NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat
Popularitas:575.2k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Rupanya salah masuk kamar hotel saat liburan membuat Gia Adrian harus rela terjebak dalam sebuah pernikahan konyol dengan pria asing dan begitu juga dengan Gio Hadikusumo terpaksa menerima pernikahan tersebut padahal dirinya merasa tak melakukan apapun.

"Aku tidak mau menikah dengan gadis manja dan liar sepertinya," ucap pria tampan nan macho dengan pandangan sedingin es gunung himalaya tersebut.

"Ck, kamu kira aku juga mau menikah dengan pria dingin dan kolot sepertimu? hidupku pasti akan penuh sial nanti," umpat Gia menolak mentah-mentah pernikahannya. Ia masih sangat muda dan masih ingin bersenang-senang.

"Pokoknya kami tidak ingin menikah, kami hanya salah masuk kamar!" ucap mereka bersamaan saat kedua orangtuanya memaksakan sebuah pernikahan demi menjaga nama baik keluarga masing-masing.

Gia anak gaul metropolitan, kaya raya dan manja serta gemar hang out bisakah bersatu dengan Gio pria kepulauan yang dingin dan serius yang selalu menjunjung tinggi adat istiadat keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benda haram

Gia langsung mendapatkan sentilan di dahinya ketika mengutarakan keinginannya untuk menikah lagi, lagipula bukankah itu sebuah ide bagus karena bisa mengurangi beban suaminya?

"Sakit tahu," keluhnya seraya mengusap keningnya yang terasa sedikit panas.

"Segera habiskan makanmu jangan banyak bicara lagi!" perintah Gio lalu kembali melanjutkan makannya setelah rasa tersedak di tenggorokanya kembali membaik.

"Padahal niatku kan hanya ingin meringankan bebanmu, kalau kamu yang menikah lagi pasti kerepotan mengurus dua istri tapi jika aku yang me ..."

Gia tak lagi melanjutkan ucapannya ketika tatapan tajam sang suami terarah kepadanya, sial kenapa ia tiba-tiba takut pada pria itu padahal selama ini tak ada yang ia takuti.

"Iya-iya aku makan ini," ucapnya seraya menunjukkan makanannya yang hampir habis.

Setelah mereka makan, Gio segera merapikan bekas peralatan makan mereka lalu membawanya keluar.

"Kamu mau kemana?" tanya Gia saat pria itu hendak membuka pintu kamarnya, apa suaminya akan pergi lagi? jujur ia merasa kesepian disini apalagi nyonya Nala dan Tania tidak menyukainya.

"Mencuci ini," sahut Gio lantas berlalu keluar.

"A-apa?" Gia merasa heran, suaminya yang mencuci sendiri bekas peralatan makan mereka? karena penasaran gadis itu pun diam-diam nampak mengikutinya, beruntung rumah sedang sepi dan entah kemana mereka semua ia pun tak peduli.

Sesampainya di dapur ia melihat suaminya sedang mencuci piring dengan telaten, tak ada rasa jijik atau enggan padahal itu semua adalah pekerjaan perempuan atau pelayan.

"Apa kamu lapar lagi?" ucap Gio tiba-tiba yang rupanya menyadari kehadiran Gia meskipun gadis itu mencoba bersembunyi dibalik tembok dan mau tak mau Gia pun datang mendekat.

"Da-dari mana kamu tahu jika aku ada disini?" tanyanya penasaran mengingat sejak tadi pria itu fokus mencuci piring.

"Seluruh tempat ini mempunyai mata," sahut Gio yang kini nampak mengelap tangannya namun itu justru membuat Gia langsung berlari mendekatinya bahkan menarik bajunya untuk berpegangan.

"Kamu serius?" ucapnya dengan raut wajah ketakutan, apa seangker itu rumah ini? Bagaimana jika hantu itu tiba-tiba datang menyerangnya? membayangkan hal itu pun membuat Gia langsung memeluk pria itu.

"Apa dia menggigit?" ucapnya mengikuti halusinasinya sendiri.

"Hm," Gio nampak menahan napas ketika gadis itu semakin mengeratkan pelukannya, sial.

"Serius?" Gia pun langsung mengangkat wajahnya menatap pria yang memiliki tinggi 180cm itu sedangnya dirinya yang cuma 158cm hanya sampai dadanya saja.

"Dia akan menggigit gadis yang pura-pura takut padahal sebenarnya ingin memeluk suaminya," sahut Gio dengan wajah datarnya dan tentu saja itu membuat Gia yang mendengarnya langsung memukul dada bidang pria itu kemudian berlalu menjauh dengan wajah memerah menahan malu.

"Dasar menyebalkan," gadis itu pun segera menghentakkan kakinya kembali kedalam kamarnya.

Semoga saja suaminya itu pergi lagi karena ia tidak ingin melihatnya saat ini, pria itu pikir ia gadis apaan enak saja menganggapnya yang menyukainya duluan.

Sesampainya di kamarnya Gia langsung tengkurap diatas kasurnya yang empuk, untung saja suaminya memiliki ranjang yang bagus karena menurutnya hanya kamar ini satu-satunya tempat ternyaman di rumah ini.

Tak berapa lama pintu kamarnya kembali dibuka dari luar dan gadis itu pun langsung pura-pura tidur karena tak ingin melihat wajah suaminya gara-gara kejadian di dapur tadi.

"Bukankah aku menyuruhmu untuk berganti pakaian yang lebih sopan? apa kamu memang sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku hm?" ucap Gio tiba-tiba hingga membuat Gia yang sebelumnya berencana untuk berpura-pura tidur pada akhirnya langsung beranjak bangun.

"Enak saja, aku menyukaimu saja tidak." ucapnya sembari mengerucutkan bibirnya.

"Kalau begitu segera ganti pakaianmu!" perintah Gio seraya berlalu mengambil handuknya, sepertinya pria itu akan pergi mandi.

Dengan malas Gia melangkah menuju kopernya dan dilihatnya seluruh pakaiannya yang nampak tersusun tak beraturan.

"Seluruh pakaianku modelnya memang seperti ini," ucapnya seraya menunjukkan satu persatu pakaiannya kepada pria itu dan Gio hanya menggeleng kecil sampai pada saat gadis itu mengangkat sebuah pakaian menerawang di tangannya tersebut hingga membuatnya langsung melotot begitu juga dengan sang istri.

"Oh astaga, ini apa?" Gia pun langsung melemparnya ke lantai ketika melihat pakaian asing menyusup didalam kopernya tersebut, sebuah lingeri berwarna merah menyala dengan bentuk kain seperti jaring ikan bahkan tak hanya itu karena didalam kopernya masih ada beberapa helai lagi.

"Sumpah aku tidak tahu kenapa ada benda haram ini disini?" ucapnya ketika Gio menatapnya dengan wajah penuh tanya.

Pria itu pun nampak berjongkok menatapnya. "Wajah dan tingkah polosmu itu takkan bisa menipuku nona," ucapnya seraya menyentuh dagu gadis itu hingga pandangan mereka nampak bertemu lantas pria itu pun kembali beranjak dan bergegas masuk kedalam kamar mandi.

Gia yang masih duduk disebelah kopernya nampak masih syok dengan barang menjijikan dihadapannya itu, entah siapa yang memasukkannya kedalam kopernya. Apa teman-temannya? rasanya tidak mungkin bahkan mereka juga sedang kesusahan sama sepertinya waktu itu karena sama-sama terjebak dengan pria asing, apa mungkin kedua orang tuanya?

"Oh astaga ini semua pasti ulah mereka,"

Gia nampak kesal, entah kenapa kedua orang tuanya melakukan itu semua dan kini ia jadi semakin yakin jika semua yang terjadi dengannya saat ini pasti ada campur tangan mereka meskipun waktu itu juga kesalahannya karena telah mabuk-mabukkan.

"Kesal, kesal, kesal." ucapnya seraya menghentak-hentakkan kakinya di lantai dan bersamaan itu Gio nampak keluar dari kamar mandi.

"Oh astaga,"

Lagi-lagi pria itu hanya mengenakan handuk dan membiarkan tubuh bagian atasnya tak memakai apapun hingga membuat Gia merasa serba salah tak dilihat rezeki tapi kalau dilihat dikira ia gadis apaan nanti.

"Gunakan ini, kita pergi beli pakaianmu!" perintah Gio seraya melempar pakaiannya kearah gadis itu.

"Serius kita akan pergi shopping?" tentu saja Gia langsung sumringah karena berbelanja adalah hobinya.

Lalu segera dibawanya pakaian suaminya tersebut kedalam kamar mandi, sebuah celana training panjang dan juga kaos kedodoran yang semuanya kebesaran dibadannya.

Setelah berganti pakaian Gia pun segera keluar dari dalam kamar mandi dan dilihatnya sang suami sudah nampak rapi meskipun hanya mengenakan setelan COD musang yaitu sebuah celana pendek dan kaos rumahan saja namun karena badannya yang bagus membuatnya tetap terlihat tampan. Cih, tampan.

"Kita mau berbelanja dimana?" tanya Gia seraya mengikuti langkah sang suami keluar dari kamarnya, rasanya ia sudah tak sabar untuk berbelanja semua pakaian yang ia mau karena berbelanja adalah obat dari segala keresahan apalagi belanja barang-barang branded edisi terbaru.

"Apa ada mal atau butik disini?" imbuhnya lagi dengan tak sabar juga perasaan riang gembira.

"Kita akan pergi ke pasar," sahut Gio dengan santai namun itu membuat Gia langsung menghentikan langkahnya.

"A-apa? pasar?"

1
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
panggil "nyonya Gio" ya klo sampe itu terjadi Gi 🤣 oh astagah Gi, kau sllu saja melanggar sumpahmu😏
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
kau yang membuang Gi, kalo kamu lupa☺️
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
catatan Gi catatan😒🚶🏻🏃🏻
Jingga Pelangi
yg ada Lo yg bikin gempa sendiri dirumah baru Gio 😄😄
Aprisya
ada banyak arti gempa loh gi,,, yang bikin enak2 juga disebut gempa🤣🤣🤣🤣
nur adam
lnjt
Salim ah
kk bolah nambah bab lagi🙄 karna cerita ini bikin greget sama 2G
klu cuman satu bab masih kurang Thor, jangan buat kita" penasaran donk
GiZaNyA
lama2 si Gia bakalan nekat dateng kesana malem2 buat nego rumah.. 😁😁😁
Radya Arynda
sabar gia,,, semangaaat,,,,,
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
sryharty
coba kamu datang nya sendiri gi
ga bawa Adit
terus bikin penawaran nya di kamar
abis itu puaskan pak suami dan kamu pun puas
yakin banget dah langsung tuh tanah langsung jadi milik kamu,,karena Memeng tanah itu udah di persembahkan buat kamu
sryharty
suamimu berubah jadi si rimba GI
Sugiharti Rusli
dan rumah itu dipersembahkan Gio buat kamu istrinya kali Gia, udah gitu malah ngaku" si Adtya tunangannya lagi🙉🙉🙉
Sugiharti Rusli
padahal kan kalo dia mau menikah lagi, dia harus urus surat cerai terlebih dahulu sama kamu Gia😄😄😄
Sugiharti Rusli
hadeh Gia kamu dengan asumsimu sendiri tentang si Gio yang kamu pikir sudah menikahi si Rania😁😁😁
ardiana dili
lanjut
Cicih Sophiana
Gi percaya deh sama Gio cintanya hanya untuk kamu sekarang ini... dan rumah itu rumah masa depan nya dgn kamu dan anak anak kamu Gi... jgn terlalu memikirkan yg gak gak tentang Gio... krn cinta Gio bukan Rania lg tp kamu masa depan nya...
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wah ada nya gempa ranjang kalo tau itu beneran buat mu gia 🤭..

si medit drama nya bagus juga ya ..sok2an cool datar lempeng gitu
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
coba saat debat itu jangan ada yg langsung pergi, supaya tidak terjadi ke salah pahaman berlarut-larut.
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Muehehwee iya kan kalau rumah mewah itu memang buat sang istri tercinta wkwkwkwkwk..
Jangan2 ini ada konspirasi elit internal dari Jiro sama Gio juga 🙊...
Jiro memberikan tantangan berupa misi yang di luar nalar buat Gia...
Impossible juga kan kalau keluarga Adrian tidak mwngetahui siapa pemilik lahan itu..
Terutama buat Jiro dan Pak Gerrad...
Adakah mereka bermain drama untuk yang kesekian kalinya, sudah kong kali kong seperti misi jebakan pernikahan kemarin 😂😂...
Dengan Gia yang mau turun tangan langsung meninjau lokasi kawasan yang diinginkan oleh Jiro, ada harapan dari keluarga kalau ternyata Gio masih menginginkan dan memperjuangkan Gia..
Meski dengan cara yang anti mainstream..
Mereka ingin jika Gia pelan2 akan tahu dengan sendirinya ..
Komen dengan panjang kali lebar kali tinggi dari reader 😂...
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
wkkwkwkkwwk otak mu sudha kotor gia🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣

weehhhh nona adrian yakin ni gk bkalan dtang lgi krmh suamimu🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!