NovelToon NovelToon
Miliarder Dunia Streaming

Miliarder Dunia Streaming

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Kultivasi Modern
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: apa aja 39

Setelah ditolak oleh gadis pujaan kampus, Rizky Pratama tiba-tiba membangkitkan sebuah sistem ajaib: setiap kali ia mendapat satu pengikut di siaran langsung, ia langsung memperoleh sepuluh juta rupiah.

Awalnya, semua orang mengira Rizky hanya bercanda.
Namun seiring waktu, ia melesat di dunia live streaming—dan tanpa ada yang menyadari, ia sudah menjelma menjadi miliarder muda Indonesia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon apa aja 39, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 – Sekolah Kecantikan

Rizky kembali masuk ke ruang kelas dengan wajah tenang, seakan pertemuannya dengan Bu Ratna tadi tak meninggalkan beban apa-apa. Begitu ia duduk, Sinta langsung menghampiri dengan wajah penasaran.

“Rizky, ada apa? Apa yang tadi Bu Ratna bilang sama kamu?” tanyanya pelan, takut didengar murid lain.

Rizky tersenyum tipis. “Nggak ada apa-apa, cuma peringatan supaya kita jangan pacaran di sekolah.”

Sinta mengangguk setuju. “Aku rasa Bu Ratna benar. Lagipula, kalaupun kamu suka sama seseorang, jangan sampai kedengaran guru-guru. Bisa repot nanti.”

Ia sempat ragu sebentar, lalu menambahkan dengan nada hati-hati, “Tapi… kamu sebaiknya jaga jarak dulu sama Dinda. Aku lihat hari ini dia mulai terang-terangan mendekatimu.”

Sinta sendiri merasa bingung dengan perasaannya. Meski ia menolak pengakuan Rizky beberapa waktu lalu, ternyata hatinya jadi gelisah setiap melihat Rizky bersama Dinda.

Rizky hanya tersenyum ringan. “Baiklah, Monitor. Aku balik ke meja dulu, mau belajar.”

Ia lalu mengambil buku pelajaran, membuka halaman matematika, pura-pura serius membaca. Sinta kembali ke mejanya, namun diam-diam matanya beberapa kali melirik ke arah Rizky.

Saat itulah, Nia—teman sebangku Sinta—mendekat dan berbisik geli, “Sinta, akhir-akhir ini kamu kok perhatian banget sama Rizky?”

“Eh? Aku?” Sinta terkejut.

Nia terkekeh. “Iya lah. Kamu biasanya cuek sama dia, sekarang malah sering ngomong. Jangan-jangan kamu mulai suka sama Rizky, ya?”

“Bukan begitu!” Sinta buru-buru menyangkal. “Aku ini ketua kelas. Memperhatikan murid lain itu tanggung jawabku.”

Nia mendengus, tersenyum nakal. “Alasan. Kamu pasti nyesel udah nolak Rizky waktu itu. Makanya sekarang galau, kan?”

Sinta merona, wajahnya memerah. “Jangan ngomong sembarangan! Aku nggak mikirin soal pacaran sekarang.”

“Tapi hati manusia kan bisa berubah,” Nia mengangkat bahu. “Lagipula, Rizky itu lagi naik daun banget. Kamu nggak lihat? Semua orang mulai ngomongin dia. Bahkan kemarin, aku lihat sendiri ada cewek cantik banget nyamperin dia di depan sekolah. Mereka kelihatan akrab banget.”

Mata Sinta melebar. “Serius? Cewek siapa?”

“Entahlah, tapi bukan anak sekolah kita. Cantik, modis, keliatan dewasa. Aku juga baru tahu dari live streaming Rizky kemarin—dia ternyata anak orang kaya, Sin. Bayangin, sekali siaran langsung aja bisa bagi-bagi hadiah jutaan!”

“Anak orang kaya?” Sinta hampir tak percaya. Tiga tahun sekelas dengan Rizky, ia tak pernah menyangka cowok yang kelihatannya sederhana itu ternyata menyimpan rahasia sebesar itu.

Nia mengangguk mantap. “Makanya jangan kaget kalau Dinda juga mulai ngincer dia. Kalau kamu terus pura-pura nggak peduli, bisa-bisa keburu diambil orang.”

Sinta terdiam, hanya bisa melirik Rizky dari kejauhan. Cowok itu terlihat serius membaca buku, tapi ia tak tahu bahwa di balik buku matematika itu sebenarnya terselip sebuah ponsel. Rizky bukannya belajar, melainkan sedang menyiapkan perlengkapan untuk live streaming.

---

Sore harinya, setelah bel pulang berbunyi, Rizky keluar dari gerbang sekolah dengan tas ransel kecil di punggung. Bukannya langsung pulang, ia mampir ke warung kopi internet terkenal di dekat sekolah: Blue Sky Internet Cafe.

“Mbak, saya mau ruangan privat,” kata Rizky sambil menyerahkan kartu identitas.

Petugas jaga yang mengenakan kemeja putih tersenyum ramah. “Maaf, Mas. Ruangan privat sudah penuh. Tapi di area e-sports masih ada tempat.”

Rizky menghela napas kecil. “Ya sudah, e-sports aja deh.”

Dulu, Rizky ogah masuk area itu karena tarifnya mahal, sepuluh ribu per jam. Tapi sekarang, dengan sistem live streaming yang membuatnya tak kekurangan uang, harga itu tak lagi jadi masalah.

Ia memilih meja ganda, menaruh ransel di samping kursi, lalu menyalakan komputer. Setelah menyambungkan perangkat streaming, Rizky langsung mulai siaran.

Tak butuh waktu lama, ratusan penonton masuk ke ruang live-nya.

【Wah, Bro Rizky live dari warnet hari ini!】

【Bang, kita mau diajak keliling kemana kali ini?】

【Saatnya tur keliling mall versi Rizky lagi, mantap!】

【Bang, kapan-kapan ajak kami ke hotel bintang lima dong. Minimal kami bisa nonton suasananya.】

Rizky tersenyum, membacakan komentar dengan suara lantang. “Tenang aja, guys. Semua permintaan bakal aku usahakan. Cuma masalah waktu.”

Baru saja ia bicara, kolom komentar kembali riuh:

【Bro! Ada cewek cakep di belakangmu!】

【Cepet nengok, Bang!】

Rizky menoleh, dan tertegun seketika.

Di belakangnya berdiri seorang gadis berambut panjang yang diikat dua ekor kuda, mengenakan gaun hitam ala Gothic dengan kaos kaki panjang menutupi lutut. Penampilannya unik, seperti keluar dari dunia cosplay. Wajahnya manis, kulitnya putih bersih, dan matanya bulat berkilau.

Rizky hampir lupa bernapas. Gadis itu benar-benar cantik.

“Heh, bengong aja? Dasar cowok aneh,” celetuk seorang cewek lain di sampingnya, berambut dikuncir bun tinggi.

Rizky baru sadar bahwa gadis Gothic itu tidak sendirian. Di sebelahnya ada seorang sahabat yang wajahnya tak kalah manis.

“Ehm, ada apa ya, Mbak?” tanya Rizky sopan.

Gadis berambut bun itu menjawab cepat, “Bangku ini milik kami berdua. Bisa geser nggak?”

Rizky mengernyit. “Milik kalian? Setahu saya, tempat di sini siapa cepat dia dapat, kan?”

“Ya ampun, Mas. Cowok kok perhitungan banget. Mesin masih banyak di sebelah sana. Kenapa harus di sini?” gadis itu mulai kesal.

Namun sebelum suasana makin panas, gadis Gothic itu menahan sahabatnya. Ia tersenyum manis pada Rizky. “Mas, kami memang biasa duduk di sini tiap sore. Boleh ya, sekali ini aja?”

Rizky tersenyum tipis. “Maaf. Saya sudah duluan duduk di sini. Jadi… jawabannya tetap tidak.”

Ia lalu menoleh lagi ke komputer, cuek melanjutkan live streaming.

Gadis Gothic itu tertegun. Biasanya tak ada cowok yang berani menolak permintaannya, apalagi setelah ia tersenyum manis.

Kolom komentar pun pecah oleh tawa penonton:

【Wkwkwk, mantap Bro Rizky! Cewek cakep aja ditolak mentah-mentah!】

【Inilah kenapa gue nge-fans sama Rizky. Cowok lurus, nggak gampang kepancing.】

【Bang, tau nggak? Itu cewek Gothic namanya Ayu, katanya dia idola kampus kecantikan!】

Rizky menatap sekilas ke arah gadis itu, lalu kembali fokus ke layar. Dalam hati, ia tahu—malam ini, live streamingnya bakal lebih heboh dari biasanya.

---

1
Aisyah Suyuti
seru
Aryanti endah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!