, ibu tau hati mu sangat sakit mendengar ucapan barra, tapi percaya lah bahwa aku tidak akan mempedulikan itu semua,"lirih nyonya Kinan menitihkan air mata nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!